Cantik dan Bertalenta, Inilah 10 Film Terbaik Keira Knightley

Keira Knightley sudah memulai karir aktingnya sejak usia dini. Dia ditemukan oleh seorang pemandu bakat di usia 6 tahun dan melakukan debut film pertamanya di Innocent Lies (1995) di usia 10 tahun sebagai pemeran pendukung.

Sungguh beruntung dia kemudian berhasil lolos audisi untuk peran Sabe di film Star Wars: Episode I – The Phantom Menace (1999). Dia dipilih karena memiliki wajah yang hampir mirip dengan Natalie Portman, karena di dalam ceritanya, Sabe adalah dayang Padme Amidala yang menjadi kembaran sang ratu saat mendarat di Coruscant.

Setelah dirias, ibunya dan ibu Natalie Portman yang hadir di lokasi syuting sampai tidak mengenali yang mana anaknya karena mereka semakin mirip satu sama lain.

Kesuksesan film ini, meski perannya hanya kecil, telah membuka jalan bagi karirnya. Dari banyak film yang telah dia bintangi, berikut ini adalah 10 film terbaiknya. Langsung disimak saja, ya!

1. Pride & Prejudice

Elizabeth adalah salah satu putri dari keluarga Bennet yang sudah cukup umur untuk menikah. Layaknya wanita Inggris di abad ke-18 lainnya, dia pun tidak luput dari perjodohan. Namun Elizabeth adalah wanita yang memiliki prinsip sendiri dan menganggap cinta tidak bisa dipaksakan.

Bahkan kepada Darcy yang dia sukai pun, awalnya dia menolak pria yang dianggapnya angkuh itu. Namun seiring waktu berjalan dan Elizabeth mengetahui kepribadian Darcy dari keluarga dan teman-temannya, akhirnya hatinya luluh juga.

Elizabeth menerima lamaran Darcy meski keluarga mereka berdua awalnya tidak menyetujui. Namun setelah Elizabeth menceritakan tentang Darcy yang sebenarnya kepada ayahnya, mereka pun direstui dan bersiap menjemput kebahagiaan.

Film drama romantis ini adalah adaptasi novel Jane Austen yang setia pada nuansa sumber aslinya namun tampil dalam kedinamisan sinema modern. Dengan begitu, banyak anak muda yang kemudian menyukai novel-novel klasik setelah menonton film ini.

Keira Knightley membawakan karakter Elizabeth Bennet dengan baik. Dia berhasil menampilkan sosok wanita yang berpikiran lebih maju daripada masanya yang kukuh dengan idealismenya tentang cinta, pernikahan dan nilai moral.

Oleh karena itu, sangat wajar apabila juri Oscar memasukkannya sebagai nominee Best Actress saat usianya 20 tahun.

2. Atonement

Cinta Cecilia dan Robbie diuji dengan berbagai tuduhan yang dilemparkan oleh Briony berdasarkan imajinasi dan penafsirannya sendiri akan sebuah kejadian.

Dia menuduh Robbie adalah pria yang kasar pada Cecilia dan telah memperkosa kakaknya itu di perpustakaan. Walhasil, Robbie pun dipenjara atas tuduhan yang tidak berdasar ini.

Robbie dibebaskan dengan syarat harus terjun ke medan Perang Dunia II. Harapan untuk mereka bertemu kembali terhalang oleh perang tersebut. Robbie meninggal dunia karena infeksi sesaat sebelum evakuasi di Dunkirk, dan Cecilia tewas dalam peristiwa pemboman di London. Mereka tewas sebelum Briony sempat minta maaf.

Film drama romantis dengan latar belakang Perang Dunia II ini adalah adaptasi novel karya Ian McEwan. Keira Knightley kembali berkolaborasi dengan sutradara Joe Wright setelah kesuksesan Pride & Prejudice (2005). Nuansa kepedihan menyelimuti film ini, terutama setengah akhir film pada saat Perang Dunia II terjadi.

Sebagai Cecilia, Keira Knightley membawakan karakter wanita mandiri yang mencintai anak tukang kebun di rumahnya. Cinta rahasia mereka terpaksa putus karena laporan Briony yang di akhir film ternyata hanya berdasarkan imajinasi dan dugaannya saja.

Rasa optimis Cecilia sedikit mengapung ketika Robbie telah bebas namun harus menyelesaikan tugas negara terlebih dahulu sebagai gantinya. Dan hati kita dibuat patah berkeping-keping menyadari bahwa mereka berdua tidak pernah bertemu lagi untuk selamanya.

Ternyata penggambaran Briony di usia tuanya hanyalah sebuah imajinasi lain untuk menenangkan hatinya saja yang tidak sempat meminta maaf kepada mereka berdua. Film ini memiliki kualitas apik di segala sisi dan menjadi nominee Best Picture di ajang Oscar.

3. The Imitation Game

Seorang sarjana dari Cambridge, Joan Clarke, lulus tes kiptografi yang digelar oleh Alan Turing. Mereka berusaha memecahkan kode dengan mesin ciptaan Alan. Orang tua Joan melarangnya untuk ikut dalam program ini, namun Alan berhasil meyakinkan orang tua Joan dengan mengajukan lamaran pernikahan dengan Joan.

Film drama dengan latar belakang sejarah tentang perjuangan Alan Turing ini menempatkan Keira Knightley berperan sebagai Joan. Kecerdasan karakternya tergambar jelas dari ekspresi dan gaya bicaranya.

Begitu juga saat jatuh cinta kepada Alan dan menyadari bahwa kekasihnya itu gay, semua tergambarkan dengan baik.

4. Colette

Menjadi pendamping seorang penulis, Sidonie-Gabrielle Colette tidak berniat menjadi seorang penulis juga, dia sudah senang mengurus koresponden saja. Namun saat kondisi finansial keluarga mulai menurun, seiring pola hidup konsumtif Willy, Colette dipaksa untuk menulis dan novelnya laris di pasaran.

Popularitasnya terus naik dengan diterbitkannya beberapa novel lanjutan yang sangat mempengaruhi pola pikir kaum hawa di akhir abad ke-19. Willy ketahuan selingkuh dan Colette membalasnya dengan lebih keras, hingga melangkahi norma-norma susila.

Sempat hendak membakar naskah-naskah asli milik Colette, akhirnya Willy melepaskan istrinya itu untuk menikmati hidup yang diinginkannya sendiri.

Film drama ini menampilkan biografi seorang penulis novel asal Prancis, Sidonie-Gabrielle Colette. Keira Knightley membawakan sosok seniman ini dengan brilian dan berhasil menutupi kelemahan pada naskahnya yang terlalu familiar bagi sebuah film biografi.

5. Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl

Elizabeth Swann sangat menyukai kisah-kisah bajak laut. Dan tidak disangka, dia kemudian terlibat dalam petualangan seru bersama sekelompok bajak laut yang dikutuk.

Dia terseret dalam masalah ini karena koin milik Will yang ada padanya mengundang Captain Barbossa untuk menculiknya. Will meminta bantuan Jack Sparrow untuk membebaskan kekasih hatinya dari tangan Barbossa.

Sutradara Gore Verbinski sangat mengagumi Keira Knightley yang langsung bisa menyelami perannya sebagai Elizabeth, sang anak gubernur. Ketangguhan dan keberanian dipadukan dengan kelembutan, membuat Elizabeth bukanlah karakter pemanis cerita saja.

Verbinski belum pernah menonton film-film Knightley sebelumnya dan terkesan dengan talenta yang dimilikinya. Knightley mendapatkan peran ini setelah lolos dari audisi, bukan lewat koneksi produser. Kesuksesan film ini membuat namanya menjadi lebih dikenal secara internasional.

Keira Knightley melanjutkan perannya sebagai Elizabeth di dua film lanjutan, Pirates of the Caribbean: Dead Man’s Chest (2006) dan Pirates of the Caribbean: At World’s End (2007).

6. Begin Again

Gretta adalah seorang penulis lagu yang baru saja putus dengan kekasihnya yang sudah menjadi penyanyi terkenal.

Dia kemudian bertemu dengan Mulligan, produser yang baru saja dipecat dari perusahaan rekaman, dan merencanakan membuat album. Mereka melakukan rekaman di berbagai lokasi di New York karena tidak mampu menyewa studio.

Film drama komedi dengan latar belakang dunia musik ini memiliki cerita yang realistis dan menyentuh hati. Lagu-lagunya begitu memorable dan “Lost Stars” menjadi nominee Best Original Song di ajang Oscar. Di film ini, Keira Knightley yang memerankan Gretta menyanyikan sendiri semua lagunya.

Dia mempersiapkan diri dengan les vokal dan gitar secara ketat di bawah arahan pelatih profesional. Hasilnya sama sekali tidak mengecewakan. Kita dibuat terbuai dengan lagu-lagu yang dinyanyikannya.

Critics’ Choice Awards juga memasukkan lagu “Lost Stars” yang dinyanyikan oleh Keira Knightley sebagai nominee Best Song.

7. Bend It Like Beckham

Jess & Jules memiliki ambisi yang tinggi untuk menjadi pesepakbola wanita profesional. Mereka bermain untuk tim Hounslow Harriers yang sedang berjuang di turnamen liga.

Saat pertandingan penentuan, Jess harus kabur dari pernikahan kakaknya dan berhasil membawa kemenangan bagi timnya. Sehingga mereka mendapat beasiswa kuliah di Amerika.

Film drama komedi berlatar belakang sepakbola ini adalah penampilan perdana yang gemilang Keira Knightley sebagai pemeran utama. Dia membawakan karakternya yang ambisius, penuh rasa optimis, memiliki skill bermain sepakbola di atas rata-rata dan menjadi sahabat setia bagi Jess dengan sangat meyakinkan.

Jadi sangat wajar apabila dia dianggap sebagai seorang rising star, salah satunya datang dari London Film Critics Circle Awards.

8. A Dangerous Method

Sabina Spielrein yang mengalami penyakit histeria dibawa ke RSJ di Zurich untuk dirawat oleh Dr. Carl Jung. Setelah berangsur-angsur sembuh, Sabina menjadi asisten Jung karena kecerdasan dan ketelitiannya dalam mengolah data. Mereka pun terjebak dalam cinta terlarang karena Jung tidak mau meninggalkan istrinya demi Sabina.

Mengadu kepada Dr. Sigmund Freud, persahabatan antara dua ahli psikologi ini justru merenggang. Selain karena Sabina, mereka juga memiliki pemahaman berbeda tentang teori-teori dalam disiplin ilmu yang mereka kuasai ini.

Pada akhirnya, Sabina menikah dengan doktor asal Rusia dan menjadi salah satu ahli psikoanalisis sebelum tewas di tangan Nazi pada tahun 1942.

Performa akting Keira Knightley beserta Michael Fassbender dan Viggo Mortensen sangat apik berkat pengarahan tangan dingin David Cronenberg.

Knightley berhasil memberikan keyakinan pada kita perubahan karakternya dalam memahami ilmu psikoanalisis hingga menjadi ahlinya yang diimbuhi perasaan cinta terlarang.

9. Official Secrets

Salah satu staf di kantor pusat komunikasi pemerintah Inggris, Katharine Gun, menemukan berkas keterlibatan pemerintahnya dalam rencana invasi Amerika Serikat ke Irak. Dia membocorkan berkas yang sangat rahasia ini ke media.

Pihak The Observer melakukan investigasi terlebih dahulu yang membuka identitas Katharine dan membuatnya menerima banyak respon negatif juga dukungan atas aksinya.

Film drama ini berdasarkan kisah nyata tentang keterlibatan Inggris dalam invasi Irak oleh Amerika Serikat. Katharine Gun, yang diperankan oleh Keira Knightley, membocorkan rahasia ini dengan maksud mencegah pemerintahnya terjun ke perang tanpa alasan yang kuat.

Di film karya Gavin Hood ini, Knightley menampilkan kekuatan aktingnya dan menuai banyak pujian meski tidak mendapat penghargaan.

10. Misbehaviour

Saat kontes Miss World 1970 digelar di London, sekelompok aktivis wanita membentuk sebuah gerakan untuk mengganggu puncak acara yang dipandu oleh Bob Hope tersebut.

Sally Alexander dan rekannya menganggap kontes kecantikan seperti ini justru merendahkan kaum wanita yang harus memperlihatkan tubuh mereka dalam balutan pakaian minim.

Film drama komedi ini menyajikan jalan cerita menarik berdasarkan kisah nyata yang pernah terjadi pada penyelenggaraan Miss World 1970 di London. Keira Knightley berperan sebagai Sally Aexander, seorang aktivis wanita yang menginisiasi pembentukan gerakan ini.

Performanya bersinergi dengan para aktris lainnya dan membuat film ini sangat menghibur tapi tidak melupakan kekuatan di sisi akting.

Itulah 10 film terbaik dari Keira Knightley. Dia termasuk aktris yang selalu tampil total dalam memerankan karakternya di dalam film. Uniknya, meski logatnya sangat kental dengan gaya British, namun dia bisa sangat apik membawakan karakter dari negara lain.

Setidaknya dia pernah menjadi wanita Rusia, Prancis, juga Amerika dengan dialek khas berbagai bangsa tersebut dengan fasih. Ia juga sering memerankan tokoh nyata, kemampuan aktingnya sudah tidak diragukan lagi.

Dan sudah pasti banyak proyek akan dikerjakannya di masa depan dengan kejeliannya dalam memilih film yang akan dia bintangi, sehingga dia bisa selalu tampil maksimal.

Kalian suka dengan aktingnya di film yang mana? Tonton dulu semua film di atas dan kalian pasti akan jatuh cinta dengan kualitas aktingnya.