8 Fakta My Liberation Notes, Mendapat Dukungan dari Gong Yoo!

Ditulis oleh Desi Puji Lestari

Drama slice of life My Liberation Notes (2022) sudah menyelesaikan 16 episodenya, tapi kesan yang ditinggalkan masih membekas di hati penikmatnya.

Cerita yang memberikan banyak pelajaran ini nyatanya memang berbeda dengan drama Korea kebanyakan. Tidak sedikit yang merasa bosan tapi lebih banyak yang terkesan.

Fakta My Liberation Notes (2022) pun menjadi informasi yang menarik jika kamu belum bisa move on dari drama ini. Tidak terlalu mengejutkan tapi bukan berarti tidak menyenangkan. Apa saja fakta yang dimaksud? Kami pilihkan beberapa yang menarik untukmu!

Baca juga: Sinopsis & Review My Liberation Notes, Drama yang Realistis

1. Suguhkan Cerita Kehidupan Sehari-hari dan Kepenatannya

Suguhkan Cerita Kehidupan Sehari-hari dan Kepenatannya

Mengusung genre slice of life, drama My Liberation Notes (2022) tidak suguhkan konflik meledak-ledak yang dramatis. Alurnya cukup pelan dan lambat karena menangkap kehidupan sehari-hari para karakternya, terutama kehidupan yang penat dan terasa memuakkan.

Sejak episode pertama, kamu akan bertemu dengan tiga kakak beradik dari keluarga Yeom yang terkungkung rutinitas membosankan. Mereka adalah Yeom Gi Jeong, Yeom Chang Hee dan Yeom Mi Jeong. Setiap hari ketiganya melakukan perjalanan menuju tempat kerja yang cukup jauh dari rumah.

Melamun di dalam MRT saat berangkat atau pulang kerja menjadi salah satu scene paling otentik dari My Liberation Notes (2022). Adegan Yeom Mi Jeong yang asyik melamun dengan ekspresi muka yang lelah seperti menyimbolkan kepenatan hidup yang menjadi daya tarik utama drama ini.

Ada banyak macam kepenatan hidup yang coba dipotret My Liberation Notes (2022) dan semuanya terasa realistis. Dan melalui karakter-karakternya besar kemungkinan kamu akan merasa terwakili.

Pasalnya kamu pasti pernah merasa penat dengan atasan dan rekan kerja, penat karena tak kunjung mendapat pasangan, penat dengan kehidupan yang berbahaya dan berisiko. Problem yang dekat dengan keseharian itulah yang jadi menu utama drama ini.

2. Karakternya Wakilkan Kaum Introvert

Karakternya Wakilkan Kaum Introvert

Fakta My Liberation Notes (2022) selanjutnya adalah drama ini berhasil mewakilkan perasaan dan pikiran para kaum introvert terhadap kehidupan dan rutinitas sehari-hari.

Banyak penonton yang merasa terikat karena memiliki kepribadian dan kegelisahan yang sama. Sebagai salah satu karakter utama, Yeom Mi Jeong boleh dikatakan yang paling mewakili para introvert.

Sepanjang hari Mi Jeong selalu kelelahan karena berhadapan dengan banyak orang. Tenaganya habis untuk berpura-pura tersenyum padahal tak ingin tersenyum.

Mi Jeong sampai tidak ingin bergabung dengan klub yang disediakan kantor sebagai ajang sosialisasi. Dia memilih membuat klub sendiri bernama Pembebasan.

Sebagian besar penonton My Liberation Notes (2022) dengan kepribadian yang sama cenderung akan merasa terwakili oleh karakter Mi Jeong.

Apalagi kalau kamu memiliki rutinitas persis sama dengan Mi Jeong: setiap hari naik MRT karena jarak antara tempat kerja dan rumah cukup jauh; kantor di pusat kota sedangkan rumah berada di pinggiran kota.

Lelah dan tua di jalan adalah ungkapan paling tepat untuk menggambarkan situasi Mi Jeong. Namun, seperti mayoritas kaum introvert, Mi Jeong bukan tidak bisa bersosialisasi, melainkan hanya nyaman ngobrol dan jujur dengan orang yang satu frekuensi.

3. Drama Berisi Monolog dan Dialog Penuh Kontemplasi

Drama Berisi Monolog dan Dialog Penuh Kontemplasi

My Liberation Notes (2022) termasuk drama yang segmented. Tidak semua penonton drama Korea akan cocok dengan cerita dan formulanya. Sebagian akan langsung merasa bosan di episode pertama dan bingung dengan konflik yang akan disampaikan.

Faktanya My Liberation Notes (2022) tidak menghilangkan identitasnya sebagai drama slice of life. Ia memuat banyak monolog dan dialog yang berisi kontemplasi. Kamu akan mendapati obrolan-obrolan ringan antara karakternya yang akan jadi bahan perenungan.

Line-line yang diucapkan Mi Jeong, Chang Hee, Mr. Gu sampai Gi Jeong memuat banyak pandangan soal hidup, soal berjuang, soal kesedihan dan kelelahan. Dialog-dialog tersebut sekaligus terdengar sebagai curahan hati paling jujur dan realistis.

4. Karya Penulis My Mister (2018)

Karya Penulis My Mister (2018)

Fakta My Liberation Notes (2022) yang satu ini tidak terlalu mengejutkan, terutama jika kamu tipikal penonton yang memilih drama berdasarkan kualitas penulisnya.

My Liberation Notes (2022) adalah karya dari Park Hae Young yang sebelumnya pernah sukses dengan drama My Mister (2018).

Tahun 2019 lalu, My Mister (2018) sampai menyabet penghargaan sebagai Best Drama dan Best Screenplay di ajang Baeksang Arts Awards.

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram