5 Drama Terbaik Violette Wautier, Aktris & Penyanyi Thailand

Siapa sih yang tidak mengenal nama Violette Wautier? Aktris berdarah Thailand dan Belgia ini memang populer banget. Tak hanya di Thailand, Violette berhasil dikenal secara internasional berkat drama-drama yang dibintanginya.

Sebut saja penampilan briliannya dalam drama berjudul O-Negative (2016). Drama yang diadaptasi dari sebuah film ini mengisahkan perjalanan hidup sekelompok mahasiswa baru. Memerankan karakter bernama Prim, Violette tidak hanya menyuguhkan visual yang super cantik. Tapi ia juga memberikan akting dan penjiwaan karakter yang baik.

Baca Juga: 10 Drama Terbaik Bella Ranee Campen, Aktris Top Asal Thailand

Kembali didapuk jadi pemeran utama, Violette Wautier juga hadir di drama thriller berjudul Blackout (2021). Drama ini mengisahkan kejadian misterius di sebuah kafe, dimana sekelompok anak muda terkurung di beberapa ruangan berbeda.

Punya sinematografi dan menjadi drama pertama Thailand yang memakai teknologi vertikal, drama ini dijamin bikin jantung para penontonnya berdebar kencang.

Selain dua drama tadi, Violette Wautier telah membintangi beberapa drama lainnya. Mau tahu ada drama apa saja? Yuk, cari informasi lebih lengkapnya hanya di Showpoiler!

1. O-Negative

Masa kuliah memang jadi salah satu masa yang paling menyenangkan. Apalagi jika kamu punya beberapa teman dekat yang selalu bikin suasana jadi meriah, hingga berbagi suka dan duka. Hal inilah yang bisa kamu temukan saat menonton drama Thailand berjudul O-Negative (2016).

Drama arahan sutradara Koo Ekkasit Trakulkasemsuk ini berhasil menyuguhkan berbagai realita cinta dan kehidupan anak muda di zamannya. Drama ini dibintangi oleh Kao Jirayu sebagai Art, Tor Thanapob sebagai Puen, Violette Wautier sebagai Prim, Kao Supassara sebagai Foon, dan Goy Arachaporn sebagai Chompoo.

Kelima anak muda ini bertemu saat mereka mengikuti masa orientasi di salah satu kampus di Thailand. Meski berasal dari latar belakang yang berbeda, ternyata kelima anak ini punya persahabatan yang erat.

Kisahnya berawal ketika Art merasa kesal dengan sistem perpeloncoan yang terjadi di kampusnya. Ia mengajak Puen untuk melakukan pemberontakan dan mengakibatkan banyak masalah.

Sementara di tempat mahasiswa putri berkumpul, Chompoo, Foon dan Prim terlibat dalam sebuah pertengkaran. Tapi kesalahpahaman ini berhasil diatasi dan tanpa sengaja membuat hubungan ketiganya jadi dekat.

Singkat cerita, persahabatan antara Art, Puen, Prim, Foon dan Chompoo dibuat rumit dengan adanya perasaan cinta. Sejak awal Foon sudah jatuh cinta pada Puen, begitu pula sebaliknya. Sedangkan Art malah menyimpan perasaannya untuk Prim karena tidak ingin membuat pertemanan ini hancur.

Benar saja cinta hampir membuat persahabatan mereka hancur. Hubungan Puen dan Foon tidak berjalan baik, karena Foon diam-diam masih memiliki kekasih.

Masalah silih berganti, tapi apapun yang terjadi hubungan Art, Puen, Prim, Foon dan Chompoo tidak pernah putus. Mereka kerap bertengkar, terutama soal cinta. Tapi kelimanya selalu menemukan jalan untuk memperbaiki persahabatan ini.

2. Blackout

Blackout (2021) bisa dikatakan sebagai drama tercanggih yang pernah diproduksi oleh GDH 559. Drama arahan sutradara Ping Kriangkrai Vachiratamporn ini menggunakan teknologi vertikal. Teknologi vertikal adalah inovasi yang mengikuti perkembangan layar ponsel secara full screen.

Inovasi ini membuat setiap adegannya bisa lebih fokus. Contohnya, setiap karakter yang ada di drama ini bakal punya tampilan yang full. Jadi kamu bisa memindahkan handphone ke sisi kiri atau kanan untuk melihat apa yang terjadi pada karakter yang kamu sukai.

Sementara untuk alur ceritanya, drama ini mengisahkan kejadian aneh yang dialami oleh Fai (Praew Narupornkamol), Mew (Violette Wautier), A (Captain Chonlathorn) dan Billy (Oab Oabnithi).

Malam itu mereka tengah berpesta di sebuah kafe, hingga sesuatu terjadi pada mereka. Saat bangun, Fai, Mew, A dan Billy tiba-tiba berada di sebuah ruangan yang berbeda-beda. Bahkan, salah satu dari mereka terluka cukup parah.

Anehnya, tidak ada satupun dari keempat orang ini yang mengingat kejadian sebelum mereka terbangun di bar tersebut. Tak hanya itu, Fai, Mew, A dan Billy juga tidak tahu bagaimana caranya untuk keluar dari bar dengan selamat.

3. Endless Love

Beralih ke drama romantis, kali ini Violette Wautier beradu akting dengan si tampan Lee Thanat di drama Endless Love (2019). Drama ini populer banget di kalangan pecinta lakorn, pasalnya kemistri kedua pemeran utamanya memang tidak kaleng-kaleng.

Lee Thanat memerankan karakter bernama Day, sementara Violette Wautier sebagai Min. Keduanya adalah sepasang kekasih yang berasal dari status sosial yang berbeda.

Awalnya mereka bertemu karena sebuah kecelakaan, saat itu Day tidak sengaja menabrak Min dan membuat baju Min rusak. Berniat untuk mengganti, Day terkejut saat tahu harga baju yang dipakai Min ternyata sangat mahal.

Tapi dari sinilah hubungan mereka jadi lebih dekat, hingga mereka saling jatuh cinta. Tapi Day sempat minder, karena sebagai pria, ia hanya cowok biasa sedangkan Min berasal dari keluarga kaya raya. Akhirnya Day dan Min memutuskan untuk menikah. Tapi menjelang hari pernikahan mereka, Day menemukan sebuah fakta mengejutkan.

Ternyata Ayah Min adalah orang yang menyebabkan ibu Day meninggal dalam kecelakaan. Tak hanya itu, ayah Min juga yang membuat ayah Day melakukan aksi bunuh diri di hari pernikahan mereka.

Fakta mengejutkan ini membuat Day tidak bisa meneruskan rencana pernikahannya dengan Min. Bagaimana bisa ia menikahi putri dari pria yang sudah membuat keluarganya hancur? Akhirnya Day memutuskan untuk meninggalkan Min.

4. Club Friday Season 10: Our Love Is Unequal

Drama lain yang dibintangi oleh Violette Wautier adalah Club Friday Season 10: Our Love Is Unequal (2018). Memerankan karakter bernama Jah, Violette dipasangkan dengan aktor tampan Kao Jirayu yang berperan sebagai Tay.

Drama ini dibintangi juga oleh Pangpond Akalavut dan Smile Pradana yang juga didapuk sebagai pemeran utamanya.

Kisahnya bermula ketika Jah dan Tay adalah sahabat yang sudah lama bekerja di sebuah perusahaan wisata. Sebenarnya, baik Jah dan Tay telah memiliki kekasih masing-masing, tapi keduanya tidak pernah merasa bahagia.

Tay kerap merasa tertekan, karena sang kekasih terus saja meminta dibelikan barang-barang mewah. Sementara Tae sendiri hanya memiliki uang yang pas-pasan, bahkan untuk hidup sehari-hari saja ia merasa kesulitan.

Untungnya Tae memiliki Jah, sahabatnya yang selalu berada di sampingnya setiap saat. Tapi kehadiran Jah membuat Tae pelan-pelan jatuh cinta padanya. Sikap Jah yang penuh perhatian padanya membuat Tae bingung, apakah ia harus putus dengan kekasihnya atau tidak?

5. GTH Side Stories: Dear Galileo

GTH Side Stories (2013) adalah proyek drama antologi dari GTH yang mengisahkan delapan cerita yang berbeda. Di drama ini Violette Wautier hadir sebagai salah satu pemeran pendukungnya, ia hadir di segmen berjudul “Dear Galileo.”

Drama ini mengisahkan dua gadis Thailand bernama Cherry (Tye Chutima) dan Noon (Toey Jarinporn) yang berencana backpacking ke Eropa selama satu tahun. Semua ini dikarenakan berbagai masalah yang menimpa Cherry dan Noon, baik di sekolah maupun di Rumah.

Mereka berusaha mendapatkan visa pelajar dan mengambil kursus Bahasa Inggris. Tapi kedua gadis ini kesulitan untuk menata keuangan mereka selama menjelajahi Eropa. Ditambah lagi, ada banyak masalah yang tiba-tiba datang saat mereka mengunjungi London, Paris dan Roma.

Sebelum dikenal sebagai aktris, Violette Wautier lebih terkenal sebagai penyanyi. Tidak hanya itu, ternyata Violette sempat mengikuti ajang survival The Voice Thailand Season 2. Sementara di bidang akting, Violette baru memulai karirnya di tahun 2013.

Bahkan, Violette berhasil membawa pulang piala Suphannahong Award sebagai pemeran pendukung terbaik di film Heart Attack (2015). Keren, kan? Yuk, nonton beberapa dramanya!