bacaterus web banner retina

Rekomendasi 10 Serial yang Mirip dengan Serial The Crown

Ditulis oleh Dhany Wahyudi

Sebagai salah satu serial terbaik, The Crown memiliki beberapa elemen yang dimaksimalkan dalam perjalanan kisahnya. Jalan cerita yang serius dan cerdas yang lekat dengan atmosfer kerajaan Inggris hanyalah salah satu elemen yang tampil begitu apik yang menjadi kekuatan utama dari serial ini.

Intrik dalam keluarga dan polemik dalam pemerintahan adalah bumbu utama yang diracik dengan baik oleh Peter Morgan. Berdasarkan fakta sejarah, kisah yang dipaparkan juga diselipkan dengan dramatisasi fiktif untuk lebih menarik minat dan mengaduk emosi penonton.

Setelah menyelesaikan menonton rentetan serial The Crown, pasti kita akan ketagihan untuk menyimak serial dengan atmosfer yang sama. Berikut ini kami suguhkan 10 serial yang memiliki kesamaan dengan The Crown. Langsung disimak, ya!

Baca juga: Inilah 7 Fakta Serial The Crown yang Menarik untuk Diketahui

1. Downtown Abbey

Downtown Abbey

Serial drama yang tayang di ITV ini menyuguhkan kisah fiktif dengan latar belakang sejarah antara tahun 1912-1926. Fokus cerita berada pada keluarga Crawley yang kaya raya beserta para pelayannya yang tinggal di sebuah rumah besar di daerah Yorkshire.

Banyak peristiwa bersejarah yang keluarga ini lalui, antara lain tenggelamnya kapal Titanic, pecahnya Perang Dunia I, pandemi flu dari Spanyol dan skandal Marconi.

Di beberapa season selanjutnya, mereka juga menyaksikan perjuangan rakyat Irlandia, pemilihan umum, dan berbagai peperangan menuju Perang Dunia II.

Serial Downtown Abbey ini tercatat di dalam Guinness World Records sebagai serial berbahasa Inggris dengan kualitas terbaik di tahun 2011.

Bahkan, serial yang berlangsung hingga 6 season ini memiliki rekor Emmy Awards sebagai serial dengan nominasi terbanyak yang belum terpatahkan. Semua ini sudah membuktikan kepada kita bahwa serial ini sangat wajib untuk ditonton.

Dua buah film yang menjadi kelanjutan pun telah dirilis, yaitu Downtown Abbey (2019) dan Downtown Abbey: A New Era (2022). Dua film ini pun mendapat respon positif dengan rating yang tinggi dan disukai oleh banyak pihak.

2. Victoria

Victoria

Serial drama ini menceritakan kembali kisah Ratu Victoria yang naik tahta di usia 18 tahun. Sebanyak 25 episode dari 3 season, diceritakan juga kisah persahabatannya dengan penasihat Lord Melbourne dan kisah asmaranya dengan Pangeran Albert dari Jerman.

Ratu Victoria juga menemui kesulitan ketika harus bisa menyeimbangkan antara memimpin kerajaan dan mengurus rumah tangga.

Sang ratu pun harus mengambil sikap dan menentukan kebijaksanaannya dalam invasi Inggris ke Afghanistan dan kemarau panjang di Irlandia. Memiliki 6 anak membuat kerja Ratu Victoria semakin berat, namun dia berusaha untuk menjalaninya dengan baik.

Pangeran Albert yang merasa kurang mendapat tempat dalam pemerintahan berusaha untuk mencari jalannya sendiri demi bisa membuktikan kapasitas dirinya sebagai bagian dari kerajaan. Hal ini membuat hubungan mereka mengalami pasang surut.

Serial Victoria berhasil merangkum fase kehidupan sang ratu dari awal pemerintahannya hingga kesuksesan Pangeran Albert dalam menggelar acara Great Exhibition.

Meski nuansa yang disuguhkan hampir mirip opera sabun, semua tertutupi oleh performa akting yang kuat dari Jenna Coleman sebagai Ratu Victoria dan Rufus Sewell sebagai Lord Melbourne.

3. The Great

 The Great

Serial drama dengan bumbu komedi satir ini menceritakan perjalanan Catherine the Great dari hanya seorang permaisuri raja hingga menjadi pemimpin kerajaan Rusia.

Dia berusaha memperjuangkan hak-hak wanita yang terpinggirkan pada masanya dan juga membenahi Rusia setelah menjungkalkan suaminya dari tahta kerajaan.

Penampilan Elle Fanning sebagai Catherine the Great dan Nicholas Hoult sebagai Peter III of Russia sangat kuat dan padu yang membuat keseluruhan serial ini nikmat untuk disaksikan.

Suntikan komedi satirnya pun terasa pas dan mampu menyegarkan suasana. Season ke-2 serial ini mendapat rating sempurna dari Rotten Tomatoes.

Di atas respon para ahli sejarah yang menganggap The Great sebagai “anti-historical” karena memang tidak semua fakta sejarahnya akurat, serial ini sangat layak untuk kalian tonton.

4. The Tudors

The Tudors

The Tudors adalah serial dengan latar belakang sejarah kekuasaan Dinasti Tudor di Inggris, khususnya pada saat pemerintahan Raja Henry VIII.

Diceritakan di dalamnya konflik internasional dengan kerajaan lain dan intrik politik dalam istana. Selain itu, kisah menarik tentang pernikahannya dengan 6 wanita dan kerusuhan keagamaan mewarnai jalan cerita 4 season serial yang tayang di Showtime ini.

Meski berdasarkan sejarah, namun penulis naskah Michael Hirst diberi kebebasan oleh produser untuk mengarang cerita tanpa harus mengikuti kronologi dan fakta sejarah secara akurat. Nuansa sensual terasa sangat kuat, mengingat sang raja memang dikelilingi oleh banyak wanita.

Grafik serial ini terus meningkat dari season perdana hingga season ke-3 yang dianggap sebagai season terbaik. Namun sayang, season finale serial produksi bersama Amerika, Inggris dan Kanada ini kurang tampil secara maksimal.

5. Wolf Hall

Wolf Hall

Miniseri 6 episode yang tayang di BBC Two ini adalah salah satu miniseri terbaik peraih Golden Globe. Merupakan adaptasi dari dua novel karya Hilary Mantel, Wolf Hall dan Bring Up the Bodies, miniseri ini membeberkan fiksionalisasi dari sejarah pemerintahan Raja Henry VIII.

Namun, poros utama kisah berada pada sosok Thomas Cromwell, penasihat sang raja. Banyak kebijaksanaan sang raja berasal dari pemikiran Thomas Cromwell yang memiliki pribadi menawan, ambisius, idealis dan oportunis.

Bahkan dia berhasil mengesahkan pernikahan Raja Henry VIII dengan Anne Boleyn meski tidak disetujui oleh gereja. Namun kehadirannya justru membuat polemik dalam kerajaan yang berakhir dengan hukuman mati baginya.

Serial ini memiliki kelebihan dalam penyajian gambar yang indah dan akting yang brilian dari para pemerannya. Banyak kritikus menganggap serial ini telah berhasil menghidupkan novel karya Hilary Mantel secara utuh dengan kualitas terbaik.

6. The White Queen

The White Queen

Serial drama dengan latar belakang sejarah Inggris di tahun 1464-1485 ini merupakan adaptasi dari tiga novel karya Philippa Gregory, yaitu The White Queen, The Red Queen, dan The Kingmaker’s Daughter.

Tokoh utama dari ketiga novel tersebut ialah Elizabeth Woodville (permaisuri Raja Edward IV), Margaret Beaufort (ibu dari Henry VII of England) dan Anne Neville (istri Richard III).

Serial ini mengisahkan usaha ketiga wanita ini untuk saling berebut kekuasaan di kerajaan Inggris yang sudah berlangsung lama.

Dua keluarga besar pada masa itu, keluarga York dan keluarga Lancaster, merasa menjadi pewaris sah tahta kerajaan dari garis keturunan mereka. Perebutan kekuasaan ini telah mengakibatkan banyak pembunuhan bahkan hingga terjadi peperangan.

Serial 10 episode ini ditayangkan oleh BBC One di Inggris dan Starz di Amerika. Respon atasnya sangat positif. Namun sayang, BBC tidak berniat untuk melanjutkan serial ini ke season selanjutnya.

Performa akting Rebecca Ferguson sebagai Elizabeth Woodville yang dijuluki The White Queen sangat apik dan menuai banyak pujian.

7. The White Princess

The White Princess

Miniseri yang tayang di Starz ini adalah sekuel dari The White Queen dan melanjutkan ceritanya tepat dari akhir kisah miniseri tentang Ratu Elizabeth Woodville tersebut.

Masih merupakan adaptasi dari novel karya Philippa Gregory, dua keluarga yang bersaing memperebutkan kekuasaan kerajaan akhirnya bersatu lewat pernikahan Raja Henry VII dengan Elizabeth of York.

Namun, permusuhan dan rasa tidak percaya antara mereka, juga strategi politik dari ibu-ibu mereka, mengancam biduk rumah tangga juga stabilitas kerajaan.

Miniseri ini didukung oleh performa akting yang apik dari para pemerannya, terutama Jodie Comer sebagai Elizabeth of York. Selain itu, sudut pandang cerita yang berbeda serta penggodokan intrik yang baik, adalah kelebihan lain miniseri ini.

8. The Virgin Queen

The Virgin Queen

Ratu Elizabeth I adalah seorang ratu Inggris yang namanya terpatri dalam sejarah. Dia naik tahta di usia 25 tahun setelah wafatnya Ratu Mary I. Di miniseri 4 episode ini, kisah Ratu Elizabeth I disajikan secara kronologis. Banyak masalah yang dihadapinya sebagai seorang ratu, asmara adalah salah satunya.

Hubungan asmaranya dengan Robert Dudley digambarkan dengan jelas di miniseri ini, betapa cintanya sang ratu kepada pria pujaannya yang telah memiliki istri. Namun sang ratu harus menelan pil pahit ketika Robert Dudley justru menikah dengan wanita lain setelah istrinya wafat.

Selain itu, Ratu Elizabeth I juga harus mempertahankan tahta dari sepupunya sendiri, Mary Queen of Scots. Tersiar kabar bahwa Mary membantu para pemberontak yang ingin menjungkalkan kekuasaan sang ratu yang berujung pada eksekusi mati bagi Mary.

Tidak hanya rongrongan dari dalam negeri, serangan armada Spanyol juga mengancam stabilitas kerajaan Inggris. Keberanian dan kebijaksanaan sang ratu mengantarkan bangsanya bisa meraih kemenangan di medan perang.

Namun di saat bersamaan, Ratu Elizabeth II berduka atas wafatnya Robert Dudley karena sakit keras. Jalan cerita miniseri The Virgin Queen ini memang serupa dengan film Elizabeth (1998) dan Elizabeth: The Golden Age (2007) yang diperankan oleh Cate Blanchett.

Namun miniseri ini diakui lebih akurat dengan fakta sejarah dan lebih detail dalam memaparkannya. Selain itu, miniseri ini juga menjadi pijakan karir cemerlang Tom Hardy dan Sienna Guillory.

9. Reign

Reign

Serial drama ini mengangkat kisah percintaan Mary Queen of Scots yang dimulai dari pernikahannya dengan Pangeran Francis di usia 15 tahun hingga perseteruannya dengan Ratu Elizabeth I.

Dalam rentang waktu tersebut, digambarkan pula perannya sebagai ratu di sisi Francis yang naik tahta sebagai raja Prancis sepeninggal Raja Henry II.

Lalu wafatnya Raja Francis membuat Mary menjadi janda dan terpaksa kembali ke Skotlandia untuk mengambil kembali haknya sebagai ratu. Namun dia justru berseteru dengan Ratu Elizabeth I yang merasa kedatangan Mary sebagai ancaman atas tahtanya.

Serial produksi Warner Bros Television ini tidak terpaku dengan fakta sejarah yang menjadi latar belakang ceritanya. Oleh karena itu, banyak kritikus yang menganggap serial ini bukanlah historical drama melainkan sebuah alternate-universe fanfiction.

Dengan jumlah episode sebanyak 78 dari 4 season, serial ini cukup banyak mengupas sisi kehidupan Mary dari remaja hingga menjadi seorang ibu. Meski banyak fakta sejarah yang tidak akurat, namun secara garis besar, kisah Mary masih sesuai dengan catatan sejarah yang sudah ada.

10. The Spanish Princess

The Spanish Princess

Serial drama dengan latar belakang sejarah kerajaan Inggris ini adalah kelanjutan dari miniseri The White Queen dan The White Princess.

Masih berdasarkan novel karya Philippa Gregory, The Constant Princess dan The King’s Curse, fokus cerita ada pada sosok Catherine of Aragon, putri Spanyol yang menjadi istri pertama Raja Henry VIII.

The Spanish Princess ditayangkan di Starz pada 5 Mei 2019 sebanyak 8 episode. Karena respon yang diterima positif, serial ini dilanjutkan dengan penambahan 8 episode lagi pada 11 Oktober 2020.

Nuansa melodrama sangat kuat dengan imbuhan latar sejarah yang detail, meski banyak fakta sejarah yang tidak akurat.

Para ahli sejarah menganggap serial ini sebagai “wild historical inaccuracy” yang justru seolah merendahkan sosok Catherine, sang putri dari Spanyol ini.

Itulah 10 serial yang memiliki elemen serupa dengan The Crown. Polemik dan intrik dalam keluarga kerajaan karena masalah politik serta perebutan kekuasaan menjadi bumbu utama seluruh serial ini.

Jika kalian menyukai The Crown, tentu juga akan menyukai semua serial ini. Jangan lupa untuk disaksikan, ya! Dijamin tidak akan mengecewakan.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram