8 Film Terbaik Harry Melling, Pemeran Sepupu Harry Potter

Harry Melling begitu iconic saat berperan sebagai sepupu Harry Potter yang manja dan menyebalkan bernama Dudley Dursley. Dari film Harry Potter pertama hingga kelima, atau dari tahun 2001 hingga 2010, Harry konsisten dengan penampilannya.

Sempat istirahat selama enam tahun, Harry lalu memulai petualangan baru pada tahun 2016 ketika ikut terlibat dalam film The Lost City Z (2016). Dua tahun kemudian, Harry Melling tampil memukau sebagai Harrison dalam film The Ballad of Buster Scruggs (2016).

Aktor kelahiran 1989 ini semakin menunjukkan kualitasnya melalui peran-peran yang dia mainkan. Penasaran dengan perjalanan karir dan penampilannya saat ini? Kami pilihkan delapan film terbaik Harry Melling untukmu!

1. Harry Potter and the Philosopher's Stone

Harry Melling tampil untuk pertama kali sebagai pelakon dalam film legendaris karya J.K. Rowling, Harry Potter and the Philosopher’s Stone (2001).

Jika kamu ingat, dalam film ini dia berperan sebagai Dudley Dursley, sepupu Harry Potter, putra dari paman dan bibinya, Vernon and Petunia Dursley. Selama tinggal di rumah mereka, Harry diperlakukan buruk, bahkan tinggal di ruangan kecil di bawah tangga.

Harry Potter and the Philosopher’s Stone (2001) adalah film pertama dari serangkaian film Harry Potter. Ceritanya memuat tentang perjalanan Harry Potter sebelum dan saat pertama kali berada di Hogwarts.

Tepat sebelum berulang tahun ke sebelas, keluarga Dursley mulai mendapatkan surat yang dikirim burung hantu, yang ditujukan untuk Harry. Sayangnya, surat-surat itu tak pernah sampai pada Harry karena Dursley melarang keponakannya untuk menerima dan membacanya.

Hingga suatu hari sesosok manusia setengah raksasa bernama Rubeus Hagrid mengantarkan langsung surat tersebut. Rupanya surat itu merupakan pemberitahuan bahwa Harry diterima di sekolah sihir Hogwarts.

Hagrid juga mengungkapkan pada Harry bahwa kedua orang tuanya tewas karena dibunuh oleh Lord Voldemort. Sosok itu pula yang meninggalkan bekas luka petir di dahi Harry.

Selesai berbelanja berbagai perlengkapan sekolah, Harry siap berangkat melalui stasiun King’s Cross. Di dalam kereta dia bertemu dengan Ron Weasley serta Hermione Granger; dan petualangan mereka pun dimulai.

2. Harry Potter and the Prisoner of Azkaban

Pada bagian ketiga dari film seri Harry Potter, Harry Melling masih menjadi Dudley Dursley, sepupu Harry yang menyebalkan. Walau usianya bertambah, sifat kekanakannya tak berubah. Selain pada seri pertama dan ketiga ini, kamu akan melihat penampilan Melling pada seri kedua, keempat dan kelima.

Film ini mengikuti tahun ketiga kehidupan Harry Potter di Hogwarts serta upayanya mengungkap kebenaran tentang masa lalunya, termasuk hubungan antara tahanan Azkaban yang melarikan diri, Sirius Black, dengan dia dan mendiang orangtuanya.

Pasca tersiksa menghabiskan musim panas di rumah pamannya, Harry berkumpul lagi dengan Ron dan Hermione dalam perjalanan menaiki Hogwarts Express. Dia mendengar kabar bahwa seorang pengikut Voldemort yang dipenjara di Azkaban melarikan diri dan berniat membunuhnya.

Ketegangan sudah terasa ketika Dementor, penjaga penjara Azkaban, mulai mencari Sirius Black. Sampai di Hogwarts, Kepala Sekolah Albus Dumbledore mengumumkan bahwa Dementor akan terus berpatroli sampai Sirius Black kembali ditangkap.

Ketegangan kembali terjadi ketika Fat Lady memperingatkan Dumbledore bahwa Black telah memasuki kastil. Meski begitu segala kegiatan di Hogwarts tetap berjalan seperti biasa. Harry yang mengikuti Quidditch terjatuh karena Dementor. Harry kemudian keluar dari permainan itu dan mendapat Marauder's Map dari Fred dan George.

Menggunakan peta tersebut Harry menyelinap ke Hogsmeade dan mengetahui fakta mengejutkan tentang Sirius Black, bahwa dia adalah ayah baptisnya; seseorang yang akhirnya membuat orang tua Harry meninggal di tangan Voldemort.

3. The Ballad of Buster Scruggs

The Ballad of Buster Scruggs (2018) merupakan film Harry Melling berupa antolongi karya Coen brothers. Film ini tayang perdana di Venice International Film Festival 2018 dan mendapatkan Golden Osella Award untuk Best Screenplay. Selain itu, The Ballad of Buster Scruggs (2018) juga dinominasikan dalam tiga kategori di ajang Oscar 2018 lalu.

Sebagai film antologi, Harry Melling tampil dalam segmen berjudul Meal Ticket. Dia berperan sebagai karakter utama bernama Harrison. Dia adalah pemuda tanpa lengan dan kaki yang berkeliling dari kota ke kota menggunakan gerobak yang diubah jadi panggung kecil. Di sana Harrison membacakan puisi-puisi klasik seperti milik Shakespeare.

Harrison tidak sendiri karena dia bersama impresario berusia tua. Impresario tersebut bertugas mengumpulkan uang dari penonton di setiap akhir pertunjukan.

Sayang, semakin hari uang yang didapatkan semakin sedikit karena mereka mengunjungi kota-kota di pegunungan yang semakin terpencil, dengan jumlah penonton yang semakin sedikit dan tidak peduli pada pertunjukan mereka.

Suatu ketika sang impresario melihat seorang pria menggambar kerumunan orang yang tengah mengerumuni seekor ayam. Dia pun memutuskan membeli ayam lalu kembali mendorong gerobaknya.

Sampai di sebuah jembatan di atas sungai, impresario tersebut terlihat menjatuhkan batu besar. Dia lalu kembali mendorong gerobaknya; dengan seekor ayam sebagai satu-satunya ‘penumpang’ di sana.

4. The Devil All the Time

American Southern Gothic psychological thriller crime drama film berjudul The Devil All the Time (2020) merupakan film Harry Melling karya sutradara Antonio Campos. Ceritanya sendiri diangkat dari novel berjudul sama karya Doland Ray Pollock. Film ini mengikuti beberapa karakter yang terjalin bersama di dua kota di Southern Ohio selama akhir PD II.

Selama PD II, saat bertugas di Kepulauan Solomon, Marinir AS Willard Russell menemukan Sersan Miller Jones dikuliti dan disalib oleh tentara Jepang. Willard mengakhiri penderitaan Jones dengan menembaknya.

Setelah perang, dalam perjalanan pulang ke Coal Creek, Virginia Barat, Willard melewati Meade, Ohio, Willard bertemu dengan Charlotte lalu menikah.

Pernikahan juga terjadi pada pasangan Helen Hatton dan Roy Laferty. Roy (Harry Melling) adalah seorang pengkhotbah yang aneh dan kharismatik.

Saat berkhotbah, Roy digigit laba-laba di wajahnya dan mengalami reaksi alergi parah yang memengaruhi pemahamannya terhadap realitas. Roy menjadi percaya bahwa dia memiliki kemampuan untuk membangkitkan orang mati.

Untuk membuktikannya Roy membawa Helen ke hutan lalu menusuk lehernya dengan obeng sebelum mencoba dan gagal membangkitkannya.

Roy yang putus asa menumpang pada mobil yang dikendarai Carl Henderson dan istrinya, Sandy. Namun, Carl dan Sandy ternyata adalah pembunuh berantai. Bagaimana akhir nasib mereka?

5. The Old Guard

Tahun 2020 lalu, Harry Melling pernah terlibat dalam film superhero berjudul The Old Guard (2020) yang ditulis oleh Greg Rucka berdasarkan komik dengan judul yang sama. Secara singkat alurnya mengisahkan tentang tim tentara bayaran yang abadi dalam sebuah misi balas dendam. Mereka adalah Booker, Joe dan Nicky.

Manusia yang telah hidup berabad-abad itu memiliki kemampuan penyembuhan regeneratif yang sulit dijelaskan. Bermodalkan kemampuan tersebut mereka bekerja sebagai tentara bayaran untuk menolong orang lain.

Hari itu mereka telah melanggar aturan yang dibuat sendiri untuk tidak bekerjasama sebanyak dua kali dengan orang yang sama, yaitu dengan mantan agen CIA James Copley.

Akibatnya mereka ditipu, disergap dan dibunuh oleh mantan agen CIA tersebut. James juga merekam saat mereka ‘hidup kembali’ menggunakan kekuatan regenerasinya. Rekaman itu kemudian dia kirim pada seorang eksekutif di bidang farmasi, Steven Merrick (Harry Melling). Steven lantas mengirim tim untuk menangkap mereka.

6. The Pale Blue Eye

The Pale Blue Eye (2022) adalah film thriller mystery yang ditulis serta diarahkan oleh Scott Cooper. Cerita film ini diadaptasi dari novel tahun 2006 karya Louis Bayard.

Alur ceritanya sendiri mengikuti kisah detektif veteran, Augustus Landor, di tahun 1830 saat menyelidiki serangkaian kasus pembunuhan di United States Military Academy. Dia dibantu oleh taruna militer bernama Edgar Allan Poe.

Augustus Landor diminta oleh pihak militer untuk menyelidiki kasus kematian Kadet Leroy Fry di Akademi Militer Amerika Serikat. Mayatnya cukup tragis karena selain digantung, jantung Leroy juga dikeluarkan dari tubuhnya. Saat memeriksa mayatnya Landor menemukan sepotong kecil catatan yang digenggam erat oleh tangan Leroy.

Selain itu, tanda di leher dan jari-jari Leroy menunjukkan bahwa dia tidak gantung diri, tetapi dibunuh. Landor kemudian diam-diam meminta bantuan Edgar Allan Poe, yang diperankan Harry Melling. Dia adalah seorang taruna lain di akademi tersebut yang juga tertarik dengan kasus ini.

Poe dan Landor kemudian menyimpulkan bahwa catatan pada jasad Leroy berisi panggilan ke sebuah pertemuan rahasia. Bersamaan dengan itu beberapa ekor sapi dan kambing juga ditemukan dalam keadaan tersembelih dan jantung hewan-hewan itu hilang. Poe dan Landor curiga bahwa pembunuhan itu terkait dengan ritual ilmu hitam.

7. The Tragedy of Macbeth

The Tragedy of Macbeth (2021) adalah film thriller sejarah yang ditulis, disutradarai, dan diproduksi oleh Joel Coen, berdasarkan drama Macbeth karya William Shakespeare. Film ini mendapatkan sejumlah nominasi pada acara-acara bergengsi, antara lain dari Golden Globe dan Academy Award untuk kategori Best Cinematography and Best Production Design.

Macbeth, Thane of Glamis, dan Banquo, Thane of Lochaber, yang memimpin pasukan Raja Duncan, meraih kemenangan atas pengkhianat Thane of Cawdor. Mereka terlihat didatangi oleh tiga penyihir di medan perang.

Para penyihir memuji Macbeth sebagai Thane of Cawdor di masa depan dan menyatakan bahwa suatu hari nanti dia akan menjadi Raja, sementara Banquo akan menjadi ayah dari sederet raja.

Ramalan penyihir itu terbukti benar, karena Raja Duncan mengeksekusi Cawdor dan memberikan gelar Thane of Cawdor kepada Macbeth. Akan tetapi, Raja Duncan ternyata menamai putranya, Malcolm (Harry Melling), dengan gelar Prince of Cumberland. Macbeth menganggap hal itu sebagai penghalang untuk naik tahta di masa depan.

Lady Macbeth yang mengetahui tentang ramalan tersebut, meyakinkan suaminya untuk melakukan pembunuhan. Secara ragu-ragu, Macbeth membunuh Raja Duncan sekaligus para pelayannya.

Malcolm yang khawatir atas keselamatannya memilih melarikan diri ke Inggris. Alhasil, Macbeth pun naik tahta, tetapi karena memikirkan ramalan Banquo, dia berubah menjadi tiran dan keji.

8. Please Baby Please

Film Harry Melling yang kami rekomendasikan berikutnya ber-genre drama musical karya sutradara Amanda Kramer. Film ini bercerita tentang sebuah geng bernama Young Gents, yang selalu menghabiskan malam dengan menari di berbagai gang.

Malam itu mereka memukuli sepasang kekasih hingga tak berdaya. Geng itu baru berhenti ketika salah satu anggotanya, Teddy, menyadari bahwa tindakan mereka disaksikan oleh Arthur (Harry Melling) dan Suze.

Ketika anggota geng lain menginterogasi mereka, Arthur dan Teddy saling bertatapan. Arthur rupanya terpesona dan Teddy memberi senyuman saat mereka pergi.

Beberapa waktu kemudian, Suze dan Arthur menjamu teman-teman mereka, Ida, Baker dan Les. Suze yang belum melupakan kejadian itu menceritakan tentang kebrutalan Young Gents yang suka dengan kekerasan. Dalam pertemuan itu Arthur menjadi bulan-bulanan karena menolak menjadi seorang pria.

Pertemuan mereka berakhir ketika Arthur bicara lantang tentang kegelisahannya terhadap isu-isu kejantanan dan bagaimana dia merasa dinilai sama oleh pria dan wanita. Tak lama dari situ Arthur teringat Teddy ketika melihat korek api berlumuran darah; dan dia pun pergi meninggalkan pertemuan itu.

Dilihat dari sinopsis singkat dari judul-judul film di atas, film Harry Melling menjanjikan cerita yang sangat menarik dan berkualitas. Beberapa di antaranya bahkan masuk nominasi penghargaan film yang prestisius. Daripada tambah penasaran, tak ada salahnya untuk mulai marathon film-film yang kami rekomendasikan ini!