Fakta Hantu Khanzab & Kisah Nyata Dukun Santet di Banyuwangi

Khanzab (2023) menjadi salah satu film horor yang dihindari tapi bikin penasaran. Di twitter, banyak warganet yang mengaku takut untuk menonton film arahan Anggy Umbara ini.

Alasannya sih, takut bikin mereka jadi enggan untuk sholat. Hal ini sangat wajar, karena sosok Khanzab yang diperlihatkan dalam film ini terlihat sangat brutal dan menyeramkan. Tapi, apakah benar Khanzab adalah sosok hantu yang ganas?

Namun, yang menarik dalam film ini bukan hanya tentang Khanzab saja. Ada hal lain yang bikin orang penasaran dengan kisah lainnya, yaitu kejadian nyata mengenai pembantaian dukun santet yang terjadi tahun 1998 di Banyuwangi.

Meski ceritanya tidak disampaikan secara gamblang, kisah tentang dukun santet ini menarik untuk diperbincangkan. Apalagi tragedi tersebut menjadi salah satu pembantaian paling sadis dan tragis di Indonesia.

Mau tahu dan penasaran dengan semua faktanya? Yuk, simak dulu pembahasan kami berikut ini!

1. Apa itu Khanzab?

Setan dan iblis memiliki bisa dibilang punya jenis yang beda. Mereka dibedakan berdasarkan tugas yang diemban.

Dikutip dari berbagai sumber, salah satu jenis setan yang kerap mengganggu manusia adalah Khanzab. Setan jenis ini memiliki satu tugas, yaitu mengganggu sholat yang ditunaikan oleh manusia.

Utsman bin Abil ‘Ash radhiallahu’anhu berkata:

Wahai Rasulullah, setan telah menghalangi antara aku dan shalatku serta mengacaukan bacaanku. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “itu adalah setan yang disebut dengan Khanzab. Jika engkau merasakan sesuatu (gangguan) maka bacalah ta’awwudz dan meniuplah ke kiri 3x”. Utsman mengatakan: “aku pun melakukan itu, dan Allah pun menghilangkan was-was setan dariku” (HR. Muslim no.2203).

Dari hadis tersebut dapat disimpulkan, bahwa Khanzab memang suka mengganggu kekhusyuan sholat seseorang. Hal inilah yang kadang membuat kita merasa cemas, hingga mulai berpikir aneh-aneh saat menjalankan sholat. Selalu ada saja yang terlintas di otak, sehingga kita terkadang lupa dengan jumlah rakaat hingga lupa dengan bacaan shalat.

2. Bentuk Gangguan Khanzab?

Lalu, seperti apa sih gangguan yang dilakukan oleh Khanzab? Dikutip dari Umma, Khanzab mengganggu dengan cara yang berbeda-beda.

Salah satu gangguan Khanzab yang paling lumrah adalah membuat manusia lupa jumlah rakaat sholat yang sudah dilakukan. Intinya, Khanzab akan membuat manusia merasa cemas dan tidak fokus selama sholat.

Hal yang sering kita anggap sepele, ternyata menjadi salah satu bentuk dari keberhasilan Khanzab untuk mengganggu iman manusia. Dikutip dari Muslim, bentuk gangguan lain dari Khanzab adalah membuat manusia cemas, seolah-olah wudhunya sudah batal atau tidak sah.

Dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhuma, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Setan mendatangi kalian lalu meniup-niup pada dubur kalian (sehingga muncul was-was). Maka janganlah membatalkan shalat kecuali mendengar suara atau merasakan angin” (HR. Thabrani no.11948, Al Baihaqi no.3509, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no.3026).

Saat kita merasa kentut saat sedang sholat, hal ini membuat kita merasa bingung, apakah sholatnya harus dihentikan atau tidak?

3. Apakah Khanzab dan Makmum itu Sama?

Sebelum bicara soal perbedaan, ada baiknya kita mencari tahu apa itu makmum? Dalam Islam, makmum merujuk pada melaksanakan sholat secara berjamaah.

Tentu saja, sholat ini dilakukan oleh sekelompok manusia yang dipimpin oleh seorang imam. Di Indonesia sendiri, ada sebuah cerita yang mengisahkan sosok makmum tidak kasat mata.  

Menurut Wakil Ketua Dewan Dakwah MUI Habib Nabiel Almusawa, memang ada makmum sholat tidak kasat mata. Mereka adalah golongan jin yang sudah lama hidup berdampingan dengan manusia.

Namun sosok jin tersebut bukan dari golongan jahat, melainkan jin baik yang ikut dalam sholat yang kita tunaikan. Makanya sosok makmum yang diperlihatkan dalam film sebenarnya tidak relevan.

Habib Nabiel Almusawa juga menegaskan, kalau makmum dan Khanzab adalah dua makhluk yang berbeda. Meski mereka sama-sama dari kaum jin, keduanya memiliki misi yang berbeda.

Jin yang ikut sholat adalah sosok jin yang menjaga manusia. Sedangkan Khanzab, tugasnya memang untuk mengganggu manusia ketika sholat.

Mungkin yang membuat sosok jin makmum menyeramkan adalah persepsi manusia bahwa jin selalu mengganggu manusia.

Nyatanya tidak semua jin itu jahat, ada beberapa jin Islam yang ikut melaksanakan sholat seperti manusia. Nabiel Almusawa juga mengatakan, "Anggap saja (makmum/jin) bodyguard yang sedang jagain kita, mereka sedang ikut salat."

4. Cara Melepaskan Diri Dari Khanzab

Setiap gangguan setan, selalu bisa diatasi dengan doa. Begitu pula dengan Khanzab, gangguan jin jahat ini juga bisa diatasi dengan beberapa cara.

Salah satu caranya adalah dengan membaca Taawudz sebanyak tiga kali, lalu meludah ke arah kiri sebanyak tiga kali. Cara simpel ini diperlihatkan juga dalam film Khanzab (2023). Cara ini dinilai sangat efektif untuk mengusir Khanzab.

Tapi ada catatan penting sebelum kamu mengamalkan cara tadi. Dikutip dari Pikiran Rakyat, cara tadi hanya bisa dilakukan saat kamu sedang sholat sendirian atau duduk di shaf paling ujung kiri.

Sebelum meludah, pastikan tidak ada orang yang duduk di samping kirimu, ujar Ustadz Sofyan Chalid Ruray. Selain meludah, kamu bisa meniupkan udara yang sedikit basah untuk mengusir makhluk halus.

5. Kisah Pembantaian Dukun Santet di Banyuwangi

Di scene pembuka film Khanzab (2023), ayah Ayu yang bernama Semedi tewas mengenaskan dibunuh oleh dua orang tidak dikenal. Kepala Semedi dipenggal, lalu dijadikan pajangan di pagar rumahnya.

Kejadian tadi mirip dengan kejadian nyata, yaitu ‘Pembantaian Banyuwangi 1998’. Peristiwa yang terjadi pada Februari hingga September 1998 di Banyuwangi ini telah menewaskan banyak dukun santet.

Beberapa warga akan berdandan seperti ninja, lalu memburu para dukun santet yang tersebar di seluruh penjuru Banyuwangi.

Faktanya, tidak semua korban yang dibunuh oleh para ninja terbukti sebagai dukun santet. Dikutip dari Wikipedia, beberapa korbannya adalah guru ngaji, dukun suwuk (penyembuh), hingga tokoh masyarakat seperti RT dan RW.

Aksi pembantaian ini makin menggila ketika usaha Kolonel Polisi (Purn) HT. Purnomo Sidik, yang menjabat sebagai Bupati, mengeluarkan radiogram ke aparat desa dan keamanan.

Mereka diminta untuk mendata para pemilik ilmu spiritual untuk selanjutnya menjaga keamanan mereka. Sialnya, data ini malah bocor ke masyarakat, dari sinilah para ninja semakin brutal membunuh terduga dukun santet.

6. Sosok Ninja Jagal Banyuwangi

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, para terduga dukun santet tersebut dibunuh oleh para ninja. Dikutip dari Wikipedia, ada dua versi ninja yang berkembang di masyarakat.

Pertama, ada yang menyebutkan bahwa sosok ninja ini adalah orang yang berpakaian serba hitam sambil membawa senjata tajam. Versi lainnya yaitu ninja Jepang, yang memiliki kemampuan bergerak dengan cepat dan sangat lihai.

Kedua versi ninja ini diadaptasi oleh Anggy Umbara dalam film Khanzab (2023). Meski singkat, penonton disuguhkan dengan sosok ninja berpakaian hitam yang pergerakannya sangat cepat.

Ninja-ninja ini tidak membawa samurai, tapi membawa "sajam" yaitu alat seperti pisau dan celurit. Mereka tidak segan mematahkan hingga memotong-motong tubuh korbannya dengan kejam.

Inilah pembahasan menarik yang ada dalam film Khanzab. Dua hal yang dibahas adalah tentang sosok hantu Khanzab dan kisah tentang dukun santet di Banyuwangi.

Untuk plot mengenai pembantaian dukun santet di Banyuwangi tahun 1998 memang jadi salah satu plot paling menegangkan. Apalagi aksi pembunuhan yang ditampilkan dalam filmnya terlihat cukup sadis.

Bagaimana tanggapan kamu setelah membaca penjelasan mengenai Khanzab dan kisah nyata pembunuhan dukun santet di atas? Apakah kamu tertarik menonton Khanzab (2023)?