showpoiler-logo

Inilah 9 Film Terbaik Cosmo Jarvis yang Harus Kamu Tonton

Ditulis oleh Syuri K.N.

Harrison Cosmo Krikoryan Jarvis atau lebih dikenal dengan nama Cosmo Jarvis adalah aktor ganteng yang beken di film Persuasion. Fitur wajahnya memang cocok banget untuk bermain di film period, ya? Tapi, ternyata film bergenre sejarah dan bangsawan yang Cosmo perankan baru dua, yaitu Persuasion dan Lady Macbeth.

Selain dua film tersebut, Cosmo lebih banyak berakting di film thriller, loh! Selain layar lebar, Cosmo juga terjun dalam dunia teater di London dan New York. Dia juga aktif sebagai musisi. Bahkan Cosmo sukses dengan single-nya yang berjudul Guy Pirates yang dirilis pada 23 Januari 2011.

Apa kamu ingin tahu daftar film yang diperankan oleh Cosmo Jarvis? Ada beberapa film lainnya yang bisa kamu cek sinopsisnya di bawah ini!

1. Persuasion

Persuasion

Ini adalah film drama romantis yang didasarkan dari novel Persuasion (1817) karya Jane Austen. Filmnya mengambil latar di Inggris pada tahun 1800-an, menyesuaikan dengan novelnya. Film ini mengisahkan dilema seorang wanita yang harus memilih antara tunangannya atau pria baru yang sama sekali belum dia kenal dengan baik.

Anne Elliot (Dakota Johnson) adalah seorang gadis berusia 27 tahun yang datang dari kalangan terpandang. Dia hidup bersama dua saudarinya, Elizabeth dan Mary. Ibu ketiga bersaudari ini sudah meninggal dunia. Untunglah Lady Russell yang merupakan sahabat ibu mereka menjaga ketiganya seperti anak kandung sendiri.

Anne pernah bertunangan dengan seorang pria dari kalangan biasa, Frederick Wentworth (Cosmo Jarvis). Akan tetapi, Lady Russell memaksa Anne memutuskan pertunangannya dengan Frederick karena perbedaan kasta mereka. Anne yang masih labil, terbujuk dan melepaskan Frederick.

Sewindu kemudian, keluarga Elliot mengalami kesulitan keuangan karena pengeluaran mereka yang boros. Tempat tinggal mereka yang mewah, Kellynch Hall, pun disewakan. Sementara mereka pindah ke rumah yang lebih sederhana untuk sementara waktu sampai keadaan ekonomi mereka membaik.

Dari situlah Anne bertemu kembali dengan Frederick yang telah menjadi seorang Kapten. Kehidupan Captain Frederick Wentworth terlihat jauh lebih baik dibandingkan dulu. Ini yang membuat Anne bimbang dengan perasaannya pada Frederick.

Dia berpikir bahwa rasa cinta pada Frederick tidak pernah hilang, dan mungkin kali ini mereka bisa bersatu. Akan tetapi, saat sudah mantap untuk memilih Frederick, datanglah William Elliot (Henry Golding) yang terlahir di keluarga terpandang dan memiliki kekayaan yang lebih banyak dibanding Frederick. Lalu, siapakah yang akan Anne pilih untuk menjadi masa depannya? Frederick atau William?

Menurut Comic Book Resources (CBR) yaitu sumber berita, diskusi, dan komunitas industri komik, Cosmo Jarvis dinilai kurang tepat berperan sebagai Wenworth. Dia lebih cocok bertukar peran dengan Henry Golding yang berakting sebagai Elliot.

Sedangkan Dakota Johnson dinilai telah mengubah sosok Anne menjadi 'lebih modern' ketimbang Anne yang diketahui di novel. Well, menurut saya pribadi baik Cosmo maupun Dakota sudah melakukan yang terbaik.

Kalaupun mereka juga plot film ini tidak cocok dengan visualisasi yang ada di novel, itu merupakan kebebasan dari pihak pembuat film.

Jadi, Anne yang terlalu modern dan Cosmo yang kurang pas menjadi Frederick itu kembali pada selera masing-masing saja. Toh, IMDB memberikan rating 7,4/10 untuk film ini. Bagaimana pendapatmu tentang hal ini?

2. Lady Macbeth

Lady Macbeth Cosmo Jarvis

Леди Макбет Мценского уезда Ledi Makbet Mtsenskovo uyezda (1865) atau yang diterjemahkan menjadi Lady Macbeth dari Distrik Mtsensk adalah sebuah novel karya penulis Rusia Nikolai Leskov. Sutradara sineas William Oldroyd mengadaptasinya menjadi sebuah film berjudul Lady Macbeth.

London, 1865 menjadi latar belakang cerita ini. Katherine, yang diperankan oleh Florence Pugh, dipaksa menikah dengan Alexander Lester. Walau enggan, Katherine tidak punya pilihan lain selain memainkan perannya.

Terdapat perbedaan usia yang sangat jauh antara Katherine dengan suaminya, sehingga dia harus menyesuaikan diri lebih ekstra. Pergerakannya Katherine di dalam rumah sangat dibatasi, ditambah norma-norma dan peraturan rumah tangga suaminya yang ketat, dia tidak menjadi istri dan menantu yang bahagia.

Lima tahun berlalu. Katherine dan Alexander (Paul Hilton) tidak memiliki keluarga yang utuh, sebab sampai saat ini mereka belum memiliki keturunan. Ayah Alexander, Boris, sering berkomentar tentang hal ini. Dia tidak tahu bahwa putranya menikmati seks sendirian sambil menatap tubuh telanjang sang istri, Katherine.

Tentu saja melakukan masturbasi selama lima tahun tak akan menyebabkan Katherine hamil, bukan? Katherine muak disalahkan atas kehamilannya yang tak kunjung datang oleh ayah mertuanya.

Suatu hari, Boris (Christopher Fairbank) dan Alexander melakukan perjalanan bersama untuk bekerja. Anna, pembantu Katherine, ditugaskan untuk menjaga rumah (dan juga memata-matai Katherine). Katherine yang bosan memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar rumah.

Sebastian (Cosmo Jarvis) dan teman-temannya datang ke kediaman Lester untuk mengganggu Anna. Menyadari situasi tersebut, Katherine bergegas membantu Anna, namun dia malah tertarik pada Sebastian. Setelah itu, mereka mulai berselingkuh.

Katherine memiliki keberanian untuk meracuni Boris demi membela Sebastian, dan mereka berdua akhirnya membunuh Alexander juga. Kompas moral Sebastian terguncang, dan dia memutuskan untuk menyerah.

Ketika pihak berwajib mencari tahu dalang di balik pembunuhan Alexander dan Boris, Katherine menyalahkan Anna. Sementara Anna dipenjara, Katherine ditinggalkan sendirian di rumahnya dengan anak Sebastian yang dia kandung.

Rating rata-rata di IMDB untuk film ini adalah 6,8 dari 10. Cukup tinggi, bukan? Sementara untuk aktor kita, Cosmo Jarvis, dia menerima nominasi sebagai Pendatang Baru Paling Menjanjikan di British Independent Film Awards 2017 untuk penampilannya sebagai Sebastian.

Walau, pada akhirnya, dia tidak membawa pulang pialanya. Tenang, Cosmo, masih ada banyak waktu untuk menunjukkan bakatmu!

3. Funny Face

Funny Face

Seperti yang saya bicarakan di paragraf pembuka, Cosmo Jarvis lebih sering berakting dalam film genre thriller. Salah satunya adalah Funny Face. Walau begitu, fokus pertama film ini ada pada Zama (Dela Meskienyar), seorang muslimah yatim piatu. Dia tinggal bersama bibi dan pamannya.

Namun, karena menginginkan kehidupan yang lebih baik, Zama pergi dari rumah. Zama yang tak memiliki tujuan jadi hidup ke sana dan kemari di jalanan Coney Island. Hingga dia tak sengaja bertemu dengan Saul (Cosmo Jarvis). Sama seperti Zama, Saul seorang yatim piatu juga dan dia hidup bersama kakek dan neneknya.

Kakek dan nenek Saul hidup menderita akibat penggusuran paksa dari para kapitalis yang dengan mudahnya mempermainkan kehidupan rakyat biasa demi menebalkan dompet mereka. Saul berupaya membalas perbuatan para kapitalis ini sambil menggunakan topeng Funny Face.

Saul dan Zama pun membentuk tim dan menganggap mereka pahlawan dengan membuat kerusakan bagi para kapitalis. Di perjalanan, mereka juga menemukan cinta. Tapi, apakah mereka bisa menuntut keadilan dengan hanya bermodalkan topeng?

4. Nocturnal

Nocturnal cosmo jarvis_

Pete (Cosmo Jarvis) adalah pria berusia 33 tahun yang berprofesi sebagai ahli dekor profesional. Di antara kesibukan pekerjaannya, Pete senang memperhatikan Laurie secara sembunyi-sembunyi. Laurie adalah seorang remaja berusia 16 tahun yang hanya tinggal bersama ibunya.

Laurie (Lauren Coe) mengalami kesulitan menyesuaikan diri di sekolah barunya setelah pindah dari Irlandia. Menerima 'sambutan dingin' dari teman-teman sekelasnya yang baru, Laurie mencari penghiburan lewat latihan yang ketat di lintasan atletik. Dia tak pernah menyangka akan menarik perhatian Pete.

Pete mulai mendekati Laurie, dan Laurie yang awalnya takut dengan tatapan dalam Pete akhirnya setuju untuk memulai pertemanan dengan Pete. Seiring pertemanan mereka berkembang, Pete mengajarkan Laurie hal-hal buruk seperti alkohol, rokok, hingga narkoba.

Saat Laurie mulai nyaman dan 'merasakan yang lebih' dengan Pete, pria itu justru menjauh. Akhirnya Lurie mengetahui fakta bahwa Pete adalah ayah kandungnya, dan mereka tidak mungkin bersama.

Plot yang ditulis oleh pembuat film, Olivia Waring, ini berlatar belakang di pesisir Yorkshire, berfokus pada kelas pekerja Inggris. Olivia mengambil tempat di dunia abu-abu yang merupakan ciri khas film realisme. Jika kamu tertarik dengan film dark seperti saya, cobalah untuk menonton Nocturnal.

5. Calm with Horses

Calm with Horses

Douglas Armstrong (Cosmo Jarvis) adalah seorang petinju yang memilih pensiun setelah membuat lawan tandingnya tewas. Setelah itu, Douglas diliputi kemarahan yang membuncah atas karirnya, kehidupannya, dan putra semata wayangnya yang mengidap autis.

Karena diagnosisnya, putra Douglas harus masuk ke sekolah khusus yang pastinya membutuhkan dana lebih banyak ketimbang sekolah biasanya. Teman Douglas, Dymphna Devers (Barry Keoghan), menawarkan pekerjaan kepadanya. Tapi, pekerjaan itu penuh resiko.

Awalnya Douglas merasa pekerjaan ini adalah awal yang baik untuk kehidupannya. Sampai Devers memerintahkan Douglas dan untuk membunuh Fannigan, mantan pekerja keluarga Devers yang telah memperkosa seseorang.

Douglas bimbang karena alasannya keluar dari tinju adalah mengakibatkan lawan tinjunya meninggal dunia. Kini, dia malah diperintahkan untuk membunuh seseorang. Douglas pun memutuskan untuk berpura-pura sudah membunuh Fannigan.

Kemudian Douglas pergi jauh setelah mendapatkan bayaran. Namun, Paudi yang meng-hire Douglas akhirnya tahu kalau Fannigan masih hidup.

Paudi jadi mengincar Douglas dan menembakinya ketika lokasi pria itu sudah ditemukan. Sempatkah dia memberikan uang pada istrinya untuk biaya hidup anak mereka sebelum pergi dari dunia ini selama-lamanya?

6. It Is in Us All

It Is in Us All

Hamish (Cosmo Jarvis) salah satu penduduk London dengan harta yang berlimpah. Suatu ketika, Hamish harus berkunjung ke Irlandia, tempat dimana ibunya lahir dan tumbuh, untuk melihat rumah peninggalan bibinya.

Karena tak ada kendaraan yang menjemputnya, Hamish menyewa mobil untuk pergi ke lokasi rumah bibinya. Naas, di perjalanan, Hamish mengalami kecelakaan mobil dalam tabrakan beruntun. Dia membuat satu dari dua korban tewas di tempat. Sedangkan Hamish hanya terluka di lengan kanannya yang harus digips.

Evan, korban yang selamat lainnya, menjadi dekat dengan Hamish karena rasa bersalah yang sama. Yaitu karena mereka berhasil selamat dari kecelakaan itu, sementara yang lain tidak. Walau dekat, keduanya sering berargumen tentang kecelakaan itu. Evan berpikir kemungkinan Hamish seharusnya bisa menghindari kecelakaan terjadi. 

Setiap harinya, Hamish seperti tenggelam dalam pikirannya sendiri. Bahkan sebelum kecelakaan itu terjadi, ibunya mengakhiri hidupnya sendiri, sementara ayahnya kurang peduli pada Hamish. Kini, Hamish benar-benar terpuruk.

Selama di Irlandia, Hamish menemukan jejak kenangan ibunya. Apakah Hamish mampu bangkit dari traumanya? Apakah orang tua korban menuntut Hamish secara hukum? Lalu, bagaimana hubungan Hamish dengan Evan selanjutnya?

7. The Evening Hour

The Evening Hour

Berlatarkan tahun 2010-an, Cole Freeman (Philip Ettinger), seorang relawan panti jompo, tinggal di desa Appalachia, bagian timur Amerika Serikat. Cole tinggal dengan kakeknya saja karena ibunya meninggalkan Cole tanpa kabar berita. Demi memenuhi biaya hidup, Cole bekerja dengan menjual obat-obatan terlarang.

Ketika kakek Cole meninggal, ibunya tiba-tiba datang. Cole merasa canggung, tapi dia mencoba beradaptasi dengan keadaan. Cole juga berusaha untuk berhenti menjadi pengedar narkoba.

Niat baiknya tidak berjalan lama, karena tiba-tiba Terry Rose (Cosmo Jarvis), teman masa kecil Cole, kembali muncul. Kedatangan Terry membuat Cole bimbang untuk menjalani hidup baru atau melanjutkan bisnis narkobanya. Tentunya keputusan Cole sangat menentukan jalinan erat keluarga, persahabatan, dan daerah yang mengikat semua orang.

8. Farming

farming_

Berlatar belakang London tahun 1980-an, di mana saat itu sedang marak farming alias pembunuhan atas orang kulit hitam. Para orang tua kulit hitam pun menitipkan anak mereka pada orang tua kulit putih dengan membayar biaya hidup anaknya setiap bulan.

Semua ini diawasi oleh dinas sosial setempat demi kesejahteraan anak yang mereka asuh. Anak kulit hitam yang diasuh oleh orang tua kulit putih bisa diambil kembali sewaktu-waktu. Sementara orang tua kulit putih wajib mendidik, mengasuh, dan menyekolahkan anak kulit hitam yang mereka asuh.

Setiap bulannya, orang tua kulit putih dan anak-anak kulit hitam akan dievaluasi oleh tim dinas sosial. Jika ada anak kulit hitam yang terlihat tidak diurus, sakit-sakitan dan penuh luka, maka petugas dinas sosial akan mengambil anak kulit hitam itu dari orang tua kulit putih.

Enitan (Damson Idris) berusia 6 bulan saat dititipkan ke pasangan Ingrid Carpenter (Kate Beckinsale) dan suaminya. Orang tua Enitan percaya Ingrid dan suaminya akan menjaga dan mendidik Enitan dengan baik.

Setelah Enitan masuk usia sekolah dasar, Ingrid malah mengajari Enitan untuk mencuri. Sedangkan ayah angkatnya menyuruh Enitan membalas orang-orang yang membullynya dengan cara apapun. Saat Enitan masuk SMA, dia mulai sering membolos karena tak tahan dengan pembullyan yang dialaminya.

Guru sekolah Enitan memberitahukan hal ini pada Ingrid. Tapi, Ingrid tidak terima anaknya disebut pembolos. Sampai akhirnya Ingrid melihat Enitan bersama Jonesy (Cosmo Jarvis) dan anggota geng kulit putih, Tilbury Skin, yang sedang adu mulut dengan geng kulit hitam.

Jonesy sering memprovokasi Enitan untuk terus terlibat dengan Tilbury Skin, yang membuat Enitan jadi lebih sering berurusan dengan polisi. Ironisnya, Enitan merasa dirinya bukanlah bagian dari orang kulit hitam, tapi orang kulit putih.

Sampai akhirnya, Enitan dipenjara setelah membunuh ketua Tilbury Skin. Enitan mulai merubah cara hidupnya setelah bebas dari penjara. Menyelesaikan sekolahnya, dan kuliah sampai lulus menjadi sarjana. Enitan kembali kepada orang tua kandungnya, dengan tetap menjalin hubungan baik dengan Ingrid.

9. The Naughty Room

The Naughty Room

Film yang dirilis tahun 2012 ini tak hanya diperankan oleh Cosmo Jarvis, tapi dia juga menjadi sutradaranya, loh! Diceritakan Subaru (David Egan) yang kini berusia 20 tahun, menarik diri ke dalam kehidupan yang penuh dengan penggunaan narkoba. Dia mengasihani diri sendiri dan berpandangan fatalis setelah kematian ayahnya.

Dia tidak mau keluar rumah ataupun mencari pekerjaan. Sementara Todd Kennedy (Cosmo Jarvis), yang juga berusia 20 tahun, ingin sekali meninggalkan rumah dan keluarganya. Tapi, dia telah terjebak karena ibunya yang mengidap gangguan jiwa menganggapnya bertanggung jawab atas kematian suaminya.

Jalan Subaru untuk menghancurkan diri sendiri berbalik arah ketika dia dan Todd dipertemukan oleh sebuah insiden aneh yang melibatkan kaus kaki kotor. Insiden apa yang terjadi? Apa hubungannya dengan kaus kaki itu?

Itulah daftar film pilihan yang dibintangi oleh  Cosmo Jarvis. Film yang bagus tidak hanya dilihat dari berapa pendapatan yang dihasilkan tapi juga suatu film yang mampu memberikan plot yang menarik dan akhir cerita yang berkesan. Mana, nih, film Cosmo Jarvis favoritmu?

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram