showpoiler-logo

8 Film Terbaik Maudy Koesnaedi, Aktris Idola Para Wanita

Ditulis oleh Suci Maharani R

Siapa sih yang tidak kenal dengan Maudy Koesnaedi? Aktris senior Indonesia ini tetap eksis di kalangan milenial hingga generasi Z. Pembawaan karakternya yang anggun dan karismatik, membuat Maudy Koesnaedi jadi role model untuk banyak wanita.

Perjalanan Maudy Koesnaedi ke industri hiburan Indonesia dimulai ketika ia terpilih sebagai Abang None Jakarta tahun 1993. Satu tahun kemudian, Maudy Koesnaedi memulai debut aktingnya dengan membintangi sinetron berjudul Si Doel Anak Sekolahan (1994).

Maudy Koesnaedi

Showpoiler sudah merangkum beberapa rekomendasi film yang dibintangi oleh Maudy Koesnaedi yang mesti kamu tonton. Mau tahu ada film apa saja? Yuk, intip informasi lengkapnya hanya di Showpoiler.

Baca juga: Inilah 11 Film Terbaik Pevita Pearce yang Wajib Kamu Tonton

1. Trilogi Si Doel the Movie

Trilogi Si Doel the Movie

Kisah cinta antara Doel, Sarah dan Zaenab ternyata masih bikin para penggemarnya penasaran. Ingin mengobati kerinduan dan rasa penasaran para penggemar, Karnos Film dan Falcon Picture akhirnya membuat trilogi Si Doel the Movie.

Film pertamanya tayang di tahun 2018, Rano Karno sebagai Doel, Cornelia Agatha sebagai Sarah dan Maudy Koesnaedi sebagai Zaenab. Kembali memerankan karakter iconic masing-masing, kemistri hingga akting yang ditampilkan terlihat luar biasa.

Tapi yang tidak kalah bikin penontonnya kagum, film arahan Rano Karno ini berhasil menyuguhkan sinematografi yang ciamik. Keindahan Jakarta dan beberapa kota di Belanda disuguhkan dengan sangat baik.

Lalu kisah apa lagi yang dialami oleh Doel, Sarah dan Zaenab? Pasca ditinggalkan oleh Sarah, Doel memutuskan untuk menikah dengan Zaenab. Meski begitu, ternyata Doel masih belum bisa melupakan cinta sejatinya yaitu Sarah dan anak mereka yang kini menetap di Belanda.

Ingin menemui Sarah dan anaknya, Doel berbohong pada Zaenab bahwa kepergiannya ke Belanda hanya untuk bisnis saja. Selama di Belanda, Doel merasa sangat bahagia karena bisa bersatu dengan istri dan anak mereka Dul kecil (Rey Bong).

Zaenab merasa gundah, karena akhirnya ia tahu apa yang dilakukan suaminya di Belanda. Zaenab takut, jika Doel akan menceraikannya karena ia sudah bertemu dengan Sarah dan anaknya.

Di sisi lain Zaenab dibuat cemas oleh Mpok Atun (Suti Karno), karena adik iparnya ini berkata kalau Zaenab menunjukkan tanda-tanda orang hamil. Ia merasakan mual, pusing dan mengidam, tapi Zaenab tidak ingin banyak berharap.

Setelah pulang ke Jakarta, pilihan sulit harus diambil oleh Doel. Apakah ia akan tetap bersama dengan Zaenab atau memilih untuk kembali dengan Sarah dan putranya?

2. Soekarno

Soekarno

Soekarno (2013) adalah film biografi dan sejarah Indonesia. Diarahkan oleh Hanung Bramantyo, film ini berhasil mengupas kisah cinta segitiga antara Soekarno, Inggit Garnasih dan Fatmawati. Cerita yang jarang banget dapet sorotan masyarakat.

Ario Bayu terpilih untuk memerankan karakter Soekarno, sementara Maudy Koesnaedi sebagai Inggit Ganarsih dan Tika Bravani sebagai Fatmawati.

Cerita ini dimulai ketika Kusno kecil mengganti namanya dengan nama Soekarno. Sang ayah berharap, Soekarno akan menjadi prajurit yang membawa negaranya pada kejayaan. Benar saja, Soekarno berhasil membuat Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.

Tapi dibalik kesuksesannya membawa Indonesia hingga merdeka, ada kisah pilu yang dirasakan oleh istrinya yang bernama Inggit Ganarsih.

Saat itu Soekarno sedan diasingkan ke Bengkulu karena dianggap sebagai pemberontak dan penghasut oleh Jepang. Selama di Bengkulu, Soekarno jatuh cinta pada seorang gadis bernama Fatmawati, padahal jarak usia mereka terpaut 12 tahun.

Soekarno mengutarakan isi hatinya pada sang istri, tentu saja hal ini membuat Inggit Ganarsih patah hati. Bagaimana bisa suaminya menikahi seorang gadis yang sudah dianggap anak oleh Inggit. Tapi Inggit tidak bisa berbuat apa-apa, wanita ini hanya menangis dalam diam.

Inggit juga tidak ingin memberikan beban dan kemelut lain dalam hidup Soekarno, karena di saat yang bersamaan penjajahan Jepang semakin merajalela. Ia menanti saat yang tepat, untuk menyelesaikan kemelut rumah tangganya dengan Soekarno dan Fatmawati.

3. Losmen Bu Broto

Losmen Bu Broto

Di film Losmen Bu Borot (2021), Maudy Koesnaedi menjelma menjadi wanita tradisional dan keras bernama Bu Broto. Mengelola sebuah losmen bersama suami dan ketiga anaknya, kehidupan mereka terlihat baik-baik saja, kalau dilihat dari luar.

Tapi jika menelisik lebih dalam, ternyata Bu Broto agak kesulitan untuk mengutarakan keinginannya kepada ketiga anaknya. Bu Broto terlihat fokus dengan hal-hal yang menurutnya baik, ia cenderung tidak mendengarkan keluh kesah dari ketiga anaknya.

Konflik pun muncul, ketika Bu Broto sadar bahwa ketiga anaknya memiliki rahasia masing-masing. Salah satunya dengan Sri (Maudy Ayunda), putri yang diharapkannya bisa meneruskan memegang Losmen di masa depan.

Tanpa memikirkan impian sang putri, Bu Broto memaksa Sri untuk mengikuti semua keinginannya. Tapi sang putri malah memberikan perlawanan yang membuatnya sangat terkejut. Lambat laun Bu Broto sadar, bahwa selama ini ia terlalu memaksakan kehendaknya pada Sri.

4. Sri Asih

Sri Asih

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dalam film Sri Asih (2022) Maudy Koesnaedi hadir singkat sebagai salah satu cameo-nya saja. Maudy Koesnaedi memerankan karakter Dewi Asih, yaitu sosok mitologi yang dikenal sebagai sosok pelindung masyarakat.

Dewi Asih membawa kemakmuran dan perlindungan untuk masyarakat. Dewi Asih memiliki musuh yang bernama Dewi Api, mereka terus bertarung meskipun Dewi Asih sudah bereinkarnasi.

Sri Asih (2022) adalah film bergenre superhero yang diproduksi oleh Bumilangit Cinematic Universe. Film arahan Upi Avianto ini mengadaptasi kisahnya dari komik jadul karya R. A. Kosasih.

Untuk alur ceritanya, film ini mengisahkan seorang gadis bernama Alana yang kesulitan mengendalikan amarah dan kekuatannya. Sejak kecil Alana sudah memiliki tenaga besar yang berbeda dengan kebanyakan anak pada umumnya.

Setelah dewasa Alana akhirnya mengetahui, bahwa kekuatan dahsyat dalam dirinya berasal dari Dewi Asih. Sebagai titisan Dewi Asih, Alana memiliki tugas untuk menyelamatkan masyarakat dari marabahaya.

Tak hanya itu, ia harus mencegah bangkitnya Dewi Api yang merupakan musuh bebuyutannya. Apakah Alana bisa menjalankan tugasnya dengan baik?

5. Pelangi Tanpa Warna

Pelangi Tanpa Warna

Kembali beradu akting dengan Rano Karno, Maudy Koesnaedi didapuk jadi pemeran utama di film Pelangi Tanpa Warna (2022). Film arahan Indra Gunawan ini cocok banget untuk ditonton oleh keluarga, karena kisahnya benar-benar menyentuh hati. Lalu akting dan sinematografi yang ditampilkan juga sangat memuaskan.

Maudy Koesnaedi memerankan karakter bernama Kirana Putri, yaitu seorang istri dan ibu dari satu anak. Kerap merasa pusing dan sakit kepala, ternyata Kirana menderita penyakit mematikan, ia diagnosa terkena Alzheimer.

Pernyataan dokter mengenai kondisi Kirana membuat sang suami Fedi Bagaskoro sangat sedih. Pasalnya, mereka tengah menyiapkan perayaan ulang tahun pernikahan untuk sang istri, tapi semuanya gagal.

Hari berganti hari, penyakit Alzheimer yang diderita Kirana semakin memburuk. Wanita itu tidak hanya melupakan hal kecil, bahkan ia sampai lupa sudah menikah dan punya anak.

Rumah tangga Kirana dan Fedi hancur, tidak ada lagi kebahagiaan di rumah itu. Bahkan, Fedi merasa kewalahan karena kini ia harus mengurus rumah sendirian bersama sang putra.

6. Ave Maryam

Ave Maryam

Film bertema Katolik satu ini bisa dikatakan sebagai salah satu film terbaik Maudy Koesnaedi. Ave Maryam (2019) berhasil ditayangkan di tiga festival film internasional, termasuk Festival Film Internasional Hanoi 2018 dan Festival Film Internasional Capetown 2018.

Film in mendapatkan sambutan hangat secara internasional dan memiliki dua versi lulus sensor yang lulus klasifikasi. Film berlabel 17+ ditayangkan di bioskop Indonesia, sementara yang diklasifikasikan untuk 21+ tayang di berbagai festival film.

Film ini mengisahkan kehidupan Maryam yang diperankan oleh Maudy Koesnaedi. Di tahun 1998, Maryam yang berusia 40 tahun bekerja sebagai seorang suster di panti jompo.

Suatu hari Maryam ditugaskan ke Girisonta, Semarang. Disana ia bekerja di sebuah gereja untuk merawat para biarawati. Meski dibesarkan di keluarga muslim, Maryam mendapatkan sambutan hangat dari seluruh pengurus gereja.

Hari itu pastor baru akan memimpin gereja, kehadiran Pastor Yosef (Chicco Jericho) membawa suasana baru dalam hidup Maryam. Mereka diam-diam menjalin hubungan terlarang. Puncaknya, Maryam dan Yosef dihadapkan dengan janji mereka sebelum memasuki gereja.

Cinta yang mereka jalin telah membuat keduanya lalai dalam menjalankan tugasnya. Pertanyaan mengenai kesetiaan dan komitmen membuat keduanya tersadar. Akhirnya, Maryam memutuskan untuk keluar dari gereja yang sudah diurusnya sejak lama.

7. Iqro: My Universe

Iqro: My Universe

Iqro: My Universe (2019) adalah film keluarga dan sekuel dari film Iqro: Petualangan Meraih Bintang (2017). Film ini dibintangi oleh aktor populer Indonesia, sebut saja Aisha Nurra Datau, Cok Simbara, Maudy Koesnaedi dan Raihan Khan.

Memerankan karakter seorang astronot, Maudy Koesnaedi berperan sebagai Trsurayya. Wanita ini sudah lama bekerja di bidang Antariksa. Kini Trsurayya tengah disibukkan dengan penelitian untuk mengirim tanaman ke ruang angkasa.

Dari sinilah Tsurayya bertemu dengan Aqilla, seorang gadis remaja yang bercita-cita menjadi astronot. Mendapatkan dukungan dari seluruh keluarganya, Aqilla berusaha untuk belajar dengan sangat giat.

Pertemuan Aqilla dengan Tsurayya membuat gadis ini menguatkan impiannya menjadi astronot Indonesia. Kira-kira berhasilkan Aqilla menggapai impiannya?

8. Ranah 3 Warna

Ranah 3 Warna

Beralih ke film romantis dan drama, Maudy Koesnaedi tampil singkat dalam film Ranah 3 Warna (2021). Film yang diadaptasi dari novel karya Ahmad Fuadi ini cukup direkomendasikan untuk ditonton.

Tak hanya ceritanya yang inspiratif, kehadiran Arbani Yasiz, Amanda Rawles dan Teuku Rassya berhasil menyentuh hati para penontonnya. Adapun karakter yang diperankan oleh Maudy Koesnaedi adalah sosok ibu yang suportif untuk Alif.

Amak tahu, bahwa putranya yang bernama Alif bercita-cita untuk bersekolah setinggi mungkin. Setelah Aif lulus dari pesantren, sang putra berniat meneruskan pendidikannya ke Universitas Padjadjaran. Sayang, impiannya terjegal karena Alif tidak memiliki surat kelulusan resmi.

Niat Alif bersekolah juga sempat padam, ketika suaminya meninggal dunia. Sebagai seorang ibu, Amak berusaha untuk mengembalikan semangat sang putra untuk belajar.

Usahanya tidak sia-sia, karena kini Alif berhasil melewati berbagai rintangan yang ada di hadapannya. Bermodal pepatah ajaib sang suami ‘man shabara zhafira,’ Alif bisa mewujudkan impiannya secara perlahan.

Inilah beberapa rekomendasi film-film Indonesia yang pernah dibintangi oleh Maudy Koesnaedi. Kerap berperan sebagai wanita yang penuh kasih sayang dan kuat, karakter ini menjadi salah satu ciri khas Maudy Koesnaedi. Dari beberapa rekomendasi di atas, kira-kira film mana saja yang bikin kamu penasaran?

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram