Inilah 5 Fakta Unik dan Menarik tentang Negara Wakanda

Sejak kehadiran T’Challa sebagai Black Panther di film Captain America: Civil War (2016), negara Wakanda mulai dikenal di dalam Marvel Cinematic Universe. Sebagai sebuah negara paling maju dan memiliki teknologi yang canggih, Wakanda hidup dalam kedamaian berkat sistem pertahanan keamanan yang tinggi.

Dengan dirilisnya film Black Panther (2018), negara Wakanda dieksplorasi lebih dalam dan luas nyaris ke setiap sudut batas teritorialnya. Black Panther: Wakanda Forever (2022) sekali lagi memperlihatkan kemajuan teknologi Wakanda yang dibangun oleh Shuri dan digunakannya untuk melawan Namor serta pasukan dari bangsa Talokan.

Semakin penasaran dengan seluk-beluk Wakanda? Langsung saja simak artikel berikut yang akan menyajikan semua hal penting yang ada di negara fiktif dengan peradaban maju ini.

1. Lokasi Negara Wakanda

Letak Wakanda sudah jelas berada di benua Afrika. Ada beberapa referensi dimana lokasi tepatnya Wakanda berada. Di referensi awal yang berasal dari komik, Wakanda berada di utara Tanzania, lebih tepatnya berada di Rwanda kini.

Namun untuk Marvel Cinematic Universe, lokasi Wakanda diperbaharui agar tidak tumpang tindih dengan negara asli yang ada di Afrika. Sesuai peta di atas, Wakanda terletak di bagian ujung utara Danau Turkana.

Dengan begitu, Wakanda berbatasan langsung dengan Sudan Selatan, Uganda, Kenya dan Ethiopia. Jika di Atlas Marvel, Wakanda berbatasan dengan negara fiktif lainnya, yaitu Azania, Canaan, dan Narobia.

Di dalam filmnya, perbatasan Wakanda dilindungi oleh tameng virtual. Pintu masuk Wakanda adalah melalui perairan yang semakin menguatkan bahwa lokasinya di ujung Danau Turkana.

Dan di film Black Panther: Wakanda Forever, salah satu sungai yang mengalir di tengah ibukota Wakanda dibuat meluap dan membanjiri kota oleh Namor. Berarti Wakanda banyak memiliki wilayah perairan.

2. Vibranium, Batu Mineral Khas Wakanda

Vibranium adalah batu mineral yang hanya bisa ditemui di Wakanda. Hasil tambang utama Wakanda ini adalah kunci kemajuan kebudayaan dan teknologi Wakanda. Diceritakan bahwa besi yang dihasilkan dari mineral ini adalah yang terkuat di muka bumi.

Vibranium berasal dari batu meteor yang jatuh dari langit ribuan tahun lalu. Setelah jatuhnya meteor itu, kondisi alam di Wakanda berubah menjadi lebih subur daripada negara-negara tetangganya yang sebagian besar topografinya berupa gurun.

Dengan adanya vibranium ini, Wakanda mengisolasi diri dan dinyatakan sebagai negara dunia ketiga, padahal kebudayaan dan teknologinya sudah sangat maju.

Di era 1940an, sebagian kecil vibranium ditemukan oleh penambang dan dibeli oleh Howard Stark untuk dijadikan bahan tameng yang dipakai Captain America.

Di era 1990an, sejumlah besar vibranium dicuri oleh Ulysses Klaue dengan bantuan Pangeran N’Jobu, ayah Killmonger, yang kemudian dibunuh oleh T’Chaka.

Vibranium curian ini kemudian digunakan oleh Ultron yang menggabungkannya dengan teknologi Chitauri untuk memusnahkan umat manusia. Niat Ultron ini dihalangi oleh Avenger.

Tapi ternyata, vibranium tidak hanya ditemui di Wakanda saja. Hal ini baru diketahui di film Black Panther: Wakanda Forever. Ternyata bangsa Talokan juga menggunakannya.

Rupanya meteor itu tidak hanya jatuh di Afrika saja, melainkan juga di Amerika. Namun bangsa Talokan tidak mencampurnya dengan teknologi, sehingga semua senjata mereka terbuat dari vibranium murni.

3. Beragam Agama dan Kepercayaan di Wakanda

Wakanda memiliki beragam agama dan sekte yang bersumber dari berbagai kepercayaan di Afrika. Namun agama utama di Wakanda adalah Panther Cult yang dianut oleh keluarga kerajaan.

Jika merunut kepada asal-muasal agama di Wakanda, awalnya ada 4 dewa utama yang disebut Orisha. Mereka adalah Bast, Mujaji, Thoth dan Ptah the Shaper.

Bast adalah dewi harimau kumbang yang menciptakan kekuatan Black Panther. Bast adalah salah satu dewa di agama Mesir Kuno dan menjadi dewa utama bagi bangsa Wakanda. Sedangkan Mujaji adalah dewi hujan berdasarkan kepercayaan bangsa Lobedu di Afrika Selatan.

Lalu Thoth adalah dewa bulan dan kebijaksanaan yang digambarkan membawa cahaya dan ilmu pengetahuan. Sementara Ptah the Shaper adalah dewa Heliopolitan yang meninggalkan Mesir Kuno pada masa kekuasaan Firaun.

Selain mereka masih ada beberapa sosok ksatria yang kemudian dijadikan dewa oleh bangsa Wakanda. Seperti Kokou, dia adalah ksatria dari Benin yang menjadi salah satu dari Orisha.

Lalu ada Ngi yang menciptakan Gorilla-Man sebagai dewa yang disembah oleh suku Jabari. Dewa ini berdasarkan kepercayaan bangsa Yaounde yang berada di Kamerun.

Selain itu, ada dua sekte kecil yang pengaruhnya tidak begitu kuat di Wakanda. Sekte Lion menyembah Sekhmet, dewi singa yang bisa merasuki tubuh manusia dan memberikan kekuatan super kepadanya.

Namun, pemujanya semakin berkurang seiring kuatnya pengaruh sekte Panther. Sedangkan sekte Crocodile yang menyembah Sobek, dewa buaya, ditelantarkan oleh penganutnya.

4. Suku-Suku di Wakanda

Layaknya sebuah negara, Wakanda terdiri dari berbagai suku. Setidaknya ada 5 suku besar yang para wakilnya duduk di dewan Wakanda dari negara berbentuk monarki konstitusional ini. Kelima suku besar ini adalah:

• River Tribe yang mendiami wilayah sungai. Mereka mengenakan pakaian berwarna hijau terbuat dari kulit buaya. Kaum prianya memakai piringan di bibir yang juga digunakan oleh anggota dewan mereka.
• Mining Tribe yang bertanggung jawab atas penambangan, penyimpanan dan pengolahan vibranium.
• Merchant Tribe yang bertanggung jawab di bidang perdagangan kerajinan, pakaian dan karya seni Wakanda. Mereka mengenakan kerudung saat berdagang untuk menjaga kerahasiaan identitas.
• Border Tribe, penghuni wilayah perbatasan Wakanda yang dikelilingi pegunungan. Mereka berprofesi sebagai petani untuk mengecoh bangsa asing yang hendak mencuri sumber daya alam Wakanda, padahal mereka memiliki kekuatan militer yang besar. Selain itu, mereka juga beternak badak putih untuk berbagai keperluan.
• Mountain Tribe, atau yang lebih dikenal dengan nama suku Jabari. Mereka adalah penganut sekte White Gorilla yang menyembah Hanuman, dewa agama Hindu. Mereka hidup mengisolasi diri di pegunungan dan kukuh dalam menjaga tradisi. Di dua film Black Panther, M’Baku adalah pemimpin Jabari yang memegang peranan penting dalam menjaga Wakanda.

5. Kebudayaan Afrika yang Diserap oleh Wakanda

Sebagai salah satu bangsa di Afrika, tentunya Wakanda memiliki banyak kesamaan budaya dengan bangsa Afrika lainnya. Dan di dua film Black Panther, kebudayaan Wakanda ditampilkan dengan sangat detail dan memukau.

Jika kita perhatikan di dewan Wakanda ada salah satu anggotanya yang menggunakan piringan di bibirnya. Aksesori ini berasal dari kebudayaan suku Mursi di Ethiopia. Tapi aksesori ini hanya dipakai oleh kaum wanita dan kini sudah lama ditinggalkan.

Topi yang sering dipakai oleh Ratu Ramonda dengan bentuknya yang bundar dan unik mengacu pada mahkota Isicholos dari kebudayaan suku Zulu. Topi ini dikenakan oleh para pengantin wanita dalam acara pernikahan dan perayaan lainnya.

Di film Black Panther (2018), kita melihat pemimpin-pemimpin suku di perbatasan menggunakan jubah seperti selimut dari bahan wol dengan motif yang unik.

Jubah ini bersumber dari kebudayaan suku Basotho yang berdiam di Lesotho. Biasanya jubah ini dikenakan oleh tokoh-tokoh yang dituakan. Lesotho juga menjadi acuan geografis Wakanda oleh sutradara Ryan Coogler.

Bagi yang sudah menonton film The Woman King (2022), kita mulai paham darimana asal kekuatan dan ketangkasan yang dimiliki Dora Milaje, pasukan khusus Wakanda yang terdiri dari para ksatria wanita.

Secara prinsip, memang Dora Milaje mengacu pada pasukan Agojie dari kerajaan Dahomey yang pernah ada di Benin, namun kostumnya bersumber dari suku Masaai di Kenya dan Tanzania.

Dora Milaje terlihat mengenakan sejenis gelang yang melingkari leher mereka. Aksesori ini dinamakan Indzila yang dipakai oleh wanita yang sudah menikah di suku Ndebele. Suku ini tinggal di Zimbabwe dan Afrika Selatan.

Masih ingat topeng tradisional yang dicuri Killmonger dari Museum London? Topeng yang menjadi sumber kekuatannya itu terinspirasi dari topeng suku Igbo dari kebudayaan Nigeria.

Topeng yang dinamakan Mgbedike, artinya momen keberanian, digunakan hanya pada acara-acara ritual saja. Apabila kita jeli memperhatikan berbagai suku di Wakanda, ada salah satu suku yang berasal dari pertambangan.

Tokoh dari suku itu memiliki rambut berwarna tanah yang diikat menjadi beberapa kepang dan ujungnya dibiarkan mengembang. Model rambut ini berasal dari suku Himba yang hidup di barat laut Namibia.

Di akhir film Black Panther, T’Challa terlihat mengenakan syal dengan warna-warna terang. Syal ini dinamakan Nwentom yang berasal dari daerah Akan di Ghana. T’Challa juga berbicara dengan bahasa unik yang menonjolkan bunyi “klik” di dalamnya. Bahasa ini adalah bahasa Xhosa yang masih digunakan oleh suku Bantu di Afrika Selatan.

Itulah 5 fakta dari Wakanda yang sudah ditampilkan di dua film Black Panther dan beberapa film lain di Marvel Cinematic Universe. Nuansa Afrika yang sangat kental dengan semangat memegang teguh tradisi selaras dengan teknologi yang maju memenuhi atmosfer Black Panther dan Wakanda.

Secara tidak langsung, semangat yang dihembuskan oleh Black Panther adalah cita-cita dan harapan bangsa Afrika pada umumnya yang ingin hidup lebih maju sehingga tidak lagi dianggap negara dunia ketiga.

Memposisikan diri sebagai warga Afrika, Wakanda menolak kuat segala bentuk penjajahan, baik melalui kekerasan, pengurasan sumber daya alam, juga ideologi.

Black Panther: Wakanda Forever telah membuktikan bahwa bangsa Wakanda tetap bisa melangkah maju meski berada pada situasi berduka yang mendalam.

Kematian T’Challa yang disusul tewasnya Ratu Ramonda menambah duka perih bangsa Wakanda. Tapi semangat juang mereka tidak mengendur untuk mempertahankan Wakanda dari serangan bangsa asing.

Dengan kehadiran penerus tahta dan keturunan T’Challa di akhir film, darah Black Panther akan selalu mengalir kepada penerusnya. Tugas untuk menjaga Wakanda dan memulihkan keamanan dunia bersama para superhero lain masih harus diemban olehnya. Langsung tonton filmnya segera, ya! Salam Wakanda Forever!