10 Film Terbaik Helen Mirren, Tetap Aktif di Usia Senja

Dame Helen Mirren berhasil meraih penghargaan dari banyak ajang bergengsi, seperti Academy Awards untuk aktingnya di sebuah film, Emmy Awards untuk aktingnya di layar kaca dan Tony Awards bagi aktingnya di pentas teater.

Aktris kelahiran London pada 26 Juli 1945 ini memulai karir aktingnya sejak bergabung di Royal Shakespeare Company di tahun 1966.

Karir Helen Mirren terus melaju lewat berbagai pentas di West End, Broadway, dan National Theatre. Di sela-sela kesibukannya, dia mencoba peruntungan di layar lebar pada tahun 1967. Namun namanya baru mulai berkibar di era 1980-an.

Sedangkan di layar kaca, Helen Mirren dikenal lewat perannya sebagai Jane Tennison dalam serial Prime Suspect di era 1990an.

Sudah memasuki usia senja, bukan berarti tawaran bermain film surut baginya. Justru kualitas aktingnya  tetap membawa Helen berada di deretan artis papan atas. Sudah tahu film-film terbaik yang dibintanginya? Yuk, sama-sama kita simak artikel berikut untuk mengenal karirnya di dunia film.

1. The Queen

Setelah kematian Putri Diana, sikap Ratu Elizabeth II menjadi sorotan. Dia dihadapakan pilihan sulit terkait upacara pemakaman dari sosok yang paling di sayang oleh masyarakat itu.

Apakah akan digelar upacara pemakaman khas kerajaan meski Putri Diana bukan anggota keluarga kerajaan lagi? Atau dimakamkan secara pribadi yang pasti menarik perhatian rakyat?

Baca Juga: 10 Film Sejarah yang Menceritakan Tentang Ratu Inggris

Dilema yang mendera Ratu Elizabeth II ditampilkan dengan sangat apik oleh Helen Mirren. Rasanya tidak ada aktris yang lebih pantas untuk memerankan sosok pemimpin Kerajaan Inggris ini selain dirinya.

Dari ekspresi dan gaya bicaranya menggambarkan ketegasan seorang ratu, namun di dalam hatinya ada gejolak yang tak bisa dia redam.

Berkat penampilannya yang sangat meyakinkan di film karya Stephen Frears ini, Helen Mirren akhirnya dinobatkan sebagai Best Actress di ajang Oscar.

2. The Madness of King George

Berdasarkan kisah hidup Raja George ke III yang merupakan adaptasi pentas teater, Kerajaan Inggris berada dalam situasi yang cukup kisruh karena gangguan mental yang diderita Rajanya. Seluruh staf kerajaan harus bisa menyesuaikan peraturan agar pemerintahan bisa berjalan tanpa partisipasi rajanya.

Queen Charlotte yang dimainkan oleh Helen Mirren tampil penuh kesabaran dalam menghadapi tingkah suaminya jika mendadak gangguan mentalnya menyerang.

Karena bernuansa komedi, akting Helen Mirren pun sedikit komikal namun tidak jatuh pada hal konyol yang mengantarkannya masuk nominee Best Supporting Actress di ajang Academy Awards.

3. Gosfod Park

Pengusaha kaya asal Inggris, Sir William McCordle, mengadakan jamuan makan di rumah mewahnya. Para tamu yang berasal dari keluarga, bangsawan, hingga selebritis datang memenuhi undangan.

Saat sedang menikmati pesta yang berlangsung terus menerus, Sir William ditemukan tewas terbunuh dengan pisau yang tertusuk di tubuhnya.

Kepolisian datang melakukan penyelidikan demi mengungkap misteri dibalik pembunuhan. Dan ternyata, Mrs. Wilson sang pengurus rumah, merupakan pelaku pembunuhan tersebut dengan memasukkan racun ke dalam minuman tuannya. Hal itu berhasil disembunyikan rapat sehingga tidak ada yang mengetahuinya.

Karakter yang diperankan oleh Helen Mirren tersebut bermaksud untuk membela Robert, anak haram Sir William, yang hendak membunuh Ayahnya itu dengan menusukkan pisau, namun, Robert dibebaskan karena dia hanya menusuk jasad yang sudah mati.

Dan ternyata, Robert adalah anak dari Mrs. Wilson yang mengandungnya saat dia masih bekerja di pabrik milik Sir William. Sekali lagi, lewat performa aktingnya yang apik di film ini, Helen Mirren berhasil masuk sebagai nominee Best Supporting Actress di ajang Academy Awards bersama Maggie Smith di kategori yang sama.

4. Eye in the Sky

Kolonel Katherine Powell, yang diperankan oleh Helen Mirren, adalah seorang perwira militer yang memimpin sebuah operasi rahasia untuk menangkap teroris di Kenya. Status operasi berubah setelah salah satu agen intelijen mereka tewas dibunuh kelompok teroris tersebut.

Rencana untuk menembakkan bom ke markas rahasia kelompok teroris itu tersendat karena mereka harus mempertimbangkan nilai moralitas dari serangan tersebut.

Film thriller dengan tensi ketegangan yang tinggi ini menampilkan salah satu performa akting terbaik Helen Mirren. Dia berhasil menggambarkan ketegasan, rasa bingung dan frustrasi, serta dilema dalam menjalankan operasi jarak jauh ini.

Semua pertimbangan kerusakan dan nilai moralitas, menjadi penghambat penembakan bom yang waktunya semakin sempit.

5. The Duke

Kempton Bunton berada di pengadilan atas dakwaan pencurian lukisan bernilai sejarah dari National Gallery di London.

Dia melakukan hal tersebut untuk menegur pemerintah supaya lebih perhatian pada warga berusia lanjut yang sepertinya sedang dalam kesulitan ekonomi akibat baru dipecat karena berbuat baik kepada pelanggannya.

Sementara itu istrinya, Dorothy yang diperankan oleh Helen Mirren, masih bekerja sebagai pengurus rumah dan pengasuh anak. Dia sangat kaget melihat lukisan itu ada di lemarinya. Meski bingung, dia tetap mendukung suaminya.

Kejadian ini justru membuat mereka dekat kembali setelah sekian lama hubungan antara mereka terasa dingin.

Film terakhir sutradara Roger Michell ini merupakan fiksionalisasi dari kejadian nyata pencurian lukisan Portrait of the Duke of Wellington di tahun 1961. Perpaduan Jim Broadbent dengan Helen Mirren sangat apik di film ini dan mampu menyentuh hati kita dengan tema tentang para manula yang menuntut haknya.

6. Last Orders

Demi mengenang sahabat mereka yang telah wafat, Lenny dan Vic menempuh perjalanan untuk memenuhi permintaan terakhir Jack. Mereka menjemput anak angkat Jack, Vince, untuk turut bersama mereka. Sementara istri Jack, Amy, mengunjungi putri mereka yang mengalami disabilitas intelektual.

Helen Mirren di film drama adaptasi novel karya Graham Swift ini berperan sebagai Amy. Karakternya adalah sosok istri yang mencintai suaminya, anak angkat mereka dan putri yang tidak diketahui oleh suaminya. Terbongkar juga fakta perselingkuhan Amy dengan Ray ketika jalan cerita semakin mendalam.

7. The Cook, the Thief, His Wife and Her Lover

Albert Spica, seorang mafia beringas, menjadi pelanggan sebuah restoran mewah dimana dia sering makan malam disana. Sikapnya yang kasar membuat istrinya, Georgina, merasa jijik padanya dan menjalin perselingkuhan dengan tamu lain, Michael. Meski mencoba menjaga kerahasiaan hubungan mereka, pada akhirnya Albert pun mengetahuinya.

Film drama kriminal yang memiliki nilai seni tinggi ini merupakan film kontroversial pada masanya karena banyak menampilkan adegan kekerasan dan seksual.

Di film ini, Helen Mirren tampil apik sebagai Georgina yang berusaha melepaskan diri dari pengaruh suaminya, meski sulit. Dan setelah Michael dibunuh oleh Albert, Georgina memiliki alasan untuk membunuh suaminya itu lewat cara yang unik.

8. State of Play

Jurnalis Washington Globe, Cal McAffrey, melakukan penyelidikan kasus pembunuhan asisten anggota kongres Stephen Collins yang merupakan teman lamanya. Hidup Cal terancam ketika fakta sebenarnya mulai sedikit terungkap dimana Stephen tidak ingin karir politiknya hancur karena kejadian ini.

Sementara itu, Cameron Lynne yang diperankan oleh Helen Mirren, tidak ingin berita ini dimuat oleh surat kabar lain. Editor Washington Globe ini terus menekan Cal agar segera menyelesaikan liputannya tapi tetap mendapat persetujuan dari narasumber yang akan dicantumkan namanya dalam berita.

9. Monsters University

Mike Wazowski bercita-cita untuk menjadi sosok monster yang menakutkan. Kuliah di Monster University, dia bertemu dengan Sulley, dari rival menjadi sahabat. Setelah berkali-kali gagal untuk menakut-nakuti, Mike menemukan jalan lain untuk memaksimalkan potensinya.

Baca Juga: 10 Film Animasi Terbaik yang Dibuat oleh Studio Pixar

Di film prekuel Monsters, Inc. (2001) ini, Helen Mirren mengisi suara karakter baru, yaitu Abigail Hardscrabble, dekan program Scarer di Monster University. Awalnya dia meragukan kemampuan Mike yang tidak cocok berada di programnya karena sosoknya tidak menakutkan.

Namun setelah melihat kerja sama apiknya dengan Sulley, Abigail mendukung kedua mahasiswanya tersebut.

10. The Prince of Egypt

Film animasi tradisional pertama studio DreamWorks ini mengangkat kisah perjalanan hidup Moses, salah satu nabi utusan Tuhan, yang diambil dari Alkitab. Di film peraih Oscar Best Original Song berkat duet Whitney Houston dan Mariah Carey ini, Helen Mirren menjadi pengisi suara karakter Ratu Tuya, istri Firaun Seti.

Dia adalah sosok wanita yang menemukan Moses saat di arung di Sungai Nil. Dia membesarkan Moses seperti anaknya sendiri bersama Rameses, sang pangeran. Karena sebuah kesalahan, Moses mengasingkan diri dan kembali lagi ke Mesir setelah diangkat menjadi nabi oleh Tuhan.

Sama seperti film tentang Moses lainnya, film ini juga menghadirkan adegan laut yang terbelah sebagai sebuah mukjizat.

Itu dia deretan film terbaik yang dibintangi oleh Helen Mirren. Ia bahkan diberikan gelar kehormatan oleh Kerajaan Inggris karena membanggakan negara lewat prestasi dan karirnya di bidang akting.

Helen Mirren masih tetap aktif dan produktif. Masih banyak proyek film yang akan dibintanginya dan bisa kita saksikan bersama.

Dengan segudang prestasi yang telah membuktikan kualitas aktingnya yang mumpuni, kita tentu masih ingin melihatnya bermain di film-film bermutu yang mampu menampilkan kekuatan aktingnya. Kalian suka Helen Mirren di film yang mana?

Tetapkan pilihan dan jangan lupa untuk menonton semua film-filmnya yang sudah dipaparkan tadi, ya! Selamat menyaksikan.