8 Fakta Drama Cafe Minamdang, Diangkat dari Web Novel

Drama terbaru Seo In Guk berjudul Cafe Minamdang (2022) mendapatkan posisi yang lumayan memuaskan di Netflix Indonesia.

Setiap minggu, kisah Dukun Nam dan Tim Cafe Minamdang selalu ditunggu-tunggu. Banyak yang penasaran dengan kekonyolan dan kejeniusan Dukun Nam dan tim dalam mengungkap identitas pembunuh berantai yang dijuluki Gopuri.

Berjumlah 18 episode, drama Cafe Minamdang (2022) disutradarai dan ditulis oleh orang-orang berbakat. Gabungan antara kriminal dan komedi di sepanjang episode menghibur para pencintanya. Lalu bagaimana dengan fakta Cafe Minamdang (2022)? Ada fakta apa saja dari drama ini? Simak yuk!

Baca juga: 19 Judul Drama Terbaik yang Diperankan oleh Seo In Guk

1. Kisah Dukun Palsu Manfaatkan Kecanggihan Teknologi

Fakta Cafe Minamdang (2022) pertama tentu saja dari segi cerita yang disajikannya. Drama berjumlah 18 episode ini akan membawamu bertemu seorang dukun bernama Nam Han Jun yang menjalankan bisnis konsultasi. Setiap hari Dukun Nam melayani banyak klien yang merasa kesulitan dengan hidupnya.

Mereka percaya Dukun Nam dapat memberikan solusi terbaik sehingga rela membayar dengan harga lumayan. Namun, Dukun Nam tidak sakti.

Dia sama sekali tidak memiliki kemampuan spiritual seperti yang dipercaya banyak orang, melainkan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang dioperasikan oleh sang adik.

Dukun Nam dan adik serta rekannya bekerjasama menyelesaikan masalah pada klien berdasarkan hasil meretas ponsel hingga cctv.

Mereka punya satu ruangan khusus berisi komputer canggih dan segala perlengkapannya termasuk alat penyadap dan pelacak GPS. Jika kamu suka drama investigasi yang melibatkan teknologi informasi, drama ini akan sangat menghibur.

2. Drama Kriminal Campur Komedi

Cafe Minamdang (2022) menambah koleksi drama Korea genre kriminal dengan komedi yang sangat kental. Sejak episode awal, karakter dan adegan yang muncul mayoritas konyol dan menggelikan. Tingkah Dukun Nam dan anggota Tim Cafe Minamdang lain selalu ada-ada saja dan di luar perkiraan.

Mereka memberikan kejutan di banyak scene sehingga menonton pun terasa tidak membosankan. Tidak berlebihan jika mengatakan bahwa unsur komedi dalam drama ini menjadi daya tarik utamanya.

Ide-ide yang dikeluarkan oleh mereka untuk mengungkap identitas Gopuri selalu berani walau berakhir sebagai komedi.

Kelucuan yang disajikan Cafe Minamdang (2022) membuat drama tidak terlalu menegangkan sekalipun konfliknya mengenai pembunuhan berantai.

Sampai episode akhir, kelucuan Dukun Nam dan kawan-kawan konsisten ditampilkan. Gak heran banyak penonton yang rindu dengan kekompakan dan ‘kegilaan’ mereka. 

3. Adaptasi dari Web Novel Pemenang Penghargaan

Drama Korea yang dibuat berdasarkan webtoon atau web novel semakin menjamur. Trend ini masih terus berlanjut dan sebagian besar menuai kesuksesan.

Cerita yang diangkat tidak melulu ber-genre fantasy, tetapi juga genre lain seperti kriminal atau legal. Persis pada Cafe Minamdang (2022) ini.

Cafe Minamdang (2022) juga dibuat berdasarkan adaptasi web novel. Judul aslinya adalah Minamdang: Case Note. Ia merupakan karya dari Jae Han yang terbit tanggal 10 April 2018 by Cabinet.

Menariknya, web novel ini ternyata pernah meraih penghargaan. Mnamdang: Case Note memenangkan hadiah utama di ajang KakaoPage Mobile Novel Contest.

4. Karya Sutradara Dinner Mate (2020) dan The Player (2018)

Fakta Cafe Minamdang (2022) berikutnya adalah drama ini dibuat oleh Ko Jae Hyun, yaitu sutradara yang sebelumnya pernah menyutradarai drama Dinner Mate (2020) dan The Player (2018). Jika dilihat dari dua drama sebelumnya, genre criminal bukan sesuatu yang baru untuk Ko Jae Hyun.

The Player (2018) misalnya, drama yang dibintangi Song Seung Heon dan Krystal ini bercerita tentang sebuah tim yang terdiri atas penipu, peretas dan pengemudi yang berusaha melawan penjahat. Dari premisnya, relatif bernuansa sama dengan Cafe Minamdang (2018).

Berbeda dengan Dinner Mate (2020) yang cenderung manis karena bercerita tentang dua orang dewasa yang sepakat menjadi teman makan malam untuk masing-masing.

Kesuksesan Ko Jae Hyun menyutradarai The Player (2018) dan Dinner Mate (2020) menjadi fakta menarik untuk drama Cafe Minamdang (2022).

5. Naskah Ditulis oleh Screenwriter The Emperor: Owner of The Mask (2017)

Selain dibuat karena mengikuti ide Jae Han dalam web novel Minamdang: Case Note, drama ini juga turut ditulis oleh Park Hye Jin. Dia merupakan screenwriter di balik kesuksesan drama The Emperor: Owner of The Mask (2017).

Drama tersebut merebut piala Best Screenplay di ajang Korean Drama Awards 2017 lalu. Menariknya Cafe Minamdang (2022) merupakan karya kedua dari Park Hye Jin.

The Emperor: Owner of The Mask (2017) merupakan drama sageuk yang bercerita mengenai pertarungan Putra Mahkota Lee Sun melawan Pyunsoo Hwe.

Pyunsoo Hwe adalah sebuah organisasi kejahatan yang mengumpulkan kekuasaan dan kekayaan melalui privatisasi air di seluruh Joseon. Drama ini dibintangi oleh Yoo Seung Ho dan Kim So Hyun.

6. Seo In Guk Jadi Dukun Nyentrik

Fakta Cafe Minamdang (2022) selanjutnya yang menarik disimak adalah kenyataan bahwa karakter Seo In Guk di drama ini berbeda dari karakter dia sebelumnya.

Sejauh ini, Seo In Guk lebih banyak memainkan karakter pria yang cool dan tampan. Namun, khusus di Cafe Minamdang (2022), sang aktor tampak ingin menjajal hal baru dengan memainkan karakter yang belum pernah dia bawakan.

Dalam drama ini Seo In Guk berperan sebagai Nam Han Jun, mantan profiler kriminal yang beralih profesi menjadi dukun.

Dia bukan sembarang dukun karena tingkahnya sangat nyentrik, konyol dan ajaib. Seo In Guk kerap memperlihatkan tingkah dan ekspresi yang kocak selama berperan sebagai Nam Han Jun.

Untuk para penggemarnya, gak usah khawatir karena Seo In Guk tetap keren dengan perannya di sini. Apalagi dia juga digambarkan sebagai profiler yang cerdas dan jeli.

Analisisnya selalu tepat sehingga kerap menjadi acuan karakter lain untuk bertindak. Dia adalah karakter utama yang bisa menghidupkan peran dan cerita dengan memuaskan.

7. Karakter Berbeda Kwak Si Yang

Selain Seo In Guk, drama ini juga ‘memberi’ Kwak Si Yang role yang berbeda. Berkarir sebagai aktor sejak 2014, Kwak Si Yang selalu memainkan karakter yang aman.

Dengan fitur wajah yang macho dan tinggi badan 187cm, Kwak Si Yang langganan peran-peran pria keren dan kharismatik.

Dalam drama terakhirnya, Idol The Coop (2021) bahkan Lovers of The Red Sky (2021) dia tampil sebagai sosok yang menawan walau kepribadiannya diceritakan menyebalkan. Namun, di Cafe Minamdang (2022), Kwak Si Yang membawakan karakter yang jauh dari citranya selama ini.

Aktor kelahiran 1987 tersebut berani tampil sebagai Kong Su Cheol yang super konyol dan kikuk dengan potongan rambut berponi yang menggemaskan. Badannya tinggi besar, tetapi tingkahnya sebagai Su Cheol selalu berhasil mengundang tawa.

8. Kang Mi Na Jadi Pemeran Termuda

Salah satu kekuatan Cafe Minamdang (2022) ada pada karakternya yang beragam. Aktor dan aktris yang dilibatkan dan mendapat screentime lumayan banyak bukan hanya Seo In Guk dan Oh Yeon Seo. Di antara beberapa pemeran, ada pula Kang Mi Na yang cukup menarik perhatian.

Mantan personil Gugudan tersebut berperan sebagai Nam Hye Jun, yaitu adik Nam Han Jun. Hye Jun adalah otak dari keberhasilan Cafe Minamdang dalam melayani klien-kliennya.

Pasalnya dia merupakan satu-satunya personil yang pandai meretas. Sebagai mantan anggota BIN, Nam Hye Jun menggunakan kemampuannya untuk meretas dan melacak siapa pun.

Menariknya, di antara pemeran lain, Kang Mi Na adalah pemain termuda. Dia berjarak 12 tahun dari Seo In Guk dan 13 tahun dari Kwon Soo Hyun atau pemeran Gopuri.

Dalam drama karakternya juga menggemaskan layaknya paling bungsu di antara yang lain. Tak heran chemistry-nya bersama Seo In Guk sebagai adik-kakak sangat cocok.

Sebagai salah satu drama yang banyak dibicarakan, fakta Cafe Minamdang (2022) menarik untuk disimak, terlebih jika kamu memang menyukainya. Bagaimana pun aksi Seo In Guk dan kawan-kawan dalam drama ini bisa jadi salah satu tontonan yang menghibur.