showpoiler-logo

10 Film Terbaik yang Dibintangi oleh Joseph Fiennes

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
ARTIKEL INI ADA VERSI INGGRISNYA!
Jika meng-update artikel ini, WAJIB tulis link-nya di sheet ini

Jurnalis Zoe Wiliams menyebut Joseph Fiennes, “he seemed to be the go-to actor for English cultural history” karena fleksibilitasnya dalam berakting. Sebutan itu rasanya tak berlebihan karena Fiennes memang piawai berlakon. Terbukti dari beberapa penghargaan dan nominasi yang pernah diraihnya.

Mengawali karir di tahun 1995, hingga saat ini Fiennes masih produktif. Sang aktor dikenal melalui perannya sebagai William Shakespeare dalam film Shakespeare in Love (1998). Berkat penampilannya, Fiennes mendapat penghargaan dari beragam ajang bergengsi.

Dari sana, dia sangat diperhitungkan sehingga dipercaya memerankan beberapa karakter utama dalam film besar. Dari sekian banyak film Joseph Fiennes, kami pilihkan sepuluh yang terbaik untukmu berikut ini!

Baca juga: 10 Film Terbaik Ian McShane, Aktor Kharismatik Asal Inggris

1. Enemy at the Gates

Enemy at the Gates

Film Joseph Fiennes berjudul Enemy at the Gates (2001) merupakan film perang yang diproduksi berdasarkan buku nonfiksi tahun 1973 karya William Craig berjudul Enemy at the Gates: The Battle for Stalingrad.

Film ini memotret kejadian-kejadian di sekitar Pertempuran Stalingard pada musim dingin di tahun 1942-1943. Karakter utamanya adalah versi fiksi dari sosok Vasily Zaitsev, seorang penembak jitu dan pahlawan Uni Soviet selama PD II.

Vasily Zaitsev adalah tentara Red Army yang dikirim ke garis depan Pertempuran Stalingard tahun 1942. Dia kemudian bertemu dengan Komisaris Danilov (Joseph Fiennes).

Danilov mengagumi sosok Zaitsev sebagai role model. Zaitsev kini dipindahkan ke divisi penembak jitu, sama seperti Danilov. Keduanya pun sama-sama menyukai Tania Chernoca, seorang prajurit milisi lokal.

Sempat cemburu dengan Zaitsev dan Tania, Danilov menyesalinya lalu sengaja mengorbankan dirinya untuk mengecoh Mayor Jerman König, penembat elit jitu yang dikirim pihak musuh untuk membunuh Zaitsev.

2. Shakespeare in Love

Shakespeare in Love

Period romantic comedy film berjudul Shakespeare in Love is (1998) menggambarkan hubungan cinta yang melibatkan penulis naskah William Shakespeare dan Viola de Lesseps ketika Shakespeare menulis tentang Romeo dan Juliet. Di sini, Joseph Fiennes berperan sebagai William Shakespeare itu sendiri.

Berlatarkan tahun 1593 di London, Shakespeare menulis naskah untuk Philip Henslowe, pemilik sebuah teater. Dia bertemu dengan salah satu peserta audisi bernama Thomas Kent yang menarik perhatiannya.

Shakespeare tidak tahu bahwa Kent adalah seorang gadis, putri seorang pedagang kaya bernama asli Viola de Lesseps. Pada satu malam, Shakespeare menyelinap ke pesta dansa di rumah keluarga Viola.

Pesta tersebut diadakan untuk mengatur pertunangan Viola dengan Lord Wessex. Shakespeare berkesempatan berdansa dengan Viola dan terkesima.

Pertemuan mereka menjadi inspirasi untuk menciptakan naskah Romeo dan Juliet; dan Thomas Kent dipilih memerankan karakter Romeo. Tak lama Shakespeare mengetahui identitas asli Kent dan memulai hubungan rahasia yang penuh rintangan.

3. Elizabeth

Elizabeth

Elizabeth (1998) adalah British biographical period drama film yang disutradarai oleh Shekhar Kapur dengan naskah yang ditulis oleh Michael Hirst.

Ceritanya memperlihatkan kondisi pada tahun-tahun awal pemerintahan Elizabeth setelah naik tahta pasca kematian saudara tiri yang telah memenjarakannya, Mary I. Elizabeth. Sang ratu harus menghadapi banyak ancaman yang menjatuhkannya.

Elizabeth mewarisi takhta pemerintahan Inggris yang dikepung banyak hutang, infrastruktur yang rusak dan para bangsawan yang berkhianat di dalam pemerintahannya. Oleh penasihatnya, William Cecil, Elizabeth disarankan menikah dan menghasilkan ahli waris untuk mengamankan kekuasaan.

Elizabeth tidak tertarik dan melanjutkan hubungan gelapnya dengan Lord Robert Dudley (Joseph Fiennes). Namun, sadar bahwa kondisi semakin memprihatinkan, Elizabeth mempertimbangkan menikahi Henry dari Perancis.

Guna menstabilkan pemerintahannya, Elizabeth membuat keputusan yang membuat Vatikan keberatan sampai berencana menggulingkannya. Situasi semakin kacau ketika Elizabeth batal menikahi Henry karena sebuah rahasia dan rencana pembunuhan yang lain pun siap menunggunya.

4. Hercules

Hercules

Hercules (2014) merupakan sebuah film fantasy action-adventure yang disutradarai oleh Brett Ratner dengan skenario yang ditulis oleh Ryan J. Condal dan Evan Spiliotopoulos.

Film ini didasarkan pada graphic novel berjudul sama karya Steve Moore. Ceritanya sendiri mengikuti kehidupan Hercules; sosok manusia setengah dewa yang disebut-sebut sebagai putra Zeus.

Tahun 358 SM, di Pantai Makedonia, Yunani Utara, Hercules dan timnya didatangi oleh Putri Ergenia yang meminta tolong pada Hercules untuk melindungi kerajaan Ayahnya dari panglima perang Rhesus. Ayahnya, Raja Cotys, ingin Hercules melatih pasukan Thracian untuk mempertahankan kerajaan dari panglima perang yang haus darah tersebut.

Namun, belum sampai ke tujuan, Hercules diminta memimpin pasukan ke medan perang untuk melawan Rhesus. Sayangnya sihir Rhesus sudah lebih dulu menyerang dan mengakibatkan setengah dari pasukan Thracian tewas.

Pada pertempuran kedua yang sulit, Hercules menang dari Rhesus. Namun, Hercules menemukan fakta mengejutkan tentang Rhesus; bahwa dia hanya membalas upaya Cotys untuk memperluas kerajaannya. Di sini, Fiennes berperan sebagai Raja Eurystheus, sekutu Cotys.

5. The Merchant of Venice

The Merchant of Venice

Film Joseph Fiennes berikutnya berjudul The Merchant of Venice (2014). Ini adalah film drama romantis yang diangkat dari salah satu drama karya Shakespeare. Film ini dimulai dengan montase dan teks tentang penduduk Kristen di Venesia melecehkan komunitas Yahudi dan fakta tentang seorang mualaf, Shylock, yang diusir dari kawasan Yahudi di Venesia.

Di sini Fiennes berperan sebagai Bassanio; seorang pemuda Venesia yang ingin melakukan perjalanan ke Belmont untuk merayu seorang gadis pewaris kekayaan bernama Portia.

Bassanio meminta bantuan Antonio untuk mensubsidi biaya perjalanannya. Antonio lantas mendekati Shylock untuk mendapatkan pinjaman. Shylock bersedia memberikan pinjaman asal Antonio memenuhi syarat yang diajukan.

Jika Antonio tidak bisa melunasi sesuai tenggat waktu, Shylock akan mengambil satu pon daging Antonio. Bassanio terkejut dan mencoba menghentikannya, tapi Antonio justru setuju.

Setelah drama yang panjang, Bassanio berhasil terpilih sebagai calon pendamping Portia, tetapi Antonio bersiap menghadapi masalah yang lebih besar dengan Shylock setelah tak bisa memenuhi perjanjian mereka.

6. Stealing Beauty

Stealing Beauty

Stealing Beauty (1996) adalah film Joseph Fiennes kedua sejak debut di tahun 1995. Film ini berkisah tentang seorang wanita Amerika berusia sembilan belas tahun yang melakukan perjalanan ke sebuah vila Tuscan yang rimbun di dekat Siena untuk tinggal bersama teman-teman dari keluarga ibunya yang seorang penyair, yang baru saja meninggal dunia.

Remaja bernama Lucy itu tiba di vila milik teman ibunya, Ian dan Diana Grayson. Dia bertemu dengan putri Diana, Miranda Fox, dengan kekasihnya, Richard Reed. Sedangkan kakak Miranda, Christopher (Joseph Fiennes), masih dalam perjalanan bersama Niccolò.

Lucy berharap dapat bertemu dengan Niccolò karena pria itulah yang mendapat ciuman pertamanya 4 tahun lalu. Sayangnya, saat akhirnya bertemu Niccolò ternyata pria itu sudah tidak mengenalinya. Niccolò baru tertarik setelah dia melihat Lucy memperlihatkan salah satu payudaranya saat berpose untuk sketsa yang dibuat Ian.

Saat berada di vila bersama teman-teman ibunya, Lucy mengetahui banyak fakta mengejutkan mengenai hubungan mendiang ibunya dengan sang ayah dan tentang siapa ayah kandungnya.

7. The Great Raid

The Great Raid

The Great Raid (2005) adalah film perang yang bercerita tentang penyerbuan di Cabanatuan di Pulau Luzon, Filipina selama PD II. Karya sutradara John Dahl ini menampilkan upaya tentara Amerika untuk menyelamatkan tawanan perang sekutu dari kamp tawanan perang Jepang.

Tahun 1945, Jepang berhasil menawan 500 tahanan Amerika yang selamat dari Bataan Death March di kamp tawanan perang yang terkenal kejam. Para tentara Amerika menerima perlakuan brutal dan dieksekusi tanpa pengadilan.

Di Teluk Lingayen, Batalyon Ranger ke-6 di bawah pimpinan Letnan Kolonel Henry Muccy. Mereka diperintah oleh Letnan Jenderal Walter Kruger untuk membebaskan seluruh tawanan perang di kamp tersebut sebelum mereka dihabisi oleh Jepang.

Selain mereka, seorang perawat, Margaret Utinsky, juga berjuang menyelundupkan obat ke dalam kamp. Margaret adalah istri mantan komandan yang tewas dalam penarikan pasukan di tahun 1942.

Margaret kemudian terlibat cinta lokasi dengan Mayor Daniel Gibson, yaitu pemimpin tawanan perang yang terserang malaria di dalam kamp. Karakternya dimainkan oleh Joseph Fiennes.

8. Risen

Risen

American/Spanish biblical drama film karya sutradara Kevin Reynolds yang ditulis oleh Reynolds dan Paul Aiello, berjudul Risen (2016) adalah film Joseph Fiennes berikutnya yang kami rekomendasikan.

Film ini berkisah tentang pencarian seorang tentara Romawi untuk menemukan tubuh Yeshua setelah kebangkitannya. Di sini, Fiennes memerankan karakter utama bernama Clavius Aquilla Valerius Niger.

Clavius, a Roman Tribune of Legio X Fretensis, mengawasi penyaliban Yeshua dan memerintahkan anak buahnya untuk menjaga mayatnya. Namun, mayat Yeshua menghilang dan para prajurit mengklaim bahwa para pengikut Yeshua mencurinya agar seolah-olah Yeshua bangkit dari kematian. Oleh karena itu, Clavius pun diperintahkan untuk menemukan mayat Yeshua.

Penyelidikan yang dilakukannya menghasilkan sesuatu yang sulit dipercaya. Kehabisan petunjuk baru, Clavius mengunjungi prajurit Romawi yang ditugaskan menjaga makam Yeshua.

Petugas itu bersaksi melihat kejadian ajaib saat mayat Yeshua menghilang; Clavius tidak percaya dan semakin penasaran. Keterkejutannya memuncak ketika Clavius melihat Yeshua dalam keadaan hidup di satu tempat. Apa yang sebenarnya terjadi pada Yesuha?

9. Goodbye Bafana

Goodbye Bafana

Joseph Fiennes kembali didapuk sebagai pemeran utama dalam film otobiografi Goodbye Bafana (2007) atau dikenal juga dengan judul The Color of Freedom (2007). Di sini dia berperan sebagai sosok James Gregory, yaitu petugas sensor dan penjaga penjara Nelson Mandela.

Film ini dibuat berdasarkan buku Goodbye Bafana: Nelson Mandela, My Prisoner, My Friend karya James Gregory itu sendiri. Disutradarai oleh Billie August, Goodbye Bafana (2007) memotret hubungan antara Nelson Mandela dan James Gregory.

Tak hanya itu, film ini juga mengeksplorasi hubungan James dan istrinya saat kehidupan mereka berubah ketika Mandela berada di bawah pengawasannya. James yang awalnya sangat rasis pada penduduk kulit hitam, kini berubah pandangan setelah mempelajari kepemimpinan Mandela.

Nelson Mandela adalah seorang tokoh revolusioner muda. Dia ditangkap lalu dipenjara, dan James Gregory ditugaskan untuk mengawasinya. Perlahan-lahan, James pun berbenturan dengan politik dan budaya rasis negaranya sendiri.

10. Running with Scissors

Running with Scissors

Dalam film Running with Scissors (2006), Joseph Fiennes berperan sebagai Neil Bookman, pelaku pelecehan seksual sesama jenis yang memaksa Burroughs, karakter utama film ini, untuk melakukan seks oral.

Kehidupan Burroughs mulanya baik-baik saja hingga kedua orangtuanya berpisah. Burroughs lantas dikirim tinggal bersama psikiater ibunya dan mulai mempertanyakan orientasi seksualnya.

Dia kemudian menemui Dr. Finch yang tinggal di sebuah rumah kumuh bersama istrinya, Agnes. Situasi tidak lantas membaik karena seluruh penghuni rumah Finch menjalankan kehidupan yang bebas.

Dengan kondisinya, Burroughs hampir diperkosa oleh Cesar, seorang ODGJ yang juga jadi pasien Dr. Finch. Burroughs kemudian menjalin hubungan dengan putri Dr. Finch, Natalie.

Masalah tak habis sampai di situ karena Burroughs dihadapkan pada kenyataan mengejutkan yang membawanya pada dua pilihan. Pasalnya, terungkap bahwa Dr. Finch telah memerkosa ibunya sebagai dalih pengobatan. Burroughs tidak bisa memilih karena Dr. Finch sudah dianggap sebagai keluarga sendiri. Apa yang akan Burroughs lakukan?

Film-film berkualitas yang pernah dibintangi oleh Joseph Fiennes jumlahnya cukup banyak; dan sepuluh yang kami pilihkan melalui artikel ini punya cerita yang menarik. Sebagian besar adalah film lawas dengan karakter Fiennes yang iconic, salah satunya saat sang aktor berperan menjadi Shakespeare.

Di antara film-film di atas, adakah film kesukaanmu? Atau punya rekomendasi lain dari Joseph Fiennes? Taruh jawabanmu di kolom komentar, ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram