10 Film Terbaik Carey Mulligan, Aktris Kharismatik dari Inggris

Lahir di London pada 28 Mei 1985, orang tua Carey Mulligan mungkin tidak pernah membayangkan jika putrinya akan menjadi aktris besar seperti sekarang. Berasal dari keluarga yang cukup berada, ayahnya adalah seorang manajer hotel dan ibunya seorang dosen, Mulligan tertarik pada dunia akting sejak usia 6 tahun.

Saat itu, keluarga mereka tinggal di Jerman mengikuti pekerjaan sang ayah yang dipercaya menangani hotel di sana. Dia mulai tertarik dengan dunia akting sejak kakaknya akan tampil di pentas sekolah membawakan drama The King and I dan Mulligan memaksa untuk ikut di pentas itu meski hanya sebagai penyanyi latar.

Di masa remaja saat bersekolah di Woldingham School, Mulligan aktif di teater sekolah. Orang tuanya menolak keinginan Mulligan untuk berkarir di dunia akting dan lebih menginginkan dia kuliah seperti kakaknya. Mungkin memang bukan jalannya saat itu, pengajuannya untuk masuk di tiga sekolah drama berakhir dengan kegagalan.

Sempat mengalami dilema, aktor Julian Fellowes mengisi kelas akting sebagai guru tamu di sekolahnya. Setelah nekat berbincang dengan Fellowes, justru istri sang aktor yang tertarik dengan talenta Mulligan dan mengundangnya sekeluarga untuk makan malam di rumahnya.

Mulligan diizinkan untuk mengikuti audisi film Pride & Prejudice (2005) di mana dia berhasil mendapat peran sebagai Kitty Bennet. Tapi pilihannya untuk menggeluti dunia akting membuatnya harus bekerja paruh waktu di sebuah pub untuk menutupi kebutuhan hariannya.

Peluang yang ada di hadapannya dimanfaatkan dengan baik. Saat itu, dia fokus kepada pentas teater hingga ke Broadway, tapi juga masih menyempatkan diri tampil di beberapa serial TV meski hanya sebagai bintang tamu.

Hingga akhirnya, Mulligan dipercaya untuk menjadi pemeran utama di film An Education (2009). Sejak itu, namanya terus naik dan membintangi banyak film Hollywood yang berkualitas. Berikut ini adalah beberapa film terbaik yang dibintanginya.

1. Promising Young Woman

Dahulu Cassie adalah mahasiswi kedokteran cemerlang di kampusnya. Tapi setelah kematian Nina yang bunuh diri setelah diperkosa oleh beberapa mahasiswa, dia memilih keluar dari kampus dan berhenti kuliah.

Cassie melanjutkan hidup dengan bekerja di sebuah café dan malamnya berpesta liar bersama banyak pria. Itu yang terlihat di permukaan. Namun, ternyata dia menyimpan dendam dan sebuah rencana pembalasannya kepada para pria yang memperkosa Nina dahulu.

Selain itu, ternyata Cassie juga kecanduan dengan aksi ini yang seluruh korbannya dicatat di buku hariannya. Pada akhirnya kesempatan itu datang juga, dan dia melancarkan aksi balas dendam kepada mereka.

Di film drama thriller ini, Carey Mulligan membawakan karakter Cassie dengan penuh penghayatan. Sikapnya yang cuek, seolah tidak peduli kepada orang lain dengan hati dan pandangan yang dingin, terlihat begitu nyata.

Ketika dia melampiaskan amarahnya kepada para pria, emosinya terasa kental dengan kebengisan hati seorang wanita yang tersakiti.

Atas performanya di film ini, Carey Mulligan untuk kedua kalinya masuk nominasi Oscar di kategori Best Actress, juga di Golden Globe Awards. Dan dia berhasil meraih kemenangan di Critics’ Choice Awards dan Independent Spirit Awards. Filmnya sendiri adalah nominee Oscar di kategori Best Picture.

2. Inside Llewyn Davis

Jean beserta suaminya, Jim, adalah musisi folk yang cukup terkenal di kawasan Greenwich Village. Dia adalah mantan kekasih Llewyn Davis. Saat Llewyn datang ke rumahnya, Jean bilang bahwa dia mengandung anak Llewyn.

Dibuat pusing karena berita ini, Llewyn mencari uang untuk melakukan aborsi. Tapi Jean pun ragu. Mungkin saja ini adalah anak Jim, atau Pappi, manajer Gaslight.

Dalam film karya Coen Brothers ini, Carey Mulligan menampilkan kedinginan hati seorang wanita yang mempermainkan banyak pria demi kepuasan hasratnya saja. Tapi sosok Jean tidaklah liar, justru terlihat kalem dan bersahaja.

Di film ini juga, seperti yang dilakukan seluruh pemerannya, Carey Mulligan melakukan semua adegan menyanyi menggunakan suara sendiri dengan hasil yang sangat baik.

3. Drive

Irene hidup sendirian bersama putranya, Benicio. Mereka bertetangga dengan Driver, seorang stuntman yang juga sering berkecimpung di dunia hitam.

Saat suaminya bebas dari penjara dan diminta untuk melakukan pencurian, Driver menawarkan diri untuk menjadi sopirnya. Standard dibunuh dan nyawa Irene terancam. Driver menyabung nyawanya demi keselamatan Irene dan Benicio.

Carey Mulligan kembali tampil apik di film yang indah namun sadis penuh nuansa kesuraman ini. Dia mampu menampilkan akting natural dalam membawakan karakter yang penuh dengan kecemasan nyaris di setiap adegan.

Atas performanya di film karya Nicolas Winding Refn ini, BAFTA Awards memasukkannya sebagai nominee di kategori Best Supporting Actress.

4. Shame

Sissy mengunjungi kakaknya, Brandon, dan meminta izin tinggal di apartemennya selama dia menyanyi di kota New York. Dia terlibat percintaan dengan bos Brandon yang sudah berkeluarga.

Sissy juga menemukan fakta bahwa Brandon adalah pecandu seks yang membuatnya diusir oleh kakaknya itu. Beruntung Sissy masih bisa diselamatkan dari usaha bunuh dirinya.

Untuk ketiga kalinya, Carey Mulligan masuk nominasi di BIFA Awards, namun kali ini di kategori Best Supporting Actress. Hal ini sudah cukup menggambarkan kualitas aktingnya yang terus berada pada level teratas.

Di film arahan Steve McQueen ini, dia membawakan karakter penyanyi yang memiliki sisi kelam dalam dirinya dan menjadi depresi dengan semua masalah yang dihadapinya.

5. Mudbound

Laura adalah seorang istri yang patuh pada suaminya. Dia tumbuh dan besar di kota besar, namun rela mengikuti Henry untuk tinggal di desa demi mengelola tanah yang suaminya beli. Hidup terasa sulit dengan segala keterbatasan, ditambah dengan ikut sertanya sang mertua yang rasis.

Kepulangan Jamie, adik suaminya, dari perang sedikit membawa kecerahan di rumah. Namun hal ini juga mendatangkan masalah lain, yaitu cinta lama yang bersemi kembali. Meski coba untuk ditahan, gejolak cinta Jamie dan Laura akhirnya tidak terbendung. Henry yang sebenarnya tahu, memilih untuk diam dan mendendam.

Di film drama dengan latar belakang sejarah Perang Dunia II dan rasisme di Mississippi ini, Carey Mulligan tampil apik di tengah deretan bintang yang bermain di dalamnya. Ketabahan dan kebaikan hati Laura berhasil dia sajikan dengan brilian sehingga kita pun ikut hanyut dalam perasaan pedihnya.

6. An Education

Jenny adalah pelajar yang pintar dan berprestasi. Dia memiliki cita-cita untuk kuliah di Oxford University. Namun dia kemudian terbuai oleh rayuan David, seorang playboy yang usianya dua kali lebih tua darinya.

Jenny diajak ke pesta, museum seni, melihat kampus Oxford, bahkan hingga ke Paris. Karenanya dia rela melepas cita-citanya untuk kuliah. Padahal, ternyata David adalah seorang penipu.

Film drama arahan Lone Scherfig ini menjadi penampilan pertama Carey Mulligan sebagai pemeran utama. Dia membuktikan talenta akting yang luar biasa dalam membawakan peran Jenny yang ceritanya berdasarkan memoir karya Lynn Barber.

Mulligan berhasil menampakkan kecerdasan karakternya dan emosi yang meledak saat dia tahu bahwa dirinya telah ditipu.

Atas performa apiknya ini, Mulligan langsung dinominasikan oleh juri Oscar di kategori Best Actress, juga di Golden Globe Awards pada kategori yang sama. Namun, dia berhasil membawa kemenangan sebagai Best Actress di ajang BAFTA Awards dan BIFA Awards.

7. Far from the Madding Crowd

Batsheba Everdeen adalah gadis mandiri yang keras kepala. Dia mewarisi harta dan peternakan milik bibinya yang menjadikan dia incaran para pria bermartabat untuk dipersunting.

Dia sempat dilamar oleh pekerjanya, Gabriel, namun dia tolak. Batsheba juga pernah mempermainkan hati tuan tanah William Boldwood, namun akhirnya memilih seorang tentara bernama Frank Troy sebagai suaminya.

Gabriel sudah menasihati Batsheba tentang sifat buruk Frank, namun dia tidak peduli. Akhirnya saat sisi kelam Frank terbongkar, Batsheba hanya bisa diam melihat kepergian suaminya itu tenggelam ke lautan. Dia pun kembali dilamar oleh William yang membantunya mengatasi kesulitan keuangan akibat melunasi hutang-hutang Frank.

Terkejut dengan kehadiran Frank yang mulai mengganggunya, William menembaknya. Frank tewas dan William dihukum. Gabriel yang selama ini setia berada di sisinya, memilih untuk pergi ke Amerika. Di detik terakhir, hati Batsheba yang keras bagi Gabriel akhirnya luluh juga.

Di film adaptasi novel karya Thomas Hardy ini, Carey Mulligan sukses mengemban tugasnya sebagai pemeran utama yang menjadi sosok sentral cerita. Karakternya sangat kuat dan cocok dibawakan olehnya.

Karakter Batsheba sendiri adalah penggambaran wanita modern di zaman yang masih menepikan peran kaum hawa ditengah masyarakat.

8. Wildlife

Jeanette membutuhkan kestabilan dalam hidup. Dia harus turun mencari nafkah demi mencukupi kebutuhan keluarga setelah Jerry dipecat dari pekerjaannya.

Ketika Jerry memilih pergi dari mereka untuk menjadi relawan pemadam kebakaran hutan, Jeanette mengalami perubahan sikap dan pemikiran. Dia mencoba menjalin hubungan dengan seorang duda kaya.

Caranya ini tidak disukai oleh Joe, putranya yang berusia 14 tahun. Perselingkuhannya berlanjut semakin jauh di mana Jeanette membawa Warren Miller menginap di rumah mereka. Dan ketika Jerry pulang setelah salju mulai turun, Jeanette meminta perpisahan dan telah menyewa apartemen kecil di tengah kota.

Carey Mulligan seolah lebih bebas berekspresi di dalam film-film independent. Dan di film debut penyutradaraan Paul Dano ini pendalaman karakternya sangat mengagumkan.

Kepribadian karakternya berubah drastis dari sosok ibu rumah tangga yang ceria menjadi wanita liar yang penuh rasa cemas. Semua ini ditampilkan dengan sangat baik olehnya.

Jeanette bukanlah sosok antagonis. Dia hanya menginginkan stabilitas dalam hidupnya yang tidak dia dapat dari Jerry, yang selalu membawa mereka berpindah-pindah terus karena mencari pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya.

Batas kesabaran Jeanette mungkin sudah pada puncaknya dan hanya cara inilah yang dia tahu untuk bisa mendapatkan apa yang dia inginkan, meski melanggar nilai moralitas.

Atas performanya di film ini, Carey Mulligan masuk sebagai nominee Independent Spirit Awards di kategori Best Female Lead. Dan filmnya sendiri menuai banyak pujian dari para kritikus, meski tidak semua penonton bisa menyukai film drama adaptasi novel karya Richard Ford dengan tempo lambat seperti ini.

9. The Dig

Edith Pretty mengundang ahli arkeologi Basil Brown untuk melakukan ekskavasi di lahan miliknya. Basil membawa serta tim yang terdiri dari orang-orang terdekatnya.

Mereka menemukan sebuah kapal layar kuno yang dikubur di dalam tanah beserta harta karunnya. Usaha yang telah mereka lakukan kemudian diambil alih oleh pemerintah.

Saat Perang Dunia II mulai mendekat, Basil hendak mengirimkan harta karun yang mereka temukan ke museum di London. Namun, Edith menggunakan haknya untuk menyimpannya di tempat yang aman karena khawatir harta tersebut akan hilang akibat perang.

Edith wafat 3 tahun kemudian karena sakit dan harta karun tersebut baru ditampilkan di museum 9 tahun setelah wafatnya.

Berperan sebagai karakter wanita mandiri di awal era 1940-an, Carey Mulligan tampil apik dalam memperlihatkan kecerdasan mendalam seorang wanita.

Meski hanya mempelajari sejarah dari buku, namun Edith bisa membuat ahli arkeologi seperti Basil kagum kepadanya. Nama mereka kini tercatat sebagai penemu harta karun bangsa Anglo-Saxon di British Museum, London.

10. She Said

Megan Twohey dan Jodi Kantor adalah dua jurnalis dari The New York Times yang melakukan investigasi atas pelecehan seksual yang dilakukan oleh Harvey Weinstein kepada banyak wanita.

Namun, usaha mereka tidak mudah karena mayoritas korbannya memilih untuk diam. Selain takut, mereka juga sudah diberikan sejumlah uang untuk tetap bungkam.

Meski begitu, Megan dan Jodi tidak patah semangat dan terus mencari celah untuk mendapatkan sumber yang valid dan orang yang mau memberikan kesaksian.

Pada akhirnya, di saat mereka seperti menemui jalan buntu, beberapa korban mau berbicara dan berita pun dipublikasikan yang membuat Harvey Weinstein mendapatkan hukuman atas kejahatannya.

Carey Mulligan sekali lagi berkolaborasi dengan Zoe Kazan di film drama biografi ini. Berbeda dengan Wildlife (2018), di mana Zoe Kazan berperan sebagai penulis naskahnya, di film berdasarkan kisah nyata ini mereka berakting bersama.

Hasilnya, chemistry mereka begitu apik dan bisa saling menambah kemampuan akting masing-masing hingga terlihat sangat padu. Lewat film ini, sekali lagi Carey Mulligan tampil sebagai nominee di ajang Golden Globe Awards di kategori Best Actress.

Itulah film-film terbaik yang dibintangi oleh Carey Mulligan. Kualitas aktingnya memang tidak perlu diragukan lagi, bahkan nyaris di setiap film yang dibintanginya, dia selalu masuk nominasi di berbagai ajang penghargaan film.

Tidak hanya berakting di film-film mainstream, Carey Mulligan tidak segan bermain di ranah film independent yang justru membuatnya memiliki kebebasan dalam berekspresi. Dan penghargaan yang dimenanginya sebagian besar dari film-film indie tersebut.

Mulligan selalu berhasil membawakan karakter wanita dengan kecerdasan yang tinggi dan berbeda dari wanita lain.

Setelah memiliki dua anak, Carey Mulligan memang lebih fokus kepada pertumbuhan mereka, sehingga lebih selektif dalam memilih peran. Meski begitu, dia selalu total dalam berakting yang membuat filmnya selalu ditunggu oleh penonton di seluruh dunia. Kita pun termasuk mereka yang menunggu proyek terbarunya hadir.

Sangat jarang ada aktris seperti Carey Mulligan di mana hampir seluruh filmnya memiliki kualitas di atas rata-rata. Dan film-film di atas semuanya telah mendapat cap certified fresh dari Rotten Tomatoes yang menandakan bahwa kualitas film-film tersebut sudah disetujui oleh para kritikus film.

Jika ada dari film di atas yang belum ditonton, sekarang adalah waktu yang tepat. Jangan sampai dilewatkan, ya!