bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Film Zombie World War Z (2013)

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
World War Z
4.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Dalam hitungan menit, banyak negara terjangkit virus zombie yang bisa menginfeksi seseorang hanya dengan 12 detik. Gerry dan Karin beserta dua putrinya harus bergegas jika tak ingin berubah jadi makhluk tersebut. Namun, saat hanya ingin menyelamatkan diri, Gerry justru diberi tugas yang cukup berat. Lelaki mantan anggota PBB ini dihadapkan pada pekerjaan yang berisiko.

Zombie pada World War z dijamin akan membuat adrenalin Anda naik. Para zombie bergerak dengan sangat cepat dan memangsa siapa saja. Agar film berjalan lebih sempurna, Brad Pitt pun dipasangkan sebagai bintang utamanya. Seperti apa aksi Brad Pitt di film ini? Penasaran? Anda bisa membaca sinopsis serta ulasannya lebih dulu berikut ini!

Sinopsis

Sinopsis
  • Tanggal/Tahun Rilis: 2 Juni 2013
  • Genre:  Post Apocalyptic, Zombie Invasion, Action, Horror
  • Produksi: Skydance Productions, Hemisphere Media Capital, GK Films, Plan B Entertainment, 2DUX2
  • Sutradara: Marc Forster
  • Pemeran: Brad Pitt, Mireille Enos, Daniella Kertesz, James Badge Dale

Gerry Lane (Brad Pitt) hidup bahagia dengan istri, Karin Lane (Mirelle Enos) serta dua putri mereka, Rachel (Abigail Hargrove) dan Connie (Sterling Jerins). Suatu pagi, Gerry tampak sibuk membuat sarapan untuk mereka sebelum bersiap pergi ke suatu tempat. Gerry dan keluarganya tinggal di Philadelphia. Gerry sendiri merupakan mantan agen PBB.

Saat berada di jalan, Gerry dan keluarganya terjebak kemacetan luar biasa. Tidak seperti hari biasa, pagi itu jalanan Philadelphia penuh dengan kendaraan. Dari radio mereka mendengar kabar bahwa WHO telah melacak wabah rabies jenis baru yang semula hanya ada di Taiwan tapi kini sudah menyebar ke 12 negara negara.

Tiba-tiba dari arah belakang terlihat motor seorang anggota polisi melaju kencang hingga mengenai spoin mobil milik Gerry. Kepala rumah tangga itu turun untuk melihat kondisi lalu sebuah ledakan dari arah depan mengejutkannya. Dia lalu bergegas masuk ke dalam mobil dan seketika keadaan menjadi tidak terkendali. Mobil Gerry ditabrak dari sana dan sini hingga rusak.

Tidak ingin menunggu, Gerry mengajak anak dan istrinya untuk berjalan kaki. Di saat bersamaan, Gerry melihat orang-orang mulai bertingkah aneh. Mereka menyerang secara membabi-buta. Salah satu lelaki terlihat berubah jadi zombie setelah tergigit yang lainnya hanya dalam waktu 12 detik. Melihat hal mengerikan itu, Gerry segera membawa pergi keluarganya menggunakan mobil yang dia temukan di sana.

Di tengah jalan, Rachel mengalami sesak napas sementara inhaler miliknya tertinggal di dalam mobil mereka yang hancur. Tak lama Gerry mendapat telepon dari temannya, Thierry UMutoni (Fana Mokoena). Thierry merupakan teman lama Gerry semasa bekerja di PBB dulu.

Kini dia merupakan salah satu orang penting di sana. Thierry mengatakan bahwa hampir seluruh New York telah terinfeksi. Dia lalu berjanji akan mengirim helikopter untuk menjemput Gerry dan keluarga esok hari.

Gerry kembali melanjutkan perjalanan, kali ini sekaligus mencari toko obat atau semacamnya untuk mendapatkan inhaler dan obatbagi Rachel. Mereka berhasil mencapai sebuah supermarket dan mengambil beberapa obat serta persediaan makanan. Saat sudah mendapatkan obat, dua orang lelaki mencoba merampok Karin, beruntung Gerry segera menyelamatkan istrinya tersebut.

Ketika mereka keluar toko dan hendak melanjutkan perjalanan, mobik yang tadi dibawa Gerry lenyap dibawa orang lain. Satu keluarga itu pun tidak punya pilihan lain selain segera mencari tempat perlindungan yang tinggi. Dalam perjalanan, para zombie mulai berdatangan sehingga Gerry memilih masuk ke gedung yang ada di dekatnya. Di sana mereka bertemu dengan keluarga Tommy (Sacharee Guido).

Saat kembali menyalakan radio, Gerry mendengar berita bahwa virus tersebut sudah semakin menyebar dengan luas ke banyak negara. Setelah beristirahat selama beberapa waktu, Gerry mengajak kedua keluarga Tommy untuk pergi dari sana, tapi mereka menolak. Gerry pun mempersiapkan diri dengan perlindungan dan persenjataan seadanya. Mereka lantas bergegas menuju bagian atas gedung, menunggu evakuasi dari Thierry.

Ketika hendak menggunakan tangga darurat, serangan zombie mulai datang. Keributan yang diakibatkannya memancing para zombie untuk keluar lebih banyak lagi. Pertarungan antara Gerry dan zombie tak bisa dihindari lagi. Beruntung saat dirinya mulai kewalahan, Tommy datang menyelamatkannya.

Anak lelaki itu menembak zombie yang hendak menggigit Gerry. Akibatnya darah zombie masuk ke mulut Gerry. Sadar dengan hal tersebut, dia langsung memuntahkannya. Gerry dan Tommy bergegas ke atas gedung menyusul Karin dan dua putrinya.

Setelah sampai di atas, Gerry terlihat memisahkan diri dan menghitung hingga 12. Gerry khawatir dirinya tertular virus zombie akibat darah yang masuk ke mulutnya. Syukur, lelaki itu tidak mengalami perubahan apa pun.

Tak lama helikopter datang tapi para zombie itu juga mulai berhasil naik ke atas. Gerry berusaha menahannya sementara Karin dan anak-anak segera berlari menaiki helikopter. Dengan penuh perjuangan Gerry akhirnya berhasil naik ke helikopter, diikuti oleh para zombie yang ganas. Tembakan pun tidak hentinya dimuntahkan pada para zombie yang ikut menggantung di sana.

Gerry dan keluarga plus Tommy dibawa ke sebuah pangkalan yang dibangun oleh militer di atas kapal induk di tengah laut. Di sana Gerry akhirnya bertemu dengan Thierry. Setelah memastikan keluarga temannya itu mendapatkan tempat istirahat, Thierry menunjukkan seorang dokter ahli virus bernama Andrew Fassbach (Elyes Gabel) pada Gerry.

PBB berencana mengirim Fassbach ke Korea Selatan untuk mencari petunjuk mengenai virus tersebut di sebuah memo misterius. Jika sudah mengetahui identitas virus yang sedang mewabah, mereka baru bisa menemukan vaksinnya. Tanpa diduga, Gerry diminta untuk bantu menyelidiki kasus virus ini.

Mengingat saat di PBB dulu Gerry terkenal karena kemampuannya menyelidiki sesuatu. Bisakah Gerry menghentikan penyebaran virus ini? Bisakah dia menyelamatkan keluarga serta peradaban manusia?

Tensi Ketegangan Film Langsung Naik Sejak Awal

Tensi Ketegangan Film Langsung Naik Sejak Awal

Setting banyak mobil terjebak macet di jalanan Philadelphia sudah memberi petunjuk bahwa keadaan di sana tidak baik-baik saja. Film World War Z memang langsung menegangkan sejak pertama dimulai. Anda dihadapkan pada situasi tegang yang tidak tahu penyebabnya apa; yang justru menambah kebingungan dan panik itu sendiri.

Dalam hitungan menit, scene kekacauan langsung tersaji. Gerry dituntut untuk cepat bergerak menyelamatkan keluarganya dari orang-orang yang hanya butuh waktu 12 detik untuk berubah jadi makhluk pemangsa otak. Adegan ketika seseorang menggelepar dan tak lama berubah jadi zombie hanya dalam hitungan detik berhasil memancing rasa deg-degan dan takut. Berbeda dengan film zombie lain yang menyediakan jeda, World War Z tidak.

Penggambaran bahwa zombie di sini sangat ganas bukan hanya dari cepatnya perubahan yang terjadi, melainkan juga pergerakan mereka yang bukan main cepat. Tidak ada zombie loyo yang berjalan sempoyongan di sini, mereka semua beringas hingga mampu meloncat ke arah helikopter, walau akhirnya berhasil ditembak dan dijatuhkan. Greget!

Film Zombie yang Terasa Berlebihan

Film Zombie yang Terasa Berlebihan

Zombie di film World War Z memang sebegitunya; brutal, cepat, ganas dan banyak. Bayangkan saja untuk menginfeksi satu orang hanya perlu waktu 12 detik, maka dalam 5 menit saja berarti ada 25 orang yang terinfeksi dan jadi zombie. Dari jumlahnya, terasa mustahil manusia bisa lolos dari serangan mereka. Apalagi mereka juga jenis zombie yang cepat. Singkatnya: karakter-karakter zombie yang diciptakan di sini, pada satu titik terasa berlebihan.

Dalam salah satu scene ketika Gerry berhasil menemui mantan CIA yang dipenjara karena menjual senjata ke Korea Utara, dia mengatakan bahwa Israel sudah berhasil membangun sebuah dinding sebagai upaya perlindungan terhadap serangan virus ini.

Diniatkan sebagai dinding perlindungan, rasanya ia dibangun dengan sangat kokoh dan dilengkapi berbagai kekuatan atau sistem yang canggih untuk melindungi. Kesan ini diperkuat dengan pengambilan gambar dari arah atas, ketika zombie-zombie itu bagai semut di antara tembok tersebut.

Namun, di scene selanjutnya Anda akan melihat dinding perlindungan yang tinggi itu ‘kalah’ begitu saja oleh para zombie. Para zombie yang bertumpuk hingga membentuk menara akhirnya berhasil masuk ke area steril. Di bawah sinar matahari, zombie di film ini terus bergerak. Manusia-manusia di sana termasuk Gerry seperti tak punya kesempatan bahkan untuk bernapas. Scene ini menjadi yang paling ikonik dalam World War Z.

Pesan Tersirat Mengenai Kemanusiaan

Pesan Tersirat Mengenai Kemanusiaan

Di luar sinematografi yang canggih, penggambaran karakter zombie yang beringas, World War Z punya pesan tersirat atau implisit mengenai manusia dan hasratnya untuk saling bertikai. Saat film memasuki babak akhir, kita semua akhirnya tahu bahwa satu-satunya cara untuk menghindari para zombie adalah dengan ‘menjadi seperti mereka’.

Oleh karena itu, Gerry membutuhkan virus atau bakteri paling mematikan, berikut penawarnya. Gerry mengatakan akan menggunakan virus tersebut untuk melawan para zombie. Dia kemudian menjelaskan bahwa virus itu akan digunakan untuk berkamuflase, sehingga mereka bisa menghindari serangan dari para zombie.

Pada akhirnya untuk menyelamatkan diri dari para zombie dalam film ini yang dibutuhkan adalah berkamuflase seperti mereka bukan senjata atau lainnya. Seganas apa pun zombie dalam film ini, Anda tidak akan melihat mereka saling menyerang.

Mengapa begitu? Pertanyaan tersebut mungkin mengganggu Anda, tapi yang lebih mengganggu pada bagian ini adalah, jika zombie tidak mau/tidak bisa menyerang sesamanya, mengapa manusia bisa melakukan itu? Film ini secara tersirat tampak menyampaikan pesan bahwa manusia memang bisa lebih berbahaya dan mengancam daripada serangan zombie paling mengerikan sekalipun.

World War Z suguhkan ketegangan yang rapat dan cepat. Anda bisa merasa capek dan putus asa hanya dengan ikut menontonnya. Jika Anda sangat ketagihan dengan film-film yang menawarkan adrenalin semacam ini, ia akan sangat cocok. Tak usah membuat waktu lebih lama, Anda bisa menontonnya langsung saat ini juga! Selamat menyaksikan!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram