20 Film Jepang Terbaru yang Wajib Ditonton di Tahun 2023

Tidak kalah serunya dengan film barat atau pun film Korea, Jepang juga kerap kali menelurkan berbagai macam film apik. Bahkan, beberapa film Jepang juga punya banyak variasi genre yang membuat penonton tidak kebosanan saat menontonnya. 

Khusus di tahun sekarang, ada banyak pilihan film Jepang terbaru yang tentu saja layak dan patut ditonton. Bukan hanya sekedar mengisi waktu luang, beberapa film baru ini juga bisa dijadikan hiburan yang seru saat sedang quality time bersama orang-orang terdekat.

Penasaran dengan daftar film terbaru Jepang? Bacaterus akan memaparkannya untuk kamu di bawah ini.

Baca juga: Daftar Rekomendasi Film Jepang Terbaik Sepanjang Masa

1. In Love and Deep Water

Suguru Ubukata (Ryô Yoshizawa), kepala pelayan di sebuah kapal pesiar mewah, dihampiri oleh seorang gadis bernama Chizuru Banjaku (Aoi Miyazaki). Suguru mengira Chizuru adalah salah satu penumpang, akan tetapi, gadis itu ternyata naik kapal pesiar dengan tujuan lain.

Chizuru mengklaim bahwa kedua pasangan mereka berada di ambang perselingkuhan. Diberi tahu hal tersebut, dunia Suguru jungkir balik. Chizuru memperlihatkan bukti kalau kekasihnya dan kekasih Suguru sudah lama saling berkomunikasi, dan sekarang keduanya sama-sama ada di kapal pesiar ini.

Suguru dan Chizuru pun membentuk tim untuk memergoki pasangan masing-masing yang berselingkuh. Akan tetapi, mereka berdua bersama dengan lima penumpang lainnya, malah melihat mayat yang mengambang di kolam renang di atap kapal.

Anehnya, semua orang tampak seolah-olah tidak melihat apa pun kecuali Suguru. Siapakah sebenarnya mayat tersebut? Siapa yang telah membunuhnya? Tonton sendiri film komedi-romantis-crime ini untuk mengetahui jawabannya.

2. Confess To Your Crimes

Koji Uda (Kento Nakajima) berasal dari keluarga yang memiliki sejarah panjang dalam dunia politik. Ayahnya, Seijiro Uda (Shinichi Tsutsumi), adalah seorang anggota parlemen yang kuat. Dia tipe pria yang suka menggunakan otoritas terhadap orang lain.

Saat ini, Koji bekerja sebagai sekretaris ayahnya dan juga menjalankan bisnis keluarga. Suatu ketika, cucu perempuan Seijiro Uda disandera oleh penjahat. Alih-alih meminta tebusan uang, penculik itu menuntut Seijiro Uda untuk mengadakan konferensi pers dan mengaku bertanggung jawab atas penculikan tersebut.

Hanya itulah syarat yang harus dipenuhi Seijiro untuk membebaskan cucunya. Tapi, Seijiro menolak untuk memenuhinya. Koji yang kecewa pun berhadapan dengan ayahnya, namun sang ayah tetap tidak mau menuruti para penjahat tersebut.

Koji berusaha mencari cara lain demi menyelamatkan keponakannya, walau tanpa bantuan dari ayahnya. Kira-kira apa maksud dari keinginan para penculik, mengapa Seijiro menolak melakukan permintaan mereka, dan apakah Koji berhasil menyelamatkan keponakannya?

3. Kubi

Kubi adalah sebuah film tentang samurai yang ditulis, disutradarai, dan diedit oleh Takeshi Kitano. Film ini diangkat dari novel yang ditulis Kitano sendiri pada tahun 2019 dengan judul yang sama. Kubi sendiri berarti leher tempat mendaratnya pedang samurai.

Kisah ini berdasarkan insiden Honno-ji tahun 1582, ketika seorang panglima perang Kyoto yang mencoba memperluas kekuasaannya di seluruh Jepang tewas dalam kudeta yang dipimpin oleh salah satu letnannya. Kisahnya dimulai pada tahun 1579, tiga tahun sebelum upaya panglima perang Oda Nobunaga (Ryo Kase) menyatukan daratan Jepang.

Tak hanya bekerja di balik layar, Takeshi juga berperan sebagai Toyotomi Hideyoshi, seorang mantan petani yang berencana untuk menggulingkan Nobunaga demi keuntungannya sendiri.

Akechi Mitsuhide (Hidetoshi Nishijima), salah satu pengikut Nobunaga yang paling setia, dan Araki Murashige (Kenichi Endo), yang pertama kali memberontak terhadap tuannya, jatuh ke dalam jaring Hideyoshi. Lalu, pihak mana yang akan menang dalam perang ini? Hideyoshi atau Nobunaga?

4. The Innocent Game

Film yang berjudul lain Houtei Yuugi ini menceritakan tentang Kiyoyoshi Kuga (Ren Nagase), seorang mahasiswa di sekolah hukum. Mirei Orimoto (Hana Sugisaki), yang merupakan teman masa kecilnya, saat ini sedang belajar hukum di institusi yang sama.

Suatu hari, sebuah pamflet dikirim oleh orang yang tidak dikenal ke sekolah hukum tempat mereka menimba ilmu. Pamflet tersebut berisi rumor tentang masa lalu Mirei Orimoto. Kuga pun meminta tolong pada Kaoru Yuki (Takumi Kitamura), mahasiswa yang menjadi pemimpin Courtroom Game—persidangan tiruan.

Dalam persidangan tiruan itu, ada pihak yang berperan sebagai korban yang tewas, pelaku yang diperankan oleh Mirei, dan Kuga yang menjadi pengacara Mirei. Padahal, Coatroom Game tersebut benar-benar mengungkapkan kasus yang dituduhkan terhadap Mirei.

5. Out

Iguchi Tatsuya (Yuki Kura), yang kini berusia 17 tahun, baru saja dibebaskan dari penjara remaja dan ditempatkan dalam masa percobaan. Setelah dilepaskan, dia meninggalkan rumah lama dan memulai lembaran baru di Nishi-Chiba di bawah perawatan bibinya.

Bibinya berharap Iguchi akan berubah jadi lebih baik setelah jauh dari pengaruh negatif teman-teman lamanya. Iguchi pun bekerja keras membantu di restoran bibinya dan berjanji akan menjadi pribadi yang lebih baik.

Namun, ternyata sulit untuk menghilangkan kebiasaan lama. Iguchi masih memiliki kecenderungan yang sama terhadap perilaku kekerasan, dan terus bergaul dengan teman-temannya yang nakal. Dia bahkan kembali berkelahi dengan orang kedua terpenting di geng motor Kirihito, Kaname Abe (Koshi Mizukami).

Iguchi memenangkan pertarungan melawan Abe, tapi mereka sepakat untuk merahasiakannya karena Iguchi tidak ingin kembali ke tahanan remaja dan Abe tidak ingin semua orang tahu bahwa dia dihajar. Tak lama kemudian, mereka menjadi teman.

Namun, pemimpin geng motor Kirihito tewas dalam bentrokan dengan geng motor lain. Apakah kematian Atsushi ini berkaitan dengan Iguchi?

6. Wheels and Axle

Dari novel berjudul Shajiku karya Osano Dan, diceritakan Manami adalah ada seorang mahasiswi yang membenci keluarganya. Dia lahir dan besar di pedesaan Jepang, dan keluarganya merupakan orang kaya raya di sana. Muak dengan keluarganya yang sok, Manami kabur ke daerah Shinjuku, Kabuki-cho.

Di klub malam setempat, dia bertemu dengan Jun, seorang pria gay yang tajir melintir. Jun ternyata seusia dengan Manami, dan mereka segera menjadi teman dekat. Suatu malam saat nongkrong di klub, Jun dan Manami sama-sama terpikat dengan seorang host bernama Seiya.

Pada mulanya, Seiya hanya melakukan hubungan badan dengan Jun demi bayaran yang setimpal. Akan tetapi, Manami juga terpikat dengan Seiya. Manami ingin mereka bertiga melakukan threesome. Semenjak itu, Manami dan Jun pun berbagi Seiya bersama-sama.

Tahukah kamu, pengambilan gambar film ini diambil selama masa pandemi COVID-19 awal, loh! Dilansir dari FilmFreeway, film ini memenangkan The 47th São Paulo International Film Festival di Brazil; The 15th Lighthouse International Film Festival di New Jersey, United States; dan Madrid International Film Festival 2023 di Madrid.

7. Six Singing Women

The Six Singing Women merupakan film dengan genre eco-horror yang menarik untuk ditonton. Ceritanya berpusat pada Shin (Takenouchi Yutaka), seorang fotografer yang sukses dan tinggal di Tokyo.

Suatu hari, Shin menerima kabar bahwa ayahnya yang tinggal di desa telah meninggal. Shin tidak pernah mau kembali ke rumah masa kecilnya di pegunungan karena malu ayahnya menjadi pertapa.

Namun, karena ada orang yang berniat membeli rumah lama mereka, dan sang ayah sudah tiada, mau tak mau Shin pulang kampung. Dia hanya berniat untuk menandatangani berkas pemindahan nama properti, lalu cabut lagi ke Tokyo.

Shin dan Ryo, pemilik rumah yang baru, mengalami kecelakaan mobil di hutan saat dalam perjalanan kembali ke kota. Setelah kecelakaan tersebut, mereka dikejutkan dengan kemunculan enam wanita aneh di hutan. Siapakah wanita-wanita tersebut?

8. Daisuke Jigen

Dalam film live-action Jigen Daisuke ini, Tetsuji Tamayama mengulangi perannya sebagai Daisuke Jigen, yang sebelumnya pernah dia bawakan dalam film Lupin the 3rd pada tahun 2014. Kisahnya masih mengikuti petualangan Daisuke Jigen, seorang penembak jitu, rekan setia dari pencuri ulung, Lupin.

Dalam film ini, Daisuke Jigen akan menghadapi tantangan yang lebih besar dari sebelumnya, dengan aksi tembak-menembak yang epik dan intrik yang mendebarkan. Jigen ingin mendapatkan senjata baru karena seorang pedagang senjata Meksiko memberitahunya bahwa senjata andalannya, Combat Magnum, tidak lagi berfungsi dengan baik.

Setelah bertahun-tahun stay di Polandia, Jigen akhirnya kembali ke Kota Deigyo Gai, Jepang, untuk menemukan Chiharu Yaguchi yang digadang-gadang sebagai pembuat senjata terbaik. Sebenarnya, toko Chiharu berkamuflase sebagai toko jam tua.

Suatu ketika, seorang gadis kecil bernama Oto tengah diculik oleh raja kota Daeigyo-Gai, Adel. Kebetulan Oto pernah datang ke toko jam Chiharu dan bertemu Jigen di sana. Mereka bahkan menjadi teman baik. Mengetahui hal ini, Jigen pun berusaha menyelamatkan Oto dengan menerobos masuk ke istana Adel.

9. We're Millennials. Got a Problem?: The Movie

Pada film yang dirilis tahun 2023 ini, kisahnya berpusat pada Masakazu Sakama (Masaki Okada) yang memutuskan untuk mengambil alih bisnis keluarga setelah meninggalkan pekerjaannya di perusahaan besar. Namun, perusahaan keluarga yang dia jalankan sedang mengalami kesulitan.

Di tempat lain ada Kazutoyo Yamaji (Tori Matsuzaka), seorang pria yang baik hati dan jujur. Terlepas dari profesinya sebagai guru di sekolah dasar, dia tidak memiliki pengalaman dalam hubungan romantis.

Lalu, ada Maribu Michigami (Yuya Yagira), yang tengah mengikuti ujian masuk perguruan tinggi di universitas impiannya. Dia tidak peduli walau telah mencoba sebanyak 11 kali dalam 11 tahun terakhir. Pada akhirnya, dia berhasil dan terdaftar di universitas tersebut.

Maribu Michigami mencoba memulai bisnisnya sendiri di Tiongkok setelah dia lulus, tetapi ternyata bisnisnya tidak berhasil. Dia sekarang bekerja paruh waktu untuk mendapatkan uang.

Ketiga pria ini bertemu Rental Uncle, seorang pria tua yang menawarkan jasa nasihat untuk orang-orang muda. Melalui Rental Uncle, tiga pria ini mendapatkan pelajaran tentang kehidupan.

10. Analog

Satoru Mizushima (Kazunari Ninomiya), adalah seorang desainer yang menyukai hal-hal yang lebih konvensional, seperti barang kerajinan tangan dan karya yang ditulis dengan tangan. Secara kebetulan, dia bertemu dengan seseorang bernama Miyuki Miharu (Haru) di sebuah tempat bernama Piano Cafe.

Karena mereka tampak memiliki banyak kesamaan, Satoru tertarik pada Miyuki. Satoru pun meminta nomor teleponnya, tetapi ternyata Miyuki tidak memiliki ponsel. Mereka pun sepakat untuk bertemu pada hari Kamis keempat setiap bulannya di kafe yang sama.

Sejak saat itu, Satoru dan Miyuki selalu bertemu di hari Kamis, dan persahabatan mereka berkembang menjadi hubungan asmara. Suatu hari, Satoru membuat keputusan untuk melamarnya, tetapi Miyuki tidak muncul di kafe pada hari yang dia rencanakan untuk melamarnya. Sebenarnya, ke mana Miyuki pergi?