Sinopsis & Review Wednesday, Cerita Hidup si Gadis Nyentrik

Apabila kalian sudah menonton The Addams Family maka kalian akan kenal dengan anak perempuan dari pasangan Morticia Addams dan Gomez Addams yang bernama Wednesday Addams. Karakter inilah yang dijadikan bahan cerita untuk drama series Wednesday ini. Seluruh ceritanya berpusat pada anak nyentrik tersebut.

Baca Juga: Daftar Serial Netflix Terbaik Sepanjang Masa

Drama Wednesday ini dibuat oleh Alfred Gough dan Miles Millar dengan menggaet beberapa bintang ternama seperti Jenna Ortega, Catherine Zeta-Jones, Luis Guzmán, dan masih banyak lainnya. Drama ini menceritakan tentang Wednesday yang mencoba memecahkan misteri monster di sekolahnya. Seseru apa sih?

Sinopsis

Episode 1 - Wednesday’s Child is Full of Woe

Wednesday (Jenna Ortega) merupakan seorang anak gadis SMA yang berasal dari keluarga super mistis. Ia memiliki adik lelaki bernama Pugsley Addams (Isaac Ordonez) yang lemah sehingga kerap dirundung. Tidak terima, Wednesday melancarkan aksi balas dendam dengan sadis membuat ia dikeluarkan dari sekolah.

Tak hilang akal, Ibu Wednesday yakni Morticia (Catherine Zeta-Jones) dan Ayahnya, Gomez (Luis Guzmán) akhirnya membawa Wednesday ke sekolah ‘buangan’ bernama Nevermore Academy yang diisi oleh banyak manusia ‘spesial’. Namun Wednesday tidak kerasan dan berniat kabur, usahanya ini selalu saja gagal.

Episode 2 - Woe is The Loneliest Number

Rowan (Calum Ross) merupakan teman sekolah Wednesday, satu malam saat festival, ia terbunuh dicabik monster dan Wednesday melihatnya. Kepala polisi, Galpin (Jamie McShane) lantas berusaha mencari tahu kebenarannya, namun saat investigasi berlangsung Rowan kembali dalam keadaan selamat membuat Wednesday bingung.

Ternyata Rowan memang tewas dan wujud Rowan yang Wednesday lihat masih hidup adalah kepala sekolah Weems (Gwendoline Christie). Wednesday yang belum tahu hal itu lantas mencoba melakukan investigasi sendiri. Setelah mengalahkan Bianca (Joy Sunday) dari pertandingan kanoe, ia melanjutkan pencariannya.

Episode 3 - Friend or Woe

Pencarian Wednesday harus terhenti karena ia ketahuan masuk ke dalam perpustakaan dari klub elit yang ternyata menyimpan informasi tentang Rowan. Bianca dan Xavier (Percy Hynes White) mencoba untuk menghentikan Wednesday namun gadis nyentrik itu hanya butuh sebuah buku tidak lebih sehingga ia dibebaskan.

Kepala sekolah Weems meminta semua siswa dari akademi Nevermore untuk datang ke kota guna meresmikan sebuah patung Joseph Crackstone, tuan tanah kota Jericho tempat Nevermore berada. Alih-alih ikut acara, Wednesday kembali melakukan investigasinya yang mengarah pada balas dendam para leluhur Wednesday.

Episode 4 - Woe What A Night

Wednesday & Thing (peliharaan Wednesday berbentuk tangan) masuk ke ruang jenazah untuk menyalin data para korban yang diterkam monster. Dia menemukan sebuah pola bahwa tiap mayat pasti hilang 1 bagian tubuhnya. Keesokan harinya Wednesday mencurigai Xavier karena di studio seninya terdapat gambar sang monster.

Pesta dansa di sekolah dimulai, karena satu alasan, Wednesday pergi bersama dengan Tyler (Hunter Doohan) dan menghabiskan waktu bersama padahal di malam yang sama Wednesday sudah janji pada Eugene (Moosa Mustafa) untuk menginvestigasi gua tempat monster itu tinggal. Eugene pun pergi sendiri dan malah terluka.

Episode 5 - You Reap What You Woe

Ayah Wednesday, Gomez, pernah ditangkap karena dicurigai membunuh seorang pria bernama Garrett Gates di Nevermore. Saat Gomez dan Morticia datang kembali ke Nevermore untuk kunjungan orangtua, Sheriff Galpin lantas menangkap Gomez kembali setelah 32 tahun ia dinyatakan tidak bersalah karena kesimpulannya sendiri.

Hal ini karena petugas koroner bunuh diri dengan surat wasiat yang mengatakan bahwa ia menyesal telah memanipulasi hasil forensik Garrett. Tak terima Ayahnya dipenjara, Wednesday & Ibunya segera mengungkap hal sebenarnya. Gomez pun berhasil keluar dari penjara. Wednesday kini harus menyelesaikan misinya yang lain.

Episode 6 - Quid Pro Woe

Kekuatan yang dimiliki oleh Wednesday dalam menerawang terlalu kuat dan akan membahayakan dirinya. Ini kenapa Ibu Wednesday, Morticia, meminta anaknya untuk berlatih dan Goody sang leluhur tua akan datang membantu. Keesokan malamnya, semua teman dekat Wednesday merayakan hari ulang tahunnya.

Namun alih-alih merayakan, Wednesday malah dapat penglihatan akan Goody yang membawanya ke rumah kediaman Garrett. Penasaran, ia mengelabui Tyler dan Enid (Emma Myers) untuk ikut dengannya menyelidiki kediaman Garrett dimana mereka bertemu sang monster yang dicari selama ini oleh Wednesday.

Episode 7 - If You Don’t Woe Me by Now

Walikota Walker (Tommie Earl Jenkins) yang sedang mencoba menginvestigasi ulang kasus kematian satu keluarga Garrett tewas tertabrak oleh pelaku misterius. Hal ini akhirnya membuat Wednesday ikut menginvestigasi kasus tersebut karena ia yakin semua ada hubungannya dengan eksistensi monster mengerikan.

Di hari yang sama, Wednesday kedatangan Pamannya, yakni Paman Fester (Fred Armisen) dan mencoba membantu Wednesday dalam mencari petunjuk hingga membangkitkan Thing yang ditusuk dan hampir tewas. Disaat yang sama Dr. Kinbott (Riki Lindhome) tewas dibunuh monster yang ternyata adalah… Tyler.

Episode 8 - A Murder of Woes

Setelah diusut akhirnya biang keladi dari semua hal buruk yang terjadi di Nevermore terkuak. Tyler adalah Hyde yang menurut atas perintah tuannya yakni Ibu Thornhill (Christina Ricci) yang selama ini dekat dengan Wednesday. Kepalang tanggung, Thornhill pun lantas memanfaatkan Wednesday untuk membangunkan leluhurnya.

Leluhurnya adalah Joseph Crackstone (William Houston) yang siap menghabisi para orang buangan atau orang-orang spesial dari muka bumi. Namun Wednesday bisa mengalahkannya sesuai ramalan Ibu Rowan. Dalam pertarungannya, Wednesday dibantu semua temannya dan Enid bahkan berubah jadi manusia serigala.

Begitu Crackstone tewas di tangan Wednesday, semua orang di Nevermore bisa bernafas lega. Banyak anak yang menghabiskan waktunya dengan pulang ke rumah. Saat Wednesday pergi dari sekolah, Tyler yang terluka setelah dibantai oleh Enid mulai siuman dan berubah kembali menjadi Hyde. Membahayakan Nevermore sekali lagi.

Si Pencuri Panggung

Memerankan karakter Wednesday merupakan hal yang tidak mudah, di setiap episode sudah pasti harus berakting sinikal dan seram, cemberut sepanjang waktu dan hal ini pasti menguras tenaga ketimbang akting untuk karakter biasa. Namun Jenna Ortega bisa melakukannya dengan baik dan patut diacungi jempol.

Pembawaan Jenna sebagai Wednesday sangat baik, sehingga kita terhibur dengan seluruh ceritanya tentang dirinya yang absurd tanpa harus bosan melihat gadis itu dalam mode menyebalkan sepanjang waktu. Teror Wednesday tidak membuat kita sungkan menonton drama ini malah menjadi ketagihan! 

Dibuat Kesal

Ada beberapa plot yang sukses membawa para penonton untuk fokus pada peringatan kekuatan terawang Wednesday bisa membawa gadis nyentrik itu ke dalam bahaya. Ini menjadikan para penonton sedikit ragu dalam mempercayai apa yang Wednesday lihat dalam terawangannya, karena banyak yang meleset.

Sang penulis naskah berhasil membuat kita jadi agak kesal dengan tingkah Wednesday yang terburu-buru menyimpulkan siapa sang monster & tuannya. Mulai dari Xavier yang salah tangkap, tuduhan atas Dr. Kinbott sebagai tuan dari hyde. Namun akhirnya kita dibuat puas, Wednesday bisa membalikan semuanya dengan baik.

Sekolah Tanpa Sekolah?

Kalau kalian sadar, dimulai dari awal Wednesday masuk sekolah Nevermore Academy, kelas yang paling sering diperlihatkan adalah kelas Ibu Thornhill yang mengajari tentang tanaman. Padahal pasti banyak sekali kelas yang bisa ditampilkan sehingga Nevermore Academy terasa seperti sekolah, tidak hanya settingnya saja.

Hal ini membuat para penonton jadi sedikit berpikir dimana bagian Wednesday belajar karena sepanjang hari hanya menelusuri kasus monster, membuat novel, berkunjung ke kafe, pergi ke psikiater, dan lainnya. Begitu saja berulang-ulang. Untung saja terbantu sama plotnya yang seru jadi kita tidak terlalu memikirkannya.

Drama Wednesday ini memiliki akhir yang cukup gantung; seperti clue kalau drama musim kedua akan tayang. Pasalnya, ada satu scene Wednesday di akhir film sedang menyelesaikan naskah novelnya namun diakhiri dengan tanda tanya yang berarti sebuah pertanyaan besar apakah ada kasus baru lainnya di Nevermore?