bacaterus web banner retina

Review dan Sinopsis Film Anime Weathering with You (2019)

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Weathering with You
3.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Seorang remaja melarikan diri ke Tokyo di masa iklim didominasi oleh hujan deras dan berteman dengan seorang gadis yang ternyata bisa memanipulasi cuaca. Film animasi karya Makoto Shinkai ini menampilkan kisah romantis remaja yang dibalut cerita fantasi tentang legenda pawang hujan, istilah dalam filmnya ialah “sunshine girl”, yang sangat populer ketika dirilis pada 19 Juli 2019 di Jepang.

Weathering with You, judul aslinya Tenki no Ko (Child of Weather), seolah menjadi film dalam paket komplit. Tidak hanya film animasi yang menyentuh hati saja, tetapi juga diiringi dengan novel adaptasinya yang juga ditulis oleh Shinkai sendiri. Selain itu serial manga juga diterbitkan mulai 25 Juli di Afternoon, sebuah buku anthology manga bulanan, yang digambar oleh Watari Kubota.

Band rock Jepang, Radwimps, yang mengisi seluruh lagu soundtrack di dalam film ini menjadikannya sebagai album ke-11 yang juga dirilis berbarengan dengan filmnya. Seiring kepopuleran filmnya, album soundtrack ini pun berhasil menembus top 5 tangga lagu di Jepang. Weathering with You juga menjadi film yang dipercaya untuk mewakili Jepang di Academy Award, hanya saja tidak berhasil masuk nominasi.

Tentu kalian penasaran kan akan kedahsyatan prestasi film ini? Kami akan ulas film yang dirilis di Amerika Serikat pada 15 Januari 2020 di bawah distribusi GKIDS ini.

Sinopsis

Sinopsis

Juni 2021, Hodaka kabur dari kampung halamannya menuju Tokyo dengan menumpang sebuah kapal ferry yang bertemu badai di lautan. Hodaka hampir saja celaka jika tidak ditolong oleh Suga. Sesampai di Tokyo, Hodaka berusaha mencari pekerjaan dan sementara menginap di warnet. Ketika keuangan semakin menipis, dia diberi makanan oleh pegawai McDonald’s bernama Hina yang kasihan kepadanya.

Hodaka kemudian menghubungi Suga dan datang ke rumahnya karena ditawari pekerjaan untuk melakukan liputan tentang legenda “sunshine girl” untuk majalah yang menampilkan berita-berita misteri. Bersama Natsumi, keponakan Suga yang dikira pacar olehnya, Hodaka belajar sambil berjalan sebagai reporter jalanan dalam mengumpulkan berita.

Suatu hari, Hodaka melihat Hina bersama pria dewasa di dekat klab malam. Hodaka membawa Hina lari dari pria itu yang mengejar mereka dan berhasil menghentikan tindakannya. Saat dibawah tekanan, Hodaka mengeluarkan pistol yang ditemukannya di tempat sampah dahulu dan menembakkannya ke samping telinga pria itu. Akhirnya Hodaka dan Hina berlindung di sebuah gedung kosong.

Hina memperlihatkan kemampuannya menghentikan hujan dan membuat langit cerah kepada Hodaka yang langsung terkesima. Menyadari jika Hina hanya hidup berdua dengan adiknya tanpa dibawah asuhan orang dewasa, Hodaka ingin membantu mereka dengan membuat jasa pawang hujan via internet. Hina pun menyanggupinya dan senang mengerjakannya karena dia merasa membantu orang lain bahagia.

Permintaan untuk mengentikan hujan mulai berdatangan setelah pekerjaan pertama mereka sukses. Tapi ketika sosok Hina tertangkap kamera televisi saat bekerja, mereka terpaksa menghentikan bisnis ini. Sementara itu, detektif dari kepolisian menyelidiki keberadaan Hodaka yang dilaporkan hilang oleh keluarganya dan tertangkap kamera ketika menembakkan pistol beberapa hari yang lalu.

Detektif itu datang dan menginterogasi Hina yang juga mulai khawatir jika dia dan adiknya kemungkinan akan dilaporkan ke pihak perlindungan anak. Bertiga mereka mencari tempat menginap malam itu dan akhirnya mereka berhasil menemukan hotel yang menerima mereka. Malam itu, Hina menceritakan bahwa jika dia mengorbankan dirinya maka cuaca di Tokyo akan cerah kembali.

Keesokan paginya, polisi menangkap Hodaka dan Nagi, adik Hina, di kamar hotel tanpa ada Hina yang malam itu menghilang tanpa jejak. Hodaka kabur dari para polisi yang menangkapnya dan bertemu Natsumi yang kemudian membawanya pergi dengan motornya. Karena masuk ke dalam banjir, Hodaka melanjutkan dengan berjalan kaki menuju puncak gedung yang pernah diceritakan oleh Hina.

Tanpa diduga, Suga berada di dalam gedung itu dan sempat menghalangi Hodaka meski akhirnya dia membantunya melarikan diri menuju atap gedung dimana terdapat sebuah kuil kecil. Hodaka kemudian berada di ketinggian langit dan berhasil menemukan Hina di atas awan. Hodaka membawa Hina kembali ke bumi dan mereka semua ditangkap oleh polisi.

Tiga tahun kemudian, Hodaka lulus dari SMA di kampung halamannya dan langsung menuju Tokyo yang saat ini sebagian besar kotanya terendam oleh air karena hujan yang tidak pernah berhenti. Setelah bertemu Suga yang kini telah sukses dengan bisnisnya, Hodaka berusaha mencari Hina. Akhirnya mereka bertemu di jalan ketika Hina sedang berdoa. Hodaka berjanji semua akan baik-baik saja.

Gaya Penceritaan yang Sedikit Rumit

Gaya Penceritaan yang Sedikit Rumit

Film animasi petualangan terbaru karya sutradara Makoto Shinkai ini penuh dengan fantasi, drama, dan keajaiban. Sayangnya, animasi yang indah dan kisah menawan dari legenda “sunshine girl” tidak cukup untuk menutupi cerita yang tampil seolah seperti mendadak tanpa pondasi cerita yang kokoh dan tidak lugas dengan sengaja meninggalkan banyak lubang cerita yang tidak diungkap.

Weathering with You merupakan film yang sedikit sulit untuk dipahami, meski animasinya sudah sangat baik dalam menggambarkan ekspresi para karakternya. Ada banyak momen dimana animasinya mampu menggambarkan sebuah adegan dengan baik, tapi terkadang tidak didukung oleh dialog yang terkesan biasa saja, meski mencoba untuk puitis.

Latar belakang pelarian Hodaka tidak diungkap secara jelas, hanya kemudian diceritakan sepintas saja menjelang akhir film. Juga latar belakang kehidupan Hina dan adiknya diceritakan secara sekilas saja lewat dialog antara polisi dengan Suga. Padahal bisa saja pemaparan latar belakang kisah mereka diungkapkan lewat adegan yang proporsional sehingga bangunan cerita bisa terstruktur dengan baik.

Tokyo dan Hujan dalam Bingkai Fiksi Ilmiah

Tokyo dan Hujan dalam Bingkai Fiksi Ilmiah

Apa yang ditampilkan oleh Shinkai tentang perubahan iklim dan dampak bencana alam di film ini dapat diterima dengan baik oleh akal kita. Dalam sebuah adegan menjelang akhir film, seorang ibu menjawab komentar Hodaka tentang kota Tokyo yang terendam air karena hujan tiada henti dengan mengatakan jika kota itu dulunya memang hanya memiliki daratan sedikit, dan semua seolah kembali ke asalnya.

Ada secercah kejeniusan ilmu pengetahuan di film ini yang sayangnya tidak diolah dengan lebih intens. Ketika Hina menghentikan hujan, di daerah lain terjadi segumpalan air di bawah awan yang kemudian tertumpah seketika. Dan ini terjadi setidaknya dua kali di awal film, sekali menimpa Hodaka dan kedua menimpa dua orang pelajar. Penjelasan akan kejadian ini tidak diungkapkan hingga film berakhir.

Keindahan Animasi Memukau Mata

Keindahan Animasi Memukau Mata

Animasinya sendiri tampil dalam skala sangat menakjubkan yang membuat kerumitan pemaparan cerita menjadi sedikit mudah dipahami lewat gambar-gambar yang indah, apalagi diiringi dengan lantunan musik yang hadir sesuai mood adegan. Ada beberapa adegan yang tergambar sangat sempurna yang bisa membuat kita lupa kalau ini adalah adalah film animasi.

Lihatlah di beberapa adegan hujan badai dengan rangkaian awan tebal di atasnya. Juga jangan lupakan bagaimana indahnya ketika matahari menyembul dengan cerianya dari balik awan setelah hujan. Bahkan penggambaran kota Tokyo bisa ditampilkan sangat detail seperti aslinya. Bisa dibilang, Weathering with You merupakan salah satu pencapaian terbaik di dunia animasi.

Weathering with You menjadi salah satu film berkualitas tinggi dari industri film animasi Jepang yang akan memanjakan mata kita dengan keindahan lukisan alam dan kedetailan gambaran kota Tokyo. Dengan durasi hampir 2 jam, kita dibuat untuk mencoba mengerti kisah cinta yang sederhana dalam balutan penceritaan yang terkesan rumit.

Abaikan saja beberapa lubang cerita yang tidak terjawab dan juga beberapa di antaranya yang tidak terbangun dengan baik. Fokus saja dengan kisah Hodaka dan Hina, niscaya hati kita akan tergerak untuk mengantarkan impuls syaraf ke mata untuk memerintahkannya meneteskan sebulir air di sudut kerlingan. Jadi jangan lewatkan film ini begitu saja ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram