showpoiler-logo

7 Fakta Menarik Seputar Film Ghostbusters: Afterlife (2022)

Ditulis oleh Dhany Wahyudi

Ghostbusters: Afterlife berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kejayaan franchise komedi horor ini setelah kekecewaan yang dihasilkan proyek reboot Ghostbusters di tahun 2016.

Dengan deretan pemeran baru, cerita film ini tetap melekatkan para karakter barunya kepada salah satu anggota pemburu hantu dari dua film sebelumnya.

Film ini sukses secara komersial dalam peredaran di bioskop Amerika dengan pendapatan sebesar $129 juta dan total $204 juta jika dikombinasikan dengan pendapatan dari penayangan di bioskop seluruh dunia.

Ternyata film Ghostbusters: Afterlife ini memiliki banyak fakta unik dan menarik, lho! Mau tahu apa saja? Yuk, langsung disimak saja artikel berikut, ya!

Baca juga: Sinopsis & Review Ghostbusters (2016), Petualangan Baru

1. Film Keempat dalam Franchise Ghostbusters

Film Keempat dalam Franchise Ghostbusters

Film Ghostbusters (1984) langsung menjadi fenomena budaya di seluruh dunia sesaat setelah dirilis. Selain filmnya sukses meraup pendapatan sebesar $243 juta, film ini juga diakui secara kualitas. Film arahan Ivan Reitman ini masuk nominasi Oscar di dua kategori, yaitu Best Visual Effects dan Best Original Song.

Theme song yang masuk nominasi Oscar itu juga bertengger di posisi puncak Billboard Hot 100 yang semakin menancapkan kesan fenomena Ghostbusters di dunia hiburan secara keseluruhan.

Tidak berhenti sampai disini, Ghostbusters merambah ke media lain, seperti video game, board game, komik, pakaian, dan wahana permainan. Film ini pun sudah terdaftar di National Film Registry pada tahun 2015.

Butuh 5 tahun bagi Ivan Reitman untuk merilis film sekuelnya, Ghostbusters II (1989). Namun sayang, film ini gagal menyamai kualitas film pertamanya, meski masih termasuk box-office dengan pendapatan sebesar $112 juta. Theme song “On Our Own” dari Bobby Brown juga gagal memuncaki tangga lagu.

Setelah hadir dalam dua serial animasi, The Real Ghostbusters dan Extreme Ghostbusters, di tahun 2016 dirilislah film reboot Ghostbusters dengan 4 komedian wanita sebagai pemeran utamanya.

Sekali lagi Ghostbusters membuktikan bahwa film-film dalam franchise ini bernilai komersil dengan pendapatan sebesar $128 juta, namun film ini menuai banyak kritikan dan cibiran.

Walhasil, rencana film sekuelnya langsung dibatalkan. Dan hadirlah Ghostbusters: Afterlife yang menjadi sekuel langsung film Ghostbusters II dengan mengabaikan adanya film Ghostbusters versi 2016, namun tetap menjadi film keempat dari franchise komedi horor ini.

2. Diarahkan oleh Anak dari Sutradara Dua Film Sebelumya

Diarahkan oleh Anak dari Sutradara Dua Film Sebelumya

Ghostbusters: Afterlife disutradarai oleh Jason Reitman, sutradara muda yang telah memiliki posisi tersendiri di peta perfilman Hollywood. Dia adalah putra dari Ivan Reitman, sutradara dua film awal Ghostbusters.

Sebenarnya mereka berdua memiliki gaya pengarahan berbeda yang ditunjukkan dalam film-filmnya. Ivan Reitman lebih sering membuat film dengan tema yang unik dan selera humor yang lucu.

Sedangkan Jason, mengawali karirnya dengan membesut film-film komedi satir dengan cerita yang cenderung serius. Dan di beberapa film terakhirnya, dia lebih mengeksplorasi sisi drama daripada komedi.

Namun ketika Jason datang untuk menyelamatkan franchise yang telah dibangun ayahnya, dia berusaha untuk mengembalikan semua kesan nostalgia ke dalam cerita baru. Dia ingin memanjakan para fans sejati Ghostbusters yang disetujui dan didukung oleh ayahnya.

3. Proses Pengembangan Film yang Cukup Lama

Proses Pengembangan Film yang Cukup Lama

Setelah film Ghostbusters II, di awal 1990an Dan Aykroyd mengajukan ide cerita untuk film ketiga yang mengisahkan petualangan para pemburu hantu di dunia paralel yang tampak seperti neraka.

Meski Columbia Pictures tertarik, namun Bill Murray menolaknya dan tidak ingin terlibat di proyek ini. Karena gagal berlanjut, ide cerita ini kemudian digunakan di Ghostbusters: The Video Game.

Di tahun 2004, Columbia Pictures membujuk kembali Bill Murray agar mau memerankan karakternya di film Ghostbusters, namun tetap gagal. Harold Ramis mengajukan Ben Stiller sebagai anggota baru pengganti Bill Murray. Proyek ini gagal berlanjut.

Kemudian di tahun 2010, Ivan Reitman menyatakan dirinya siap untuk mengarahkan film Ghostbusters III. Bill Murray berada di persimpangan, dia bingung antara kembali berperan sebagai Peter atau tidak.

Selama dua tahun (2011-2013), sudah berkali-kali naskah dibuat dan selalu memasukkan karakter Peter meski Bill Murray masih belum merespon sama sekali.

Dan di tahun 2014, Harold Ramis wafat yang membuat semua proyek dibatalkan dan Sony Pictures membuat tim baru yang kemudian membuat film Ghostbusters (2016).

Dan film ini menuai banyak kritikan, terutama para fans sejati yang tidak setuju dengan pergantian para pemeran utamanya. Lalu di tahun 2019, Jason Reitman mengumumkan bahwa dirinya akan membesut film yang melanjutkan kisah dari film Ghostbusters II.

Dengan begitu, ketiga pemeran utamanya setuju untuk kembali membawakan karakter mereka masing-masing meski hanya sebagai bintang tamu saja. Syuting dilangsungkan selama 68 hari antara bulan Juli 2019 hingga Oktober 2019.

Jadwal rilis yang sejatinya direncanakan pada 10 Juli 2020 terpaksa ditunda seiring adanya pandemi Covid-19. Sony Pictures kemudian berkali-kali memindahkan jadwal rilisnya, hingga kemudian film ini dirilis pada 19 November 2021.

4. Film Ghostbusters Pertama dengan Latar Lokasi Bukan di New York

 Film Ghostbusters Pertama dengan Latar Lokasi Bukan di New York

Ghostbusters sangat identik dengan kota New York. Tiga karakter utama di film pertamanya adalah para profesor yang ahli di bidang parapsikologi dan mengajar di Columbia University yang berada di kota New York.

Jadi, di dua filmnya, mereka berjibaku memburu hantu dan menghalangi niat jahat bangsa tak kasat mata itu pada penduduk kota New York.

Begitu pula di film Ghostbusters (2016), tiga dari empat karakter utamanya adalah profesor di universitas yang sama dengan pendahulunya.

Hanya saja mereka tidak melakukan eksperimen bersama dari awal, melainkan terpisah oleh waktu yang berbeda. Dari fakta ini, kota New York sudah sangat melekat sebagai latar lokasi bagi film-film Ghostbusters.

Namun kemudian Jason Reitman mendobrak tradisi dengan membawa kisah film keempat ini jauh ke sebuah kota kecil fiktif bernama Summerville di Oklahoma.

Namun sebenarnya, syutingnya sendiri dilakukan di Calgary, kota terbesar di propinsi Alberta, Kanada. Situasi kota kecil yang hening justru mengentalkan atmosfer mencekam dan misterius pada film ini.

5. Banyak Pernak-Pernik Nostalgia

Banyak Pernak-Pernik Nostalgia

Sebagai film yang menjadi sekuel sebuah film populer yang ditunggu lebih dari tiga dekade, sangat wajar apabila di film Ghostbusters: Afterlife banyak dimunculkan kembali hal-hal berbau nostalgia. Sudah pasti hal ini dilakukan untuk memanjakan para fans sejati Ghostbusters.

Selain kehadiran kembali mobil Cadillac Ecto-1 yang digunakan oleh para profesor pemburu hantu dahulu, ada juga kemunculan Stay-Puft Marshmallow Man yang kini berukuran kecil.

Namun jangan dipandang remeh, meski ukurannya kecil tapi jumlah mereka banyak dan berhasil membuat sebuah supermarket menjadi porak-poranda.

Jika mau lebih detail, kacamata yang dikenakan oleh Phoebe adalah kacamata yang sama yang dipakai oleh Egon. Hal ini semakin menguatkan hubungan antara kakek dan cucunya.

Lalu ada beberapa quote terkenal yang dikutip kembali di film ini, antara lain “Who you gonna call?” Dan tentu saja kehadiran theme song “Ghostbusters” yang dibawakan oleh Ray Parker Jr. melengkapi kesan nostalgia ini.

6. Menghadirkan Kembali Para Pemeran Aslinya

Menghadirkan Kembali Para Pemeran Aslinya

Para fans sejati Ghostbusters tentu bersuka cita sekaligus terharu dengan kembalinya para pemeran utama dua film Ghostbusters dahulu di film keempat dalam franchise-nya ini.

Betapa tidak, terakhir kita lihat mereka bersama dalam satu layar adalah di film Ghostbusters II (1989), dan setelahnya rencana untuk menyatukan mereka kembali selalu menemui kegagalan.

Tapi tidak untuk film Ghostbusters: Afterlife. Bill Murray, Dan Aykroyd dan Ernie Hudson kembali mengenakan seragam dan peralatan pemburu hantu mereka untuk turun membantu cucu dari Egon berjibaku melawan Gozer.

Bahkan karakter Egon, yang dahulu diperankan oleh mendiang Harold Ramis, pun turut hadir. Kecanggihan teknologi saat ini membuat potongan-potongan adegan dari film Ghostbusters (1984) dijadikan sumber gambar penampakan Egon sebagai hantu. Dan inilah faktor yang akan membuat fans sejati Ghostbusters terharu.

7. Aksi Penuh Talenta Mckenna Grace

Aksi Penuh Talenta Mckenna Grace

Mckenna Grace adalah wonderkid di industri perfilman Hollywood. Saat perilisan film Ghostbusters: Afterlife di tahun 2021, dia baru berusia 15 tahun. Namun, sebelum tampil di film ini, dia sudah terlebih dahulu berakting di puluhan proyek film dan serial.

Kita pertama kali mengenalnya di film Gifted (2017), padahal itu adalah film ke-8 yang pernah dia bintangi. Sedangkan saat film tersebut dirilis, Mckenna Grace sudah menjadi pemeran utama di 4 serial.

Selain itu, dia juga sudah terbiasa berakting di film-film produksi besar, seperti Independence Day: Resurgence (2016), Ready Player One (2018), dan Captain Marvel (2019).

Di usia belia, Mckenna Grace sudah menunjukkan kapasitas akting yang sangat baik. Di film Ghostbusters: Afterlife, dia tampil sangat meyakinkan sebagai gadis belia yang sangat menyukai sains.

Hal ini diperkuat dengan penampilannya yang memperlihatkan kecerdasan tersembunyi di dalam dirinya. Begitu juga dengan rasa penasaran yang besar serta ketangkasannya dalam beraksi.

Namun tidak hanya berakting saja, dia juga memiliki bakat sebagai penyanyi. Siapa yang menyangka jika salah satu lagu di film ini, yang berjudul “Haunted House”, adalah lagu ciptaannya yang juga dinyanyikan olehnya sendiri.

Dengan talenta seperti yang dimiliki olehnya, baik di bidang akting dan musik, sangat wajar apabila Mckenna Grace dianggap sebagai rising star dengan potensi yang sangat besar untuk menjadi aktris hebat suatu saat nanti.

Itulah 7 fakta menarik yang ada pada film Ghostbusters: Afterlife. Dengan semua fakta yang dibeberkan, tentunya membuat kita semakin tertarik dengan film ini.

Harapan akan kelanjutan franchise ini terbuka sangat lebar. Jika kalian belum menonton film ini, sekaranglah waktu yang tepat. Ayo, jangan tunggu lebih lama lagi, ya!

Kategori:
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram