showpoiler-logo

10 Pilihan Film Terbaik dari Aktor Joe Anderson

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
ARTIKEL INI ADA VERSI INGGRISNYA!
Jika meng-update artikel ini, WAJIB tulis link-nya di sheet ini

Aktor kelahiran 1982 bernama Joe Anderson dikenal juga sebagai penyanyi asal Inggris. Joe telah bekerja di industri film, televisi dan dunia panggung selama bertahun-tahun.

Tak heran jika Joe sudah banyak membintangi film-film terkenal, sebut saja Becoming Jane (2007), Across the Universe (2007), Control (2007) hingga film menegangkan tentang pembunuh pemakan daging, The Ruins (2008).

Melalui film-filmnya, Joe telah berkesempatan beradu akting dengan aktor-aktor hebat lain, di antaranya Anne Hathaway, Sam Riley, James McAvoy hingga aktor senior Al Pacino.

Kemampuan berakting Joe Anderson yang baik tidak membuatnya kesulitan bermain bersama aktor-aktor besar. Penasaran? Kamu bisa nonton sepuluh film Joe Anderson yang kami pilihkan berikut ini!

1. Across the Universe

Across the Universe

Jukebox musical romantic drama film karya sutradara Julie Taymor berjudul Across the Universe (2007) ceritanya berdasar pada sosok Taymor, Dick Clement dan Ian La Frenais.

Film Joe Anderson ini juga dibuat atas lagu karya Lennon-McCartney. Across the Universe (2007) menggabungkan 34 komposisi yang awalnya ditulis oleh anggota The Beatles.

Berlatarkan tahun 1960, Jude Feeney, seorang pekerja galangan kapal di Liverpool pergi ke AS untuk menemukan ayah G.I-nya, yang telah membesarkan dia selama PD II, yang belum pernah dia temui.

Sebutan G.I mengacu pada tentara Angkatan Darat Amerika Serikat dan penerbang untuk Angkatan Udara Amerika. Sebelum pergi Jude berjanji pada kekasihnya, Molly, untuk terus berkomunikasi.

Jude bertemu ayahnya, Wes, seorang petugas kebersihan di Universitas Princeton. Saat berada di kampus, Jude bertemu dan berteman dengan mahasiswa pemalas bernama Max (Joe Anderson), yang mengajaknya untuk merayakan Thanksgiving bersama. Max lantas mengenalkan Jude pada keluarganya, termasuk sang adik perempuan, Lucy.

Max yang memang pemalas akhirnya putus kuliah lalu menjadi supir taksi. Jude sendiri menjadi seniman lepas dan terlibat perasaan romantis dengan Lucy.

Max yang semula tak setuju dengan hubungan mereka, akhirnya memberikan restu. Ketiganya menjalani hidup penuh gejolak yang membawa mereka bertemu orang-orang baru, termasuk Jo-Jo dan Sadie. Mereka pun menikmati hidup sebagai musisi.

2. The Crazies

The Crazies

The Crazies (2010) adalah film horor yang merupakan hasil remake dari film tahun 1973 dengan judul sama.

Secara singkat film ini bercerita tentang situasi menegangkan di sebuah kota fiksi bernama Lowa akibat infeksi biologis yang menyebabkan penduduknya menjadi pembunuh kejam. Di sana, Sheriff David Button tengah menikmati pertandingan bisbol.

Keseruannya terganggu ketika seorang penduduk bernama Rory tiba-tiba masuk ke lapangan sambil membawa senjata. David segera menembakknya ketika melihat Rory mulai mengacungkan senjata.

Sang istri, Judy, yang berprofesi sebagai dokter mulai memperhatikan perubahan sikap pada penduduk lainnya, terutama Bill. Benar saja, Bill yang berperilaku aneh, membakar istri dan putranya hidup-hidup.

David dan wakilnya, Russell (Joe Anderson), mulai menyelidiki daerah tersebut setelah menemukan mayat seorang pilot di rawa-rawa. Beberapa hari lalu mereka juga menemukan bangkai pesawat militer yang jatuh ke sungai.

David curiga air sungai yang terkontaminasi pesawat tersebut ada kaitannya dengan perubahan sikap warga. Dia pun mulai mencari cara untuk menghentikannya.

3. Control

Control

Control (2007) merupakan sebuah film biografi yang memotret kehidupan Ian Curtis, seorang penyanyi dari band post-punk asal Inggris tahun 1970-an bernama Joy Division.

Skenarionya dibuat berdasarkan biografi berjudul Touching from a Distance karya istri mendiang Curtis, Deborah. Orang-orang yang punya hubungan dengan Joy Division, turut terlibat dalam pembuatan film ini.

Judul Control (2007) mengacu pada lagu Joy Division, “She’s Lost Control”, dan menyinggung fakta bahwa sebagian besar plot film ini berhubungan dengan gagasan bahwa Curtis mencoba untuk tetap memegang kendali atas hidupnya sendiri.

Namun, sayangnya dia tidak dapat mengendalikan epilepsi yang ia derita dan efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsinya.

Di sini, Joe Anderson berperan sebagai Peter Hook, rekan satu band Curtis di Joy Division yang berposisi sebagai bass player. Peter Hook atau Hooky menghadiri konser Sex Pistols bersama Ian Curtis, Bernard Sumner, dan Terry Mason pada 1976.

Anak-anak muda yang baru saja mulai mengenal band tersebut merasa terpukau dengan konser yang disaksikan. Pada 1977, band Joy Division pun terbentuk.

April 1978, Joy Division membuat Tony dan Rob Bretton terkesan. Tony lantas mengontrak Joy Division bergabung dengan Factory Record dan menjadi manajer.

Sayangnya, pada Desember 1978, Ian mengalami kejang-kejang dalam perjalanan pulang dari manggung pertama mereka. Dia didiagnosa menderita epilepsi dan harus mengonsumsi obat yang membuatnya murung serta sering mengantuk.

4. Becoming Jane

Becoming Jane

Becoming Jane (2007) merupakan drama romantis biografi yang menggambarkan kehidupan awal seorang penulis Inggris legendaris, Jane Austen, dan cintanya yang abadi kepada Thomas Langlois Lefroy.

Jane Austen adalah putri bungsu Pendeta George Austen. Kedua orangtua Jane belum menemukan suami yang cocok untuk putri bungsunya itu. Jane sendiri membuat kedua orangtuanya kecewa karena bercita-cita menjadi seorang penulis.

Suatu hari Jane bertemu dengan Thomas Lefroy. Dia adalah seorang pengacara yang menjanjikan, tetapi punya reputasi buruk. Thomas kemudian dikirim ke desa oleh pamannya untuk menenangkannya. Pertemuan pertama mereka meninggalkan kesan jelek untuk Jane karena Thomas terkesan sombong.

Dari perselisihan dan kerap berdebat, mereka mulai tertarik satu sama lain. Seiring waktu keduanya pun jatuh cinta. Bersama kakaknya, Henry Austen (Joe Anderson), dan Eliza, mereka pergi ke London untuk bertemu saudara laki-laki Jane yang lainnya, Edward. Di sana keduanya menemui Hakim Langlois dan mendapat restu pernikahan.

Di saat menunggu waktu-waktu yang mendebarkan, Jane menulis naskah yang kelak berjudul Pride and Prejudice. Sayang, Hakim Langlois menerima sebuah surat yang memberitahunya bahwa Jane berasal dari keluarga miskin.

Restu pun batal diberikan dan Langlois melarang Thomas menikahinya. Dia tidak ingin Thomas hidup dalam kemiskinan.

5. Horns

Horns

Horns (2013) merupakan film komedi bercampur misteri fantasi yang dibuat berdasarkan novel tahun 2010 karya Joe Hill. Film ini dibintangi oleh Daniel Radcliffe, Joe Anderson, Mix Minghella, Juno Temple dan Kelli Garner.

Joe sendiri berperan sebagai karakter pendukung bernama Terry Perish, yaitu kakak lelaki Ignatius Perrish atau Ig, seorang pemuda yang jadi fokus utama film ini.

Hidup Ig mendadak terasa hancur setelah kekasihnya, Merrin, meninggal dunia karena dibunuh. Semua bertambah berat ketika Ig justru ditetapkan sebagai tersangka pembunuhnya.

Alhasil, Ig pun dikucilkan dan dianggap sebagai pembunuh yang mengerikan dan aneh. Dalam keadaan kesal dan marah, secara misterius dahi Ig mengeluarkan sepasang tanduk yang keras.

Tanduk tersebut memberinya kekuatan untuk memaksa orang lain mengungkapkan rahasia terdalam yang disembunyikan. Sekarang, tak ada lagi kebohongan karena keinginan dan rahasia buruk yang sengaja ditutupi, dapat terungkap oleh Ig. Lantas dengan kekuatan itu bisakah Ig menemukan pembunuh Merrin yang sesungguhnya? 

6. The Ruins

The Ruins

The Ruins (2008) cocok untuk penyuka film-film survival yang menegangkan. Film Joe Anderson kali ini menyuguhkan cerita tentang petualangan sekaligus perjuangan sekelompok anak muda untuk selamat dari tumbuhan pemangsa daging yang ditemukan di situs reruntuhan Suku Maya.

Semua bermula ketika sekelompok anak muda asal Amerika, Jeff, Amy, Eric dan Stacy pergi berlibur ke Meksiko. Dalam perjalanan mereka bertemu Mathias (Joe Anderson), yang berniat mencari saudaranya, Heinrich.

Dari hasil pelacakan, diketahui bahwa lokasi terakhir keberadaan Heinrich adalah bekas penggalian arkeolog di reruntuhan Suku Maya, yang letaknya terpencil di dalam hutan. Mereka pun bergabung menjadi satu kelompok untuk menuju tempat tersebut.

Sesampainya di sana, mereka dihadang penduduk desa Maya yang membawa senjata. Mathias mencoba menjelaskan maksud kedatangan mereka, tetapi masalah bahasa menjadi kendala.

Keadaan berubah ketika Amy menginjak sebuah tanaman di sekitar situ. Penduduk desa yang melihatnya tampak gelisah karena belakangan diketahui kalau tanaman tersebut adalah pemangsa daging.

7. Copying Beethoven

Copying Beethoven

Copying Beethoven (2006) merupakan film drama yang menyuguhkan gambaran fiksi tentang kemenangan dan sakit hati yang dirasakan Ludwig van Beethoven di akhir-akhir hidupnya. Dalam film ini Joe Anderson berperan sebagai Karl van Beethoven, keponakan Ludwig van Beethoven.

Cerita dimulai ketika Beethoven berhasil menyelesaikan Ninth Symphony di tahun 1824. Di saat-saat itu dia terganggu oleh kesepian, trauma pribadi dan tuli. Beethoven lantas dibantu seorang copyist baru bernama Anna Holtz.

Anna dilibatkan untuk menyelesaikan penyusunan partiture simfoninya untuk pertunjukan pertama. Walau berstatus sebagai mahasiswi, Anna punya pemahaman sangat baik sehingga bisa mengoreksi kesalahan yang dibuat Beethoven.

Beethoven semula skeptis, tetapi kemampuan mahasiswi itu akhirnya membuat dia kagum. Sayang, hanya karena Anna seorang perempuan, dia kerap dianggap tidak berharga oleh lingkungan.

Dengan semua kesulitan yang menghalanginya, Anna membuktikan diri kepada Beethoven bahwa dia bisa diandalkan. Anna memantaskan diri menjadi teman, anak didik bahkan pewaris Beethoven.

8. The Ballad of Lefty Brown

The Ballad of Lefty Brown

The Ballad of Lefty Brown (2017) mendapuk Joe Anderson berperan sebagai pembunuh bayaran bernama Frank Baines.

Film berlatarkan tahun 1889 ini bercerita tentang Lefty Brown, seorang penegak hukum yang berjuang menegakkan keadilan bersama rekannya, Edward Johson. Keduanya punya metode berbeda dalam menghukum penjahat karena Ed cenderung lebih brutal dalam menghukum.

Ed yang baru terpilih menjadi senator, bersiap pindah ke Washington bersama istrinya, Laura. Namun, Laura keberatan karena Ed membiarkan Lefty bertanggung jawab atas peternakannya.

Sayang, Ed ditembak di bagian kepala oleh penembak jitu dan tewas seketika. Lefty yang selamat membawa jasad Ed ke peternakan. Sejak itu Lefty bertekad membalas dendam.

Perjalanan Lefty menuntut balas coba dicegah oleh Marsekal Tom Harrah karena dia tak ingin Lefty mendapat masalah. Dalam perjalanan Lefty juga bertemu dengan Jeremiah Perkins yang diminta untuk menemaninya.

Tak lama Tom bergabung dan ketiganya mulai mencari pelaku pembunuhan Edward yang ternyata diketahui bernama Frank Baines. 

9. Hangman

Hangman

American crime thriller film berjudul Hangman (2017) mempertemukan Joe Anderson dengan Al Pacino, Karl Urban, Sarah Shahi dan Brittany Snow.

Film ini mengisahkan tentang seorang detektif yang berusaha melacak pembunuh berantai. Pembunuh tersebut membunuh setiap korbannya berdasarkan permainan tebak-tebakan untuk anak-anak bernama Hangman.

Reporter Christi Davies menemani Detektif Will Ruiner ke lokasi pembunuhan. Di sana seorang guru dibunuh dan digantung di luar sekolahnya dengan huruf “O” terukir di bagian dada. Teka-teki pembunuhan ini bertambah menegangkan ketika nomor lencana Ruiney ikut diukir di sebuah meja.

Hasil penyelidikan mengungkap bahwa guru bernama Carrie Cooper tersebut berkencan dengan seseorang bernama Joey Truman.

Saat apartemen Cooper digeledah, detektif menemukan darah di mana-mana dengan peralatan BDSM di dalam lemari. Darah yang ditemukan di apartemen Cooper ternyata milik seorang kriminal bernama David Green.

Pengejaran terhadap David segera dilakukan, tapi satu korban terlanjur terbunuh lagi dengan kondisi yang memprihatinkan. Si korban disalib, bagian tubuhnya diukir huruf ‘N’, dipakaikan kepala babi dan meninggalkan teka-teki untuk dipecahkan.

Dalam film ini Joe Anderson berperan sebagai Hangman, pembunuh berantai yang sesungguhnya.

10. High Life

High Life

High Life (2009) merupakan film Kanada yang diangkat dari drama panggung karya Lee MacDougall. Film ini merupakan sebuah film pencurian ber-genre komedi yang diambil dari sisi lain dari the flip-side of the '80s consumer dream.

Berlatarkan tahun 1983, High Life (2009) bercerita tentang seorang petugas kebersihan di sebuah rumah sakit bernama Dick.

Suatu hari dia kedatangan mantan teman satu selnya yang sosiopat bernama Bug. Akibat kunjungan Bug ke tempat kerjanya Dick kehilangan pekerjaan. Butuh uang Dick pun mendapat ide untuk merampok salah satu ATM. Uangnya akan dia gunakan untuk “buy a little self-respect”, seperti yang dia katakan pada Bug.

Untuk menjalankan aksinya, Dick mendapat masukan dari Donnie (Joe Anderson), yang kharismatik dan berjiwa kriminal. Dick juga mendapat masukan dari sang pemimpin, Billy.

Sebelum memulai mereka sepakat bahwa ini adalah pencurian tanpa kekerasan. Sayang, banyak hal tidak berjalan sesuai rencana. Masalah demi masalah pun menjadi ujian kesetiaan di antara mereka.

Film-film Joe Anderson tawarkan premis dan genre yang beragam. Sebagian besar pasti cocok untuk para pecinta ketegangan karena dari sepuluh film yang kami rekomendasikan, cukup banyak cerita ber-genre horor, thriller, dan misteri masuk dalam daftar. Lalu, apakah di antaranya ada yang jadi kesukaanmu?

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram