Sinopsis & Review Rumah Dara, Teror Berdarah yang Seram!

Ditulis oleh Sri Sulistiyani
Rumah Dara
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Tak banyak film-film horor atau thriller yang berani menayangkan adegan-adegan sadis dan berdarah dengan begitu nyata. Namun pada film Rumah Dara, berbagai adegan sadis tersebut dibuat begitu mengerikan dan diperlihatkan dengan begitu jelas.

Berikut adalah sinopsis dan review Rumah Dara, film yang akan membawa kamu melihat banyak adegan berdarah di sepanjang film. Jadi, siapkan dulu keberanianmu sebelum menonton film ini ya!

Sinopsis

sinopsis rumah dara_

Adjie bersama istrinya, Astrid yang tengah hamil sedang melakukan perjalanan dari arah Bandung menuju Jakarta untuk menuju bandara. Mereka juga bersama sahabat-sahabat mereka, Eko, Alam, dan Jimmy. Adik Adjie, Ladya yang mulanya memiliki hubungan buruk dengan Adjie memutuskan untuk ikut serta dalam rombongan mobil itu untuk mengantar Adjie dan Astrid. 

Di perjalanan, mereka bertemu seorang wanita bernama Maya yang mengaku sebagai korban perampokan. Eko yang “mata keranjang” meminta pada Adjie dan teman-temannya untuk mengantar Maya ke rumahnya. Astrid pun menyetujui. Mereka mengantarkan Maya ke rumah yang ia tunjukkan, yaitu sebuah rumah tua yang cukup mengerikan dan lokasinya terpencil di tengah hutan. 

Maya kembali meminta rombongan itu untuk masuk ke rumahnya untuk bertemu dengan ibunya. Di dalam rumah, mereka disambut oleh ibu Maya yang bernama Dara. Dara kemudian menawarkan rombongan tersebut untuk makan malam. Meski awalnya menolak, mereka akhirnya terpaksa menerima tawaran tersebut. 

Sembari menunggu makan malam, Ladya dan teman-temannya mulai merasa aneh, terutama saat melihat berbagai barang di rumah dan bertemu Adam, kakak Maya. Namun mereka akhirnya tetap melakukan makan malam. Sementara Astrid dan Adjie memilih untuk beristirahat di kamar tamu setelah Dara memberi Astrid segelas minuman untuk kesehatan kandungannya. 

Mereka menyantap daging-daging yang enak saat makan malam. Namun tak lama, Ladya, Alam, Eko, dan Jimmy merasa pusing hingga tak sadarkan diri. Orang yang pertama sadar adalah Alam. Saat sadar, ia masih berada di meja makan. Saat mencari teman-temannya, ia bertemu Maya yang menggodanya. Alam mencoba menolak Maya, namun Maya tiba-tiba marah hingga melukai Alam. 

Maya dan Adam membunuh Alam secara brutal hingga ia terbunuh. Kejadian tersebut dilihat Adjie dan Astrid yang langsung berlari ke kamar atas. Namun Adam berhasil menangkap Adjie dan menusuknya. Sementara Astrid bersembunyi di kamar meski tangannya sudah terluka oleh Adam. Di ruangan lain, Ladya, Eko, dan Jimmy tersadar dan tangan mereka tengah diikat.

Dari celah pintu ruangan, Ladya melihat mayat Alam tengah dimutilasi oleh pelayan rumah itu, Arman. Setelah itu, Arman membuka ruangan dan menyeret Ladya untuk menjadi korban berikutnya. Namun Ladya berhasil melukainya. Mereka bertiga pun kabur ke hutan. Sementara di kamar, Astrid melahirkan anaknya sendirian lalu keluar menemui Adjie yang sudah pingsan. 

Di hutan, Jimmy terbunuh oleh Adam. Sementara Eko yang pingsan ditemukan oleh polisi setempat. Ladya kemudian kembali ke rumah untuk mencari Adjie. Saat Astrid menemui Adjie, Dara mengambil bayi mereka. Astrid yang tak mau melepas bayinya akhirnya terbunuh. Di luar rumah, polisi yang menemukan Eko membawa Eko kembali ke rumah dan menyelidiki rumah tersebut. 

Salah satu polisi menemukan foto-foto dan video yang memperlihatkan bahwa Dara dan anak-anaknya adalah orang-orang yang terlahir di tahun 1880-an dan sering melakukan pembunuhan untuk membuat mereka awet muda dan berumur panjang serta menjual daging-daging manusia tersebut. 

Adam pun segera mematikan lampu hingga akhirnya semua polisi itu terbunuh. Namun Maya mati tertembak oleh salah satu polisi. Kini hanya tersisa Ladya, Adjie, dan bayinya. Ladya berusaha keras membunuh Adam, mulai dari membakar hingga menembaknya. Adam pun berhasil terbunuh. Ladya dan Adjie berusaha kabur, namun Dara yang mulai marah terus berusaha membunuh mereka. 

Adjie akhirnya terbunuh oleh Dara. Sementara Ladya berhasil membuat Dara pingsan. Ia kabur bersama si bayi menggunakan mobil milik para polisi. Dara yang masih hidup kembali memburunya, namun Ladya berhasil menyeret dengan mobil dan membunuhnya. Ladya pun selamat dan membawa si bayi pergi dengan tubuhnya yang sudah berlumuran darah. 

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram