bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Drakor Class of Lies (Undercover Teacher)

Ditulis oleh Syuri K.N.
Class of Lies
4.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Bosan nonton drama Korea yang genrenya itu-itu saja? Drama dengan genre thriller ini bisa jadi jawaban. Selain berbeda dari genre drama Korea pada umumnya, drama yang tayang di OCN ini berhasil meraih rating tinggi, terlebih pada episode-episode terakhirnya yang mencapai rating hingga 4,8 persen.

Drama "Class of Lies" juga menjadi drama comeback dan drama keempat yang dibintangi oleh Yoon Kyun Sang, sekaligus menjadi drama yang mendebutkan Geum Sae Rok yang selama ini lebih dikenal sebagai aktris film. Keduanya berperan sebagai tokoh utama dalam drama yang berlatarkan sekolah ini.

Meskipun ditayangkan pada tahun 2019 lalu, hingga kini, drama ini masih menjadi salah satu drama crime yang paling direkomendasi. Pasalnya, konsep yang diangkat begitu berbeda dan memiliki alur yang susah ditebak.

Drama tersebut digarap pula oleh sutradara Sung Yong Il yang sebelumnya telah sukses menciptakan drama OCN berjudul "Dr. Frost". Lalu, apakah kamu tertarik dengan sinopsis dan reviewnya? Mari simak ulasan "Class of Lies" dari Bacaterus di bawah ini.

Sinopsis "Class of Lies"

Drama yang berjudul "Class of Lies" atau yang dikenal juga dengan judul "Mr. Temporary" dan "Undercover Teacher" ini bercerita tentang kisah para siswa yang mengalami kekerasan hingga pembunuhan di sekolah. Cerita dimulai saat salah satu siswa SMA Cheonmyeong dituduh telah membunuh siswi bernama Jung Su Ah. Kasus itu pun ditangani oleh Ki Moo Hyuk yang diperankan Yoon Kyun Sang.

Ki Moo Hyuk sebenarnya adalah seorang pengacara bagi tersangka pembunuhan, yaitu Kim Han Soo. Ialah siswa yang dicurigai sebagai pembunuh karena berada di TKP dan memegang pisau yang tertancap di perut korban. Namun, ia mengaku dirinya tidak terlibat. Tapi, ia masih saja dianggap sebagai pembunuh hingga akhirnya melakukan percobaan bunuh diri dari atas gedung hingga ditemukan dalam kondisi koma.

Konflik perlahan muncul akibat tersangka pembunuhan tidak juga sadarkan diri, sehingga Ki Moo Hyuk sebagai pengacara dituduh telah menutupi jalannya kasus. Ia pun dikeluarkan dari firma hukum karena dianggap gagal menyelesaikan tugas.

Tak tinggal diam, Ki Moo Hyuk yang dikenal sebagai pengacara sukses dengan bayaran tinggi dan sering menangani kasus orang berada itu menyamar sebagai guru honorer di sekolah di mana kasus pembunuhan Jung Su Ah terjadi.

Moo Hyuk merasa curiga karena menemui banyak kejanggalan pada beberapa siswa dan sebagian orang penting di SMA Cheonmyeong. Kim Han Soo yang sedang koma diketahui bukan seorang siswa berada, meskipun mayoritas pelajar di sekolahnya berasal dari kalangan-kalangan atas. Kim Han Soo juga sempat mengaku bahwa ia adalah kekasih dari korban, namun ia malah dituduh membunuh dengan alasan cintanya ditolak.

Berbagai spekulasi lain muncul setelah penyelidikan dimulai. Perlahan ditemukan pula beberapa orang dengan motif kejahatan lainnya di SMA Cheonmyeong. Kamu akan terus dibuat penasaran dan menebak-nebak siapa sosok yang menjadi dalang dari kasus pembunuhan Jung Su Ah maupun tindak kriminal lain yang terjadi di sekolah tersebut dalam setiap episodenya.

Karakter Pengacara dan Siswa yang Menipu

Sebelum terlibat dalam kasus ini, Ki Moo Hyuk sering dijuluki sebagai 'pengacara tukang tipu' karena ia tak jarang menyelesaikan tugas dengan keringat kerja keras orang lain. Ia hanya peduli dengan uang dan kemenangan ketika sidang, bukan tentang kebenaran.

Bahkan, saat memecahkan kasus di SMA Cheonmyeong, Moo Hyuk masih meminta bantuan Won Suk. Ia adalah teman Moo Hyuk yang juga seorang hacker handal. Won Suk membantu Moo Hyuk agar dapat menyamar sebagai Gi Kang Je, sang guru honorer. Moo Hyuk dibantu pula oleh salah satu guru bernama Ha So Hyun ketika melakukan penyelidikan di sekolah.

Pengacara yang berpura-pura menjadi guru itu pun bertemu dengan empat siswa yang mendapat perlakuan spesial dan berlagak penguasa di sekolah (karena orang tua mereka merupakan 'orang penting'). Empat pelajar tersebut adalah Yu Beom Jin, siswa minim ekspresi dan manipulatif yang lebih dihormati dibandingkan guru. Han Tae Ra, siswi yang meraih rangking pertama dan pandai memainkan piano, kekasih dari Yu Beom Jin.

Lalu ada Lee Gi Hoon, putra direktur pengacara yang memiliki sikap tempramen dan hobi mengambil foto semasa korban (Jung Su Ah) hidup. Terakhir, Na Ye Ri, pelajar sekaligus trainee yang akan debut sebagai idol. Ia dan Han Tae Ra sering kali mem-bully Jung Su Ah sebelum ditemukan tewas terbunuh.

Keempat siswa tersebut akan membuat kamu menduga-duga siapa yang terlibat dalam kasus pembunuhan di sekolah. Terlebih, karakter pengacara maupun para siswa ini sangat misterius sehingga dapat menggiring opini secara halus.

Satu Kasus Terpecahkan, Seribu Kasus Baru Muncul

Keunggulan dari drama ini adalah, alur ceritanya dikemas rapi, susah ditebak, dan menarik. Meskipun investigasi kasusnya terkesan kurang total, namun dari pemecahan satu kasus akan ditemukan kasus besar lainnya.

Mulai dari bullying, suap menyuap, jual beli nilai sampai dengan prostitusi di kalangan pelajar. Sehingga, konflik tidak hanya fokus pada satu kasus saja, tapi terdapat banyak plot twist pula sehingga cerita yang disuguhkan mengundang rasa penasaran dan membuat penonton memprediksi sosok tersangka sesungguhnya.

Sayangnya, sisi kehidupan pemeran utama jadi tidak dikupas mendalam karena terlalu fokus mengangkat kasus-kasus lain di sekolah. Namun, drama ini cocok untuk kamu yang suka dengan drama suspense, enigma yang mengandung cerita penuh teka-teki, dan mindblowing.

Akting Menarik dari Para Pemeran

Karakter tokoh drama ini terkesan abu-abu dengan konfliknya masing-masing (karena muncul dengan sisi baik dan buruk secara bersamaan). Namun, Choi Kyu Jin, Han So Un, Kim Myeong Ji, Choi Yu Hwa, Kwon So Hyun, Lee Jun Yeong, Yewon Jewelry dan para pemeran lainnya sukses membawakan perannya masing-masing hingga membuat penonton tegang sekaligus hanyut dalam cerita.

Padahal, beberapa diantara pemain adalah personil idol group yang berarti belum tentu memiliki bekal akting yang mumpuni, tapi kualitas akting mereka ternyata terbukti cukup baik. Walaupun bergenre thriller, drama ini tetap menyelipkan unsur komedi pada salah satu karakter yang membuat cerita menjadi lebih hidup.

Minim Kisah Percintaan namun Penuh Pesan Moral

Rasanya alur cerita yang menarik masih kurang jika tanpa adanya bumbu percintaan, bukan? Atau, setidaknya ada cerita tentang persahabatan, deh. Akan tetapi, drama ini sangat sedikit menyebutkan tentang kisah cinta, which is bagus menurut saya.

Tapi kalau kisah pertemanan sepertinya, akan lebih baik jika drama ini menyelipkan di sana dan di sini agar plotnya lebih hidup. Karena, di dunia nyata rasanya tidak mungkin seisi sekolah isinya orang jahat semua, kan?

Drama ini juga tidak memperlihatkan hal-hal yang membuat para tokohnya 'kuat' melewati masa-masa sulitnya. Meskipun begitu, masih ada banyak pesan moral yang dapat diambil di dalam "Class of Lies". Seperti tentang kejujuran, etika, pertemanan, komunikasi, dan hubungan antara orang tua dengan anak.

Akhir Cerita yang Kurang Memuaskan

Sejak episode awal, cerita yang disuguhkan sangat kuat dan segala misteri yang ditemukan dikupas secara perlahan. Bahkan, kebenaran tentang tersangka sesungguhnya mulai dikuak pada 6 episode terakhir.

Sayangnya, di penghujung cerita, drama ini justru menghadirkan ending yang menggantung. Banyak tokoh yang lenyap entah ke mana, hukuman tidak jelas pula dijatuhkan kepada siapa, dan yang terpenting apakah Yu Beom Jin mati begitu saja setelah disuntik. Kan, lebih 'adil' kalau ia dihukum hidup-hidup agar merasakan penderitaan dulu, alih-alih meninggal begitu saja?

Secara keseluruhan, cerita dari Class of Lies ini menarik untuk diikuti terutama yang suka dengan drama Korea dengan plot yang serius. Plot twist yang ada di drama ini juga bikin penonton geregetan! Pernah nonton drama ini?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram