showpoiler-logo

8 Film Jepang Terbaru yang Dilarang Tayang di Indonesia

Ditulis oleh Sera Serinda A

Saya kira hanya industri anime yang menjunjung kreativitas tanpa batas, tapi ternyata industri perfilman Jepang juga punya track record serupa. Jepang adalah salah satu negara yang menghargai berbagai karya seni, termasuk dalam ranah hiburan. Tak heran, banyak karya hiburan dari negara ini yang unik namun tak lazim dikonsumsi untuk sebagian kalangan.

Dalam ranah film saja, Jepang sudah memproduksi cukup banyak kisah yang sulit dicerna akal pikiran manusia. Tak sedikit film-film ini dinilai kontroversial sehingga dilarang penayangannya di beberapa negara, termasuk di Indonesia.

Nah, Bacaterus sudah mengumpulkan beberapa film Jepang yang gagal tayang dan bahkan sulit diakses secara legal di Indonesia. Film-film ini diurutkan dari yang paling baru, ya. Yuk, simak!

1. Fumiko’s Legs

Tahun Rilis 2018
Genre
Sutradara
Pemeran Moemi Katayama Yasushi Fuchikami Denden
Selengkapnya →

Tak hanya punya banyak adegan sensual, film karya Atsushi Ueda ini juga punya plot yang super aneh. Tak heran kalau Fumiko’s Legs (2018) banyak dilarang tayang di banyak negara, termasuk Indonesia. Film ini menyoroti kisah seorang lelaki tua kaya yang punya obsesi aneh terhadap sepasang kaki yang dimiliki seorang geisha part-time yang ia pekerjakan.

Lelaki tersebut adalah Tsukagoshi, sementara wanita penghibur yang dipekerjakannya adalah Fumiko. Obsesinya pada kaki milik Fumiko membuat Tsukagoshi ingin selalu memilikinya.

Alasan inilah juga yang membuat Tsukagoshi akhirnya mempekerjakan seorang mahasiswa seni pembuat patung, Noda, untuk mereplikasi kaki milik Fumiko. Semua ini dilakukannya karena Tsukagoshi ingin dikubur bersama kaki Fumiko ketika meninggal kelak.

Sayangnya, Noda berkali-kali gagal memenuhi standar Tsukagoshi. Dan karena kesal, Tsukakoshi pun memerintahkan Noda untuk merasakan sendiri esensi keindahan kaki Fumiko dengan melakukan hal-hal aneh terhadap kaki Fumiko.

2. Yuriko's Aroma

Tahun Rilis 2010
Genre ,
Sutradara
Pemeran Noriko Eguchi Shôta Sometani
Selengkapnya →

Seorang wanita berusia 30 tahunan bernama Yuriko bekerja sebagai ahli pijat aromaterapi di sebuah salon pijat. Ia menggunakan minyak atsiri dan pijatan tangan untuk menenangkan hati para kliennya.

Walau tampak seperti wanita normal, rupanya Yuriko memiliki sebuah rahasia: ia sangat terobsesi dengan aroma keringat seorang siswa SMA berusia 17 tahun bernama Tetsuya. Pemuda ini juga merupakan keponakan dari pemilik salon tempat Yuriko bekerja.

Meski awalnya merasa aneh dengan rahasia Yuriko, tapi Tetsuya mencoba memakluminya bahkan menggunakannya juga untuk mendapatkan keuntungan yang serupa. Namun, konflik memuncak ketika Tetsuya dikejar oleh seorang gadis di sekolahnya. Tak hanya itu, Yuriko pun diam-diam disukai oleh klien aromaterapinya, Ayama. Akan seperti apa kisah mereka berakhir?

Film berdurasi 1 jam 14 menit ini ditulis sekaligus disutradarai oleh Kota Yoshida. Sebenarnya, film ini tak secara eksplisit menampilkan berbagai adegan sensualnya. Namun, karena adanya age-gap antara dua protagonis utamanya, film ini jadi terasa kurang etis untuk ditonton.

3. Grotesque

Tahun Rilis 2009
Genre ,
Sutradara
Pemeran Shigeo Osako Kotoha Hiroyama Hiroaki Kawatsure
Selengkapnya →

Penyuka film horor Jepang pasti sudah tidak asing dengan nama Koji Shiraishi. Pria kelahiran Fukuoka ini memang jagonya dalam membuat film horor, apalagi yang punya tendensi disturbing; misalnya film Grotesque yang rilis tahun 2009 ini. Saking disturbing-nya, pemerintahan Inggris sampai melarang keras penayangan film ini. Indonesia pun demikian.

Bayangkan, banyak yang beranggapan kalau film ini lebih gila dibandingkan film Saw. Pasalnya, film ini benar-benar menampilkan semua adegan kekerasan penuh darah yang mungkin tidak akan kamu kira bisa ditayangkan di layar kaca.

Uniknya, premi Grotesque sangatlah simpel. Film ini awalnya hanya menceritakan sepasang pria dan wanita yang baru pulang dari kencan pertama mereka. Namun, keduanya mengalami kesialan ketika seorang pria misterius yang berprofesi sebagai dokter menculik mereka.

Permainan gila sang dokter terhadap pasangan pun dimulai di sebuah ruang tersembunyi. Ia mulai menyiksa dua korbannya tersebut tanpa ampun, juga tanpa diketahui alasannya.

4. Imprint

Tahun Rilis 2006
Genre
Sutradara
Pemeran Billy Drago Michié
Selengkapnya →

Imprint sebenarnya adalah bagian dari seri antologi TV Masters of Horror yang tayang tahun 2006. Nama Takahasi Miike adalah mastermind dari episode yang mengalami penundaan penayangan ini. Tak lama setelahnya, Imprint resmi diluncurkan dalam versi DVD di tahun yang sama dan bisa dinikmati penonton luas meski tetap mengalami banned di beberapa negara termasuk Indonesia.

Film ini mengisahkan tentang perjalanan seorang jurnalis Amerika, Christopher, yang berusaha mencari kekasihnya yang ia tinggalkan bertahun-tahun di Jepang. Wanita itu bernama Kamomo, yang pertama kali bertemu dengan Christopher sebagai wanita penghibur.

Christopher pun tiba di sebuah pulau yang ditempati oleh para penghibur dan tuan mereka. Ia juga bertemu dengan seorang wanita penghibur disabilitas yang mengatakan bahwa Kamono sudah meninggal dunia.

Wanita itu juga mulai menceritakan kehidupan Kamono yang dipenuhi kesedihan karena selalu mengalami penyiksaan tanpa henti sejak ditinggalkan oleh Christopher.

5. Love My Life

Tahun Rilis 2006
Genre
Sutradara
Pemeran Rei Yoshii Asami Imajuku
Selengkapnya →

Love My Life merupakan adaptasi manga berjudul sama karya Ebine Yamaji yang terbit di majalah Shodensha pada tahun 2000. Film ini mengusung plot cinta sesama jenis yang cukup rumit serta menyiratkan nilai kehidupan yang kotroversial. Karenanya, Love My Life mengalami gagal penayangan di Indonesia.

Kehidupan Ichiko Izumiya tampak normal sebagai seorang mahasiswi jurusan bahasa yang juga bekerja paruh waktu di sebuah toko musik. Ia tinggal hanya bersama ayahnya, Housei Izumiya, setelah kepergian ibunya tujuh tahun lalu.

Di balik kehidupan normalnya ini, Ichiko menyimpan rahasia: ia memiliki kekasih sesama jenis, yakni Eri Joujima. Yang membuat terkejut sebenarnya bukanlah fakta bahwa Ichiko seorang lesbian, melainkan reaksi sang ayah ketika ia berani mengakui hubungan dan orientas seksualnya.

Housei sama sekali tidak marah pada Ichiko. Sebaliknya, sang ayah malah mengaku bahwa ia dan istirnya juga adalah penyuka sesama jenis. Dan, meski hidup sebagai keluarga, ayah dan ibu Ichiko rupanya memiliki kekasih simpanan masing-masing. Sejak pengakuan itulah Ichiko berusaha untuk mengerti makna cinta sesungguhnya dari orang-orang di sekitarnya.

Satu lagi film sutradara Miike Takahasi, si ahli film ekstrem asal Jepang. Visitor Q adalah bagian terakhir dari seri Love Cinema, yakni enam film straight to video buatan para pembuat film independen Negeri Sakura. Khusus Visitor Q, kisahnya adalah tentang sebuah keluarga yang aneh.

Sang kepala keluarga, Kyoshi Yamazaki, adalah seorang pembaca berita terkenal. Ia baru saja dipecat dari sebuah Stasiun TV, namun terobsesi untuk mendokumentasikan banyak kejadian aneh untuk bisa disetorkan ke kantornya agar bisa kembali bekerja. Namun, sebagai seorang jurnalis, Satoshi benar-benar tidak pandang bulu saat memotret berbagai peristiwa yang terjadi.

Ketika putranya, Takuya, dirundung oleh teman-temannya di sekolah, Kiyoshi hanya diam dan memotret kejadian tersebut. Begitu juga ketika ia menyaksikan putrinya, Miki, berkencan dengan pria yang lebih tua. Obsesi Kiyoshi ini bahkan membuat istrinya, Keiko, juga terkena imbas.

Karena kejadian di sekolah, Takuya malah melampiaskan kekesalannya pada Keiko, sehingga ia terus menerus memukuli ibunya. Hal ini pun perlahan membuat psikis Keiko terganggu, sampai-sampai ia beralih pada obat terlarang untuk menenangkan diri. Akan bagaimana nasib keluarga yang terjebak dalam lingkaran setan ini?

Diceritakan ekonomi Jepang Tengah berada diambang kehancuran karena tingginya pengangguran dan para murid sekolah yang menolak untuk belajar. Situasi ini membuat pemerintah mengadakan program Battle Royale.

Program ini diikuti oleh 42 murid dari salah satu SMA di Jepang yang dipilih secara acak. Mereka dikirim ke sebuah pulau terpencil selama tiga hari untuk bertahan hidup di sana. Namun, hanya boleh ada satu pemenang dari program Battle Royale, yang mana hal ini mengharuskan mereka untuk saling membunuh satu sama lain.

Battle Royale merupakan salah satu film dengan pendapatan paling tinggi di Jepang. Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Koushun Takami ini sangat populer di Negeri Sakura karena kontroversi yang mengitarinya.

Di Indonesia sendiri film ini dilarang tayang karena berisi banyak adegan kekerasan yang terlalu sadis dan vulgar.

8. Audition

Tahun Rilis 1999
Genre , ,
Sutradara
Pemeran Ryo Ishibashi Eihi Shiina
Selengkapnya →

Bergenre horor, misteri dan thrillerAudition sangat menegangkan dan memiliki plot twist tak terduga. Namun, film ini dilarang keras tayang di Indonesia karena menampilkan banyak adegan sadis dan terlalu mengeksploitasi kekerasan terhadap wanita.

Audition menceritakan kisah Shigeharu Aoyama (Ryo Ishibashi), seorang eksekutif produksi film yang menjadi duda setelah istrinya meninggal beberapa tahun lalu. Suatu hari, rekannya menyarankan Aoyama untuk mencari istri baru melalui proses audisi yang diatur seperti casting untuk sebuah film.

Dari sekian banyak kandidat yang muncul, Aoyama tertarik pada Asami Yamazaki (Eihi Shiina), seorang wanita yang terlihat lembut, cantik, dan misterius. Sayangnya, Asami ternyata tidak sesuai dengan dugaan Aoyama. Wanita ini rupanya adalah seorang psikopat dan pembunuh kejam.

Tentu saja, hal ini membuat Aoyama terkejut dan berharap untuk terbebas dari Asami. Akankah Aoyama berhasil melarikan diri dari genggaman Asami?

Kategori:
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram