showpoiler-logo

8 Film China Terbaru yang Dilarang Tayang di Indonesia

Ditulis oleh Sera Serinda A

Meski Tiongkok punya segudang film yang berhasil diakui di kancah internasional, namun tidak semua film produksinya bisa diterima di semua negara. Entah karena adegan yang terlalu vulgar, adanya unsur singgungan politik, atau fakta sejarah yang dinilai kurang akurat, aspek-aspek tersebut yang membuat film-film ini biasa tak lulus sensor di beberapa negara.

Di Indonesia sendiri, ada beberapa film China yang akhirnya dilarang tayang di bioskop dan layar kaca, bahkan sulit diakses secara legal. Berikut adalah deretan film-film tersebut yang berhasil Bacaterus kumpulkan dan urutkan dari yang paling baru. Ada apa saja?

1. Lost in Beijing

Tahun Rilis 2007
Genre
Sutradara
Pemeran Fan Bingbing Tong Dawei
Selengkapnya →

Tak hanya di Indonesia, bahkan di negara asalnya sendiri, Lost in Beijing dinilai sangat kontroversial karena memiliki banyak adegan yang eksplisit. Film yang dibintangi oleh Tong Leung Ka-fai, Fan Bingbing, hingga Elaine Jim ini mengeksplorasi tema prostitusi, pemerasan, dan pemerkosaan di Beijing pada masa modern.

Kisahnya bermula dari pasutri yakni Liu Pingguo (Fan Bingbing) dan An Kun (Tong Dawei) pergi ke Beijing untuk bermigrasi. Sesampainya di Beijing Liu bekerja di sebuah spa, namun ia malah diperkosa oleh pemilik spa tersebut, Lin Dong (Tony Leung Ka-fai).

Hal ini membuat kacau rumah tangga Liu dan An Kun karena kini mereka tidak tahu siapa anak yang sedang Liu kandung. Mengetahui ada kemungkinan anak yang dikandung merupakan anak dari Lin Dong, boss besar itu menawari uang kepada An Kun sebagai bentuk tanggung jawab.

Namun saat anak tersebut lahir, itu merupakan buah hati Liu dan An Kun. Liu pun segera meninggalkan An Kun karena ia masih ingin balas dendam pada Lin Dong menggunakan anak yang dilahirkannya. Lantas, bagaimanakah akhir kisah Liu, An Kun dan Lin Dong?

2. Suzhou River

Tahun Rilis 2000
Genre ,
Sutradara
Pemeran Jia Hongsheng Zhou Xun
Selengkapnya →

Rilis di tahun 2000, film ini disutradarai oleh Lou Ye. Meski meraih beberapa penghargaan internasional, sang sutradara ternyata tidak mendapatkan izin dari pemerintah Tiongkok untuk menayangkan filmnya di Festival Film Internasional Rotterdam. Alhasil, setelah penayangan pertamanya di ajang tersebut, Suzhou River langsung dicekal.

Kisah filmnya sendiri adalah tentang sulitnya hidup di perkotaan dan bagaimana romansa terjalin di tengah-tengahnya. Di Shanghai, air dari sungai Suzhou mengalir walau merupakan reservoir untuk air kotor. Meski demikian hal tersebut disyukuri oleh Mardar (Jia Hongsheng) yang sudah lama tinggal di tepi sungai dan kini bekerja sebagai kurir paket.

Satu waktu ia diminta oleh seorang penyelundup alkohol untuk membawa putrinya, Moudan (Zhou Xun) pergi menemui bibinya. Perjalanan mengantar Moudan pun sangat mengasyikan sehingga keduanya saling dekat.

Sayangnya keduanya berselisih paham sehingga membuat Moudan terjun ke sungai Suzhou membuat Mardar ditangkap karena dianggap sebagai tersangka pembunuhan. Apakah yang sebenarnya terjadi pada dua sejoli itu?

3. Devils on the Doorstep

Tahun Rilis 2000
Genre ,
Sutradara
Pemeran Jiang Wen Kagawa Teruyuki Yuan Ding
Selengkapnya →

Seorang petani bernama Ma Dasan (Jiang Wen) hidup damai di desa Hebei, dekat dengan Tembok Besar China. Secara tiba-tiba, ia mendapati seorang pria misterius masuk ke dalam kediamannya sembari membawa dua tawanan yang telah disekap.

Pria itu meminta Ma Dasan yang kebingungan untuk menahan mereka di kediamannya hidup-hidup sebelum akan dieksekusi oleh desa. Ma Dasan pening bukan main mengetahui ia harus jadi penjaga tawanan.

Begitu diselidiki, dua orang itu ternyata merupakan seorang penerjemah dan salah satunya merupakan jenderal asal Jepang yakni Kosaburo Hanaya (Kagawa Teruyuki). Serba kasihan, Ma pun ingin menolong mereka yang malah berujung pada kebencian seluruh desa padanya.

Meski punya premi unik, Devils on the Doorstep diboikot untuk tayang di Indonesia. Alasannya karena film ini dianggap gagal merepresentasikan citra positif dari suatu fraksi politik.

4. Seventeen Years

Tahun Rilis 1999
Genre
Sutradara
Pemeran Liu Lin Li Bingbing Li Yeding
Selengkapnya →

Seventeen Years berhasil meraih respon positif dan mendapat pengakuan di banyak ajang penghargaan. Sayangnya ia juga menuai kecaman dari beberapa pihak karena dianggap memfitnah paham sosialis. Kisahnya sendiri adalah tentang usaha seorang gadis muda yang memohon pengampunan untuk hal yang tidak sengaja ia lakukan.

Gadis itu bernama Tao Lan (Liu Lin). Ia memiliki saudari tiri yakni Yu Xiaoqin (Li Jun). Keduanya memiliki sifat yang sangat berbeda. Tao Lan merupakan gadis baik dan penurut, sedangkan Yu Xiaoqin merupakan gadis bebas dan suka membuat onar. Suatu hari, Yu Xiaoqin mencuri uang Ayahnya dan menuduh Tao Lan yang melakukannya.

Tao Lan yang merasa tidak mencuri segera berusaha meyakinkan sang Ayah dan membuktikan bahwa ia sama sekali tidak bersalah. Sayangnya usaha itu tidak sengaja mencelakai Yu Xiaoqin hingga tewas.

Tao Lan pun segera didakwa bersalah dan diberi hukuman 17 tahun penjara. Begitu keluar dari penjara, Tao Lan segera menemui kedua orang tuanya untuk memohon pengampunan. Namun apakah pengampunan yang Tao Lan harapkan bisa ia dapatkan?

5. Mr. Zhao

Tahun Rilis 1998
Genre
Sutradara
Pemeran Shi Jingming Zhang Zhihua
Selengkapnya →

Mr. Zhao adalah sebuah film komedi asal Tiongkok yang disutradarai oleh Lü Yue. Film ini merupakan debut pertama dirinya sebagai seorang sineas. Tayang di tahun 1998, film Mr. Zhao dikenal sebagai dark comedy yang menceritakan tentang tiga point of view berbeda dari tiap-tiap orang yang terlibat dalam skandal yang dibuat oleh tokoh utamanya.

Adalah Tuan Zhao, ia merupakan seorang dokter yang terkenal di kota Shanghai. Ia sudah menikah dengan seorang wanita bernama Zhao Qi (Zhang Zhihua) dan hidup bahagia. Sayang di tengah pernikahan bahagia itu, Zhao malah menyeleweng dengan rekan kerjanya sendiri di kantor, wanita bernama Tian Jing (Chen Yinan).

Zhao pintar sekali menyembunyikan keadaan supaya sang istri tidak mengetahui soal perselingkuhannya tersebut. Namun sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Tian Jing memberitahu bahwa dirinya tengah mengandung anak Zhao dan Zhao Qi mengetahui hal tersebut. Kini semua masalah bertumpuk dan Zhao berusaha mengurainya satu persatu.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan konten dari film ini. Namun, konon naskah Mr. Zhao tidak lolos proses peninjauan ketika sudah diajukan ke kompetisi film asing. Ada juga yang berspekulasi bahwa gagalnya penayangan film ini adalah karena adanya perselingkuhan yang melibatkan beberapa orang yang terlibat dalam proses produksinya.

6. East Palace, West Palace

Tahun Rilis 1996
Genre
Sutradara
Pemeran Si Han Hu Jun
Selengkapnya →

Pada tahun 1996, isu LGBT memang masih tabu untuk diperbincangkan dan karena itulah East Palace, West Palace gagal untuk tayang di Indonesia. Film karya sutradara Zhang Yuan ini menceritakan tentang kisah dua pemuda gay yang berusaha untuk selalu bertemu untuk memadu kasih.

Dua pemuda itu bernama A Lan (Si Han) dan Xiao Shi (Hu Jun). A Lan merupakan seorang penulis, sedangkan Xiao Shi adalah seorang polisi muda. Pada satu malam, A Lan ditangkap oleh Xiao Shi karena di Tiongkok kaum homoseksual dianggap ‘hooligan’ atau penganggu. A Lan tidak bisa berkutik dan dibawa untuk diinterogasi.

Saat diinterogasi, A Lan menceritakan kisah hidupnya yang selalu tertindas karena menjadi bagian dari kaum homoseksual. Mendengar cerita A Lan, Xiao Shi merinding dan merasa jijik, namun kisah yang diutarakan A Lan lama-lama membuat hati Xiao Shi luluh, sehingga tanpa disangka, ia mengembangkan rasa pada A Lan dan jatuh hati padanya.

7. Postman (1995)

Tahun Rilis 1995
Genre
Sutradara
Pemeran Feng Yuanzheng Liang Danni
Selengkapnya →

Rilis pada tahun 1995, film ini menghadapi banyak masalah saat perilisannya karena dianggap tidak bermoral. Meski demikian, sang sutradara, He Jianjun berhasil menyelesaikan film ini di luar negeri dan menayangkannya secara luas, meski tetap gagal tayang di beberapa negara. Postman bercerita tentang seorang tukang pos yang terobsesi dengan muatannya sendiri.

Xiao Dou (Feng Yuanzheng) telah bekerja sebagai tukang pos cukup lama. Satu waktu, rekan kerjanya dipecat karena ketahuan membuka isi surat-surat yang hendak ia sampaikan ke pelanggan. Hal tersebut membuat posisinya digantikan oleh Xiao Dou. Tidak neko-neko, pria itu pun mengerjakan tugasnya dengan baik.

Sampai suatu ketika ia mulai merasa bosan, Xiao Dou mencoba untuk membuka satu surat dan membacanya. Sialnya hal itu malah jadi kebiasaan dan menjadi sebuah obsesi. Akhirnya Xiao Dao semakin terikat pada semua muatan surat yang ia bawa dan mulai ikut campur dalam kehidupan orang-orang yang menulis dan menerima surat-surat yang ia baca.

Kebiasaan tersebut membuat Xiao Dou memilih menghabiskan waktu membaca surat daripada bersosialisasi dengan teman atau rekan kerja. Ketika kebiasaannya itu jadi semakin parah, Xiao Dou mulai terbawa dalam emosi yang tertuang dalam setiap surat yang ia baca. Ia pun mulai melakukan hal-hal yang tidak wajar hingga membuat hidupnya tak karuan.

8. To Live

Tahun Rilis 1994
Genre ,
Sutradara
Pemeran Ge You Gong Li
Selengkapnya →

Meski mengangkat sejarah yang penting, To Live dicekal di beberapa negara sebab menampilkan beberapa kebijakan pemerintah Tiongkok yang sangat kontroversial. Film ini menyoroti situasi Perang Saudara Tiongkok, dari pengalaman empat generasi keluarga Xu dan perjuangan mereka dalam melewati masa sulit tersebut.

Xu Fugui (Ge You) merupakan anak dari sebuah keluarga super kaya. Ia menikah dan memiliki seorang anak perempuan; namun kehidupan rumah tangganya berantakan. Akibat ketergantungannya terhadap judi, ia kehilangan kekayaannya. Ia pun bangkrut. Mengetahui ia hancur, Fugui mencoba memperbaiki hidupnya kembali.

Fugui lantas mengikuti wajib militer dan bergabung sebagai pasukan Kuomintang selama Perang Saudara Tiongkok. Disana, ia bekerja sebagai kelompok boneka bayangan.

Begitu dirasa berhasil, ia kembali pulang namun justru mendapatkan keadaan keluarganya lebih berantakan. Meski dalam keadaan serba pahit, Fugui percaya bahwa ia dan keluarganya mampu melewati cobaan tersebut satu demi satu hingga selesai.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram