bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Taiwan Your Name Engraved Herein

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Your Name Engraved Herein
3.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Film tentang LGBTQ di Taiwan jumlahnya sudah sangat banyak. Namun, di antara mereka, Your Name Engraved Herein adalah yang terlaris sepanjang masa. Film ini mengangkat tema perasaan romantis antara dua siswa laki-laki dan pergolakannya yang berlangsung pada tahun 1980-an.

Masa itu, masyarakat Taiwan belum terlalu terbuka terhadap para LGBTQ seperti saat ini. Plot dan pembawaan karakter yang berhasil dilakukan oleh Edward Chen dan Jing Hua Tseng serta sinematografi yang apik merupakan beberapa alasan untuk menonton film ini.

Lebih jauh, ia bukan sekadar film LGBTQ, melainkan film tentang upaya mengenali diri sendiri dan menghargainya. Sebelum semakin penasaran dan ingin menonton, simak uraian mengenai sinopsis dan ulasan Your Name Engraved Herein pada artikel di bawah ini yuk!

Sinopsis

Sinopsis

Ketika itu, tahun 1980-an, Taiwan baru saja mencabut status darurat militer dan menuju negara yang menghargai kebebasan bicara serta pers. Di masa transisi tersebut masyarakat masih belum menerima segala bentuk perbedaan sepenuhnya. Termasuk orientasi seksual seseorang. Homofobia masih kuat di masyarakat. Mereka yang diketahui menyukai sesama jenis, harus terima nasib dikucilkan oleh lingkungan.

Dalam keadaan yang tidak mendukung tersebut, seorang siswa baru bernama Wang Po Te atau Birdy (Jing Hua Tseng) datang ke sekolah menengah Katholik khusus laki-laki yang mulai menerima murid wanita. Di sana dia bertemu dengan Chang Jia Han atau A Han (Edward Chen).  Keduanya bertemu di kolam renang saat uji kapasitas paru-paru. 

Pada pertemuan pertama A Han sudah menaruh perhatian pada Birdy. Dia diam-diam melirik siswa tersebut dan menunjukkan ketertarikannya. Plot berlanjut ketika A Han dan beberapa teman yang lain bersiap menyelinap keluar dari asrama untuk memainkan lagu bagi para gadis. 

Teman-teman A Han diketahui sudah mulai menjalin hubungan. Sementara A Han justru canggung ketika didekati seorang gadis yang berusaha menggodanya. A Han tidak terangsang sekalipun sang gadis memegang tangan A Han dan meletakkan di dadanya.

Suatu hari di kelas band yang dibawakan oleh Pastor Oliver (Fabio Grangeon), A Han dan Birdy mendapat pelajaran tentang profiter du moment atau live in the present. Para siswa meminta Pastor bercerita tentang cinta pertamanya. Ketika sang pastor mulai bercerita, kedua siswa itu saling melempar pandangan dan tersenyum pada satu sama lain.

Pertemanan antara A Han dan Birdy semakin erat ketika keduanya saling membantu ketika ada masalah. Hingga suatu hari, ketika President Chiang Ching Kuo dikabarkan meninggal dunia mereka memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Taipei. Perjalanan tersebut membuat hubungan keduanya semakin dekat. A Han mulai mencuri-curi mencium Birdy.

A Han semakin yakin dengan perasaannya setelah dia mimpi basah bersama Birdy. Namun, peraturan baru di sekolah mulai mengacaukan segalanya. Peraturan tersebut terkait kebijakan keberadaan siswi di sekolah mereka. Meski mengizinkan siswi bersekolah di sana, peraturan untuk memisahkan mereka dalam berbagai aktivitas masih ada. 

Peraturan tersebut memicu protes dari seorang siswi bernama Wu Ruo Fei atau Ban Ban (Mimi Shao). Alih-alih didengar, dia dimarahi oleh petugas sekolah. Birdy yang melihatnya tidak bisa tinggal diam. Siswa itu membela Ban Ban dan justru menimbulkan perasaan lain di hati siswi tersebut.

Hubungan Ban Ban dan Birdy bertambah dekat. Birdy bahkan mencari Ban Ban ketika membutuhkan pelukan sebab tuduhan homo dialamatkan padanya. Hubungan ini diketahui A Han dan membuatnya cemburu. Pada satu kesempatan keduanya bertemu di sebuah kapel.

Birdy mengatakan sesuatu yang tidak terduga dan menyakiti A Han dengan berniat mengenalkannya pada seorang gadis. A Han marah dan menuduh Birdy telah memainkan perasannya. Birdy juga meminta pada A Han untuk berhenti mengajaknya pergi berdua. Di sisi lain A Han mulai pergi dengan seorang gadis. 

Ketika sang gadis memintanya menyatakan cinta, pernyataan tersebut justru terkirim tanpa sengaja ke pager milik Birdy. Namun pesan tersebut tidak pernah berbalas sebab Birdy sedang pergi bersama Ban Ban. Keesokan harinya, A Han membantu Birdy menyiapkan kejutan, yang ternyata ditujukan untuk Ban Ban sebagai bentuk pernyataan cinta.

Sementara itu A Han terus mencari cara untuk mendapatkan Birdy kembali. Tidak peduli pada kebingungan Birdy terhadap pilihannya. Lalu apakah mungkin keinginan A Han dapat terjadi? Bagaimana Birdy menyikapi kebingungannya sebab rasa malu dan emosi dari cinta yang bercampur dengan takut dan ingin?

Film LGBTQ Taiwan dengan Penghasilan Tertinggi

Film LGBTQ Taiwan dengan Penghasilan Tertinggi

Film yang mengangkat isu tentang LGBTQ di Taiwan sudah cukup banyak. Sebagai negara pertama di Asia yang melegalkan pernikahan sesama jenis, film dengan tema seperti itu bukan sesuatu yang tabu. Namun, di antara sekian banyak film LGBTQ yang pernah tayang di sana, Your Name Engraved Herein adalah yang paling sukses.

Mulai tayang di bioskop setempat pada akhir September 2020 lalu, film ini meraih pendapatan lebih dari NT $ 100 juta atau sekitar US $ 3,5juta. Dengan angka itu, ia dinobatkan sebagai film LGBTQ terlaris sepanjang masa di Taiwan. Pada 2020, di Taiwan hanya ada dua film domestik yang berhasil meraih angka penjualan memuaskan, salah satunya film karya sutradara Liu Kuang Hui ini.

Inspirasi dari Kisah Nyata Sutradara

Inspirasi dari Kisah Nyata Sutradara

Sebuah karya bisa bersifat sangat pribadi. Ia dibuat benar-benar berdasarkan pengalaman sendiri bukan pesanan pihak lain. Seperti yang terjadi pada Your Name Engraved Herein. Pasalnya ia dibuat berdasarkan pengalaman pribadi sang sutradara. Menurutnya, film ini dibuat bukan sebagai film LGBTQ, melainkan film pribadinya.

Jalan cerita dalam film ini merupakan kisah cinta pertama sang sutradara. Secara kebetulan berupa kisah cinta antara seorang anak lelaki yang menyukai anak lelaki lainnya. Liu Kang Hui atau Patrick Liu berharap para penonton dapat memahami sebuah cinta yang tulus serta sakit hati yang dirasakan oleh para LGBTQ melalui film ini.

Dia ingin membuka sebuah diskusi mengenai penghapusan diskriminasi terhadap LGBTQ dan mengupayakan kebahagiaan dengan lebih banyak menyebar cinta serta penerimaan. Setelah menyaksikan film ini, sang sutradara berharap semua orang dapat kembali merasakan cintanya.

Deretan Penghargaan

Deretan Penghargaan

Tidak mungkin sebuah film dapat berakhir sukses jika tanpa kemampuan akting yang luar biasa dari para pemainnya. Keberhasilan Your Name Engraved Herein sebagai film LGBTQ yang mencetak penghasilan tertinggi sepanjang masa di Taiwan tidak lepas dari akting Leon Dai dan Jason Wang yang luar biasa.

Khusus Leon Dai, melalui filmnya ini aktor kelahiran tahun 1966 tersebut memenangkan penghargaan sebagai Best Supporting Actor dalam ajang Osaka Asian Film Festival 2020. Dia juga menjadi nominasi untuk kategori yang sama dalam ajang Golden Horse Awards 2020.

Sementara Edward Chen yang menunjukkan totalitasnya saat berakting sebagai A Han juga tidak luput dari apresiasi. Sang aktor yang lahir pada 2 Agustus 1996 ini masuk dalam nominasi Best New Performer di ajang Taipei Film Awards 2020 dan Golden Horse Awards 2020. 

Sinematografi yang apik dalam film ini turut mengantarkan Yao Hongyi memenangkan piala Golden Horse Awards 2020 sebagai Best Cinematography. Bukan hanya itu, Your Name Engraved Herein  juga memenangkan penghargaan kategori Best Original Film Song  di ajang yang sama.

Diketahui bahwa lagu tema yang dibawakan oleh Crowd Lu dan Edward Chen tersebut sudah ditonton secara online lebih dari 22 juta kali. Lagu berjudul sama dengan filmnya tersebut liriknya ditulis oleh penulis lagu asal Malaysia, Keon Chia atau Chia Wang.

Film ini bukan sekadar film LGBTQ yang mungkin akan menimbulkan kontroversi, melainkan sekaligus cerita tentang sesuatu yang bisa dimaknai dengan lebih luas. Terutama terkait cinta, rasa malu, takut, jujur pada diri sendiri dan menghargai pilihan orang lain. Penasaran bagaimana kelanjutan dan akhir kisah antara A Han dan Birdy? Anda sudah bisa menyaksikannya di layanan streaming Netflix mulai 23 Desember 2020 lalu. 

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram