bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Wannabe (2022), Rapper Jalanan Menjadi Bintang

Ditulis oleh Suci Maharani R
Wannabe
3.8
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Bermimpi menjadi seorang rapper terkenal, ternyata membuat sekelompok anak muda Thailand harus dihadapkan dengan banyak masalah. Mulai dari visi, misi hingga ego dari setiap orang bisa membuat mimpi tersebut berhasil mereka gapai atau hilang untuk selamanya.

Kisah ini bisa kamu tonton dalam drama Thailand original Viu berjudul Wannabe (2022). Drama garapan sutradara Tom Nitiz Wongthed ini memang sangat berbeda dengan kebanyakan drama Thailand yang sedang populer.

Mengambil genre musikal, lagu-lagu hip hop dan realita mengenai industri hiburan Thailand diperlihatkan dengan gamblang. Tak hanya itu, akting memukau Nonkul Chanon, Gun Setthapong, Marina Sadanun hingga Dream Supakit terlihat sangat memukau.

Mengisahkan perjuangan para rapper jalanan Thailand untuk meraih kesuksesan, pasti banyak yang penasaran dengan alur cerita Wannabe (2022). Untuk kamu yang ingin mengetahui informasi lengkapnya, jangan lupa untuk membaca sinopsis dan ulasan dramanya berikut ini.

Sinopsis

review wannabe 2022_Sinopsis_

Menjadi rapper terkenal dan sukses merupakan impian terbesar dari seorang pria muda Thailand bernama Puen (Nonkul Chanon).

Keinginan tadi bukan sekedar cita-cita dan passion saja, namun ada gengsi agar dirinya dihormati banyak orang di industri ini. Berbagai kesulitan dan hinaan yang diterimanya membuat Puen begitu terobsesi menjadi terkenal.

Berawal dari rasa bencinya terhadap sang ayah, hingga berbagai hinaan yang diterimanya, Puen berhasil membuat sebuah lagu yang hits dikalangan anak muda Thailand. Sebuah lagu berjudul “F*ck Being Your Son”, menjadi awal kesuksesannya.

Tak sendiri, Puen mengajak dua sahabatnya yaitu Rang (Dream Supakit) dan Tan (Tanyook Soomchin) untuk menggarap lagu ini. Kehadiran Wine (Marina Sadanun) dengan suara khasnya juga membuat lagu yang berisi hinaan pada sang ayah ini terasa semakin candu.

Di sisi lain, ada dua anak muda bernama Wang (Gun Setthapong) dan Maam (May Varisara) yang mengejar impian mereka. Maam memutuskan untuk meninggalkan sang ibu dan mengikuti ajang pencarian bakat untuk menjadi anggota girl group.

Sementara Wang sangat mengagumi KHA 22 dan berusaha keras untuk bisa bergabung sebagai salah satu anggota baru. Wang begitu mengagumi Puen sebagai Be Gun dan ia sangat bersemangat menjadi rapper sejati.

Bantuan Puen dan Tan, membuat Wang merasa bahwa ia sudah menemukan jati diri dan impian yang diinginkannya dalam hidup ini.  

Setelah lagu pertama mereka sukses besar, KHA 22 langsung merilis lagu kedua berjudul “Wannabe”. Lagu balasan untuk para haters ini jadi stabilitas dalam karier mereka. Lagu ini kembali hits dan membuat grup mereka semakin dikenal lebih luas lagi.

Namun kepopuleran tidak berjalan baik, pasalnya ada banyak masalah yang berdatangan. Masalah internal, mulai dari obsesi, narsistik hingga masalah asmara menghancurkan KHA 22 secara perlahan.

Semua ini berawal dari sikap Puen yang kerap tergoda pada banyak gadis, hingga pria ini masuk dalam skandal dengan calon idola bernama Money.

Tanpa diketahuinya, ternyata sosok Money adalah Maam, yaitu gadis yang sangat dicintai oleh Wang. Skandal ini jelas menghancurkan karier Maam dan membuat keributan dalam tubuh KHA 22. Tan yang tidak terima melihat Wang dipukuli oleh Puen, memutuskan untuk keluar dari KHA 22.

Dari sinilah persaingan antara Puen dan Wang dimulai, ketika keduanya saling merilis lagu untuk memaki satu sama lain. Memakai nama Real KHA, Wang dan Tan mencuri kesuksesan dan spotlight dari Puen dan KHA 22. Ketika Real KHA sedang berada dipuncak karier, Puen dan KHA 22 malah berada di ujung tanduk.

Karena sikap egois dan narsistik Puen, Wine memutuskan untuk keluar dari grup. Tak hanya itu, persahabatan Puen dan Rang yang terjalin sejak lama hancur karena perselingkuhan. Diam-diam Wine dan Rang terlibat dalam hubungan asmara dan hal ini membuat Puen sangat frustasi.

Tapi bukan hanya Puen yang terpuruk, Wang juga merasakan hal yang sama pengkhianatan Maam yang kembali pada dekapan Puen. Anak muda ini malah mengikuti jejak sang idola.

Kini KHA 22 sudah benar-benar hancur, apalagi Tan dinyatakan tewas dalam kecelakaan mobil. Apakah ini akhir yang akan diterima oleh Puen, Wang, Wine dan Rang bersama KHA 22?

Usung Musik Hip Hop, Premisnya Terasa Fresh

review wannabe 2022_Usung Musik Hip Hop, Premisnya Terasa Fresh_

Setelah menonton Wannabe (2022), drama original Viu ini memberikan kesan mendalam. Alasannya, karena cerita yang disuguhkan sangat berbeda dengan kebanyakan drama yang sedang trend. Apalagi drama ini memiliki alur yang mendalam dan menunjukkan berbagai sisi mengenai kehidupan para rapper dan industri hiburan.

Biar ceritanya tidak membosankan, penulis Issaraporn Kuntisuk, Yui Athima Iamathikhom dan Anawat Kitchawengkul juga menambahkan bumbu lainnya mulai dari romansa, konflik keluarga, persahabatan hingga pengkhianatan yang bikin tensi emosinya tidak terkendali.

Pokoknya dari alur cerita dalam drama garapan sutradara Tom Nitiz Wongthed ini terasa runtut dan tensinya naik secara perlahan.

Hal lainnya, saya sangat menyukai berbagai lagu hip-hop yang ditampilkan dalam drama ini. Terlebih lagi lirik lagunya yang benar-benar dalam dan berfokus pada pengalaman hidup setiap karakternya.

Selain itu, lagu tersebut dinyanyikan langsung oleh para pemeran utamanya. Salah satunya adalah soundtrack utamanya yang berjudul “Wannabe” yang dinyanyikan langsung oleh Nonkul, Marina dan Dream.

Sekilas Mirip dengan Film Bollywood Populer

review wannabe 2022_Sekilas Mirip dengan Film Bollywood populer_

Saat menonton Wannabe (2022), sekilas drama ini membuat saya teringat dengan salah satu film populer asal India. Film tersebut adalah Gully Boy (2019), yaitu film karya sutradara Zoya Akhtar yang dibintangi oleh Ranveer Singh, Alia Bhatt dan Siddhant Chaturvedi.

Fyi, film ini juga mengisahkan perjuangan seorang rapper jalanan India untuk menggapai impiannya. Lalu apa sih yang mirip dari Wannabe (2022) dan Gully Boy (2019)?

Bagi saya, keduanya memiliki premis yang mirip. Sama-sama mengisahkan rapper jalanan yang memiliki impian untuk jadi populer dan kerap dipandang sebelah mata. Ceritanya juga dilengkapi dengan konflik romansa hingga permasalahan keluarga yang pelik.

Lagu yang ditampilkan juga mengutarakan realita dari kehidupan yang karakternya alami. Meski ada beberapa hal yang mirip, alur cerita yang ditampilkan sangat berbeda.

Gully boy (2019) menitikberatkan pada pemuda muslim India yang berjuang menggapai cita-citanya di balik sang ayah yang abusive. Sementara Wannabe (2022) mengisahkan kelompok rap Thailand yang berambisi mengejar kesuksesan. 

Saya juga ingin menyinggung sinematografi yang ditampilkan dalam Wannabe (2022). Gambar-gambar kehidupan pemukiman masyarakat kelas bawah Thailand diperlihatkan dengan baik.

Saya juga menyukai pemilihan pencahayaan alami, sehingga membuat tensi emosinya semakin menyentuh. Meski terkesan sederhana, sinematografinya masih terasa enjoyable dan cukup baik.

Alurnya Terasa Lebih Sentimental

review wannabe 2022_Alurnya Terasa Lebih Sentimental_

Hal yang paling saya tidak duga setelah menonton Wannabe (2022), drama ini bukan soal impian menjadi rapper. Para penonton akan dibawa untuk melihat betapa kompleks dan liarnya industri hiburan, terutama bagi mereka yang hidup dalam lingkungan hip hop.

Karya yang mereka bawakan mungkin terdengar artistik, namun menyakiti seseorang tanpa disadari. Lingkungan ini juga dekat dengan minuman keras, obat-obatan dan seks bebas yang berakhir menghancurkan karier dan kehidupan.

Menggapai cita-cita dan impian memang sulit untuk dilakukan, tapi untuk menghancurkannya sangat mudah. Inilah yang diperlihatkan oleh Wannabe (2022), sebuah gambaran ketika kamu bermimpi masuk dalam lingkaran beracun seperti industri hiburan.  

Alur yang dalam ini dilengkapi dengan lagu terakhir yang dibawakan oleh Marina Sadanun. Lirik lagunya yang mengisahkan perpisahan, membuat alur terakhir mengenai KHA 22 terasa menusuk hati.

Jujur saja, scene dan lagu ini membuat saya menangis dan ikutan merasa sedih. Melihat anak muda yang memiliki impian dan kesempatan, tapi hancur karena ego, keserakahan dan kesembronoan masing-masing.

Penampilan Gemilang Nonkul Chanon Sebagai Rapper

review wannabe 2022_Penampilan Gemilang Nonkul Chanon Sebagai Rapper_

Selama menonton Wannabe (2022), pandangan saya hanya fokus pada penampilan gemilang dari Nonkul Chanon. Aktor kelahiran tahun 1996 ini memang tidak memberikan celah kepada para penonton untuk mengkritik kemampuan aktingnya.

Baca juga: 8 Drama Terbaik yang Dibintangi Nonkul Chanon Santinatornkul

Membawa vibes yang benar-benar berbeda dari karakter yang pernah diperankannya, Nonkul terlihat sangat bersinar dalam drama ini. Memerankan karakter bernama Puen, ia dikenal sebagai seorang rapper jalanan dengan nama panggung bernama Be Gun.

Memiliki hubungan yang buruk dengan sang ayah, Puen memang terobsesi untuk mendapatkan kepopuleran. Hal yang paling melekat dalam karakter Puen atau Be Gun adalah emosinya yang tidak stabil dan pemikiran piciknya untuk mendapatkan kesuksesan.

Harus saya akui, karakter Be Gun menjadi sosok yang saya sukai sekaligus saya benci. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas akting yang diberikan oleh Nonkul Chanon tidak bisa dianggap remeh.

Saya menyukai berbagai ekspresi wajah hingga caranya menunjukkan emosi. Penonton benar-benar bisa masuk dan merasakan bagaimana sulit dan kompleksnya hidup Be Gun. 

Wannabe (2022) merupakan salah satu drama yang inspiratif dan memberikan banyak pelajaran hidup. Ada banyak pesan-pesan penting mengenai impian, ego, obsesi dan lainnya yang mungkin dibutuhkan oleh anak muda.

Meski menunjukkan realita, drama ini tidak menghakimi profesi sebagai seorang rapper. Justru  drama ini memberikan banyak pembelajaran yang berharga. 

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram