showpoiler-logo

Fakta Menarik Seputar Film The Royal Treatment (2022)

Ditulis oleh Dhany Wahyudi

Sejak dirilis pada 20 Januari 2022, film The Royal Treatment langsung menduduki peringkat pertama film yang paling banyak ditonton di Netflix di minggu perdananya. Hal ini menandakan bahwa banyak penonton yang menikmati film komedi romantis ini.

Tentunya, dibalik setiap produksi film menyimpan banyak fakta dan cerita menarik di sekitarnya, tidak terkecuali film ini. Fakta menarik apa saja yang mengiringi produksi original film Netflix ini? Baca artikel berikut untuk mengetahuinya.

Baca juga: Sinopsis dan Review Film The Royal Treatment (2022)

1. Film Kedua dari Keluarga Marano

Film Kedua dari Keluarga Marano

Laura Marano, pemeran Izzy, memiliki darah akting dari ibunya, Ellen Marano, yang memiliki teater Agoura Children. Kakak Laura, Vanessa Marano, juga adalah seorang aktris. Uniknya, Laura dan Vanessa memulai karir aktingnya berbarengan melalui serial drama kepolisian Without a Trace yang tayang di CBS.

Tidak cuma bisa berakting, mereka berdua juga menjadi produser di film drama kriminal Saving Zoe (2019) yang merupakan adaptasi dari novel karya Alyson Noel yang terbit pada tahun 2007.

Kabarnya, keluarga Marano telah membeli hak adaptasi novel itu sejak mereka masih kecil, sekitar tahun 2009, hingga akhirnya mereka berdua yang menjadi pemeran utamanya.

Setelah itu, The Royal Treatment menjadi film kedua yang diproduksi oleh keluarga Marano. Berbeda dengan film sebelumnya, film yang didistribusikan oleh Netflix ini bergenre komedi romantis. Vanessa tidak ikut berakting, hanya sebagai produser saja.

2. Film Netflix Kedua Laura Marano

Film Netflix Kedua Laura Marano

Sejauh ini, Laura Marano sudah dua kali bermain di film Netflix. Sebelum The Royal Treatment ini, Laura Marano berpasangan dengan Noah Centineo di film komedi romantis remaja The Perfect Date (2019).

Di film ini, Laura Marano berperan sebagai Celia Lieberman yang menjadikan Brooks Rattigan sebagai pacar pura-puranya. Laura Marano terlihat fresh dengan rambut pendeknya.

3. Film Pertama Mena Massoud Setelah Aladdin

3. Film Pertama Mena Massoud Setelah Aladdin

Setelah sukses memerankan Aladdin di film live-action Aladdin (2019), Mena Massoud pernah berkata bahwa dia kesulitan untuk menemukan proyek film yang baru.

Bukan karena banyaknya tawaran yang datang, tapi justru karena tidak ada yang menawarkan proyek film baru baginya. Dan film The Royal Treatment ini adalah film pertamanya setelah lebih dari setahun tanpa berakting.

Memang ada film Run This Town (2019) yang dirilis di bulan Maret 2020 dimana Mena Massoud beradu akting dengan Ben Platt dan Nina Dobrev, tapi kontrak film ini sudah diterimanya sebelum dia dipilih untuk berperan sebagai Aladdin dan syutingnya dilakukan dua bulan setelah syuting film Disney itu selesai.

4. Peran Mena Massoud sebagai Anggota Kerajaan Lagi

gai Anggota Kerajaan Lagi

Di film Aladdin (2019), awalnya tokoh yang diperankan oleh Mena Massoud itu adalah seorang pencuri di kota Agrabah yang kemudian menemukan lampu ajaib. Dia mencoba merebut hati Putri Jasmine dan berhasil menikahinya di akhir film, dimana Jasmine dijadikan ratu yang memimpin kerajaan, dan tentu saja Aladdin adalah rajanya.

Seperti melanjutkan citranya dari film tersebut, atau memang belum mendapatkan peran selain sebagai anggota kerajaan, Mena Massoud berperan sebagai seorang pangeran dari kerajaan Lavania di film The Royal Treatment. Bedanya dengan Aladdin dengan seting Arab zaman dulu, kerajaan fiktif ini berada di dunia modern saat ini.

5. Kerajaan Fiktif Lavania

Kerajaan Fiktif Lavania

Kalian tidak akan menemukan sebuah kerajaan bernama Lavania di Google Maps, karena memang kerajaan ini hanya fiktif belaka. Tapi tentunya kita penasaran, dimanakah letak Lavania menurut cerita di film The Royal Treatment?

Ketika Destiny dan Lola bertanya kepada Izzy dimana letak kerajaan itu, Izzy menjawab bahwa Lavania bersebelahan dengan Aldovia dan Genovia.

Pernah mendengar dua nama kerajaan fiktif itu di dalam film? Jika kalian fans film The Princess Diaries (2001), pasti langsung menebak Genovia adalah kerajaan di film ini yang diceritakan letaknya berada di Eropa.

Sedangkan Aldovia adalah nama kerajaan fiktif dari film Netflix lainnya, yaitu A Christmas Prince (2017) dan dua sequel-nya, A Christmas Prince: The Royal Wedding (2018) dan A Christmas Prince: The Royal Baby (2019). Jika melihat pakaian yang dikenakan, Aldovia berada di Eropa juga.

Dan tentu saja, karena diceritakan bersebelahan, maka Lavania juga berada di Eropa. Jika menilik namanya, harusnya kerajaan ini terletak di dekat gunung berapi, ya? Sempat disinggung oleh Izzy lagi, bahwa Lavania ini dulunya adalah jalur perdagangan menuju India pada masa jayanya.

6. Proses Syuting Dilakukan di Selandia Baru

Proses Syuting Dilakukan di Selandia Baru

Sejak digunakan sebagai lokasi syuting untuk trilogi The Lord of the Rings dan The Hobbit oleh sineas yang juga adalah putra daerah, Selandia Baru menjadi tempat favorit untuk membuat film, terutama yang bernuansa fantasi.

Bahkan pemerintah Selandia Baru dengan bangga menuliskan kata penyambutan “Welcome to Middle Earth” di bandara Wellington dan beberapa lokasi lain di negara itu.

Semua ini berkat keindahan alam dan tata letak kota yang apik yang ada di negara kepulauan itu. Film The Royal Treatment juga sempat memamerkan keindahan alam daerah Otago, meski ada beberapa sentuhan special effect saat menampilkan lansekap pegunungan dan lautan dari udara.

Dua kota di Otago yang dijadikan lokasi utama syuting film ini ialah Dunedin dan Oamaru yang memiliki banyak tempat dan bangunan yang indah.

7. Larnach Castle, Istana dalam Film

Larnach Castle, Istana dalam Film

Larnach Castle ini sebenarnya bukanlah kastil sungguhan, melainkan sebuah rumah mewah yang dibangun oleh pengusaha dan politisi bernama William Larnach pada tahun 1967 yang kini dimiliki oleh keluarga Larnach sebagai pewarisnya dan dibuka untuk umum sebagai objek wisata dengan julukan “New Zealand’s only castle”.

Dalam catatan produksi film, untuk area eksteriornya mengambil gambar di Oamaru yang lebih asri alamnya dan untuk tambahan interior juga menggunakan sebuah rumah mewah lain di Dunedin, yaitu Olveston Historic Home.

8. Mantan Walikota Dunedin Ikut Berakting

Mantan Walikota Dunedin Ikut Berakting

Ada hal unik di film The Royal Treatment ini, yaitu kehadiran mantan walikota Dunedin, Peter Chin, yang ikut berakting sebagai Mr. Cho, salah satu pemilik toko yang muncul di awal film. Meski singkat, tapi penampilannya pasti disambut meriah warga kota Dunedin, karena dia cukup populer dan menjabat sebagai walikota untuk dua periode.

9. Syuting Dilakukan Secara Terbatas

Syuting Dilakukan Secara Terbatas

Sama dengan negara kita dalam menghadapi pandemi Covid-19, Selandia Baru juga menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat. Pada saat syuting film ini dimulai, wilayah Otago saat itu berada pada status level 2. Proses syuting pun dilakukan dengan jumlah kru terbatas untuk setiap adegannya.

Sempat terjadi kerumunan warga saat syuting dilakukan di tengah kota, tapi semua masih dalam kondisi yang kondusif. Tim produksi film ini mendaftarkan 30 nama pemerannya kepada pemerintah kota yang rutin menjalankan protokol kesehatan selama proses syuting berlangsung.

Mayoritas pemeran dalam film ini adalah aktor dan aktris Selandia Baru, hanya Laura Marano dan Mena Massoud yang didatangkan dari Amerika Serikat beserta sutradara Rick Jacobson. Setelah keseluruhan syuting selesai, proses pasca produksi dilanjutkan di Amerika Serikat.

10. Single “Dance with You” yang Catchy

Single “Dance with You” yang Catchy

Tidak hanya berakting saja, Laura Marano juga menghadirkan lagu “Dance with You” yang dinyanyikan olehnya dan diiringi oleh duo EDM Grey.

Lagu ini mengambil inspirasi dan potongan nada dari single hits milik Whitney Houston, “I Wanna Dance with Somebody” yang populer di than 1987 silam. Lagu ini bisa kita dengar saat ending credit title berjalan.

Itulah 10 fakta menarik yang ada pada film The Royal Treatment ini sejak proses produksi hingga perilisannya di bulan Januari. Tentunya kita harapkan karir akting Laura Marano dan Mena Massoud akan lebih maju lagi.

Kabar terbaru, Laura Marano akan bermain dalam film komedi bersama Neal McDonough dan Dermot Mulroney, sedangkan Mena Massoud akan membintangi sebuah film produksi Mesir.

Bagi yang belum menonton film ini, segera play saja di Netflix kalian dan nikmati kisah romantis Izzy dan Pangeran Thomas dari Kerajaan Lavania ini.

Kategori:
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram