8 Film Terbaik Alex Wolff, Aktor dengan Talenta Segudang

Alexander Draper Wolff atau lebih dikenal dengan nama Alex Wolf adalah aktor dan musisi asal Amerika Serikat. Mungkin kebanyakan orang mengenalnya lewat film horor berjudul Hereditary (2018). Padahal, Alex sudah berkarir di industri seni peran Amerika sejak tahun 2005.

Mulai berakting di usia 6 tahun, Alex Wolff sempat menjadi aktor andalan Nickelodeon. Karir aktingnya semakin populer, pasca ia membintangi film berjudul Coming Through the Rye (2015). Aktingnya yang memukau, berhasil membuahkan pujian dari kritikus film.

Sejak saat itu, Alex Wolff makin sering membintangi film-film Amerika lainnya. Sebut saja kehadirannya di dua film Jumanji yang rilis di tahun 2017 dan 2019. Tak hanya itu, Alex Wolff juga berhasil membawa pulang beberapa penghargaan bergengsi. Sebut saja Aktor Terbaik dalam film Hair Braided (2013) di ajang Brooklyn Film Festival.

Buat kamu yang ingin menonton film-filmnya Alex Wolff, Showpoiler punya beberapa rekomendasinya lho. Mau tahu ada film apa saja? Intip informasi lengkapnya di bawah ini.

1. Hereditary

Dalam Hereditary (2018) Alex Wolff didapuk sebagai pemeran utamanya, ia memerankan karakter bernama Peter Graham. Cowok berusia 16 tahun ini dikejutkan dengan warisan turun temurun dari sang nenek yang menjadikannya pimpinan sekte sesat.

Semuanya berawal ketika nenek Peter meninggal dunia. Sejak hari itu, keluarganya kerap didatangi kejadian aneh dan menyeramkan. Awalnya sang adik yang bernama Charlie (Milly Shapiro) tewas mengenaskan, kepalanya terpenggal dan tubuhnya tergeletak di kursi belakang mobilnya.

Baca Juga: Review & Sinopsis Film Hereditary, Warisan Pembawa Kematian

Setelah kematian Charlie, Peter semakin merasakan adanya entitas supernatural yang terus mengikuti setiap langkahnya. Benar saja, tubuh Peter kini dikuasai oleh roh Raja Iblis yang membuatnya berperilaku kejam dan aneh.

Melihat nyawa putranya sedang terancam, Anne (Toni Collette) berusaha mencari tahu apa yang terjadi. Ternyata Anne baru tahu kalau sang ibu pernah mengikuti sebuah sekte sesat. Kini Peter harus membayar semuanya, karena ia akan menjadi pemimpin sekte selanjutnya.

2. Castle in The Ground

Henry Fine (Alex Wolff) setiap harinya disibukkan untuk mengurus sang ibu yang bernama Rebecca (Neve Campbell). Penyakit yang dideritanya memang sulit untuk disembuhkan, tapi hal ini tidak membuat Henry menyerah begitu saja.

Sangat menyayangi sang ibu, setiap harinya Henry menyiapkan obat yang diresepkan dokter. Ia meremas pil OxyContin dengan sendik, lalu mencampurkannya dengan agar-agar encer. Ia menyuapi obat itu untuk Rebecca, berharap rasa sakit yang dideritanya bisa berkurang.

Di tempat lain, ada seorang gadis bernama Ana (Imogen Poots) yang sudah lama kecanduan opioid. Ana berusaha menghentikan kebiasaan buruknya itu, tapi tubuhnya seperti menolak keinginannya sendiri.

Singkat cerita, Henry merasa sangat terpukul karena ibunya telah meninggal dunia. Saat itulah Ana hadir dalam hidupnya membawa kebahagiaan sesaat lewat narkotika. Ana memberikan opioid pada Henry yang membuatnya ikut terjerumus ke lubang hitam narkotika.

3. Hair Brained

Eli Pettifog (Alex Wolff) seorang pemuda berusia 14 tahun yang dikenal sangat jenius. Awalnya Eli mendaftar ke Harvard, namun pendaftarannya ditolak. Akhirnya Eli mendarat di Ivy League wannabe Whitman U.

Di hari pertamanya menginjakkan kaki ke bangku universitas, Eli bertemu dengan seorang pria paruh baya bernama Leo Searly (Brendan Fraser). Pria ini bukanlah seorang dosen atau profesor, justru Leo adalah mahasiswa baru sama sepertinya.

Ketika Eli mengajarkan cara belajar yang efektif, Leo malah mengajarkan cara berjudi dan hal buruk lainnya kepada Eli. Kira-kira persahabatan dua orang aneh ini akan berakhir seperti apa?

4. Capital

Drew (Liev Schreiber) adalah agen real estate yang hidup bersama dengan anak perempuannya, gadis itu bernama Shannon (Maya Hawke).

Shannon menjalin hubungan dengan Jamie (Fred Hechinger) yang ternyata putra dari Quint Manning (Peter Sarsgaard). Hubungan ini membuat kedua keluarga bahagia, apalagi mereka punya kesepakatan bisnis yang bernilai cukup besar.

Sialnya, bisni ini hancur dan kini Drew dan Quint bertarung untuk mendapatkan uang mereka yang hilang. Tentu saja, hal ini membuat hubungan Shannon dan Jamie menjadi hancur berantakan.

Tapi yang membuat Jamie sakit hati bukanlah hubungannya yang putus begitu saja. Ternyata selama ini Shannon tidak pernah benar-benar mencintainya. Gadis itu jatuh cinta pada pria lain yang bernama Ian (Alex Wolff) seorang pemberontak dan nakal.

5. The Cat and The Moon

Di film The Cat and the Moon (2019), Alex Wolff bakal merangkap pekerjaan sebagai aktor, sutradara dan penulis cerita. Bisa dikatakan film ini menjadi salah satu karya ambisius dari Alex Wolff, makanya film ini wajib banget kamu tonton.

Filmnya mengisahkan kehidupan Nick (Alex Wolff) seorang pemuda yang memutuskan pindah ke New York. Selain ingin membangun kehidupan barunya, Nick juga tengah menanti sang ibu yang kini sedang dalam masa rehabilitasi.

Di New York, Nick tinggal bersama dengan seorang musisi bernama Cal (Mike Epps). Pria itu adalah teman lama ayahnya yang kini menjadi salah satu orang paling penting dalam hidupnya.

Sempat putus asa, Nick pernah berniat untuk melakukan aksi bunuh diri. Bahkan, berbagai masalah yang terjadi padanya di sekolah semakin membuatnya mantap untuk bunuh diri. Intimidasi yang didapatkan Nick dari beberapa kawannya, membuatnya lelah untuk hidup.

Ketika Nick tengah diliputi rasa bimbang, Cal memberitahunya kalau sang ibu akan segera keluar dari rehabilitasi. Cal juga memberikan beberapa wejangan soal kehidupan yang cukup menampar Nick.

6. Jumanji

Meski singkat, penampilan Alex Wolff dalam dua film Jumanji (2017-2019) cukup menghibur. Di film ini Alex memerankan karakter bernama Spencer Gilpin, seorang cowok pendiam tapi sangat pintar.

Setiap harinya Spencer kerap jadi sasaran bully beberapa kawannya. Bahkan, ia tidak pernah berani untuk berbicara dengan teman sekelasnya.

Suatu hari Spencer diperintahkan untuk membersihkan ruangan bawah tanah sekolahnya. Tidak sendiri, ia dihukum bersama Fridge (Ser’Darius Blain) yang atletik, Bethany (Madison Iseman) dan Martha (Morgan Turner). Di sinilah keempat siswa ini menemukan sebuah video game yang mendorong mereka masuk ke dunia Jumanji.

Di sana mereka memerankan empat karakter utamanya, Spencer sebagai Dr. Xander, Fridge sebagai ahli Zoologi bernama Franklin, Bethany sebagai Prof. Sheldon dan Martha sebagai Ruby.

Untuk keluar dari dunia Jumanji, mereka harus menyelesaikan sebuah misi yaitu mencuri permata ajaib bernama ‘Mata Jagur.’ Harus bertempur dengan sekelompok orang jahat, bisakah Spencer dan kawan-kawannya menyelesaikan misi dengan selamat?

7. A Birder's Guide to Everything

A Birder's Guide to Everything (2014) adalah film yang mengisahkan sekelompok orang yang masuk ke dalam hutan untuk mencari sebuah burung langka.

David Portnoy (Kodi Smit-McPhee) adalah anak berusia 15 tahun yang termasuk dalam golongan birding fanatik. Bocah ini berpikir, jika ia bisa menemukan burung langka, maka hal ini adalah prestasi terbesarnya selama hidup.

Demi mewujudkan impiannya, David menyelinap dari penginapan tempat sang ayah menikah dan melakukan perjalanan ke sebuah hutan. Tak sendiri, David mengajak beberapa kawannya seperti Timmy (Alex Wolff), Ellen (Karie Chang) dan masih banyak lagi.

8. Coming Through The Rye

Berlatar di tahun 1969, Jamie Schwartz (Alex Wolff) sedang disibukkan menulis adaptasi drama dari novel karya J.D. Salinger (Chris Cooper) yang terbit tahun 1951. Ia ingin memproduksi novel berjudul The Catcher in the Rye di sebuah prep school yang berada di Pennsylvania.

Tapi untuk melakukan hal tersebut, Jamie harus mendapatkan surat izin dari Salinger. Sialnya, tidak ada yang tahu dimana Salinger tinggal. Makanya ia meminta bantuan seorang kawan yang bernama DeeDee (Stefania LaVie Owen) untuk melacak keberadaan Salinger.

Dari informasi yang beredar, katanya Salinger berada di New Hampshire. Kira-kira usaha Jamie untuk mendapatkan izin dari Salinger bisa berjalan dengan baik atau tidak?

Memulai karirnya di usia yang masih sangat muda, kemampuan akting Alex Wolff memang tidak perlu diragukan lagi. Ia selalu bisa memberikan penjiwaan karakter dengan sangat baik, meskipun Alex Wolff hanya memerankan karakter pendukung saja. Fyi, tidak hanya akting Alex Wolff yang memukau tapi kemampuan menyanyinya juga cukup mumpuni.