Review & Sinopsis Serial Vikings S3, Peperangan Lahir Batin

Season kedua serial Vikings diakhiri dengan Horik yang menyiapkan pengkhianatan pada Ragnar. Dia mengutus Floki untuk membunuh Ragnar serta Siggy untuk membunuh anak-anak Ragnar. Ragnar berbalik menghabisi Horik. Athelstan mengajari Ragnar berdoa pada tuhan, berbeda dengan bangsa Viking yang berdoa pada dewa. Ragnar pun menjadi raja setelah Horik tewas.

Vikings season ketiga melanjutkan perjalanan Ragnar ke Wessex yang diiming-imingi sebuah tanah untuk bangsa Viking. Selain itu, mereka juga harus menghadapi musuh yang nggak kalah kuat serta melanjutkan penjarahan ke Paris. Keseruan seperti apa yang bisa kita saksikan di season ketiga? Simak review dan sinopsisnya yuk!

Sinopsis

• Tahun Rilis: 2015
• Genre: Historical Drama
• Produksi: World 2000 Entertainment, Take 5 Productions, Shaw Media, Corus Entertainment
• Jumlah episode: 10
• Sutradara: Ken Girotti, Jeff Woolnough, Helen Shaver, Kelly Makin
• Pemain: Travis Fimmel, Katheryn Winnick, Clive Standen, Jessalyn Gilsig, Gustaf Skarsgard

Ragnar mengaku pada Bjorn dia sebenarnya nggak menginginkan menjadi raja. Dia hanya ingin bepergian dan berladang. Dia berniat ke Wessex untuk menagih lahan yang dijanjikan King Ecbert. Dengan dibantu Lagertha, Ragnar membawa pasukannya ke Wessex. Ecbert memberi syarat, untuk mendapatkan tanah bangsa Viking harus mengalahkan paman dari Princess Kwenthrith.

Bangsa Viking merayakan kemenangannya. Di Kattegat, Helga, Siggy dan Aslaug punya mimpi yang sama, melihat orang berjubah dengan tangannya sebelah terluka dan sebelahnya memegang salju. Prince Aethelwulf mencari adik serta tentaranya yang dihabisi bangsa Viking. Dia menemukan beberapa tentara yang menyatakan bahwa mereka akan kembali membentuk pasukan.

Tangan kiri Torstein bermasalah dan meminta Floki untuk mengamputasi. Ecbert merayu Lagertha sementara istri Aethelwulf, Judith, memberi pengakuan dosa yaitu dia bermimpi tidur dengan Athelstan. Di Kattegat, Helga bertemu dengan orang yang mempunyai ciri mirip dengan mimpinya yaitu tangannya terluka.

Di Inggris, Ragnar kembali berperang melawan saudara dari Princess Kwenthrith. Borunn, kekasih Bjorn ikut di dalam perang dan terluka padahal dia sedang hamil. Athelstan mengetahui Ecbert dan Lagertha berhubungan seks. Sementara di Kattegat, dua orang ditemukan tenggelam. Siggy menemui peramal untuk mengetahui nasib pemuda yang tangannya terluka, Harbard.

Aethewulf memanfaatkan ketidaksukaan Rollo dan Floki pada Ragnar yang berperang untuk agama Kristen. Athelstan tidur dengan Judith. Di Kattegat, Ashaug tidur dengan Harbard. Ternyata Harbard punya kemampuan spesial yaitu merasakan sakit dari Ivar hanya dengan menyentuh dan mengajak berbicara.

Kalf menyambut pulangnya Lagertha ke Hedeby. Dia bilang punya tamu spesial yaitu Erlendur, anak dari Horik yang diselamatkan Ragnar. Erlendur menikahi Torvi, mantan istri Borg. Di Inggris, Princess Kwenthrith menjadi penguasa kerajaan Mercia setelah meracuni saudaranya. Harbard bilang pada Aslaug bahwa rasa sakit Ivar akan berkurang kemudian meninggalkan Kattegat.

Bangsa Viking kembali ke Kattegat. Ragnar mencurigai Aslaug atas kematian Torstein. Floki semakin mengungkapkan ketidaksukannya pada Kristen dan Athelstan yang dianggapnya sudah mengubah jati diri Viking. Helga memberi tahu Floki yang dianggapnya sebagai dewa. Ragnar mendapat kabar bahwa Kalf sudah berkhianat pada Lagertha.

Sampai di Hedeby, Ragnar yang gagal meyakinkan Kalf malah mengajak Lagertha untuk menjajah Paris. Borunn melahirkan anak. Begitu juga Judith yang melahirkan seorang anak laki-laki tapi kupingnya harus dipotong karena dia melakukan perzinahan. Athelstan menyatakan pada Ragnar bahwa dia sudah terlahir kembali sebagai seorang Kristen.

Ketika menuju Paris, Floki meyakini Athelstan sudah menjadi orang Kristen, dia pun membunuh Athelstan. Bukan hanya bangsa Viking yang menargetkan Paris melainkan juga Franks, kelompok dari Jerman. Kwenthrith menguasai Wessex dengan menyingkirkan Ecbert. Aethelwulf dikirim untuk merebut kembali Wessex.

Kwenthrith memberi tahu Aethewulf bahwa anaknya, Magnus, adalah anak dari Ragnar. Franks mencoba mempertahankan kota Paris sementara bangsa Viking berusaha menjajahnya. Bangsa Viking harus merelakan banyak pasukannya yang meninggal. Bahkan Ragnar terluka parah setelah terlempar dari bangunan.

Bisakah Ragnar memimpin pasukannya menundukkan Paris? Kalau berhubungan dengan bangsa Viking pastinya nggak akan jauh-jauh dari perang dan kekuasaan. Bangsa Viking adalah salah satu sejarah yang sering menginspirasi pembuatan serial atau film. Kalau kamu tertarik dengan cerita bangsa Viking, serial Vikings ini harus menjadi tontonan wajib.

Pertarungan Keyakinan

Vikings Season 3 bukan hanya menunjukkan bagaimana brutalnya peperangan secara fisik pada abad ke-8, tapi juga ada pertarungan keyakinan. Dalam dua season sebelumnya, pertarungan masalah keyakinan pun sudah mulai diangkat tapi belum maksimal. Baru di season ketiga masalah keyakinan benar-benar diangkat sampai puncaknya.

Athelstan adalah tokoh yang kerap diusik keyakinannya dari season pertama. Dia awalnya adalah biksu dari Northumbria yang diselamatkan Ragnar dan dibawa ke Kattegat. Datang ke tempat yang punya keyakinan lain, Athelstan sempat dibujuk untuk mengubah keyakinannya agar mau memeluk agama Nordik tapi dia menolak.

Di season kedua, Vikings menyajikan pertarungan dengan orang-orang yang mempercayai Pagan. Setelah melalui berbagai cobaan, Athelstan mengubah kepercayaannya. Lalu di season ketiga, dia lagi-lagi mengubah keyakinanya menjadi Kristen setelah melewati proses pencarian tentang tujuan hidup. Bahkan dia tanpa malu-malu mengakuinya kepada Ragnar.

Season ketiga menjadi klimaks dari pertarungan keyakinan sebagaimana terjadi pada jaman dahulu. Keputusan Ragnar dianggap memihak pada orang-orang beragama Kristen menurut Floki. Bahkan karena hal itu juga Floki membunuh Athelstan. Sementara itu Ragnan mengalami krisis keyakinan karena mulai mempercayai Athelstan.

Bahkan ketika dia terluka parah, dia harus memutuskan keyakinan yang mana yang akan dipegangnya. Peperangan yang terjadi di season ini bukan cuma di luar, tapi juga di dalam. Ada peperangan batin yang dialami karakter sentral. Pencarian tentang keyakinan ini menjadi hal yang menarik untuk disimak, selain kebrutalan yang disajikan di peperangan.

Karakter Ragnar yang Lebih Humanis

Ragnar menjadi karakter utama Vikings dari season pertama sampai season ketiga. Sebagai protagonis, dia sudah melewati berbagai rintangan. Dari mulai berseteru dengan Earl Haraldson di season pertama, Borg di season kedua, kemudian harus berhadapan dengan Kerajaan Mercia dan kelompok Franks di season ketiga.

Sepelik apa pun masalah, Ragnar bisa mengatasinya dengan dibantu oleh rekan-rekannya. Tapi di season ketiga, Ragnar diperlihatkan lebih humanis. Upayanya menjajah Paris nggak berjalan dengan mulus karena kehadiran Franks. Luka parah yang didapatnya digambarkan bukan hanya melemahkannya secara fisik tapi juga secara mental.

Ragnar bahkan sudah memikirkan akan seperti apa pemakamannya, berhubung keyakinannya mulai terbagi antara Nordik dan Kristen. Keputusan membuat Ragnar terluka parah merupakan keputusan cerdik. Akan terlalu membosankan kalau dia terus menjadi sosok kuat tanpa diperlihatkan kelemahannya.

Di season tiga ini, kelemahan Ragnar diperlihatkan secara nyata. Mungkin sebagian penggemar akan kecewa karena keputusan ini tapi demi cerita agar terjaga tetap menarik, pengembangan seperti ini adalah sesuatu yang perlu. Sosok jagoan yang terus-terusan menang akan membuat cerita jadi membosankan.

Vikings Season 3 membuktikan kecermatan dalam menjaga intensitas cerita. Ada banyak hal-hal yang masih menyisakan pertanyaan di season kali ini yang mungkin akan terjawab di season selanjutnya. Nonton dulu Vikings Season 3 yuk sebelum lanjut ke season berikutnya. Mau ikut mengulas? Jangan sungkan untuk menuliskan pendapatmu di kolom komentar, teman-teman.