showpoiler-logo

Sinopsis & Review Zola (2020), Kisah Nyata dari Thread Viral

Ditulis oleh Sri Sulistiyani
Zola
2.3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Kehidupan penari striptis memang selalu lekat dengan kehidupan malam dan pergaulan bebas. Hal itu juga terlihat dari kehidupan Zola dan Stefani, dua karakter utama dari film Zola. Pada film yang diangkat dari kejadian nyata ini, kita akan diajak melihat bagaimana cerita dari versi kedua wanita tersebut. 

Bagaimanakah kehidupan keduanya dan peristiwa apa yang terjadi pada Zola dan Stefani? Kamu bisa membaca review dan sinopisnya berikut ini. 

Sinopsis 

zola-1_

Film Zola diawali dengan adegan dimana Zola dan Stefani berdandan bersama di sebuah ruangan gemerlap penuh cermin. Zola kemudian menyampaikan narasi mengenai bagaimana hubungannya dengan Stefani yang ia sebut jalang itu berakhir.

Semua dimulai saat Zola bertemu dengan Stefani saat ia bekerja menjadi pelayan di sebuah restoran, dimana Stefani menjadi pengunjungnya. 

Zola menceritakan jika Stefani mendekatinya dan mengajaknya untuk menari di kelab bersamanya karena ia mengetahui jika Zola sering menjadi penari striptis. Malam itu mereka pun menari di kelab dan mendapatkan uang yang cukup banyak.

Keesokan harinya, Stefani kembali menelepon Zola dan mengatakan ada sebuah kelab malam di Florida yang mau membayar mahal mereka. 

Stefani mengajak Zola untuk ikut. Zola pun berpamitan pada pacarnya untuk pergi ke Florida. Ia pergi menggunakan mobil bersama Stefani, kekasih Stefani yang bernama Derrek, dan teman Stefani yang hanya disebut X.

Di awal perjalanan, Zola masih tampak bersemangat. Namun perlahan ia mulai bosan dan merasa jika Stefani dan teman-temannya cukup menjengkelkan hingga mencurigakan.

Setelah menempuh perjalanan hingga 20 jam, mereka tiba di sebuah motel jelek yang menjadi tempat persinggahan sementara. X menyuruh Derrek untuk diam di motel tersebut sementara mereka pergi ke kelab.

Meski sebenarnya enggan, Derrek terpaksa menunggu di motel tersebut. X kemudian membawa Zola dan Stefani ke kelab malam tempat mereka menari. 

Di ruang ganti, Stefani mengajak Zola foto bersama. Tanpa persetujuan Zola, Stefani dan X rupanya mengirim foto tersebut ke situs prostitusi online.

Saat itu Zola baru mengetahui jika X adalah germo dan ia merasa Stefani menjebaknya. X kemudian membawa mereka berdua ke sebuah hotel dan meminta mereka menunggu pria pemesan yang akan datang ke kamar mereka. 

Stefani meminta maaf pada Zola dan mengatakan ia terpaksa melakukan semua itu demi anaknya. Zola yang merasa ditipu pun enggan menjual dirinya, sehingga hanya Stefani lah yang melayani para pria.

Setelah melayani seorang pria, Zola mengatakan pada Stefani jika harganya terlalu murah. Zola kemudian memasang tarif lebih mahal untuk Stefani hingga mereka untung besar. 

Sementara di motel, Derrek didekati oleh pria tak dikenal yang banyak bertanya mengenai Zola dan Stefani. Derrek yang polos menganggapnya sebagai teman. Belakangan, pria tersebut tahu jika Stefani, Zola, dan X telah membohonginya.

Namun saat mereka kembali menemui Derrek, X lebih dulu memarahinya karena banyak berbicara pada orang tak dikenal. 

X yang takut para gadisnya dalam bahaya membawa mereka semua pindah hotel. Setelah itu, X kembali menjual Zola dan Stefani sehingga mereka berdua pun harus terus melayani para pria hidung belang.

Cerita kemudian beralih dari sudut pandang Stefani. Menurut Stefani, Zola lah yang justru memberikan gesture menggoda saat ia datang ke restorannya. 

Zola kemudian mengatakan jika dirinya bangkrut dan butuh uang hingga meminta pada Stefani agar diajak menari ke kelab.

Stefani kemudian mengajak Zola ke kelab di Florida, namun malam itu tak ada pria yang menyukai Zola sehingga ia tak mendapat banyak uang. Setelah itu Zola mengunggah foto mereka berdua ke situs prostitusi online hingga cerita pun berlanjut seperti versi Zola. 

Zola dan Stefani masih harus melayani satu pria lagi. Mereka pun menuju kamar pria tersebut dan mengetuk pintu. Namun saat pintu terbuka, pria tersebut langsung menyekap Stefani.

Zola berhasil kabur dan meminta bantuan X serta Derrek. Mereka bertiga kembali ke kamar tersebut, dan pria yang menyekap Stefani ternyata pria yang ditemui Derrek di motel. 

Keributan pun terjadi hingga akhirnya X menembak pria tersebut dengan pistolnya. Mereka kemudian pergi ke sebuah rumah yang tampak seperti rumah milik kekasih X.

Di rumah itu, Derrek dan Stefani bertengkar. Derrek yang marah kemudian meloncat untuk bunuh diri. Namun ia hanya mengalami luka di kepala. Mereka berempat pun kembali pulang dengan membawa uang mereka. 

Diangkat dari Kisah Nyata yang Viral 

zola-2_

Peristiwa yang terjadi pada Zola rupanya merupakan cerita nyata yang terjadi beberapa tahun lalu dan dikisahkan sendiri oleh A’ziah King atau Zola yang menuliskannya dalam sebuah thread di Twitter.

Thread yang ditulis oleh Zola dengan username-nya @zolarmoon tersebut terdiri dari 148 Tweet dan mengisahkan secara rinci pengalaman yang menurutnya jebakan tersebut. 

Thread tersebut pun menjadi viral di tahun 2015 hingga ditulis ulang menjadi sebuah artikel oleh seorang jurnalis Rolling Stone.

Di tahun 2016, rumah produksi pun mengumumkan kisahnya untuk diangkat dalam sebuah film berjudul Zola. Di awal film, dijelaskan pula bahwa film ini memang diangkat dari kisah nyata yang sempat viral di media sosial beberapa tahun lalu. 

Alur Cerita dari Dua Sudut Pandang Berbeda

zola-3_

Ada hal unik yang akan kamu temukan ketika mengikuti alur cerita dari film Zola. Film ini akan mengambil dua sudut pandang berbeda dari masing-masing karakter utamanya, Zola dan Stefani. Bagaikan membaca kisahnya di sosial media, kita pun tak tahu versi cerita mana yang benar dan versi cerita mana yang mengada-ngada. 

Dari awal hingga pertengahan film, kita akan diajak untuk mengikuti film ini dari sudut pandang Zola, karakter utama yang merupakan gadis berkulit hitam yang merasa dijebak oleh orang yang baru dikenalnya. Zola seolah mengisahkan semua peristiwa dengan cukup detail. 

Namun di pertengahan film kita akan dikejutkan dengan versi cerita yang lain dari Stefani. Dengan pola kalimat pembuka yang mirip dengan apa yang dikisahkan Zola, Stefani memulai cerita film dari sudut pandang dirinya yang cukup berbeda.

Dalam film dituliskan pula jika cerita versi Stefani ini juga ditulis di forum Reddit setelah thread yang dibuat Zola menjadi viral. 

Adegan yang Melompat-Lompat dan Scene-Scene Surealis 

zola-4_

Film Zola tampaknya benar-benar ingin memvisualisasikan cerita dalam thread Twitter dalam bentuk film. Hal ini membuat adegan-adegan yang ditampilkan dalam film berdurasi 90 menit ini terasa melompat lompat.

Perpindahan dari satu adegan ke adegan berikutnya terasa dipotong begitu saja dan membuat penonton mungkin akan sedikit kebingungan dengan maksud perpindahan tersebut. 

Selain adegan yang terasa melompat-lompat, film ini juga memunculkan beberapa scene yang terasa surealis dengan konsep sinematografi yang khas. Scene-scene ini tampak terpisah dari alur cerita dan dan dibedakan dengan teknik pencahayaan redup atau samar-samar atau justru penuh gemerlap. 

Misalnya saja adegan saat Zola dan Stefani berada di ruang penuh cermin atau adegan jalanan sepi saat mereka berangkat ke Florida. Scene-scene ini seolah memiliki maksud tersendiri yang bisa diinterpretasikan berbeda bagi setiap penontonnya.

Itulah review dan sinopsis dari film Zola yang berasal dari kisah nyata sebuah thread viral di Twitter. Apakah kamu juga pernah mengetahui thread viral mengenai Zola sebelumnya? Tunjuk tanganmu di kolom komentar kalau kamu pernah membacanya ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram