Sinopsis & Review Film Animasi Zootopia (2016)

Kalau ngomongin soal film animasi dari rumah produksi Disney, rasanya tidak ada filmnya yang tidak seru dan menarik ya? Salah satu contohnya (lagi) ya film animasi berjudul Zootopia yang tayang di tahun 2016 kemarin nih. Jalan ceritanya yang seru dijamin tidak hanya bikin anak-anak saja yang duduk manis, orang tua juga pasti ikut anteng.

Dan benar saja, bukan hanya menawarkan jalan cerita yang super seru, film berdurasi 108 menit ini sukses menuai banyak kritik baik.

Tak hanya itu saja, rumah produksi Disney berhasil mengantongi keuntungan total sebesar $ 1.024 juta dari biaya produksi yang hanya menghabiskan dana sebesar $ 150 juta. Ratusan kali lipat keuntungannya! Buat kamu yang belum menonton filmnya! Ini dia, Showpoiler akan bahas sinopsis dan ulasannya.

Sinopsis

Seekor kelinci bernama Judy Hopps (Ginnifer Goodwin) dari desa Bunnyburrow sedari kecil sudah super berani, ia tidak takut melawan siapapun yang merundung teman-temannya meski dirinya harus terluka. Satu kali ia bermimpi untuk menjadi seorang polisi di kota besar bernama Zootopia. Apa yang diimpikan Judy terwujud. Ia berhasil melewati banyak rintangan dan lulus.

Saat hari kelulusan dan pembagian tugas tiba, semua orang di desa Bunnyburrow sangat senang, tak terkecuali kedua orangtuanya, Stu Hopps (Don Lake) dan Bonnie Hopps (Bonnie Hunt). Namun mereka berdua terkejut ketika mengetahui anaknya akan ditugaskan di Zootopia, tempat dimana kejahatan, huru hara dan lain sebagainya terjadi mengingat itu kota besar.

Namun Judy berhasil meyakinkan kedua orangtuanya untuk tidak mengkhawatirkan dirinya. Ia tidak sabar untuk menerima tugas pertamanya di kota besar itu. Saat sampai di zootopia dan mendapatkan tempat tinggal dengan tetangga yang menyebalkan, ia segera istirahat dan bersiap untuk bekerja besok pagi. 

Hari baru telah tiba, Judy segera bergegas untuk pergi ke kantor guna bekerja. Disana ia bertemu dengan resepsionis lucu bernama Clawhauser (Nate Torrence) yang langsung berteman dengannya.

Sisa polisi lainnya bahkan tidak peduli dengan keberadaan Judy. Ia bahkan mendapatkan tugas untuk jadi juru parkir oleh chief Bogo (Idris Elba). Meski awalnya tidak menerima karena menganggap akan dapat tugas besar, Judy tetap menjalankan tugasnya dengan baik.

Pada hari pertamanya bekerja, ia bertemu dengan duo rubah bernama Nick Wilde (Jason Bateman) dan Finnick (Tommy Lister Jr.). Mereka kelihatan seperti hewan baik yang polos namun ternyata mereka berdua adalah penipu kelas kakap dengan menjual eskrim jumbo yang dicairkan dan dijual lebih mahal dan menjual stik eskrim dengan mengatakan bahwa itu kayu bangunan pada hewan lainnya.

Judy lantas meminta Nick mengakui perbuatannya karena hal tersebut melanggar hukum. Namun ia kehilangan jejak saat Judy dimintai tolong oleh seorang pemilik toko.

Seorang pencuri bernama Duke Weaselton (Alan Tudyk) mencuri sekantong umbi crocus yang dikenal sebagai Midnicampum holicithias. Ia berhasil menangkap Duke saat ia lari ke arah daerah kota hewan pengerat, ia juga berhasil menyelamatkan seorang pengerat kecil bernama Fru Fru (Leah Latham).

Berharap penangkapan Duke itu dipuji oleh chief Bogo, Bogo malah menegur Judy karena malah meninggalkan tugas utamanya. Saat ditegur, seekor otter bernama Nyonya Otterton (Octavia Spencer) datang masuk keruangan Bogo dan meminta untuk menemukan suaminya yang hilang.

Hal tersebut bersamaan dengan 14 hewan lainnya yang hilang. Belum sempat berbicara, Judy sudah mengiyakan untuk menyelidiki kasus tersebut dibantu oleh asisten walikota, Dawn Bellwether (Jenny Slate).

Bogo tidak punya pilihan selain setuju, tetapi diam-diam memerintahkan Judy untuk mengundurkan diri jika dia gagal setelah empat puluh delapan jam apabila ia tidak bisa menemukan Tuan Otterton.

Akhirnya segala cara ia tempuh dengan petunjuk yang sedikit. Salah satu petunjuknya mengarah pada Nick. Ini membuat Judy dan Nick harus segera bekerjasama untuk memecahkan petunjuk dimana Tuan Otterton berada.

Meski awalnya Nick menolak, ia akhirnya mau membantu Judy untuk melacak keberadaan Tuan Otterton. Belasan jam melakukan pencarian, hasilnya mengarah pada sebuah mobil limosin milik Mr. Big (Maurice LaMarche) yang terkenal sadis.

Merasa Judy dan Nick telah melanggar privasi, mereka akan dimusnahkan, namun Fru Fru yang sempat dibantu oleh Judy menyelamatkan kelinci dan rubah tersebut. Ternyata Fru merupakan anak dari Mr. Big.

Ini membuat Mr. Big jadi balik berbaik hati dan akan membantu menemukan Tuan Otterton yang ternyata biang onar dari semua kejadian buruk. Supir Mr. Big, Manchas (Jesse Corti) diserang oleh Tuan Otterton secara tiba-tiba saat ia membawanya untuk bertemu Mr. Big.

Saat berkunjung ke kediaman Manchas, tiba-tiba saja Manchas berubah jadi ganas dan menyerang Judy dan Nick setelah ia berbicara mengenai Night Howlers.

Kehilangan jejak Manchas, ia meminta bantuan Dawn untuk mendapatkan akses ke kamera lalu lintas Zootopia. Mereka menemukan Manchas diambil oleh serigala, Judy menduga Night Howlers adalah para serigala. Judy dan Nick pun mendatangi markas para srigala yang ternyata adalah sebuah rumah sakit yang dijadikan laboratorium tempat 14 hewan menghilang berada di sebuah kandang terpisah. 

Judy langsung melaporkan kejadian ini dan membuat Walikota Zootopia, Leodore Lionheart (J.K. Simmons) tertangkap karena ia ada disana saat Judy dan Nick melakukan penelitian.

Berita dengan segera menyebar dan membuat Judy jadi pusat perhatian karena berhasil mengungkap kasus hilangnya 14 hewan. Namun karena ceroboh, Judy mengatakan bahwa itu terjadi akibat para hewan predator yang punya insting memburu. Hal tersebut membuat ricuh.

Menyadari kesalahannya, ia segera mengundurkan diri dan kehilangan Nick yang dianggap sebagai hewan predator dan berbahaya. Saat pulang, ia tidak sengaja mendapat ilham mengenai apa yang sebenarnya terjadi berkat orang tuanya yang menanam bunga. Judy segera mencari Nick dan kembali bekerjasama untuk menemukan pelaku konspirasi tersebut yang adalah asisten wakil walikota, Dawn. 

Dibuat Untuk Anak-Anak, Tapi…

Film arahan sutradara Byron Howard, Rich Moore ini benar-benar dibuat untuk anak-anak dengan menggambarkan bahwa semua binatang harusnya hidup damai tidak ada kelas binatang buas atau semacamnya. Konsep yang sama dengan kehidupan manusia yang tidak boleh dibeda-bedakan. Film ini benar-benar sarat dengan pesan penting yang mampu diserap oleh anak kecil dengan baik.

Meski demikian, banyak cerita yang sebenarnya belum bisa dipahami dengan benar oleh para anak-anak, mengingat film ini memasukan beberapa unsur kriminal dan beberapa hal seperti politik dan lainnya. Para orang tua harus bisa dengan bijak mengarahkan bagaimana cerita itu bisa dimengerti oleh anak-anak mereka tanpa harus menggunakan penjelasan ‘orang dewasa’.

Karakter Bunny si Lucu Nan Pemberani

Mungkin peribahasa kecil-kecil cabe rawit pantas disematkan untuk si Judy, kelinci kecil yang selalu dianggap sebelah mata. Judy tidak keberatan kalau dirinya dipanggil si lucu apabila yang mengatakannya adalah hewan dengan spesies yang sama, namun saat hewan besar lain yang mengatakannya, ia merasa tidak nyaman.

Ini karena Judy, diajarkan untuk tidak mendapatkan diskriminasi dari hewan lainnya yang menganggap bahwa kelinci itu pasti lucu dan lemah. Judy bisa membuktikan bahwa ia satu dari sejuta atas stereotip seperti itu; ia bisa keluar dari karakter lucu, menjadi kelinci yang berani dan tidak takut apapun selama ia benar. Mencerminkan apa yang seharusnya pada orang-orang ‘kecil’ bukan?

Penuh Pengahargaan

Seperti yang sudah dijelaskan di bagian awal artikel, film animasi Zootopia ini sukses menyabet banyak penghargaan. Film ini menang dalam ajang festival film kelas kakap seperti Academy Award, Golden Globe, Critics Choice Awards, bahkan BAFTA! Tidak heran sih mengingat plotnya yang patut diacungi jempol

Tidak heran juga kalau Showpoiler bisa memberi skor sebesar 4.3/5 untuk film ini bukan? Film ini benar-benar direkomendasikan untuk kalian para pecinta film fantasi Disney. Kalian bisa menontonnya bersama dengan keluarga juga teman-teman. Jamin kalian akan suka sama filmnya! Selamat menonton!