10 Film Terbaik dari Aktor Spanyol-Jerman Daniel Brühl

Bernama lengkap Daniel César Martín Brühl González, aktor Daniel Brühl merupakan pelakon kebanggaan Jerman. Daniel tampil gemilang dalam film Jerman Good Bye, Lenin! (2003) dan meraih penghargaan serta pengakuan luas dari para kritikus. Sosoknya menjadi lebih dikenal publik secara luas setelah Daniel turut membintangi film Inglourious Basterds (2009) karya Quentin Tarantino.

Tak puas sampai situ, Daniel juga memukau banyak penonton setelah dinilai berhasil menghidupkan sosok pembalap Formula One legendaris, Niki Lauda, dalam film Rush (2013). Kesuksesannya terus berlanjut hingga puluhan film telah dia mainkan. Di antara sekian banyak film Daniel Brühl, kami pilihkan sepuluh yang terbaik untukmu!

1. Inglourious Basterds

Inglourious Basterds (2009) adalah perang yang ditulis dan disutradarai oleh Quentin Tarantino. Dalam film yang meraih banyak penghargaan dan masuk delapan nominasi Academy Award ini, Daniel Brühl berperan sebagai Fredrick Zoller, seorang penembak jitu dari Jerman yang membintangi sebuah film propaganda Nazi.

Tahun 1941, SS-Standartenführer Hans Landa menginterogasi petani Prancis, Perrier LaPadite karena curiga bahwa keluarga LaPadite menyembunyikan keluarga Yahudi, yaitu keluarga Dreyfus, di bawah lantai rumah mereka.

LaPadite terpaksa membenarkan hal itu untuk menyelamatkan keluarganya. Landa lalu memotret keluarga Dreyfus, tetapi membiarkan Shosanna Dreyfus melarikan diri.

Tiga tahun kemudian, Letnan Angkatan Darat AS, Aldo Raine, merekrut tentara Yahudi-Amerika ke dalam "Basterds", sebuah unit komando yang bertugas menanamkan rasa takut di kalangan Nazi di Prancis.

Shosanna Dreyfus, sebagai satu-satunya anggota keluarga Dreyfus yang selamat memilih untuk pindah ke Prancis dan menyusun rencana balas dendam pada tentara Nazi.

Shosanna mengoperasikan bioskop dan bertemu dengan Fredrick Zoller, penembak jitu Jerman yang akan membintangi film propaganda Nazi, Stolz der Nation (Kebanggaan Bangsa).

Landa, the premiere's head of security, menginterogasi Shosanna, terkait hal ini. Rupanya Shosanna memang akan membunuh para pimpinan Nazi yang menonton filmnya.

2. Captain America: Civil War

Captain America: Civil War (2016) adalah film superhero Amerika Serikat yang dibuat berdasarkan pada karakter Marvel Comics, Captain America. Film ini merupakan sekuel dari Captain America: The First Avenger (2011) dan Captain America: The Winter Soldier (2014), sekaligus film ke-13 dalam Marvel Cinematic Universe (MCU).

Pada tahun 1991, tentara super yang telah dicuci otaknya, James "Bucky" Barnes, dikirim dari pangkalan Hydra di Siberia untuk mencegat sebuah mobil yang membawa koper berisi serum tentara super.

Satu tahun setelah Ultron dikalahkan para Avengers yang terdiri dari Steve Rogers, Natasha Romanoff, Sam Wilson, dan Wanda Maximoff menghentikan Brock Rumlow yang berusaha mencuri senjata biologis.

Rumlow kemudian meledakkan dirinya sendiri dan berusaha membunuh Rogers. Maximoff dengan kemampuan telekinesisnya berusaha mengalihkan ledakan, tetapi tidak sengaja menghancurkan sebuah bangunan di dekatnya dan membunuh beberapa pekerja kemanusiaan Wakanda.

Thaddeus Ross, Menteri Luar Negeri AS, memberi tahu para Avengers bahwa PBB sedang bersiap meloloskan Sokovia Accords. Perjanjian tersebut kelak akan membentuk sebuah panel PBB guna mengawasi dan mengendalikan tim Avengers.

Para Avengers pun terpecah menjadi dua kubu: Tony Stark yang mendukung perjanjian tersebut dan Rogers yang lebih percaya pada penilaiannya sendiri. Perbedaan ini memicu masalah lebih besar di kemudian hari. Di sini Daniel Brühl berperan sebagai kolonel Sokovia yang berubah menjadi teroris, yang terobsesi mengalahkan Avengers.

3. The Bourne Ultimatum

Daniel Brühl mendapat peran kecil dalam film The Bourne Ultimatum (2007), sebuah film aksi-thriller yang disutradarai oleh Paul Greengrass. Dia berperan sebagai Martin Kreutz, saudara laki-laki dari Marie Kreutz, kekasih Bourne yang terbunuh.

The Bourne Ultimatum (2007) sendiri merupakan film ketiga dari seri film Jason Bourne, setelah The Bourne Identity (2002) dan The Bourne Supremacy (2004).

Pasca dikejar oleh Kirill, Jason Bourne menghindari polisi Moskow dalam keadaan terluka dan menghadapi lebih banyak kilas balik saat dia pertama kali bergabung dengan Operasi Treadstone.

Enam minggu kemudian, Wakil Direktur CIA, Pamela Landy, mengungkapkan pengakuan Ward Abbott, mantan kepala Treadstone yang sudah meninggal, kepada Direktur Ezra Kramer.

Di Turin, jurnalis Simon Ross dari The Guardian mempelajari tentang Bourne dan Operasi Blackbriar, program yang menggantikan Treadstone. Menggunakan sistem ECHELON, CIA mendeteksi Ross saat dia menyebutkan Blackbriar dalam panggilan telepon kepada editornya.

Bourne muncul kembali di Paris untuk bertemu dengan Martin Kreutz. Dia juga menemui Simon Ross setelah membaca tulisannya. Namun, Bourne menyadari bahwa CIA mengikuti Ross.

Ross yang mengetahuinya tentu saja panik sampai mengabaikan instruksi Bourne yang membuatnya kehilangan nyawa. Bourne ternyata masih belum terbebas dari organisasi-organisasi yang memburunya.

4. Rush

Rush (2013) merupakan film biografi olahraga yang berpusat pada persaingan antara dua pembalap Formula Satu, James Hunt dari Inggris dan Niki Lauda dari Austria selama musim balap mobil tahun 1976.

Melalui film ini kamu akan melihat Daniel Brühl berperan sebagai sosok Niki Lauda, pembalap F1 dari Austria. Dia sosok pembalap yang jenius dan tenang serta penuh perhitungan.

Bersama James Hunt keduanya diakui sebagai rival yang sama-sama hebat, terutama saat mereka harus bersaing di ajang perlombaan Formula Tiga tahun 1970. Perlombaan tersebut dimenangkan oleh James Hunt.

Lauda sendiri memutuskan untuk mengambil pinjaman bank dalam jumlah besar untuk masuk ke tim Formula Satu BRM. Di sana dia bertemu rekan setimnya, Clay Regazzoni, untuk pertama kali.

Lauda kemudian bergabung dengan Scuderia Ferrari bersama Regazzoni dan memenangkan kejuaraan pertamanya pada tahun 1975.

Hunt sendiri bergabung dengan tim untuk masuk ke Formula Satu. Sayang, Hesketh ditutup setelah gagal mendapatkan sponsor, dan Hunt bergabung dengan tim McLaren. Persaingan ketat mereka pun terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.

5. All Quiet on the Western Front

All Quiet on the Western Front (2022) merupakan epic anti-war film yang diangkat dari novel tahun 1929 dengan judul yang sama karya Erich Maria Remarque. Disutradarai oleh Edward Berger, ini adalah film ketiga yang diadaptasi dari novel tersebut, setelah versi 1930 dan 1979. Ceritanya berpusat pada karakter remaja pria berusia 17 tahun bernama Paul Bäumer.

Tiga tahun setelah PD I, Paul Bäumer mendaftarkan diri ke Angkatan Darat Kekaisaran Jerman bersama teman-temannya, Albert Kropp, Franz Müller, dan Ludwig Behm. Mereka mendengarkan pidato patriotik dari seorang pejabat sekolah dan tanpa sadar menerima seragam milik tentara yang terbunuh dalam pertempuran sebelumnya.

Paul dan teman-teman kemudian ditempatkan di Prancis Utara. Di sana mereka berteman dengan Stanislaus "Kat" Katczinsky, seorang tentara yang lebih tua.

Pandangan mereka tentang perang seketika dihancurkan oleh realitas perang parit di Front Barat dan kematian Ludwig yang terbunuh oleh artileri. Dalam film ini Daniel Brühl berperan sebagai German State Secretary, Matthias Erzberger.

6. Good Bye, Lenin!

German tragicomedy film, berjudul Good Bye Lenin! (2003) merupakan film yang sangat bersejarah bagi perjalanan karir Daniel Brühl sebagai aktor. Pasalnya, melalui film ini dia mendapat penghargaan bergengsi dari German Film Award 2003 sebagai Outstanding Actor. Good Bye Lenin! (2003) sekaligus menjadi batu loncatan terbesar Daniel, sehingga namanya semakin bersinar.

Film ini berlatar belakang di Berlin Timur, dari Oktober 1989 hingga beberapa hari setelah penyatuan Jerman kembali pada Oktober 1990. Daniel Brühl sebagai Alex Kerner tinggal bersama ibunya, saudara perempuannya, dan anak perempuannya yang masih bayi. Ayah Alex meninggalkan keluarga demi seorang gundik pada tahun 1978.

Ibunya, Christine, bergabung dengan Partai Persatuan Sosialis dan mencurahkan waktu untuk mengadvokasi warga. Alex merasa jijik dengan perayaan ulang tahun ke-40 Jerman Timur sehingga dia berpartisipasi dalam demonstrasi anti-pemerintah. Di sana dia bertemu seorang gadis, tetapi mereka dipisahkan oleh Volkspolizei sebelum dapat saling memperkenalkan diri.

Christiane terkena serangan jantung ketika melihat Alex ditangkap dan dipukuli. Dia pun koma karena tak ada yang segera menolongnya. Ketika terbangun delapan bulan kemudian, Alex berusaha melindungi sang ibu dari goncangan dengan menyembunyikan kabar tentang runtuhnya Tembok Berlin dan komunisme di Jerman Timur.

7. Woman in Gold

Woman in Gold (2015) adalah sebuah film drama biografi yang disutradarai oleh Simon Curtis. Film ini diangkat dari kisah nyata Maria Altmann, seorang pengungsi Yahudi berusia lanjut yang tinggal di Cheviot Hills, Los Angeles. Dia bersama pengacaranya, Randy Schoenberg, berjuang melawan pemerintah Austria selama hampir satu dekade.

Tujuan dari perlawanan Altmann adalah mendapatkan kembali lukisan bibinya, Adele Bloch-Bauer, yang dikenal juga dengan nama Woman in Gold karya ikonik dari Gustav Klimt. Lukisan dicuri oleh Nazi dari keluarganya di Wina sesaat sebelum Perang Dunia II. Altmann membawa perjuangan hukumnya sampai ke Mahkamah Agung Amerika Serikat.

Altmann meminta bantuan E. Randol Schoenberg, seorang pengacara yang tidak terlalu berpengalaman, untuk mengajukan klaim ke dewan restitusi seni di Austria. Namun, menurut mereka lukisan tersebut telah menjadi bagian dari identitas nasional. Altmann diberitahu bahwa lukisan tersebut diwariskan secara sah ke galeri oleh bibinya.

Setelah diselidiki lebih lanjut oleh pengacaranya dan jurnalis Austria, Hubertus Czernin (Daniel Brühl), klaim tersebut terbukti salah karena surat wasiat yang dituduhkan tidak valid. Pasalnya, bibi Altmann tidak memiliki lukisan tersebut, melainkan paman Altmann. Lantas, bagaimana caranya Altmann mendapatkan lukisan itu kembali?

8. The King's Man

Spy action film karya sutradara Matthew Vaughn berjudul The King's Man (2021) menjadi film Daniel Brühl berikutnya yang kami rekomendasikan. Film ini adalah film ketiga dari seri film Kingsman berdasarkan komik The Secret Service karya Mark Millar dan Dave Gibbons. Ceritanya merupakan prekuel dari Kingsman: The Secret Service (2014) dan Kingsman: The Golden Circle (2017).

Dalam film ini Daniel Brühl berperan sebagai Erik Jan Hanussen. Dia adalah penasihat Kaiser Wilhelm II yang berusaha mencegah Amerika Serikat memasuki perang dengan cara mengirimkan Telegram Zimmermann, yang mendorong Meksiko untuk menginvasi Amerika Serikat.

Tahun 1902, bangsawan Inggris, Orlando, istrinya, dan putra mereka yang masih kecil, mengunjungi sebuah kamp konsentrasi di Afrika Selatan saat bekerja untuk Palang Merah Inggris.

Istri Orlando terluka parah dalam serangan penembak jitu Boer di kamp tersebut. Sebelum meninggal, dia membuat Orlando berjanji tidak akan membiarkan putra mereka melihat perang lagi.

Dua belas tahun kemudian, putra Orlando, Conrad, justru ingin ikut berperang. Orlando jelas melarangnya bergabung dengan Angkatan Darat. Dia lalu membujuk Lord Kitchener, Sekretaris Negara, agar tidak mengizinkannya.

Lantas, berhasilkah upaya Orlando mencegah putranya terjun ke medan perang? Bisakah dia tetap memenuhi janji pada mendiang istrinya?

9. Burnt

Burnt (2015) adalah film drama yang disutradarai oleh John Wells. Film ini bercerita tentang Adam Jones, seorang koki di sebuah restoran kelas atas milik mentornya, Jean-Luc. Sayang, narkoba dan perilaku temperamentalnya menghancurkan karier serta restoran tersebut.

Adam kemudian mengasingkan diri dan berencana pergi ke London untuk memulai kembali kariernya. Di London, Adam mencari rekan-rekan lamanya, dimulai dari Tony Balerdi (Daniel Brühl), yang kini menjadi manajer hotel di The Langham Hotel di bawah kepemilikan keluarga Balerdi.

Adam kemudian kembali bertemu dengan Michael. Dulu, karena cemburu Adam pernah menyabotase restoran Michael, tapi kini Michael memaafkan dan meminta Adam bekerja untuknya.

Karir Adam tampaknya perlahan mulai kembali ketika Tony mempekerjakan Adam sebagai kepala koki di restoran yang ada di hotelnya. Adam bahkan berhasil mengajak satu orang lagi, Helene, untuk bekerja dengannya. Setelah merasa sukses mengelola restoran, Adam mengincar three Michelin stars. Lantas, bisakah dia melakukan itu tanpa masalah?

10. Colonia

Colonia (2015) merupakan film Daniel Brühl ber-genre film thriller sejarah yang disutradarai oleh Florian Gallenberger. Film ini berlatar belakang kudeta militer Chili tahun 1973 dan Colonia Dignidad, sebuah sekte terkenal di Chili Selatan, yang dipimpin oleh pengkhotbah awam asal Jerman, Paul Schäfer.

Brühl berperan sebagai Daniel, aktivis Jerman Barat dan jurnalis di Chili, yang diculik oleh seorang jenderal.

Film ini menceritakan tentang Lena, seorang pramugari yang kuat, mandiri, dan berjiwa petualang. Dia menjalin hubungan dengan Daniel, seorang jurnalis dan aktivis asal Jerman Barat yang tinggal di Chili.

Setibanya di Santiago, Lena bertemu kembali dengan Daniel dan mereka menghabiskan hari-hari bersama dengan damai. Suatu hari, keduanya terlibat dalam kudeta militer Chili.

Para pendukung Presiden Salvador Allende yang digulingkan ditangkap oleh militer di bawah pimpinan Jenderal Augusto Pinochet. Ketika Daniel diculik oleh polisi rahasia Pinochet, DINA, Lena berusaha mencari dan menyelamatkannya.

Pengejaran tersebut membawa Lena ke "Colonia Dignidad", sebuah organisasi rahasia yang terisolasi di dekat pegunungan Andes. Lena bergabung dengan organisasi tersebut untuk menyelamatkan Daniel.

Organisasi tersebut rupanya merupakan sebuah sekte yang menggabungkan prinsip-prinsip gaya Baptis, gaya hidup agraris, Nazisme, dan anti-Komunisme yang agresif. Naas, tidak ada seorang pun yang bisa lolos dari organisasi itu. Jika sudah begitu bagaimana kelanjutan nasib Lena?

Nonton film-film Daniel Brühl yang kami rekomendasikan di atas, maka kamu akan mendapatkan sebuah tontonan bertema menarik dengan cerita yang berkualitas. Aktor Spanyol-Jerman ini juga terlihat nyaman memerankan karakter-karakter serius. Daripada semakin penasaran, tak ada salahnya untuk mulai nonton, kan?