bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Voice of Silence (2020), Yoo Ah In Bisu?

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Voice of Silence
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Voice of Silence (2020) wajib masuk daftar tontonan Anda akhir pekan ini! Pasalnya, film ini dimainkan dengan sangat baik oleh Yoo Ah In dan Yoo Jae Myung. Keduanya berhasil menyampaikan pesan-pesan moral melalui aktingnya yang luar biasa. Karakter Yoo Ah In yang tidak bisa bicara dalam film ini banyak membuat penonton berdecak kagum.

Film yang disutradarai oleh Hong Eui Jeong ini mengangkat tema yang takbiasa: perjuangan hidup dua orang laki-laki pembersih tempat kejadian perkara. Mereka terlibat dengan anggota kriminal namun tidak melakukan kejahatan.

Hidup keduanya yang sudah berat, suatu hari bertambah berat ketika dihadapkan pada sesosok anak perempuan berusia 11 tahun. Bagaimana Yoo Ah In dan Yoo Jae Myung menjalani hidup setelah kejadian tersebut? Sebelum menonton filmnya, Anda bisa membaca sinopsis dan review Voice of Silence berikut ini!

Sinopsis

Tae In (Yoo Ah In) adalah seorang pemuda desa yang miskin. Hidupnya penuh perjuangan sebab dia juga tidak bisa berbicara. Beruntung, dia memiliki seorang teman bernama Chang Bok (Yoo Jae Myung). Berkat Chang Bok, Tae In setidaknya memiliki pekerjaan yang dapat membiayai hidupnya. 

Chang Bok merupakan seorang lelaki paruh baya. Kakinya tidak sempurna sehingga dia tidak bisa berjalan dengan baik. Meski begitu Chang Bok merupakan sosok yang religius dan banyak membantu Tae In walau tanpa disadarinya. 

Pekerjaan yang dua orang ini lakoni sungguh tidak biasa. Mereka bekerja untuk sebuah organisasi kriminal. Apakah mereka terlibat di dalam berbagai tindakan kejahatan? Tidak! Tae In dan Chang Bok hanya bertugas membersihkan tempat yang digunakan kelompok kriminal tersebut setelah mereka melakukan kejahatan.

Jika sedang tidak beruntung mereka juga harus membuang mayat korban pembunuhan yang dilakukan kelompok itu. Pekerjaan yang sungguh berat terpaksa harus dijalani keduanya demi menyambung hidup. Hingga suatu hari sebuah kejadian mengejutkan mengubah perjalanan mereka.

Mereka mendapat pekerjaan dari seorang klien bernama Yong Seok (Im Kang Sung). Yong Seok sendiri adalah seorang kepala geng kriminal berkepala dingin. Lelaki itu menugaskan Tae In dan Chang Bok untuk  menculik dan mengawasi seseorang selama 24 jam. Mulanya kedua orang lelaki itu ragu untuk menerima tugas tersebut, akan tetapi Yong Seok yang terus-menerus meminta, membuat mereka tak berdaya.

Tae In dan Chang Bok lantas diminta datang ke sebuah lokasi. Sesampainya di sana, betapa terkejutnya mereka sebab seseorang yang harus mereka culik ternyata adalah seorang anak perempuan berusia sekitar 11 tahun. Belakangan diketahui nama anak perempuan tersebut adalah Cho Hee (Moon Seung Ah).

Gadis cilik tersebut dijadikan tebusan sementara kedua orangtuanya harus bernegosiasi untuk mendapatkan anaknya kembali. Lantas dua orang lelaki itu mau tidak mau harus menjalankan tugas yang sudah mereka sepakati. Cho Hee kemudian dibawa oleh Tae In dan Chang Bok. Dia bahkan ikut membantu membersihkan TKP yang berantakan akibat ulah sekelompok kriminal.

Cho Hee tidak melakukan perlawanan. Dia tenang serta mengikuti semua yang dikatakan Tae In dan Chang Bok. Gadis itu bahkan sempat ikut menjaga adik perempuan Tae In. Keesokan harinya ketika mereka hendak mengantarkan Cho Hee kembali pada Yong Seok, keduanya justru mendapati Yong Seok sudah menjadi mayat. Apa yang terjadi dengan hidup dua sahabat itu selanjutnya?

Pembuktian Profesionalitas Yoo Ah In

review voice of silence_Pembuktian Kekuatan Akting Yoo Ah InSumber: hallyusg.net

Voice of Silence boleh dikatakan sebagai ajang pembuktian kualitas akting Yoo Ah In yang selama ini memang sudah dikenal banyak orang. Dalam filmnya yang paling baru tersebut, sang aktor berakting tanpa bicara. Dia menggunakan matanya, menggunakan bahasa tubuhnya dan ekspresi wajahnya untuk berdialog dan menyampaikan pesan yang diinginkan sutradara.

Dengan kemampuan berlakonnya, Yoo Ah In yang tidak berbicara sama sekali sepanjang 99 menit justru terasa sudah menyampaikan banyak hal. Dia berhasil merepresentasikan seseorang dengan latar belakang pendidikan yang buruk dan ketidakmampuan untuk mengekspresikan dirinya secara vokal.

Selain itu, untuk berakting sebagai Tae In, Yoo Ah In juga berusaha untuk menaikan berat sebanyak 15 Kg. Namun, ketika sang sutradara menginginkan citra yang lebih kurus, aktor ini segera memangkas berat badannya dan berhasil hanya dalam kurun waktu satu minggu.

Bukan hanya itu, aktor ini sampai rela tidak tidur sebelum pengambilan gambar agar penampilannya benar-benar terlihat lelah. Sebab, dalam film Voice of Silence karakter Tae In digambarkan sebagai sosok yang sangat lelah menjalani hidupnya. 

Film Indie dengan Pencapaian Memuaskan

Film yang turut dibintangi oleh aktor senior Yoo Jae Myung ini merupakan salah satu dari 12 proyek yang diunggulkan di Venice Biennale College Cinema 2016/2017. Sang sutradara, Hong Eui Jeong, sebelumnya hanya menggarap film-film berdurasi pendek, Voice of Silence adalah film berdurasi panjang yang pertama dibuatnya.

Sebagai film indie, perolehan yang didapat film ini sangat membanggakan. Tayang perdana di bioskop pada 15 Oktober 2020 lalu, ia berhasil menarik 16 ribu penonton di hari pertamanya. Pencapaiannya ini berhasil menggeser Pawn yang dibintangi Sung Dong Il dari posisi puncak box office Korea Selatan. 

Satu minggu setelah tanggal perilisan, Voice of Silence sudah ditonton oleh 220 ribu orang lebih. Angka tersebut sekaligus menunjukkan bahwa film ini adalah film indie pertama yang sukses di tengah pandemi Covid-19. Keuntungan yang didapat pun tidak sedikit, yaitu US$ 3,19 juta untuk di Korea Selatan saja.

Sudah Direncanakan Sejak 2016

Produksi film Voice of Silence ternyata sudah dimulai sejak 2016 lalu. Ketika itu Hong Eui Jeong selaku sutradara sudah berencana untuk bekerjasama dengan Afolabi Kuti dari pihak Broedmachine memproduksi skenario milik Eui Jeong.

Afolabi Kuti sendiri merupakan produser pemenang BAFTA kategori Best British Short Film untuk film berjudul Home. Skenario Hong terpilih di antara 12 skenario lain dalam proyek Venice Biennale Collage Cinema. Karyanya ini juga terpilih untuk Sundance Screenwriters Lab.

Chemistry Para Karakter yang Juara

review voice of silence_Chemistry Para Karakter yang JuaraSumber: k-drama.net

Menyaksikan Voice of Silence, Anda akan terbawa emosi berkat kemampuan akting para pemainnya. Kerjasama yang apik antara dua aktor kawakan Korea Selatan, Yoo Ah In dan Yoo Jae Myung, berhasil menyajikan keutuhan cerita yang menarik. Tanpa canggung, keduanya berlakon sebagai rekan kerja yang saling membantu.

Kekuatan akting mereka tambah sempurna dengan kehadiran Moon Seung-A, aktris cilik berbakat yang bisa mengimbangi keduanya. Bagi Moon Seung-A, Voice of Silence adalah film keduanya setelah Scattered Night (2019). Walau masih hijau, Moon Seung-A membuktikan bahwa kemampuan aktingnya tidak bisa dipandang sebelah mata.

Voice of Silence adalah film debut bagi sutradara Hong Eui Jeong. Dia menyampaikan bahwa film ini sengaja dibuat dengan topik yang bisa memancing banyak orang untuk bertanya mengenai etika dan moral diri mereka sendiri. Tertarik untuk melihat kemampuan akting Yoo Ah In yang semakin luar biasa ini? Saksikan Voice of Silence segera untuk mengatasi rasa penasaran Anda! 

[rwp_box id="0"]

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram