10 Fakta Tanjiro Kamado, Tokoh Utama di Kimetsu no Yaiba

Ditulis oleh Siti Hasanah

Protagonis dari salah satu anime populer Kimetsu no Yaiba atau yang lebih dikenal sebagai Demon Slayer ini bernama Tanjiro Kamado. Ia adalah salah satu dari anggota korps bawah tanah Pembasmi Iblis.

Sebelum menjadi pembasmi iblis, Tanjiro bekerja sebagai penjual arang untuk mencari nafkah. Secara fisik, Tanjiro digambarkan sebagai sosok remaja berkulit gelap dengan tubuh atletis.

Remaja itu sejak pertama ditampilkan memakai haori bermotif catur berwarna hijau dan hitam yang menjadi ciri khasnya. Secara visual, Tanjiro punya penampilan yang mencolok.

Dengan rambut sedikit panjang berwarna burgundy dengan mata yang besar, perhatian orang pasti tertuju padanya. Berikut sederet fakta tentang Tanjiro, si pembasmi iblis, jagoan di anime Demon Slayer!

1. Punya Tengkorak yang Keras

Kekuatan kepala seseorang tidak bisa dilihat dari besar kecilnya ukuran tengkorak. Setidaknya ini terjadi pada Tanjiro. Dari ukurannya, kepala anak ini tidak begitu besar namun sangat kuat. Tengkorak Tanjiro diketahui sangat keras bahkan iblis kuil menyamakannya dengan batu.

Dengan kepalanya, Tanjiro dapat menjatuhkan musuhnya dan menyebabkan gegar otak. Inosuke sudah mengalami hal itu. Di pertemuan pertama mereka, Inosuke menantang Tanjiro duel. Inosuke lalu dibuat pingsan karena gegar otak akibat sundulan Tanjiro.

Sanemi Shinazugawa, anggota Pilar dari Korp Pembasmi Iblis pernah merasakan hal yang sama. Ia jatuh tersungkur disundul Tanjiro saat Sanemi memprovokasi Nezuko agar ia memakan tubuhnya. Tanjiro yang kesal melihat itu lalu, menyerang Sanemi dengan kepalanya.

2. Menjadi Pembasmi Iblis Demi Menyembuhkan Nezuko

Dari seluruh anggota keluarga Kamado, hanya Tanjiro dan Nezuko yang selamat dari terkaman Raja Iblis, Muzan Kibutsuji. Sayangnya, Nezuko tidak bisa lagi disebut sebagai manusia sebab ia sudah diubah menjadi iblis oleh Muzan, Raja Iblis musuh besar Tanjiro, meski Nezuko masih menunjukkan sisi manusianya.

Melihat satu-satunya keluarga yang tersisa menjadi iblis, Tanjiro berupaya keras mencari penawar agar Nezuko kembali menjadi manusia. Akhirnya ia bertekad menjadi pembasmi iblis dan bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis yang dipimpin oleh Oyakata.

Perjalanan Tanjiro sebagai Pembasmi Iblis diawali saat ia bertemu dengan Gyu Tomioka, Pilar Air yang hendak membunuh Nezuko. Oleh Tomioka, ia diarahkan untuk dilatih oleh mantan Pilar terbaik, Urokodaki, agar lolos seleksi dan bergabung dengan korps.

3. Memiliki Indera Penciuman yang Tajam

Jika kemalangan yang menimpa Tanjiro tidak terjadi, agaknya anak itu akan terus menjadi penjual arang. Di kota tempat ia menjual arang, ia dikenal sebagai anak yang gesit dan ringan tangan. Yang lebih istimewanya lagi, ia sering diminta menjadi ‘hakim’ ketika terjadi masalah.

Dengan penciumannya yang tajam, Tanjiro mencari jejak pelaku kejahatan dan memutuskan siapa yang bersalah. Di Korps Pembasmi Iblis, indera penciuman Tanjiro banyak membantu.

4. Luka Bakar di Dahi Punya Makna Mendalam

Bekas luka di dahi Tanjiro adalah salah satu hal yang menjadi perdebatan. Banyak penggemar anime yang berspekulasi terhadap luka yang juga dimiliki oleh mendiang ayahnya. Rupanya bekas luka tersebut bukanlah tanda lahir, melainkan diakibatkan oleh air panas yang mengenainya.

Di awal episode, bekas luka itu tidak banyak dikomentari. Namun, seiring bergulirnya ceritanya, makna di baliknya pun terungkap. Bekas luka itu rupanya adalah hal yang istimewa. Awalnya, bekas luka tersebut berukuran kecil dengan gerigi di ujungnya.

Perlahan bekas luka itu berubah menjadi lebih besar dan menyerupai petir. Kini muncul satu fakta bahwa itu adalah ciri pengguna Nafas Matahari. Orang yang terpilih menguasai gaya pernafasan itu cenderung punya tanda yang sama di dahi seperti milik Tanjiro.

5. Punya Tangan yang Kasar

Untuk ukuran anak berusia 14 tahun, fisik Tanjiro tampak tidak cocok. Salah satunya adalah dilihat dari telapak tangannya yang kasar. Permukaan tangan yang kasar tersebut adalah buah dari kerja kerasnya selama ini.

Porsi latihan yang diberikan Urokodaki ikut menambah kapalan di tangan Tanjiro. Ia berlatih mengayunkan pedang dan bela diri setiap hari demi menjadi pembasmi iblis. Setiap hari ia ditempa latihan yang berat sehingga tangannya terasa kasar.

6. Menjadi Sosok Kakak Bagi Temannya

Dilihat dari usianya, Tanjiro memang masih muda. Namun, di antara Inosuke dan Zenitsu, agaknya Tanjiro adalah satu-satunya yang berpikiran dewasa.

Inosuke tumbuh sendirian di hutan sehingga perilakunya tidak berbudaya. Lalu, kawan lainnya, Zenitsu, terlalu penakut dan ia selalu bersembunyi di balik punggung Tanjiro.

Hal ini menyebabkan Tanjiro harus berpikir lebih jernih, tenang dan matang. Untungnya, ia memang terlahir dengan jiwa kepemimpinan dan bisa diandalkan sehingga ia kerap dianggap sebagai kakak yang baik oleh orang di sekitarnya.

7. Mempunyai Wajah yang Sama dengan Leluhurnya

Keluarga Kamado adalah keturunan Sumiyoshi. Sumiyoshi pertama kali dimunculkan dalam manga Kimetsu no Yaiba bab 99. Sumiyoshi digambarkan sangat mirip dengan Tanjiro, mulai dari bentuk dan fitur wajahnya sampai gaya berpakaiannya.

Kepribadiannya pun mirip sang leluhur. Tanjiro tumbuh menjadi anak yang ramah, jujur, penolong dan rendah hati, sama seperti leluhurnya, Sumiyoshi. Bagi kamu yang baru menyaksikan Demon Slayer, kamu mungkin akan terkecoh dan sulit membedakan yang mana Tanjiro dan yang mana leluhurnya.

8. Kaitan Anting Hanafuda dan Muzan Kibutsuji

Anting hanafuda adalah benda yang membuat nyawanya dan nyawa Nezuko terancam. Hal ini sebab Muzan Kibutsuji memerintahkan dua iblis berkekuatan tinggi untuk membunuh Tanjiro dan sang adik.

Pertemuan Tanjiro dengan Muzan adalah sebuah ketidaksengajaan yang membahayakan. Di memori Muzan, ia pernah bertemu dengan seorang pria berambut merah yang juga memiliki anting serupa.

Sudah bisa kita duga bahwa memori di kepala Muzan tersebut bukanlah memori yang indah sehingga ia berupaya untuk melenyapkan Tanjiro sebab ia memakai anting kartu bunga yang punya makna mendalam.

9. Kepribadian Tanjiro yang Hangat

Hal yang membuat Tanjiro selalu bekerja keras setiap hari adalah karena ia terlahir sebagai sulung dari enam bersaudara. Semenjak sang ayah wafat, Tanjiro mengambil alih tugas sebagai pencari nafkah keluarga. Ia juga mengambil peran sebagai ayah bagi adik-adiknya dan penjaga bagi ibunya.

Semua tanggung jawab itu diembannya tanpa mengeluh. Tanjiro rajin mencari kayu untuk arang dan menjualnya ke kota. Selepas bekerja, Tanjiro menemani adik-adiknya bermain layaknya seorang teman.

Kondisi membuatnya tumbuh menjadi anak yang hangat dan dewasa. Ketika berhadapan dengan Inosuke dan Zenitsu, ia mudah menyesuaikan diri dan menjadi pelindung bagi mereka.

10. Pedang Nichirin Miliknya Berubah Warna

Pedang Nichirin adalah pedang yang diberikan kepada pembasmi iblis untuk menjalankan tugasnya. Masing-masing pedang punya warna berbeda yang menunjukkan tingkat kekuatan penggunanya.

Saat Tanjiro pertama kali mendapatkan pedang Nichirin, sang pembuat pedang, Hotaru Haganezuka kaget sebab pedang Tanjiro berwarna hitam yang menandakan bahwa warna itu masih menjadi misteri dan termasuk langka.

Menariknya, pedang milik Tanjiro dapat berubah warna. Hal ini terlihat di salah satu pertempuran Tanjiro yang membuatnya kewalahan.

Ia mengerahkan kekuatannya dengan dibantu Blood Demon Art dari Nezuko sehingga pedang yang tadinya berwarna pekat berubah menjadi merah. Warna pedang tersebut juga bisa ia ubah saat ia bisa mengaktifkan Demon Slayer Mark.

Itulah beberapa fakta menarik dari Demon Slayer. Salah satu anime fenomenal di tahun ini punya banyak yang menarik untuk ditelisik. Bagi para penggemarnya, fakta-fakta dari sang tokoh utama, Tanjiro Kamado, pasti menjadi hal yang ingin diketahui.

Nah, kamu salah satu penggemar Tanjiro, si Pengguna Nafas Api dan Tarian Hinokami Kagura? Kira-kira fakta apa lagi ya dari remaja yang tumbuh sebagai Pembasmi Iblis dengan kekuatan istimewa. Tulis di kolom komentar ya!

Kategori: Film Animasi

Tag: Demon Slayer