bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review xXx: Return of Xander Cage, Film Aksi Penuh Bintang

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
xXx: Return of Xander Cage
2.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Tewasnya Gibbons saat merekrut agen baru, membuat Xander Cage kembali ke program xXx. Dia ditugaskan oleh NSA untuk mengambil perangkat teknologi yang mampu meretas satelit dari tangan agen CIA jahat.

Persaingan terjadi dengan mantan agen xXx lainnya yang memiliki niat berbeda atas perangkat teknologi tersebut. Dan terjadi pula pengkhianatan dari dalam tubuh CIA sendiri.

xXx: Return of Xander Cage adalah film action karya D.J. Caruso yang dirilis oleh Paramount Pictures pada 20 Januari 2017. Film ini merupakan film ketiga dalam franchise xXx yang menandakan kembalinya Vin Diesel ke salah satu waralaba yang membesarkan namanya ini.

Bertabur bintang action dari berbagai negara menjadi daya tarik film ini. Tapi apakah kualitas dan kadar keseruannya bisa melebihi dua film sebelumnya? Kita simak terlebih dahulu review berikut untuk mengetahui ulasan film ini lebih dalam.

Sinopsis

xxx return of xander cage-1_Sumber: IMDB

Agen NSA Augustus Gibbons sedang melakukan perekrutan agen baru untuk program xXx miliknya. Kali ini dia sedang mewawancarai pesepakbola Neymar. Sebelum wawancara berakhir, sebuah satelit jatuh dari langit dan meledakkan tempat tersebut. Gibbons dikabarkan tewas dalam peristiwa itu.

Agen CIA Jane Marke melakukan pertemuan di kantor pusat CIA membahas peristiwa ini. Tidak disangka, sekelompok ahli bela diri merusak pertemuan dan mencuri sebuah perangkat yang dinamakan Pandora’s Box. Perangkat teknologi ini bisa meretas satelit agar jatuh ke bumi di lokasi yang diinginkan.

Untuk mendapatkan kembali perangkat ini, Jane melacak keberadaan Xander Cage di Republik Dominika. Dia meminta Cage untuk kembali aktif dan mau menyelesaikan tugas ini.

Atas alasan ingin menuntut kematian Gibbons, Cage bersedia menjalani misi ini bersama tim bentukannya. Penembak jitu Adele, DJ Nicks dan sopir handal Tennyson siap mendukung Cage dalam misi ini.

Ditugaskan pula ahli persenjataan dan teknologi yang introvert, Becky, untuk melengkapi tim ini dengan persenjataan mutakhir. Cage berhasil melacak keberadaan Pandora’s Box di sebuah pulau di Filipina. Mereka kemudian menyusup ke sebuah pesta pantai dimana Cage bertemu dengan Xiang dan Serena, dua mantan agen xXx asuhan Gibbons.

Tiba-tiba pasukan Rusia datang merusak pesta. Cage dan timnya melakukan perlawanan. Xiang melarikan diri dengan membawa Pandora’s Box dan dikejar oleh Cage. Setelah pengejaran yang panjang, Cage berhasil mendapatkan Pandora’s Box di tangannya. Namun Serena menembak hancur perangkat teknologi tersebut.

Ketika satu satelit lagi jatuh di Moskow, Jane menyadari bahwa perangkat teknologi yang mereka dapatkan bukanlah yang asli, melainkan purwa-rupa saja. Dan Cage menyadari dari rekaman video pertemuan di kantor pusat CIA, bahwa direktur CIA Anderson adalah dalang dan pemilik Pandora’s Box sebenarnya.

Mereka langsung menuju ke Detroit demi memburu Anderson. Tapi Cage mendapat saingan dari Xiang dan timnya yang juga memburu perangkat teknologi tersebut. Cage dan Xiang harus sampai lebih cepat sebelum Anderson menggunakan kembali perangkat teknologi tersebut.

Meski saling berburu, mereka berdua juga saling melindungi satu sama lain. Dan akhirnya Cage dan Xiang sampai di lokasi Anderson berada.

Dengan trik yang dilakukan oleh Cage, Adele berhasil menembak Anderson dari bangunan di seberang lokasi. Jane menerima Pandora’s Box dari Cage dan Xiang ditahan. Mereka semua kemudian kembali ke pesawat.

Namun ternyata, Jane menembak Cage hingga roboh. Dia bermaksud mengaktifkan Pandora’s Box untuk kepentingan diri sendiri. Tim Cage yang berada di safehouse diserbu oleh pasukan bersenjata NSA.

Rupanya Cage tidak tewas karena dia menggunakan baju anti peluru mutakhir ciptaan Becky. Dibantu Xiang, Cage berusaha melumpuhkan Jane dan menghentikan niat jahatnya.

Tim Cage terdesak dengan amunisi yang semakin menipis. Jane berhasil menggunakan Pandora’s Box dan menjatuhkan satu satelit ke bumi.

Bagaimana cara Cage menghentikan satelit yang jatuh tersebut? Dan siapa yang akan menyelamatkan tim Cage dari serbuan pasukan bersenjata NSA? Semua pertanyaan ini akan terjawab dengan menuntaskan keseruan film ini hingga akhir.

Sambutan Hangat atas Kembalinya Vin Diesel

xxx return of xander cage-2_Sumber: IMDB

xXx (2002) adalah salah satu film di awal karir Vin Diesel yang mengatrol namanya ke jajaran bintang action papan atas Hollywood. Dua film lainnya adalah Pitch Black (2000) dan The Fast and the Furious (2001). xXx menjadi film blockbuster yang sudah pasti mendapat lampu hijau untuk film sekuelnya.

Tapi yang terjadi, Vin Diesel tidak berminat kembali memerankan Xander Cage lagi dan karakternya digantikan oleh Darius Stone yang diperankan oleh Ice Cube di film xXx: State of the Union (2005).

Butuh penantian 12 tahun untuk franchise action ini menelurkan film ketiganya dengan menghadirkan kembali Vin Diesel sebagai pemeran utama dan juga Ice Cube yang muncul menjelang akhir film.

Tentu saja fans Vin Diesel dan franchise xXx menyambut hangat kepulangan aktor berbadan kekar tersebut ke salah satu rumah yang pernah membesarkan namanya dahulu.

Setelah sukses kembali masuk ke franchise Fast & Furious menghidupkan lagi karakter Dominic Toretto, maka proyek xXx adalah sebuah franchise yang ingin dia hidupkan kembali.

Bertabur Bintang Action dari Berbagai Negara

xxx return of xander cage-3_Sumber: IMDB

Kembalinya Vin Diesel memerankan Xander Cage membuat film ini menjadi magnet bagi para bintang action lain untuk bergabung di dalamnya. Tidak tanggung-tanggung, nyaris seluruh pemain di film ini adalah nama besar di perfilman negara masing-masing.

Baru kali ini kita menyaksikan aksi Donnie Yen dan Tony Jaa dalam satu film. Sayangnya, Tony Jaa hanya hadir sebagai pelengkap saja, sementara Donnie Yen tampil gemilang dengan jurus-jurus mautnya.

Lalu ada bintang India Deepika Padukone dan aktris Australia Ruby Rose yang saling bahu membahu dalam beraksi di film ini. Chemistry mereka cukup padu dalam sebuah adegan aksi yang seru.

Selain itu masih ada aktris Kanada Nina Dobrev sebagai Becky sang ahli teknologi dan persenjataan yang introvert. Dan masih ada Samuel L. Jackson yang hanya muncul di dua adegan saja sebagai Augustus Gibbons, sedangkan Toni Collette tampil dingin sebagai agen CIA Jane Marke.

Tidak berhenti sampai di situ saja, film ini juga masih memiliki bintang lain yang juga tidak kalah bersinar meski perannya tidak begitu besar.

Mereka adalah aktor Skotlandia Rory McCann yang populer lewat serial Game of Thrones sebagai Tennyson sang sopir nekat dan personil boyband Korea Exo, Kris Wu, sebagai DJ Nicks yang gesit dan tangkas dalam beraksi.

Dua nama terakhir ini datang dari bidang olahraga, yaitu mantan petarung UFC Michael Bisping sebagai Hawk dan pesepakbola populer Neymar sebagai diri sendiri yang direkrut untuk menjadi agen xXx. Mereka berdua lebih layak disebut sebagai cameo karena perannya tidak begitu penting, hanya meramaikan suasana saja.

Dan yang tidak boleh dilupakan adalah kehadiran Ice Cube membawakan kembali karakter Darius Stone. Dia hadir di saat yang tepat dalam menyelamatkan rekan-rekannya. Ada celah kemungkinan Vin Diesel dan Ice Cube beraksi bersama di film sekuelnya kelak.

Adegan Aksi yang Absurd Namun Spektakuler

xxx return of xander cage-4_Sumber: IMDB

Satu hal yang pasti kita cari dari film berdurasi 1 jam 47 menit ini adalah adegan aksinya, dan sutradara D.J. Caruso cukup piawai menampilkan adegan aksi yang dahsyat dan spektakuler.

Meski cenderung absurd dengan segala hal yang sangat jarang terjadi dalam kehidupan nyata, seluruh adegan action di film ini tampil menghibur dan membuat kita berdecak kagum.

Sudah pasti pula kita menantikan pertarungan Vin Diesel dengan Donnie Yen yang seru. Adegan kejar-kejaran menggunakan sepeda motor sampai ke tengah laut hingga bertarung di atas truk berjalan cukup mampu memacu adrenalin kita.

Begitu pula aktor dan aktris lain yang memiliki kesempatan masing-masing untuk menampilkan kehandalan mereka dalam melakukan adegan aksi.

Hanya saja, film dengan sinematografi yang cenderung biasa ini lemah dari sisi naskah. Jalan ceritanya terlalu formulaic, musuh yang diburu sangat mudah ditemukan dan twist-nya cukup mudah ditebak. Selain itu, seluruh karakternya tampil dalam satu dimensi saja tanpa ada pendalaman berarti.

Memang sulit bagi F. Scott Frazier sebagai penulis naskah untuk membagi cerita dengan banyak karakter seperti di film ini. Sehingga banyak yang harus dikorbankan agar jalan ceritanya tidak membuat durasi film menjadi panjang.

xXx: Return of Xander Cage sudah pasti akan memuaskan seluruh fans franchise action ini, apalagi dua jagoan dari dua film sebelumnya bertemu di sini. Ditambah dengan deretan bintang film dari berbagai negara, semakin meramaikan film ini dengan rasa internasional.

Adegan aksinya sangat spektakuler, meski sedikit absurd. Hanya saja jalan ceritanya kurang menarik dan seluruh karakternya terkesan dangkal.

Meski begitu, film ini mampu menghibur serta memanjakan mata kita dengan rangkaian adegan aksi yang dahsyat dan deretan bintang di dalamnya. Sudah siap beraksi kembali dengan Xander Cage? Langsung tonton film ini segera, ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram