showpoiler-logo

4 Film Terbaik Jordan Fisher yang Harus Kamu Tonton

Ditulis oleh Syuri K.N.

Jordan Fisher adalah bintang multitalenta yang meraih popularitas dalam industri hiburan setelah berakting dalam film romansa remaja To All the Boys: P.S. I Still Love You (2020). Tapi, tahukah kamu, kalau Jordan sudah punya pengalaman berakting sebelum film itu dirilis?

Jordan Fisher debut akting dalam serial televisi The Hustler (2009). Setelahnya, Jordan memang lebih sering mengambil proyek panggung Broadway, TV drama dan beberapa TV movie. Film To All the Boys: P.S. I Still Love You yang menjadi pengharum namanya di dunia hiburan merupakan penanda debut Jordan di layar perak.

Setelah proyek tersebut, Jordan berhasil membuktikan dirinya sebagai salah satu aktor muda yang patut diperhitungkan di layar lebar. Dibuktikan dengan proyek Jordan selanjutnya yang tak hanya serial televisi, tapi juga film bioskop. Sebut saja Work It (2020); Hello, Goodbye and Everything in Between (2022); dan film animasi Turning Red (2022).

Dalam artikel ini, saya akan membawa kamu menjelajahi daftar film terbaik yang menampilkan kepiawaian dan karisma Jordan Fisher. Penasaran ada apa saja filmnya? Perhatikan sampai selesai, ya!

1. To All the Boys: P.S. I Still Love You

To All the Boys: P.S. I Still Love You

Saya dan mungkin kamu mengenal Jordan Fisher lewat film populer berjudul To All the Boys: P.S. I Still Love You ini. Bergabungnya Jordan sebagai second lead male di film tersebut cukup membuat heboh. Pasalnya, karakter yang dia perankan, yaitu John Ambrose McClaren, awalnya milik aktor Jordan Burtchett.

Dalam angsuran pertama film To All the Boys I've Loved Before (2018), Jordan Burtchett sebagai John Ambrose McClaren muncul di after credit sambil memegang sepucuk surat dari Lara Jean. Lalu, tiba-tiba saja dalam sekuel filmnya karakter John Ambrose diperankan oleh Jordan Fisher.

Sebagian penggemar merasa kecewa ketika Jordan Burtchett digantikan oleh aktor lain, sehingga hal ini cukup berpengaruh pada antusiasme orang-orang untuk sekuel filmnya. Netflix tidak pernah terang-terangan menjawab rasa penasaran penonton tentang mengapa peran ini diubah.

Dilansir dari Distractify, memang banyak aktor yang mengikuti audisi untuk memerankan John Ambrose di film kedua To All The Boys I've Loved Before. Walaupun tidak jadi memerankan John Ambrose, Jordan Burtchett masih tetap sibuk. Dia bergabung dengan serial Heartland di CBC dan cukup aktif di kanal YouTube-nya.

Di salah satu video YouTube-nya, Jordan Burtchett pun membahas soal recast ini. Dia berkata "Saya tahu banyak orang yang kecewa. Sangat disayangkan memang, tapi hal-hal besar terjadi pada mereka dan hal-hal besar akan terjadi pada saya." Jadi, dia sama sekali tidak marah akan hal ini, teman-teman.

Mari kembali ke Jordan Fisher yang officially menjadi John Ambrose di To All the Boys: P.S. I Still Love You. Memasuki tahun ajaran baru, Lara Jean Song-Covey (Lana Condor) dan Peter Kavinsky tidak lagi pura-pura pacaran, tapi memang pacaran!

Mereka tengah menjalani momen-momen penting bersama, seperti ciuman pertama, kencan pertama, dan Hari Valentine pertama. Lara Jean mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga, teman dekat, bahkan teman yang tidak dekat. Semuanya berjalan lancar, bukan?

Tentu saja ketenangan ini tidak selamanya, sebab John Ambrose McClaren (Jordan Fisher), penerima surat cinta masa lalu Lara Jean lainnya, kembali muncul dalam hidupnya. Lara Jean bertemu dengan John Ambrose di acara sukarelawan di Belleview Retirement Home. Pertemuan ini terjadi jauh sebelum Lara dan Peter saling menyukai.

Lara tidak pernah mengira surat yang dulu dia tulis sampai juga ke tangan John yang menjadi titik awal berkembangnya hubungan mereka. Lalu, bagaimana dengan Peter (Noah Centineo) yang sekarang resmi menjadi pacar Lara? Apakah salah ketika Lara mencintai dua orang sekaligus?

Popularitas Jordan Fisher mengalami peningkatan yang luar biasa setelah perannya dalam film yang dirilis pada tahun 2020 ini. Aktingnya yang sempurna untuk karakter John Ambrose menarik perhatian khalayak luas.

Saya pikir chemistry Jordan dengan lawan mainnya, Lana Condor, berkontribusi pada daya tarik franchise film To All the Boys. Tentunya film ini turut membuka pintu bagi Jordan Fisher ke lebih banyak kesempatan lainnya.

2. Hello, Goodbye, and Everything in Between

Hello, Goodbye, and Everything in Between

Hello, Goodbye and Everything in Between adalah drama romantis yang menggali tema cinta, perkembangan karakter, dan tantangan. Jika kamu sedang ingin menonton film tentang transisi dari diri yang lama ke fase kehidupan yang baru, ini film untukmu.

Jordan Fisher berperan sebagai Aidan dalam film yang diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Jennifer E. Smith ini. Diceritakan Clare (Talia Ryder) dan Aidan (Jordan Fisher) akan segera terpisah karena masuk di perguruan tinggi yang berbeda. Mereka akan melalui malam terakhir sebelum hubungan ini berakhir.

Malam tersebut menjadi momen penuh emosi dan refleksi bagi pasangan Clare dan Aidan, di mana mereka harus mengambil keputusan sulit tentang masa depan hubungan mereka. Sementara Aidan ingin mempertahankan hubungan mereka, Clare merasa keputusan terbaik adalah mengakhiri semuanya.

Di tengah malam yang penuh pertanyaan dan keraguan, mereka menjalani petualangan untuk mengenang momen-momen indah bersama. Mengira-ngira apakah cinta mereka cukup kuat untuk bertahan dalam cobaan waktu dan jarak.

Penggambaran Jordan Fisher sebagai Aidan sukses memberikan kedalaman dan dinamika pada cerita. FYI, Jordan Fisher tidak hanya berakting sebagai pemeran utama, tapi juga berlaku sebagai executive producer di film ini.

Apa saja peran produser eksekutif film? Mereka memiliki banyak tanggung jawab selama proses produksi. Mulai dari pembiayaan anggaran, pengambilan keputusan kreatif, dll. Shout out to our multitasking and multitalent king!

3. Work It

Work It

Setelah sukses menjadi love interest kedua di film To All the Boys: P.S. I Still Love You, Jordan Fisher kemudian dipercaya untuk berperan sebagai Jake Taylor dalam Work It (2020). Film komedi, dance dan remaja ini mengisahkan tentang kehidupan seorang siswa SMA bernama Quinn Ackerman (Sabrina Carpenter).

Quinn ingin membentuk tim untuk mengikuti kompetisi tari agar bisa meningkatkan nilai di resume-nya untuk bisa diterima di Universitas Duke, kampus alumni mendiang ayahnya. Sebenarnya dia sangat cerdas. Selalu mendapatkan IPK 4, terlibat aktif dalam grup belajar dan debat, hingga menjadi sukarelawan di panti jompo.

Quinn juga aktif di ekskul tari sekolah, Thunderbirds, sebagai penata lampu. Namun, karena suatu insiden, Quinn dikeluarkan dari tim yang membuatnya tidak memiliki ekskul sama sekali.

Pewawancara dari Universitas Duke awalnya tidak tertarik dengan aplikasi pendaftaran milik Quinn. Dia baru tertarik ketika Quinn memberi tahu kalau dirinya merupakan penari bagian dari Thunderbirds yang kerap menjadi juara ajang tari, Work It.

Secara harfiah, dia memang pernah ada di tim itu, walau bukan menjadi penarinya. Pewawancara menyatakan Quinn bisa lolos seleksi Universitas Duke jika tampil di ajang Work It.

Karena 'kebohongan'nya, Quinn harus mulai belajar menari dari nol. Dari sanalah Quinn bertemu Jake Taylor (Jordan Fisher), seorang penari dan koreografer handal.

Setelah mendengar banyak permohonan dari Quinn, Jake setuju untuk menjadi bagian dari tim tarinya. Jake siap sedia membantu Quinn dan teman-temannya untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi tersebut.

Akting Jordan Fisher sebagai Jake Taylor dalam film ini menampilkan kemampuan menari dan aktingnya yang mumpuni. Selain sekuel film To All the Boys, Work It juga berkontribusi besar pada popularitas Jordan Fisher.

4. Turning Red

Turning Red

Kali ini Jordan Fisher tidak berakting secara langsung, tapi menjadi voice actor di film Turning Red. Walaupun bukan pemeran utama, tapi karakter yang disuarakan oleh Jordan cukup memorable. Dia menjadi Robaire, anggota boyband 4*Town yang sangat disukai oleh main lead film, Meilin (Rosalie Chiang).

Meilin adalah remaja berusia 13 tahun geek. Kesukaannya pada 4*Town yang menggebu membuat dia lumayan dijauhi di sekolah. Pada usianya yang sekarang, Meilin terpecah antara menjadi anak perempuan yang berbakti kepada ibunya, atau menikmati masa-masa remajanya yang kacau.

Ada rahasia yang disimpan Meilin selama ini. Jika dia terlalu bersemangat, deg-degan, atau panik, maka dia akan berubah menjadi panda merah raksasa! Keadaannya ini tentu tidak menguntungkan. Kenapa dia bisa berubah jadi panda merah? Lalu, apakah dia bisa 'sembuh' dari penyakitnya?

Peran Jordan Fisher di film ini memang tidak terlalu banyak, selain beraksi di panggung sebagai anggota boy group. Uniknya, 4*Town cukup beken bahkan di luar film Turning Red itu sendiri. Nobody Like U, lagu yang 4*Town bawakan, bahkan sudah ditonton sebanyak 244 juta kali di YouTube terhitung Agustus 2023.

Lagu tersebut diciptakan oleh Billie Eilish and Finneas O’Connell, musisi kakak beradik yang sangat terkenal di dunia. Ditambah vokal ciamik dari Jordan Fisher dan kawan-kawan, tentunya pantas jika grup 4*Town punya fandom tersendiri, bukan?

Itulah daftar film terbaik yang diperankan oleh Jordan Fisher. Selain judul-judul di atas, sebenarnya Jordan pernah berakting di beberapa TV movie seperti Teen Beach Movie, Grease Live! dan Rent: Live. Dia juga beberapa kali menjadi voice actor beberapa film animasi seperti The Rescuers Down Under dan She-Ra and the Princesses of Power.

So, mana karya Jordan Fisher favorit kamu? Kalau saya paling suka Hello, Goodbye and Everything in Between! Mungkin karena saya lebih menyukai ceritanya yang realistis daripada To All the Boys: P.S. I Still Love You yang terlalu 'Wattpad'. Tapi, akting Jordan memang piawai sekali di film HGEB. Apa kamu sependapat dengan saya?

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram