showpoiler-logo

Ahlinya Akting di Balik CGI, Inilah 10 Film Terbaik Andy Serkis

Ditulis oleh Dhany Wahyudi

Bagi kalian yang pernah menonton dahsyatnya trilogi The Lord of the Rings tentu mengenal sosok Andy Serkis yang memerankan Gollum. Meski berakting dalam bentuk animasi motion capture, namun ekspresi dan karakterisasinya terasa sangat dalam.

Kesuksesannya membawakan peran Gollum adalah hasil kerja kerasnya menempa diri di pentas teater sejak masih kuliah di Lancaster University. Lahir di Middlesex pada 20 April 1964, Andy Serkis telah menjelma menjadi salah satu aktor papan atas dengan bayaran termahal.

Pasti banyak yang heran karena kita tidak pernah begitu jelas melihat aktingnya tanpa dukungan animasi CGI. Memang sejauh ini, kesuksesannya berasal dari perannya sebagai pengisi suara atau aktor motion capture daripada berakting secara nyata.

Dari sekian banyak film yang telah dia bintangi dan berbagai karakter telah dia bawakan, 10 film ini adalah deretan performa terbaiknya dalam berakting. Daripada penasaran, langsung disimak saja artikelnya, ya!

Baca juga: 8 Rekomendasi Film Jacob Elordi yang Wajib Banget Ditonton

1. Trilogi The Lord of the Rings

Trilogi The Lord of the Rings

Dalam kisah kolosal adaptasi novel karya J.R.R. Tolkien ini, Andy Serkis berperan sebagai Gollum, sosok Hobbit yang dikutuk karena lama menanggung dan terobsesi dengan One Ring milik Sauron.

Dia kepergok mengikuti Frodo dan Sam dalam perjalanan mereka menuju Mordor untuk menghancurkan cincin tersebut. Frodo kasihan padanya dan Gollum berjanji mau mengantar mereka sampai Mordor.

Tapi dasar Gollum makhluk licik, dia membawa Frodo dan Sam ke sarang laba-laba raksasa, Shelob. Frodo terkena jaringnya namun berhasil diselamatkan oleh Sam.

Frodo bertarung dengan Gollum di tebing Gunung Doom yang menyebabkan Gollum tewas terjatuh ke dalam lahar yang panas bersama cincin itu yang kemudian melebur terkena panas lahar.

Meski awalnya Andy Serkis ragu untuk memerankan Gollum, terutama dia hanya sebagai pengisi suaranya saja, namun dia tetap menerima tawaran sutradara Peter Jackson.

Ternyata film ini menggunakan teknik CGI motion capture yang menangkap pergerakan fisik Serkis sebagai Gollum. Hasilnya adalah animasi CGI yang apik dengan ekspresi yang hidup saat tampil dalam filmnya.

Di film The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring, Gollum hanya terdengar suaranya saja menjelang akhir film dan mendapat peran yang besar dalam jalan ceritanya di film The Lord of the Rings: The Two Towers. Di awal film The Lord of the Rings: The Return of the King, dihadirkan kilas balik kisah Smeagol sebelum menjadi Gollum.

Serkis kembali meneruskan peran sebagai Gollum di film prekuel The Hobbit: An Unexpected Journey (2012), dimana diceritakan bagaimana Bilbo Baggins mengambil One Ring dari tangan Gollum.

2. Black Panther

Black Panther

T’Challa diangkat sebagai raja baru Wakanda mewarisi tahta ayahnya. Namun, dia ditantang oleh Killmonger yang memiliki visi lain bagi Wakanda untuk tidak hidup secara terisolasi lagi dan memulai revolusi global. Sementara itu, Ulysses Klaue dibunuh oleh Killmonger dan dibawa ke Wakanda untuk dihadapkan kepada para anggota dewan.

Meski karakter Ulysses Klaue yang diperankan oleh Andy Serkis ini hanya mendapat menit bermain yang minim, namun kehadirannya sangat krusial dalam cerita bangsa Wakanda.

Karakter ini sebenarnya sudah muncul pertama kali di Avengers: Age of Ultron (2015) dimana Ultron mendapat vibranium dari hasil selundupan Ulysses di Johannesburg.

Sedangkan di film Black Panther, Ulysses muncul di dua masa yang menempatkannya sebagai salah satu perusak Wakanda dengan menambang dan menjual vibraniun secara ilegal.

Jika di tahun 1992 dia bekerja sama dengan N’Jobu yang kemudian dibunuh oleh T’Chaka, lalu di masa kini dia bekerja sama dengan Killmonger yang ternyata adalah N’Jadaka, putra N’Jobu.

3. Star Wars: The Force Awakens

Star Wars: The Force Awakens

Kelompok Resistance pimpinan Jenderal Leia Organa yang didukung oleh New Republic berusaha mencari keberadaan Luke Skywalker yang hilang.

Sementara itu, gerakan militer First Order yang bangkit dari puing-puing Galactic Empire mulai mengumpulkan kekuatan dibawah pimpinan Supreme Leader Snoke. Putra Han Solo, Kylo Ren, menjadi panglima perang First Order.

Di film selanjutnya, Star Wars: Episode VIII – The Last Jedi (2017), Snoke menggunakan kekuatan manipulasinya untuk menghubungkan pikiran Rey dan Kylo demi menemukan keberadaan Luke Skywalker.

Namun malang, dalam sebuah pertempuran, kapal yang dikendarai oleh Snoke terjatuh dan hancur. Posisinya di First Order pun diambil alih oleh Kylo.

Di dua film epic space opera karya J.J. Abrams ini, Andy Serkis sekali lagi berakting lewat motion capture sebagai Supreme Leader Snoke.

Dia adalah pimpinan tertinggi First Order yang mengumumkan perang melawan New Republic lewat kekuatan militernya. Dia juga menjadi mentor bagi Kylo Ren yang melatihnya dengan Dark Force.

4. Rise of the Planet of the Apes

Rise of the Planet of the Apes

Caesar adalah seekor simpanse yang mengalami kemajuan secara genetik dan diasuh oleh William Rodman. Namun karena dianggap membahayakan manusia, Caesar ditahan di penampungan.

Disinilah dia melihat ketidakadilan dan menginisiasi sebuah pemberontakan besar bangsa kera. Dengan kecerdasan otaknya, Caesar memimpin pemberontakan itu dan menuntut kemerdekaan.

Di film sekuelnya, Dawn of the Planet of the Apes (2014), Caesar berusaha menjaga bangsa kera yang terus bertambah populasinya dan muncul bibit pemberontakan. Sementara itu, umat manusia yang hidup terpisah sedang menghadapi pandemi mematikan.

Di penutup trilogi, War for the Planet of the Apes (2017), Caesar tidak bisa menghalau terjadinya perang besar antara bangsa kera dengan umat manusia yang sudah mulai punah.

Caesar harus bisa membalaskan kekalahan mereka sebelumnya yang memakan banyak korban dari bangsanya. Inilah akhir perjuangan Caesar yang wafat dalam damai setelah mengantarkan bangsanya tiba di lokasi yang aman.

Tidak ada yang meragukan kualitas akting Andy Serkis sebagai aktor dibalik motion capture. Bahkan di trilogi ini dia adalah jiwanya. Ekspresi karakternya begitu terlihat nyata.

Semua berkat dukungan teknologi yang sudah lebih maju daripada yang dipakai di trilogi The Lord of the Rings dan King Kong. Dengan begitu, kita dapat meresapi apa yang dirasa oleh Caesar di sepanjang tiga film ini.

5. King Kong

King Kong

Kong adalah makhluk prasejarah berupa gorila raksasa legendaris yang menguasai Pulau Skull. Sebuah tim ekspedisi yang hendak membuat film, mencari keberadaannya di pulau ini.

Kong jatuh cinta kepada Ann yang merupakan aktris utama proyek film ini. Dia membawanya untuk dilindungi, namun rekan-rekan Ann mengira Kong telah menculiknya dan mereka bergerak untuk menyelamatkannya.

Namun Carl memiliki agenda lain untuk Kong. Dia ingin menangkap dan membawa Kong ke New York untuk dijadikan tontonan yang menghasilkan banyak uang.

Kong berhasil dibius dan dibawa ke New York. Namun ketika sadar, Kong langsung mengamuk dan membuat kekacauan di kota. Militer terpaksa turun yang mengantarkan Kong pada akhir hayatnya dengan iringan tangis Ann.

Setelah sukses menjadikan Gollum icon di trilogi The Lord of the Rings, Andy Serkis diajak lagi oleh Peter Jackson untuk memerankan Kong. Menggunakan teknik motion capture yang lebih mutakhir, CGI di film ini sangat rapi dan nyaris tidak ada cela. Kita pun dibuat terpana dengannya sepanjang 3 jam durasi filmnya.

6. The Batman

The Batman

Seolah seperti sebuah keharusan bahwa karakter Alfred Pennyworth wajib dibawakan oleh aktor terkenal asal Inggris, kini Andy Serkis yang mengisi peran pengasuh Bruce Wayne ini.

Setelah Michael Caine di trilogi The Dark Knight dan Jeremy Irons di DC Extended Universe, maka Andy Serkis melanjutkan peran mereka mengawal Batman yang diperankan oleh Robert Pattinson ini.

Alfred versi Andy Serkis lebih mendekati peran yang dibawakan oleh Michael Caine sebagai pengurus di Wayne Manor, tidak seperti Jeremy Irons yang turut beraksi membantu Batman. Awalnya Alfred tidak terlalu menonjol di dalam jalan cerita yang fokus memperlihatkan investigasi yang dilakukan Batman.

Namun setelah kejadian pemboman di Wayne Manor dan Alfred menjadi korban, baru terlihat kontribusinya di dalam cerita.

Alfred membeberkan fakta tentang Thomas Wayne kepada Bruce yang selama ini dia simpan, bahwa Thomas tidaklah jahat seperti gambaran yang dikenal publik. Justru itu adalah fitnah yang dilempar oleh Carmine Falcone untuk menutupi kejahatannya.

Meski sering membawakan peran antagonis, kali ini Andy Serkis tampil penuh kharisma dan kebijaksanaan. Rasa sayang kepada Bruce juga terlihat pada setiap kali dia berbicara. Tentunya kita harapkan perannya sebagai Alfred bisa lebih besar di film sekuelnya kelak.

7. Long Shot

Long Shot

Dalam kampanye menjadi calon presiden, Charlotte menghadapi pesaing besar yang didukung oleh media internasional milik Parker Wembley. Dia juga menjadi alasan Fred mengundurkan diri dari perusahaan surat kabar yang baru saja dibeli oleh Parker karena pandangan politik yang berbeda.

Dan dengan kekuatan media, dia berhasil mencari celah kekurangan Fred untuk disebar ke publik. Bahkan Parker bisa mengintimidasi Presiden Chambers untuk tidak mendukung Charlotte dan menyeberang ke pesaingnya.

Karakter Parker Wembley yang dibawakan oleh Andy Serkis ini memang menggambarkan tokoh media yang bisa memanipulasi berita apa saja demi kepentingan salah satu pihak.

Namun di akhir cerita, Charlotte dengan tegas tetap maju sebagai calon presiden dan berada di sisi Fred dalam kasus memalukannya. Lalu terbongkarlah pemerasan yang dilakukan Parker dan Presiden Chambers yang membuat mereka dijauhi oleh publik dan dihukum atas kesalahannya.

8. The Adventures of Tintin

The Adventures of Tintin

Captain Archibald Haddock tidak mengetahui bahwa leluhurnya dahulu menyimpan harta yang banyak di kapal Unicorn yang kini sudah karam, hingga Tintin datang. Mereka kemudian melarikan diri dari kapal Karaboudjan dengan menggunakan sekoci.

Setelah itu mereka mencuri pesawat dan terdampar di gurun pasir. Mereka berusaha menggabungkan tiga gulungan peta untuk menemukan lokasi tepatnya.

Film animasi karya Steven Spielberg ini menggabungkan dua teknik animasi sekaligus, yaitu tradisional dan motion capture.

Tentu saja aktor yang paling bisa berakting dengan motion capture, Andy Serkis, diajak untuk memerankan karakter Kapten Archibald Haddock yang konyol namun emosionil. Para fans Tintin memuji film ini karena semua karakter komiknya berhasil diterjemahkan ke film dengan baik.

9. Flushed Away

Flushed Away

Spike dan Whitey menculik Roddy dan Rita lalu membawa mereka menghadap ke Toad, penguasa dunia kriminal di Ratropolis. Namun Rita berhasil mencuri rubi dan menghindari kejaran dua begundal bodoh tersebut. Karena Spike dan Whitey dianggap tak berguna, Toad memanggil Le Frog untuk memburu Roddy dan Rita.

Di film animasi bergenre komedi petualangan ini, Andy Serkis memerankan Spike, salah satu anak buah Toad yang berwujud tikus berjas. Dia memiliki pemikiran yang cepat dan sikap yang agresif, tapi sayangnya Spike dipasangkan dengan Whitey yang cenderung lamban sehingga dianggap tidak becus oleh Toad.

10. Sex & Drugs & Rock & Roll

Sex & Drugs & Rock & Roll

Ian Dury adalah musisi terkenal Inggris yang menjadi pionir genre punk dan new wave era akhir 1970an. Film arahan Mat Whitecross ini menampilkan biografi Ian Dury yang menggambarkan pergulatannya dengan penyakit polio yang dideritanya sejak kecil. Juga kepribadiannya yang eksentrik dan masalah percintaan serta visi masa depannya.

Di film ini, Andy Serkis membuktikan kapasitasnya sebagai aktor tulen yang tidak hanya bisa berakting di balik CGI. Dia benar-benar seperti tenggelam dalam karakternya dan totalitasnya sangat kentara di setiap adegannya, termasuk penampilannya di atas panggung. Karena mengungkap psikologis tokohnya, maka cukup banyak adegan yang menampilkan emosi tinggi dan disajikan dengan baik olehnya.

Berkat performa apiknya di film ini, Andy Serkis masuk sebagai nominee Best Actor di dua ajang penghargaan bergengsi di Inggris, yaitu BAFTA Film Awards dan BIFA Awards.

Itulah 10 film terbaik yang dibintangi oleh Andy Serkis. Selain diakui kualitas aktingnya dibalik teknologi motion capture, ternyata dia juga bisa tampil menawan di film lainnya. Sehingga sangat wajar apabila dia kini menjadi salah satu aktor dengan bayaran termahal.

Berkat kerja sama apiknya dengan tim Weta Digital dan Peter Jackson, kini dia sudah memiliki rumah produksi sendiri, yaitu The Imaginarium Studios yang bergerak dalam inovasi teknologi motion capture.

Selain berakting, Andy Serkis juga menjadi sutradara dan produser, salah satunya adalah di film Venom: Let There Be Carnage (2021). Menempa diri menjadi seorang sineas, nama Andy Serkis kini mulai diperhitungkan di industri perfilman.

Dia sendiri tidak menyangka langkahnya akan sejauh ini karena dia awalnya hanyalah anak kecil dari kampung yang menyukai dunia teater. Kita harapkan kariernya akan semakin bersinar dengan berbagai proyek filmnya di masa depan.

Dari 10 film di atas, karakter manakah yang kalian sukai yang diperankan oleh Andy Serkis? Jawabannya mungkin beragam, tapi yang pasti semua film di atas harus ditonton, ya! Selamat menyaksikan!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram