bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Vice Versa, Series Romance Fantasy dari GMMTV

Ditulis oleh Syuri K.N.
Vice Versa
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Apa yang akan kamu lakukan jika suatu hari tiba-tiba terbangun di tubuh orang lain, dan di universe lain juga? Panik? Sedikit gila? Itu masuk akal, tentu saja.

Begitu pula yang dirasakan "Lay" Talay, seorang colorist yang begitu tertarik pada dunia perfilman dan selalu menggambarkan emosi manusia lewat warna. Ia tiba-tiba berada di semesta lain dan di dalam tubuh orang lain juga yang bernama Tess.

Mampukah Lay kembali ke dunianya? Simak review dan sinopsis Vice Versa yang akan Bacaterus update tiap minggunya di bawah ini, yuk.

Sinopsis

5_

Episode 1: "Ocean Blue"

Vice Versa ep 1 7_

Di dunianya, "Lay" Talay (Sea Tawinan Anukoolprasert) sedang berusaha mendapatkan pekerjaan sebagai colorist. Tapi, ia khawatir enggak diterima karena merasa enggak melakukan sesi interview dengan baik.

Esoknya, ia diminta menemani Gyo (Piploy Kanyarat Ruangrung), temannya, ke airport. Soalnya, Gyo ingin 'menyambut' kepulangan aktor kesukaannya, Puen (Jimmy Jitaraphol Potiwihok). Gyo juga meminta Lay membuatkan kado untuk Puen, yaitu bucket hat yang digambar sendiri oleh Lay.

Enggak sengaja bertemu di kamar mandi, Lay pun memberikan topi tersebut secara langsung pada Puen. Mereka mengobrol singkat dan semuanya berakhir dengan baik.

Vice Versa ep 1 8_

Sepulangnya, Gyo memberi tahu Lay kalau ia akan menjadi extra di suatu film. Walau enggak menginginkan pekerjaan itu, Lay tetap mengambilnya karena Gyo udah menjanjikan Lay akan datang pada Joe, teman mereka yang bekerja sebagai kru. Dan, juga karena Lay orang yang pekerja keras, ia enggak akan menganggap remeh apapun pekerjaannya.

Ternyata, pemeran utama film tersebut adalah Puen! Beradu akting, terjadi masalah dalam lokasi syuting yang membuat semua kru kesal pada Lay, tapi enggak dengan Puen. Di tengah syuting, handphone Lay berdering yang memberitakan kalau ia diterima kerja di BFB (Behind the Film Bangkok Company), tempat sebelumnya yang coba ia lamar.

Merayakan diterimanya kerja, Lay dan teman-temannya pergi ke pantai. Sayangnya, Lay tenggelam karena kakinya tiba-tiba kram.

collage_

Lay selamat, tapi kebingungan karena enggak mengenali 'orang tua' yang menghampirinya ketika ia sadar. Ia juga dikatakan enggak sadarkan diri karena terlibat perkelahian di bar, padahal ia ingat kalau sebelumnya ia tenggelam di pantai.

Disangka pura-pura amnesia oleh 'ayah'nya, ia hampir saja dipukul ketika sang 'ibu' meminta Lay mencari cara lain agar selamat dari amukan ayahnya. Setelah kedua orang tua asing itu pergi, Lay ke kamar mandi dan melihat pantulan wajah di cermin bukanlah dirinya, melainkan orang lain.

Vice Versa ep 1 2_

Rupanya, Lay terbangun di semesta lain! Ia kini berada di tubuh seorang pria muda bernama "Tess" Thattawa (Ohm Pawat Chittsawangdee). Berniat mencari data dirinya di Google, Lay malah menemukan Qooqle, mesin pencari di dunia tersebut.

Tempat kerja baru Lay, BFB, juga enggak ada di sini. Perusahaan perfilman terbaik di Thailand justru 26 Pictures yang merupakan perusahaan ayahnya, atau ayah Tess.

Vice Versa ep 1 15_

Lay mengajak bicara Phuwadol (Jeab Lalana Kongtoranin), suster di rumah sakit dan satu-satunya orang yang mengerti kalau ia bukanlah Tess. Dari Suster Phuwadol, Lay mengerti kalau ia enggak hanya bertukar tubuh, tapi juga berpindah universe.

Sama seperti Lay, Phuwadol juga berasal dari semesta lain. Ia tertabrak mobil dan tiba-tiba terbangun di dunia ini dalam wujud perempuan, padahal aslinya ia laki-laki. Dua minggu setelah kejadian, Lay dibawa Phuwadol ke tempat rahasia bernama Association of Thai Citizens in the Alternate World.

Vice Versa ep 14_

Rupanya, Lay enggak sendiri. Ada banyak orang-orang sepertinya di semesta ini. Bahkan mereka saling mengetahui jati diri sesungguhnya. Lay menanyakan bagaimana cara kembali ke dunianya dulu, dan menurut Phuwadol juga Jupjaeng (Ae Maneerat Kam-Uan), teman barunya, kalau ia harus menemukan portkey.

Vice Versa ep 1 22_

Khawatir dengan parallel universe karena Tess harus menjadi dirinya di dunia Lay, sementara Lay harus menjadi Tess di semesta ini, Lay pun buru-buru ingin pulang. Ia takut pekerjaan colorist yang baru saja ia dapatkan hancur gara-gara Tess enggak bisa melakukannya.

Portkey yang harus ditemukan Lay adalah seseorang yang sama-sama datang dari semesta yang sama dengannya dalam waktu berdekatan. Mereka berdua akan memiliki kecocokan dan akan bertemu dalam mimpi. Tapi, ada hal mengerikan juga tentang portkey ini, karena jika salah satu dari mereka mati, maka yang satunya lagi akan mati juga.

Vice Versa ep 1 8_

Jangan bingung, akan sering terjadi pergantian aktor karena Lay (diperankan Sea) terlihat seperti Tess (diperankan Ohm) di mata orang lain di drama. Ketika sedang mencari teman-teman Tess, Lay bertemu dengan Pramote yang wujudnya sama seperti Joe, temannya di semestanya. Tapi, ia bukan Joe-nya Lay di dunia ini.

Mereka bertemu untuk membahas "Tun" Pakorn (Nanon Korapat Kirdpan), orang yang menelepon ambulans ketika Tess dihajar hingga pingsan oleh orang-orang di bar. Rupanya Tun, Tess, dan Pramote adalah teman SMA.

Sekarang, Tun bekerja sebagai screenwriter, sementara 'Tess' masih kuliah (ia sengaja menghambat kelulusannya karena enggan meneruskan perusahaan ayahnya).

Vice Versa ep 1 11_

Lay pun datang ke bar di mana Tun bekerja sambilan (untuk mencari inspirasi menulis naskah). Di tempat tersebut, bir berharga lebih mahal dari wine, kebalikan dari dunia kita, hihi. Bahkan ketika menunjuk angka 1 pakai telunjuk, di semesta ini berarti 2. Soalnya angka satu dimulai dari jempol. Ada-ada saja, ya?

Vice Versa ep 1 20_

Bertemu Tun untuk pertama kalinya, jujur ada yang aneh dari Tun. Ia selalu melarikan diri dari Tess. Padahal Lay yakin kalau Tun merupakan portkey-nya.

Pulang ke apartemen, Lay bertemu dengan kakak kandung Tess, Thanin (Victor Chatchawit Techarukpong) yang meminta Tess untuk bekerja di perusahaan mereka sekali-sekali. Jika itu Tess maka sangat menentang permintaan keluarganya.

Tapi, ini Lay, yang sangat menyukai dunia perfilman. Justru ia sangat senang bisa bekerja di kantor tersebut, apa lagi itu perusahaan 'miliknya'.

Vice Versa ep 1 13_

Rupanya, di kantor 26 Pictures ada Tun! Ingat, pekerjaan utamanya kan memang sebagai penulis naskah. So, mereka enggak sengaja bertemu di sana. Ketika memborbardir Tun dengan pertanyaan, akhirnya Lay mengetahui kalau Tun membenci Tess.

Episode 2: "Forest Green"

Vice Versa EP2_

Talay selalu mengikuti Tun ke manapun ia pergi. Berbincang dengan Pramote, Lay diberitahu alasan kenapa Tun membencinya, yaitu karena Tess, wujud Lay di dunia ini, mengencani cewek yang Tun sukai. Namun, Lay nggak menyerah dan terus mengganggu Tun karena ia yakin Tun adalah portkey-nya.

Ketika Tun bertemu teman-teman screen writer-nya di bar, Lay (menguntit Tun tentu saja) dan memperkenalkan diri sebagai teman dekat Tun. Ada Up-Pree (diperankan Neo Trai Nimtawat) dan Aou (diperankan Aou Thanaboon Kiatniran). Ketika ditanya tentang naskah Tun dan grupnya yang di-submit ke 26 Pictures, Lay mengatakan kalau naskah mereka diterima.

collage 2_

Itu pertama kalinya naskah mereka bertiga dibeli oleh 26 Pictures setelah mencoba bertahun-tahun sejak zaman kuliah. Tentu saja Lay menerima naskah mereka (mungkin tanpa membacanya) agar punya alasan untuk dekat dengan Tun.

Sayangnya, rencana Lay berbalik jadi enggak menguntungkan karena Tun dkk pergi ke 'tempat persembunyian' untuk mengerjakan naskah mereka, tanpa ponsel, dan tanpa diketahui keberadaannya oleh siapapun. Lay jadi harus menunggu 1 bulan hingga mereka pulang.

Suatu ketika, Lay bertemu dengan Anna, gadis yang Tess rebut dari Tun sewaktu SMA. Dari Anna lah Lay mengerti kalau semuanya salah paham. Tun enggak pernah menyukai Anna, melainkan menyukai Tess.

collage_

Galau karena yakin enggak akan bisa pulang ke universe-nya lagi, Lay mabuk di bar tempat Tun kerja sambilan. Eh, tiba-tiba saja Tun dkk datang. Anehnya, ada yang lain dari Tun. Ia tiba-tiba bisa bernyanyi merdu, padahal biasanya sumbang. Terus, lagu yang ia bawakan enggak pernah ada yang dengar, cuma Lay yang mengetahui lagu berjudul "เรื่องมหัศจรรย์ (Miraculous Event)" by Sofa tersebut.

Dan, benar saja, "Tun" yang ini bukanlah Tun (Nanon Korapat Kirdpan), melainkan Puen (Jimmy Jitaraphol Potiwihok). Diceritakan Tun di dunia ini kecelakaan mobil dan koma beberapa hari. Mungkin itulah yang membuat Puen terlempar ke universe ini dan bertemu dengan Lay.

Vice Versa EP2 6_

Lay bertanya kenapa pria di hadapannya bisa ada di semesta ini. Katanya, ia kecelakaan mobil dan tiba-tiba terbangun di tubuh Tun. (Saya mulai berpikir kalau masing-masing dari mereka enggak bisa melihat wujud dari universe mereka yang sebenarnya, jadi Lay tetap terlihat sebagai Tess dan Puen tetap terlihat sebagai Tun walau di mata universe-traveler).

Puen enggak mau memberi tahu jati dirinya yang sebenarnya, soalnya Lay tampak menyenangkan untuk diisengi. Ia cuma bilang kalau dia artis di GGN (mungkin pelesetan dari GMM? hihi). Mereka berakhir bermalam di condo mewah Tess karena Lay mabuk.

collage 5_

Sampai detik ini, Puen masih belum mau memberi tahu Lay siapa dirinya di semesta mereka. Setelah sarapan, mereka pergi ke Association of Thai Citizens in the Alternate World (kita singkat ATCAW, oke?). Kali ini password-nya diubah jadi "If I can make you my wife... Your gear badge is also mine." yang merupakan reference dari serial GMMTV "Sotus".

prigkhing_

BTW, untuk sampai ke tempat pertemuan para universe-traveler, Lay dan Puen naik tuktuk yang dikendarai oleh Prigkhing. Ia merupakan aktris pemeran serial "The Shipper". Karakternya di Vice Versa pun nge-ship Lay dan Puen. Simpel tapi reference-nya dapet!

Di ATCAW, Lay dan Puen mengisi matching machine untuk mempermudah mereka menemukan portkey masing-masing. Portkey adalah dua orang dari semesta yang sama. Mereka 'match' jika punya interest yang sama. Lay dan Puen tanpa disadari memiliki itu ketika mengobrol.

4_

Namun, rupanya, Puen sengaja menjawab apa yang ingin Lay dengar, karena Lay tampak sangat senang ketika mengetahui Puen kemungkinan besar merupakan portkey-nya. Lagi-lagi bukan karena niat jahat, Puen hanya iseng saja mengerjai Lay. Setelah urusan mereka selesai, Lay dan Puen pun berpisah untuk menjalani hidup sebagai Tess dan Tun hingga kabar mengenai portkey tiba.

7_

Lay, masih dalam wujud Tess, pergi kuliah. Kampusnya tampak menyenangkan dengan perosotan alih-alih tangga. Kemudian, semua orang di semesta ini menggunakan buku dan alat tulis transparan, jadi kesan seperti di planet lainnya sangat terasa. Di Thailand semesta ini, mahasiswa enggak menggunakan seragam hitam putih, melainkan baju bebas.

milk

Tiba-tiba saja Lay diberi tahu udah mendapatkan match portkey dan diminta untuk datang ke tempat yang udah ditentukan. Di sana ada Puen! Tapi, mereka berdua bukan portkey masing-masing, melainkan ada dua orang berbeda yang kemungkinan merupakan portkey Lay dan Puen.

Mereka adalah dua gadis. Yang satu bernama Som (Milk Pansa Vosbein), match-nya Tun. Satunya lagi Prae (Love Pattranite Limpatiyakorn), match-nya Lay. Psst, mereka merupakan couple di serial "Bad Buddy". Sayangnya, setelah menghabiskan waktu bersama match masing-masing, Lay dan Puen enggak merasa kalau Som dan Prae adalah match mereka.

collage 3_

Ada satu tes lagi yang bisa meyakinkan siapa gerangan match yang sebenarnya, yaitu dengan masuk labirin. Mereka yang bertemu di dalam labirin walau masuk dari pintu berbeda merupakan match portkey yang sebenarnya. Setelah mereka berempat masuk ke labirin, rupanya Som malah match dengan Prae, dan Lay dengan Puen.

Episode 3: "Soft Blush"

vice versa

Walau kemungkinan menjadi portkey masing-masing, Lay dan Puen masih belum yakin dan belum tahu cara untuk pulang. Mereka pun memutuskan untuk live to the fullest sebagai Tess dan Tun selama masih di semesta ini. Puen meneruskan proyek naskah Tun, dan Lay sebagai Tess akan membantunya.

vice versa

Sambil menghabiskan waktu bersama, sedikit demi sedikit clue identitas asli Puen mulai menyempit. Lay mungkin akan mengetahui jati diri Puen yang sebenarnya enggak lama lagi.

Di sini baru jelas kalau masing-masing mereka enggak bisa melihat wujud 'asli' karena Lay menebak-nebak bagaimana wajah Puen yang sebenarnya sambil menggambar. Jadi Lay terlihat seperti Tess, dan Puen terlihat seperti Tun di mata orang-orang semesta ini maupun semesta lainnya.

tun friend

Tim naskah, Up-Pree dan Aou, mengajak 'Tun' untuk rapat. Puen tampak menjanjikan kalau ia bisa menjadi penulis script handal seperti Tun. Tapi, tampaknya ia sangat stres sampai mabuk di pagi hari. Kelakuannya itu membuat rapat bersama ayah Tess, pemilik 26 Pictures, gagal. Up-Pree dan Aou sangat kecewa pada Tun, tanpa mengetahui kalau jiwa di dalam tubuh Tun adalah Puen.

mabok_

Rupanya Puen mengambil nasihat Lay mentah-mentah. Semasa hidupnya sebagai aktor, ia hidup serba terbatas. Waktu tidur kurang, makan enggak bebas, makanya sekarang di semesta ini ia merasa bebas dan melakukan hal sesukanya.

guilty

Lay langsung menegur Puen untuk bertanggung jawab atas tubuh dan kehidupan Tun, karena ia pun enggak akan suka jika Tun yang kini ada di tubuhnya merusak karir dan tubuhnya. Puen akhirnya sadar dan mulai mendalami kisah hidup dan karakter Tun. Puen juga meminta maaf pada teman-teman Tun dengan tulus.

collage_ vice versa

Ketika bertemu untuk membahas script, Lay dan Puen malah (secara enggak sadar) menghabiskan waktu bersama dengan menonton film. Padahal Lay sebenarnya ingin mereka mengerjakan naskah saja. Tapi, dalam 'kencan' terselubung itu, rupanya diam-diam Puen menuliskan prompt untuk naskah yang akan ia kerjakan.

vice versa a

Mereka pun mengembangkan ide cerita itu di apartemen Lay. Karena udah terlalu malam, Puen jadi sekalian menginap di sana. Setelah naskah rampung, Puen, Lay, Up-Pree, dan Aou pun mempresentasikannya di hadapan ayah Tess. Walau naskahnya belum sempurna, tapi ayah Tess menyukai ide ceritanya, dan naskah mereka pun diterima 26 Pictures untuk pertama kalinya.

Episode 4: "Deep Magenta"

friend credits_

Geng naskah memutuskan nama untuk tim mereka, itu adalah Friend Credits. Kini anggotanya bukan cuma Aou, Up-Pree, dan Tun (Puen), tapi Tess (Lay) juga ikut.

Ada reference drama "Not Me" di mana tempat yang Up-Pree sewa untuk jadi studio mereka merupakan gedung yang mirip di mana Sean (Off Jumpol Adulkittiporn) dan White (Gun Atthaphan Phunsawat) mendirikan tenda (tonton Not Me episode 8).

not me vice versa

Terus, ada reference drama "2gether" juga untuk confession line yang Puen gunakan dalam naskah yang mereka garap. Sempat muncul juga musik intro untuk OST 2gether, "คั่นกู" (Kan Goo / Bookmark Me) yang dinyanyikan oleh Bright Vachirawit.

Sepulang kuliah, Lay tiba-tiba dijemput Puen dan 'diculik' ke kafe romantis. Di sana, Puen mengajak Lay untuk sama-sama mencoba jadi lebih dekat dan saling jatuh cinta. Karena, menurut Puen, kunci untuk menemukan portkey adalah cinta.

vice_

Ketika Lay (Tess) mengajak teman-teman kampusnya, Kita (Pepper Phanuroj Chalermkijporntavee) dan Fuse (Boom Tharatorn Jantharaworakarn), minum-minum, tiba-tiba aja Puen ikut nimbrung. Karena tubuh Tun nggak kuat alkohol, semuanya diminum oleh Lay yang menyebabkan ia tumbang. Puen pun membawanya ke condo Tun.

Lay terbangun pada malam hari. Udah cukup sober, ia dan Puen mengobrol heart to heart sebentar sebelum Lay kembali tidur. Pada akhir pekan, Puen (Tun) punya job sebagai fotografer di pernikahan teman Tun. Ia turut mengundang Lay sebagai plus one, atau mungkin karena kemungkinan Lay (Tess) mengenal teman yang menikah juga (Tun dan Tess kan satu SMA).

puen tun vice versa

Puen lah yang mendapatkannya ketika pengantin melakukan pelemparan buket bunga. Puen kemudian memberikan bunga itu pada Lay. Puen memang secara terang-terangan PDKT sama Lay, tapi Lay yang memang anti-romantic agak bingung menanggapinya karena Puen pernah mengatakan kalau mereka bisa pura-pura jatuh cinta aja supaya bisa pulang ke semesta asal mereka.

Tapi, walaupun pintu hati Lay tertutup, ia berpikir kalau pura-pura jatuh cinta bukan jalan yang benar. Dan, aksi Puen yang menjelaskan kalau ia benar-benar mendekati Lay karena suka, membuat Lay semakin bimbang.

vice versa nembak

Suatu pagi, Puen tiba-tiba nembak Lay di hadapan teman-teman kampus Lay (Tess). Lay pun marah karena Puen mengatakan ia melakukan itu semua demi naskah yang mereka buat aja. Sebagai orang yang nggak pernah merasakan cinta, Lay masih rasional kalau yang Puen lakukan itu nggak baik.

theory of love_

Semenjak itu, Puen nggak pernah menampakkan wajahnya di hadapan Lay lagi. Lay datang ke ATCAW untuk curhat dengan orang-orang di semestanya. Kata kunci untuk masuk ATCAW kini menggunakan line dari drama "Theory of Love" ketika Khai (Off Jumpol) confess ke Third (Gun Atthaphan).

Setelah mengobrol dengan Jupjaeng, Lay akhirnya menyadari kalau Puen melakukan semua yang karakter utama lakukan di naskah yang mereka tulis. Lay pun menemukan Puen di kafe yang mereka temukan saat perjalanan pulang dari kampus Lay.

confess_

Merasa sangat bersalah, Puen meminta maaf pada Lay dengan benar-benar mengakui kesalahannya. Itu memperbaiki hubungan mereka berdua. Hendak pulang, Lay ditahan oleh Puen yang menciumnya. Tapi, kali ini bukan bagian dari keisengan, Puen benar-benar melakukannya dari hati.

Episode 5: "Winter White"

vice versa ep 5

Naskah Friend Credits akhirnya lolos seleksi dan akan segera digarap menjadi film. Lay, Tun, UpPree, dan Aou semakin sibuk. Lay dan Tun juga semakin dekat, walau masih selalu bertengkar.

Suatu ketika, Paeng Piyada (Namtan Tipnaree Weerawatnodom) muncul di Association of Thai Citizens in the Alternate World alias ATCAW. Paeng adalah rekan kerja Puen di semesta mereka. Tampak sangat akrab, Lay nggak sadar kalau ia cemburu.

Di perjalanan pulang, Lay mengatakan kalau Paeng mungkin portkey-nya Tun (Puen). Kemudian Puen bilang ke Lay agar nggak menahan kalau misalnya mereka bukan soulmate dan telah menemukan portkey masing-masing. Tapi, Puen berjanji untuk menunggu Lay menemukan portkey-nya, supaya bisa pulang ke semesta mereka bersamaan.

tess

Saat datang ke lokasi syuting, Lay dan Puen dikejutkan kalau cuaca di universe ini lucu, karena di Thailand tapi bisa turun salju. Mereka juga diminta oleh sutradara jadi blocking actor untuk rehearsal scene sebelum shoot sama aktor dan aktris betulannya.

Time skip 2 bulan kemudian, film Friend Credits yang diberi judul "Long Distance Relationship" akhirnya bakal tayang di bioskop. Saat Puen dan Lay datang ke ATCAW untuk promosi, ada keributan yang bersumber dari seorang bapak-bapak.

friend

Rupanya bapak itu merupakan warga asli semesta ini yang terlempar ke semesta Puen dan Lay. Saat kembali, ia yang tadinya merupakan seorang arsitek mendapati karirnya hancur. Ia bahkan kehilangan istrinya karena orang yang travel semesta ke tubuhnya nggak becus, sehingga istrinya meminca cerai.

Itu membuat Lay khawatir karir yang baru ia titi hancur ditangan Tess, si anak orang kaya yang belum lulus-lulus dan nggak mau meneruskan perusahaan film ayahnya. Namun, Lay ditenangkan oleh Puen. Jika selama ini hanya Puen yang flirting ke Lay, di episode ini Lay mulai balik flirting ke Puen.

atp_

Ketika premiere press conference, ada kameo dari Third (Gun Atthaphan Phunsawat), seorang kritikus film ternama dari serial "Theory of Love". Third memuji Friend Credits kalau naskah yang mereka buat bagus. Sayangnya, hanya Third yang memuji mereka, sementara kritikus film lainnya menganggap film "LDR" buatan mereka bisa lebih baik lagi.

ldr

Bioskop banyak yang mengurangi waktu penayangan film "LDR" karena kurang laku walau dibuat oleh 26 Pictures, rumah produksi paling beken di Thailand. Friend Credits berpikir mereka tinggal di universe yang salah karena orang-orang di semesta lain pasti menyukai film "LDR".

Adegan berikutnya, Puen dan Lay menonton film "LDR" di bioskop. Mereka menjadi satu-satunya penonton di ruang teater tersebut. Walau screenplay pertama Puen CS nggak terlalu disambut baik di semesta ini, ia tetap bangga.

credit

Sayangnya, karena segala usaha Friend Credits bertahun-tahun ini selalu berakhir kegagalan, satu persatu izin pamit untuk berhenti di bidang penulis naskah. UpPree dan Aou akan membantu usaha keluarga masing-masing, begitu pula dengan Lay, walau secara harfiah itu bisnis keluarga Tess.

Sementara Puen bingung mau melakukan apa. Ia memutuskan untuk pulang ke rumah Tun, karena biaya sewa condo mahal jika ia tak bekerja sebagai penulis naskah. Ia pun mengungkapkan ide, mengajak Lay menjadi roomate agar bisa split bill supaya pengeluaran nggak terlalu mahal.

Episode 6: "Fire Yellow"

Episode 6 Fire Yellow_Sumber: twitter.com

Episode dimulai dengan Tun (Puen) yang senang karena bisa tinggal bersama dengan Lay. Mereka menonton film di televisi sambil makan popped rice, kalau di kita itu rice crispy, alih-alih pop corn. Tapi, ternyata itu cuma bayangan Puen aja. Lay menolak tinggal bersama di apartemen Puen.

Padahal biaya sewa mahal hanya alasan aja. Puen ingin menghabiskan waktu dengan Lay lebih lama lagi, karena dengan selesainya proyek Friend Credits, maka mereka nggak punya alasan untuk bertemu. Lay malah menyuruh Puen mencari portkey-nya aja agar bisa segera pulang.

vice 6_

Time skip satu minggu kemudian, anggota ATCAW kehilangan Tun karena nggak pernah datang lagi setelah Friend Credits disband. Lay pun menyadari kalau ia merindukan Tun (Puen).

Sementara itu, exam week di kampus Lay akhirnya selesai juga. Lay pun nekat pergi ke rumah Tun, dan benar dia ada di sana. Dulu, Puen pernah meminta Lay memainkan lagu dari semesta mereka, karena dia nggak tahu musik dari semesta ini. Setelah bertemu kembali dengan Puen, Lay langsung menyanyikan lagu dengan gitarnya.

collage1_

Fun fact: Lay menyimpan buket bunga dari Puen dengan baik! Dia bahkan membawa salah satu kelopak bunga ketika bertemu Puen, bunganya dia jadikan hiasan tas gitarnya.

Rumah Tun tiba-tiba ramai setelah kedatangan UpPree dan Aou yang nggak direncanakan. Friend Credits pun berkumpul kembali. Mereka juga berniat untuk membuat naskah bersama-sama lagi.

collage2_

Setelah kangen-kangenan bersama Friend Credits, Lay mulai menyadari kalau dia menyukai Puen, walau nggak mengetahui siapa Puen sebenarnya maupun seperti apa wajahnya di semesta mereka. Karena Lay anti-romantis dan belum pernah suka sama siapapun sebelumnya, dia sampai mencari gejala jatuh cinta di Qooqle (Google), hihi.

Ada sebuah RV terbengkalai di rumah Tun, Lay pun memiliki ide merenovasi RV itu jadi studio untuk Friend Credits bekerja. Mereka bisa bekerja di dalam RV tersebut, dan kalau otak buntu, mereka bisa jalan-jalan mencari inspirasi menggunakan RV itu juga. Jadi, seperti studio berjalan dan mereka bisa bekerja dari mana aja.

d_ vice versa

Setelah RV selesai mereka permak, Puen menyodorkan ide baru untuk screenplay mereka. Yaitu tentang kisah cinta mereka berdua, orang-orang yang travel antar universe, kebingungan dan kesepian, tapi kemudian menemukan satu sama lain dan saling jatuh cinta.

Suatu hari, Phuwadol dan Jupjaeng meminta Puen dan Lay membuatkan video guide untuk para traveler baru. Masih di hari yang sama, malam itu tiba-tiba Jupjaeng meninggal dunia akibat serangan jantung. Padahal Jupjaeng nggak punya riwayat penyakit tersebut. Ini tandanya jiwa yang ada di tubuh Jupjaeng di semesta lain telah tiada, yang menyebabkan Jupjaeng juga ikut meninggal dunia.

3_ versa

Lay pun menyadari kalau dalam kehidupan nggak ada yang pasti. Dia juga takut kejadian yang terjadi pada Jupjaeng menimpanya juga. Lay dan Puen juga merasa prihatin pada Phuwadol yang belum sempat menyatakan cintanya pada Jupjaeng, dan mereka berusaha untuk lebih jujur pada masing-masing mulai saat ini.

collage_ vice

Hal menarik dalam episode 6 adalah, tampaknya Puen mengetahui siapa Tess (Lay) sebenarnya di semesta mereka. Yaitu cowok yang pernah bertemu dengannya di toilet yang memberikan bucket hat, sekaligus lawan mainnya di dalam suatu proyek film.

Soalnya, ketika POV Lay, dia melihat foto dirinya sebagai Tess (diperankan Ohm Pawat) dan Puen sebagai Tun (diperankan Nanon Korapat). Sementara POV Puen, dia melihat dirinya sendiri dan juga Lay. Wah, jadi semakin seru, ya, ceritanya!

Episode 7: "Sunset Orange"

vice friend_

Talay mengajak Paeng jadi tim screenwriter bersama Friend Credits tanpa persetujuan Puen. Semua orang setuju, tapi Puen punya pemikiran lain kalau Lay ingin membuat Puen dan Paeng jadi dekat. Karena kematian Jupjaeng membuat Lay takut Puen tiba-tiba meningal dunia juga. Jadi, Lay ingin Puen segera pulang ke semesta mereka.

vice versa 7

Mengikuti permainan Lay, Puen pun tampak jadi lebih dekat dengan Paeng. Bahkan Puen sampai membatalkan janji nonton bareng Friend Credits untuk bertemu Paeng. Lay sedikit merasa kehilangan, tapi belum menyadari perasaannya terhadap Puen.

Suatu ketika, Friend Credits pergi naik RV untuk healing sambil mencari inspirasi. Saat malam tiba, Lay dan Puen mengobrol berdua aja. Mereka sudah akan berciuman jika Puen nggak ragu, yang akhirnya membuat Lay pergi.

healing

Semenjak itu, Lay dan Puen jadi jauh. Puncaknya ketika Lay memutuskan untuk mundur dari Friend Credits dengan alasan ingin fokus mencari portkey-nya, karena Puen kemungkinan besar udah menemukan portkey-nya sendiri yaitu Paeng.

Di ATCAW, Lay mengobrol dengan Pulwadol dan Paeng, dan akhirnya ia menyadari kalau ia dan Puen bisa aja merupakan portkey masing-masing. Ia pun mencari keberadaan Puen yang entah dimana.

collage2_

26 Pictures menolak naskah Friend Credits karena kegagalan film yang kemarin. Walau Lay telah memohon pada ayahnya sendiri (ayah Tess), naskah mereka tetap nggak diterima. Mendengar kabar itu, Puen berniat menerobos 26 Pictures, tapi dihadang oleh security.

Lay tiba tepat waktu, ia bertemu Puen yang tengah bergetar hebat menahan tangis. Ketika Lay bertanya mengapa Puen sampai sebegitunya mempertahankan Friend Credits dan berjuang untuk naskah mereka.

26 picture

Puen menjawab karena menulis naskah adalah satu-satunya hal yang bisa mereka lakukan bersama. Puen juga memohon agar Lay nggak mendorongnya menjauh lagi, karena ia yakin Lay adalah portkey-nya. Mereka pun meminta maaf dan saling berpelukan.

Di snippet episode selanjutnya, diceritakan Friend Credits mencoba melamar ke production house lain, tapi nggak ada sutradara yang menggarap cerita mereka. Kemudian, akan ada saingan buat Puen karena ada seseorang yang mendekati Lay!

Episode 8: "Cloudy Gray"

collage 2_

Talay tetap memperjuangkan naskah terbaru Friend Credits, Puen juga ikut rapat bersamanya. Tapi, board 26 Pictures tetap nggak bisa mengangkat cerita mereka. Ayah Tess (Talay) menawarkan dana pribadi, tapi Friend Credits enggan menggantungkan diri pada orang dalam.

Friend Credits pun berencana membuat film dengan uang mereka sendiri. Mereka sangat percaya diri, kalau film kedua ini akan sukses besar. Untuk mendapatkan uang yang banyak, masing-masing menawarkan diri untuk menjual barang mereka. Tapi, tentu aja menjual barang nggak semudah itu.

versa

Fuse dan Kita, teman Tess (Talay), menawarkan diri jadi investor. Lay tadinya menolak dibantu, tapi Fuse dan Kita meyakinkan kalau menggunakan koneksi itu nggak apa-apa. Lagipula naskah "Romantic Not Comedy" buatan Friend Credits sangat menarik, dan Fuse-Kita percaya film ini akan sukses. Mereka juga menginginkan sesuatu, yaitu menjadi pemeran utama di film tersebut.

Semua udah ditangan Friend Credits. Tinggal sutradaranya, nih. Chang, sutradara film mereka yang pertama, sedang menggarap serial. Lay pun meminta bantuan kakaknya, dan kakaknya merekomendasikan Mek, temannya yang baru pulang dari luar negeri. Tapi, ketika Lay (Tess) menelepon Mek, selalu di-reject.

vice

Untungnya teman UpPree kenal dengan Mek dan bisa melobi Mek via Headbook untuk menyutradarai film Friend Credits. Mek pun akhirnya setuju dan akan segera bertemu dengan pihak dari Friend Credits.

Sementara itu, Fuse meminta Aou untuk mengganti karakter yang akan ia perankan nanti, karena ia kurang menyukainya. Tapi Aou menolak walau diiming-imingi uang.

Baca Juga: Sinopsis & Review Drama BL Thailand 2gether The Series

Hari bertemu Mek pun tiba. Lay mengenali Mek sebagai Mhok, orang yang ia kenal di semestanya. Tapi, di sini ia bernama Mek (Perth Tanapon Sukumpantanasan). Mek marah ketika Tess (Lay) nekat bertemu dengannya. Sangat jelas sekali kalau Mek punya masalah dengan Tess.

perth 2

Puen (Tun) datang dan menyapa Mek, yang membuat Mek terkejut karena Tess dan Tun tampak melupakan dirinya. Mek juga bingung kenapa Tun mau bekerja sama dengan Tess, karena dulu Tun berjanji dengan Mek nggak akan pernah membuat film bersama Tess.

Rupanya Tess (Ohm Pawat) pernah mangkir dari perannya dari proyek short movie yang mereka buat dulu. Mek berpikir Tun (Puen) menggunakan kesempatan ini untuk menghancurkan karir Tess, dan akhirnya ia pun setuju menjadi sutradara film ini.

Fb0OQ7_UcAArEc__

Meanwhile, sepulangnya, Lay mengaku pada Puen kalau Mek memiliki wujud yang sama seperti Mhok, cowok yang dia suka waktu SMA. Tapi, Mhok sama sekali berbeda dengan Mek yang bersikap galak pada Lay. Tapi, karena nggak ada pilihan lain, mereka tetap menggunakan Mek sebagai sutradara.

Setiap harinya, Mek selalu membuat Tess (Lay) kesal karena niat Mek memang ingin balas dendam. Plot twist, waktu SMA Mek sempat menyukai Tess (Ohm Pawat).

Tapi, karena dulu Tess hampir menghancurkan proyek film pendek mereka, Mek jadi benci. Namun, karena sekarang Tess jadi lebih bertanggung jawab dan manis, Mek jadi suka lagi sama Tess!

FbzhBBLUYAEeN5S_

Mek pun mengubah sikapnya yang biasanya mengerjai Tess, jadi flirting terus. Mek bahkan mengajak Tess pergi ke galeri berdua aja dengan modus mencari lokasi syuting. Puen yang mengetahui itu ikut ke galeri, lalu kemudian menyesal karena ia sakit hati melihat Lay berdua dengan Mek.

Lay menyadari hal itu dan menyusul Puen yang memisahkan diri dari mereka berdua. Lay juga confess kalau dia menyukai Puen, bukan Mek. Ini adalah proper confession yang mereka lakukan, setelah 7 episode kemarin belum jelas, akhirnya mereka mengutarakan cinta betulan.

FbvVI_AWIAAFmit_

Psst, ada kameo dari Tay Tawan di episode ini! Ia berperan sebagai Tong Tawhan, seorang kurir makanan. Tapi, karena menurut Paeng (Namtan Tipnaree), Tong cakep banget dan mirip Tay Tawan.

Tong sampai diminta marching terus diajak kasting film mereka! Buat yang belum tahu, Tay Tawan memang pernah jadi salah satu pemimpin marching band sewaktu kuliah, hihi.

Episode 9: "Midnight Black"

mek

Mek memergoki Tun (Puen) dan Tess (Talay) berciuman. Tapi, Mek nggak marah. Rupanya, Mek berpura-pura menyukai Tess supaya Tun beraksi, karena Mek tahu Tun menyukai Tess sejak SMA. Sejak awal Mek nggak berniat menghancurkan proyek film ini, kok.

fuse

Sementara itu, Fuse dan Aou pergi ke klinik dokter hewan agar Fuse bisa memperdalam perannya sebagai Dr. Wayu dalam film mereka. Ternyata yang menjadi dokter hewannya adalah Mix Sahaphap Wongratch. Di Vice Versa, ia berperan sebagai Dr. Mix, basically dirinya sendiri karena Mix sedang studi menjadi dokter hewan saat itu.

mix

Saat bekerja di vet Dr. Mix, Fuse dan Aou jadi makin dekat. Mungkinkah mereka akan menjadi couple kedua (ketiga jika menghitung Tun dan Tess yang asli) di Vice Versa? Kita pantengin terus aja perkembangan hubungan Fuse dan Aou, ya.

Selanjutnya, Tess (Tess yang asli) rupanya berulang tahun. Semua orang mendadak sibuk, hingga Puen (Tess) makan shabu-shabu sendirian di rumahnya. Ternyata orang tua Tess dan teman-temannya melakukan prank.

collage_

Mereka datang membawa permen kapas (kue ulang tahun di semesta itu). Tess juga dilarang meniup lilin, karena di semesta itu orang-orang menatap lilin sampai lilinnya habis alih-alih meniupnya.

Lay bertanya apa harapan Tess (sampai saat ini Lay masih belum tahu nama asli Puen). Ternyata berbeda dari yang Lay bayangkan, Puen malah nggak mau pulang ke semesta mereka.

Di sini Puen punya teman dan keluarga yang menyayanginya, walau itu palsu karena mereka mengetahui Puen sebagai Tun. Tapi, Puen tetap bersedia mengambil apa yang bisa ia gapai sekarang.

Screenshot 2022-09-11 125521_

Lay merasa kecewa, karena Puen nggak seperti orang yang selama ini ia pikirkan. Lay nggak mau mencuri kehidupan, teman, dan keluarga Tess. Lay harap, Puen juga seperti itu pada Tun. Tapi, rupanya Puen punya keinginan berbeda sekarang. Mereka tetap bertemu untuk mengurus naskah, tapi bukan berarti mereka baik-baik aja.

Malam itu Kita (Pepper Phanuroj), teman Tess, datang bermain ke condo. Karena itu, Puen dan Lay belum jadi berbaikan. Tapi, setelah mengobrol dengan Kita, Lay jadi punya pandangan lain mengenai pilihan Puen. Lay juga bertemu dengan Paeng, satu-satunya orang yang mengenal Puen yang asli.

Screenshot 2022-09-11 125626_

Lewat Paeng, Lay mengetahui kalau kehidupan Puen cukup menyedihkan. Sejak kecil, Puen telah kehilangan kedua orang tuanya. Ia juga nggak punya kerabat sama sekali, makanya ia menjadi aktor untuk menghidupi dirinya sendiri.

collage 3_

Lay pun mencari Puen di pulau rahasia di kampung halaman Aou. Karena, kalau lagi ada masalah, Friend Credits suka main ke sana, menurut UpPree. Akhirnya Lay dan Puen berbicara hati ke hati.

Mereka mengerti satu sama lain sekarang. Lay bersedia jadi orang yang selalu ada di sisi Puen walau setelah kembali ke semesta mereka nanti.

collage 2_

Ternyata Lay dan Puen udah lama di semesta ini, karena Friend Credits merayakan anniv yang ke satu tahun. Semuanya saling bertukar kado.

Hadiah dari Lay membuat Puen semakin menyadari kalau sejak awal pertemuan mereka, dirinya udah suka sama Lay. Sementara Lay belum menyadari kalau Tun adalah Puen, tapi ia tetap mencintai pria itu.

Episode 10: "Pink"

friend

Film Friend Credits udah di tahap editing! Sang sutradara, Mek, bahkan memuji naskah mereka kali ini sangatlah bagus. Tiga minggu kemudian film mereka rilis di bioskop. Walau banyak orang menonton film mereka, Lay merasa nggak percaya diri, takut film mereka gagal seperti yang pertama. Untungnya, film ini lebih sukses daripada sebelumnya.

Film ini sangat berarti untuk Friend Credits, Mek, Kita, Fuse, bahkan Tong Tawhan yang ternyata jadi ikut syuting juga. Tapi, Lay yang paling tumbuh di sini. Selain menjadi screen writer, dia juga berlakon sebagai produser dan colorist, seperti apa yang selalu ia cita-citakan di semestanya.

tay tawan

Setelah first release event beres, Lay dan Puen membaca blog Nung Tid Mun yang dikelola Khai dan Third (referensi ke serial "Theory of Love"). Film Friend Credits kali ini mendapatkan rating sangat tinggi, yang menandakan film mereka berhasil!

Lay dan Puen membicarakan tentang portkey lagi setelah tenang karena film mereka sukses. Menurut Phuwadol, ciri-ciri portkey adalah memiliki hal yang sama. Misalnya kesukaan, atau hobi mereka yang sama. Tapi, selama ini Lay dan Puen nggak pernah akur dalam hal itu.

Mereka nggak pernah menyukai hal yang sama, maupun sama-sama setuju akan sesuatu. Hingga Puen menyadari kalau mereka berdua sama-sama nggak suka warna pink! Itulah persamaan pertama yang mereka ketahui, yaitu sama-sama anti pink, hihi. Karena telah menemukan portkey masing-masing, Lay dan Puen berpamitan dengan Phuwadol.

phuwadol

Lay mendaftarkan film mereka ke Kannes Film Festival (Cannes Film Festival di semesta ini). Film mereka rupanya lolos tayang di Bangkok dan juga Kanchanaburi juga!

Adegan pindah ke Puen dan Lay yang akan pergi liburan. Kemudian orang tua Tun membekali Puen perlengkapan buat kamping. Puen pun mengobrol dengan orang tuanya (ayah dan ibu Tun).

tun

Ia berandai-andai jika Tun yang ada di hadapan mereka bukanlah Tun anak mereka, melainkan orang lain. Lalu, orang tua Tun mengatakan mereka sangat bangga dan berterimakasih, karena walaupun ia bukan Tun, tapi ia tetap bekerja sungguh-sungguh seperti yang Tun inginkan. Ia bahkan menghasilkan penghargaan atas nama Tun.

Puen yang selama ini sendirian dan nggak punya orang tua merasa sangat terharu mendengar hal tersebut. Tapi, Puen nggak mengatakan yang sesungguhnya kalau ia bukan Tun, ia hanya berbicara 'what if', ya.

friend credits

Lay dan Puen pun pergi piknik bersama dengan Friend Credits + Fuse dan Kita. Di sana Lay dan Puen mengucapkan perpisahan secara implisit kepada teman-teman, karena berpikir sebentar lagi akan pulang ke semesta mereka.

Malamnya, Lay dan Puen mengobrol berdua aja. Ketika Puen hendak memberi tahu nama aslinya, Lay tertidur. Saat tidur itulah, Lay bermimpi yang berhubungan dengan portkey. Itu tandanya mereka akan segera pulang ke semesta mereka.

nanon_

Anehnya, saat terbangun, Puen telah berubah jadi Tun yang asli (diperankan Nanon Korapat). Lay kebingungan karena jika mereka memang portkey masing-masing, mengapa Puen pulang duluan ke semesta mereka? Bagaimana dengan Lay yang tertinggal di semesta ini, dan Tess (Ohm Pawat) yang masih di semesta lain?

Episode 11: "Real Red"

ep 11

Puen (Jimmy) dan Tun (Nanon) benar-benar udah kembali ke semesta masing-masing! Ini membuat Lay dan Tun kebingungan. Rupanya ketika sedang syuting (saya mengapresiasi Tun yang mampu bekerja sebagai aktor, sehingga karir Puen nggak meredup), Tun tenggelam di kolam renang!

Ingat Lay tenggelam ketika di laut dan terlempar ke semesta lain? Saya rasa ini merupakan reverse card dari apa yang terjadi pada mereka. Sekarang gantian yang tenggelamnya Tun, bukan Lay. Mungkin karena itulah Puen dan Tun yang lebih dulu bertukar posisi, sementara Lay dan Tess masih stuck.

collage6_

Tun yang merasa sangat rindu dengan teman-temannya langsung mengabur memeluk Aou dan UpPree. Sementara Lay pamit pada mereka, mengatakan ia harus pergi ke suatu tempat. Hanya Tun yang mengerti maksud Lay, kalau pemuda itu akan pulang ke semestanya yang asli sebentar lagi.

Tun pun memeluk Lay dan menyemangati pria tersebut. Para penggemar melihat kesamaan antara "Good luck" Tun di Vice Versa dengan "Good luck, Buddy" Pran di Bad Buddy. Keduanya sama-sama dicapkan oleh Nanon selaku aktor Tun dan Pran, bisa jadi ini another reference dari GMMTV juga.

puen

Lay sempat bertanya pada Tun, siapa nama Tun (Jimmy) di semestanya. Tapi, Tun (Nanon) nggak menjawabnya. Lay mengetahui nama Tun-nya adalah Puen karena Puen sendiri yang menuliskan namanya di tanah.

ohm

Di semesta kita, alias tempat Puen dan Tess (Ohm) asli berada, Puen terus mendekati Tess walau tahu dia bukan Talay. Baginya, yang penting ia bisa melihat wajah Lay, walau Tess selalu ketus padanya. Puen kembali menjadi dirinya sendiri, aktor paling beken di Thailand. Rupanya Tun nggak merusak kehidupan Puen sama sekali.

Tess nggak ada niatan untuk baik-baikin Puen. Ia juga nggak menanyakan tentang Tun. Pokoknya hidupnya terlihat sangat santai seakan nggak ada beban. Scene Tun-Puen ada pop-culture reference-nya, yaitu Twitter. Tess bilang dia mau spill di Twitter kalau Puen si pop star suka diem-diem masuk ke rumah crush-nya, haha.

collage5_

Kembali ke semesta lainnya. Setelah pamitan dengan Friend Credits, Lay langsung pergi ke tempat yang ia mimpikan, karena itu tandanya untuk pulang.

Tapi, udah satu bulan laut masih pasang, sehingga Lay nggak bisa menyebrang ke pulau yang ada di mimpinya. Itu membuat Lay frustasi. Ia hampir nekat menyelam ke laut dalam keadaan mabuk, hingga nelayan datang dan mengantarkannya ke tempat tujuan.

collage5_

Lay pun terbangun dengan pandangan yang kabur! Ingat, Lay aslinya memang pakai kacamata, sementara Lay dalam tubuh Tess nggak rabun jauh. Rupanya Lay berhasil kembali ke tubuhnya. Ia sangat merindukan ibu dan kakak kandungnya.

collage4_

Walau senang bisa kembali, Lay merasa sedikit kecewa karena ia berusaha sebaik mungkin untuk hidup sebagai Tess. Tapi, di sini Tess malah menghancurkan segalanya buat Lay. Hubungannya dengan keluarga dan teman, karirnya, hingga masa depannya semua hilang.

Untungnya Lay nggak dendam maupun menyerah, ia berusaha memperbaiki kesalahan-kesalahan Tess dan bisa melakukannya dalam waktu singkat. Satu-satunya hal yang belum bisa ia lakukan adalah bertemu dengan Puen yang asli.

talay

Sebab, Lay merasa kalau Puen telah menemukan hidupnya kembali, disukai semua orang, bahkan digosipkan berpacaran dengan co-star di film terbarunya. Tapi, setelah mendengar interview Puen, Lay mengetahui kalau Puen masih menunggunya.

puen

Dalam perjalanan, Lay menemukan kafe 'rumah kaca' yang sama seperti yang sering dirinya dan Puen kunjungi di semesta Tun-Tess. Akhirnya Lay dan Puen pun bertemu di sana.

Adegan favorit saya adalah ketika Puen hendak mencium Lay, ia mengagumi terlebih dulu wajah Lay yang sebenarnya, karena selama ini wajah yang ia lihat adalah wajah Tun. Baru setelah itu Lay dan Puen berciuman.

collage2_

Saya, dan saya yakin semua penonton Vice Versa, sebaaaal sekali pada Tess. Hidupnya 'diperbaiki' oleh Lay, dimana Tess dan keluarganya jadi lebih civil, Tess memiliki teman baru dan karir baru, nilai-nilai kampusnya diperbaiki karena Lay anak yang rajin, bahkan nama Tess diharumkan karena berhasil membuat film yang diakui kritikus!

Tapi di semesta kita, Tess menghancurkan kehidupan Lay sampai ke akarnya. Ini merupakan ketakutan Lay, tapi untung saja Lay bisa mengembalikan kerusakan yang diciptakan Tess selama dua tahun dalam sekejap saja.

Episode 12: "Crystal Clear"

puen talay

Ketika terbangun pada pagi hari, Lay dikagetkan dengan Tun yang ada di sampingnya. Tapi, ternyata Puen hanya bercanda. Tampaknya tiap orang yang travel antar universe hanya dapat melakukannya sekali aja.

Hari itu Lay terlambat ke kantor karena Puen. Kebetulan, itu hari terakhir masa percobaan 3 bulan Lay. Tadinya Lay berpikir kontrak kerjanya nggak akan diperpanjang. Rupanya sang sutradara yang menjadi bosnya mengerti kondisi Lay (yang diisi oleh jiwa Tess)!

job

Ternyata Arm (On Nophand Boonyai), sutradara BFB tempat kerja Lay, merupakan orang dari semesta lain! Arm pun mengajak Lay dan Puen ke Association of Universal Travellers of Thailand yang ada di semesta ini. Lokasinya ada di atas restoran, dan bentukannya persis seperti studio Friend Credits yang pertama sebelum mereka punya van!

minum

Lay diangkat jadi pegawai tetap di BFB. Untuk merayakan, Puen menyewa satu kafe agar mereka bisa makan dengan tenang (ingat, Puen kan artis terkenal). Mereka nggak menyadari kalau ada seorang wanita misterius yang mengambil foto mereka berdua!

Di lain hari, Puen menjadi bintang tamu acara live talkshow "The World Knows When O Tells" yang di-host sama O (Leo Saussay). Puen dijebak, ia hanya diberitahu akan membahas tentang filmnya, tapi malah ditanyakan tentang fotonya dengan 'pria misterius' yang diketahui sebagai mantan manajernya sendiri. Foto yang beredar di internet tersebut memperlihatkan Puen yang mencium sang pria.

glass

Lay dikonfrontasi oleh Gyo, sahabatnya yang ngefan berat sama Puen. Untungnya Gyo nggak marah karena Lay merahasiakan soal ini padanya. Sementara itu, Priyuak, manajer Puen yang baru, menyita ponsel Puen dan melarang artisnya menghubungi Lay.

aou

Lay khawatir karena nggak bisa menghubungi Puen. Tapi, ia tetap pergi bekerja seperti biasa. Di kantor, Lay bertemu dengan Jomtup yang merupakan Up (Neo Trai) di semesta lain. Ada pula Tou, Aou di semesta lain (diperankan Aou Thanaboon).

Pulang kerja, rumah Lay digerebek oleh wartawan. Dibrondol pertanyaan seputar hubungannya dengan Puen, Lay mengaku mereka hanya berteman dan ciuman pipi itu hanya bercanda. Ia melakukan itu karena nggak mau merusak karir Puen.

collage_

Tapi, ketika press converence, Puen malah mengaku pada publik kalau mereka memang belum resmi bersama, tapi Puen benar mencintai Lay. Setelah pengakuan Puen, ibu Lay meminta anaknya itu segera pulang ke rumah. Takut dimarahi, rupanya di sana udah ada Puen yang mengobrol dengan akrab dengan ibu Lay.

Nggak lama setelah itu, Puen dan Lay akhirnya official faen. Lay tampak lebih terbuka mengikuti Puen bekerja, tapi nggak dijelaskan apa sekarang dia jadi manajer Puen lagi atau nggak. Terus, kata Lay dia mimpiin teman-teman dari semesta lain, di mana Up dan Aou mendapatkan penghargaan sebagai screenwriter terbaik.

collage2_

Kita jadi aktor terkenal, sementara Fuse tengah melebarkan karir aktor di luar negeri walau sering kembali ke Thailand demi Aou. Tess dan Tun juga tetap bareng sama Friends Credit, membuat naskah film bersama. Judul film terbaru mereka adalah "Vice Versa".

Lay nggak pernah memimpikan tentang Phuwadol, tapi ia bertemu dengannya di semesta ini! Phuwadol (Foei Patara Eksangkul) di sini tampaknya belum berganti semesta, jadi nggak mengenali Lay ketika berpapasan.

friend

Kalau Lay dan Puen lagi kangen banget sama UpPree dan Aou, Lay mengajak pacarnya itu ke kantornya, bermain dengan Tup dan Tou, versi Up dan Aou di semesta ini. Walau merasa aneh tiba-tiba menjadi teman dekat aktor beken, Tup dan Tou tampak baik-baik aja.

Karir Puen berubah, loh, dia sekaranag lebih suka berkecimpung di balik layar. Dia bahkan membuat studio screenwriting bernama Friend Credits.

collage3_

Lay akhirnya menyadari maksud Jupjaeng, teman universe travel mereka yang tiba-tiba meninggal di semesta lain. Bahwa para lintas semesta mendapatkan kesempatan tersebut untuk belajar. Dan hal yang dipelajari Lay adalah cinta.

Di post credit (bagian iklan Lays), Puen melamar Lay dengan bunga tulip seperti kebiasaan orang-orang di semesta yang sempat mereka kunjungi, semesta yang menyatukan mereka. Well, it's a wild ride! Inilah akhir sinopsis dari serial Thailand "Vice Versa" yang tamat di episode ke-12.

Sinematografi & Wardwobe on Point

Vice Versa ep 1 18_

Berlatarkan universe lain, lokasi syuting Vice Versa dipilih secara seksama hingga benar-benar terlihat ada di planet yang mirip dengan bumi walaupun lain. Gedung-gedung, pakaian, dan mengutip istilah yang disebut Lay berkali-kali: 'coloring', semuanya terkesan tradisional tapi futuristik (dan mewah).

Kelihatan sekali kalau konsep serial Vice Versa dipikirkan secara matang hingga kesan beda semesta dengan dunia kitanya sangat terasa. Selain itu, pengambilan gambar dan editing-nya pun jauh lebih mulus dibandingkan series GMMTV sebelum-sebelumnya. Saya suka sekali bagian perpindahan antara Talay (Sea) dan Tess (Ohm) yang disuguhkan dengan smooth.

Konsep Multiverse yang Belum Pernah Ada Sebelumnya

reference_

Vice Versa memiliki banyak guest star para karakter dari serial GMMTV yang telah tayang sebelumnya. Berikut beberapa karakter dan drama yang saling berkaitan di Vice Versa:

  • Pat & Pran "Bad Buddy"

Tokoh yang paling sering muncul tentu saja Pat - Pran dari serial Bad Buddy yang diperankan oleh Ohm Pawat dan Nanon Korapat. Soalnya, di Vice Versa, Lay terbangun di tubuh Tess (Ohm Pawat) sementara Puen terbangun di badan Tun (Nanon Korapat).

Psst, di "Bad Buddy", kan ada Jimmy Jitaraphol Potiwihok, juga! Di Vice Versa, Jimmy jadi pemeran Puen/Tun, kalau di Bad Buddy ia jadi Wai, teman Pran yang agak nyebelin. Jadi esensi multiverse-nya benar-benar kerasa, deh.

  • Theo & Akk "Enchanté"

Di episode 1 ketika Lay dan Phuwadol hendak pergi ke 'tempat yang harus Lay ketahui untuk bisa tinggal di sini', ada Theo dan Akk dari drama Enchanté (2022)! Kaget, enggak, tuh? Mobil Theo ada tulisan 'just married' yang berarti alur waktu Vice Versa ada setelah Enchanté tamat.

  • "Still 2gether"

Di 'tempat misterius' yang dikatakan Phuwadol, ada kata kunci yang berbunyi "Keep looking at me like that..." yang harus dijawab dengan "And I'll kiss you till you drop." Itu adalah line ikonik dari series beken "Still 2gether" yang diperankan Win Metawin dan Bright Vachirawit.

Lay kebingungan karena jika berdasarkan latar waktu di dunianya, series "Still 2gether" tayang pada tahun 2020. Padahal Phuwadol udah di semesta ini selama 8 tahun! Katanya, sih, Phuwadol mengetahui series itu dari orang-orang yang baru datang dari semesta mereka, seperti Lay.

  • "Sotus"

Masih di ATCAW, kini password untuk bisa masuk bukan line ikonik dari Still 2gether lagi, melainkan dari drama Sotus yang diperankan oleh Krist Perawat Sangpotirat dan Singto Prachaya Ruangroj. "If I can make you my wife... Your gear badge is also mine.", itulah kalimatnya.

Cukup Menyita Atensi di Awal Penayangan

trendingSumber: twitter.com

Saat episode perdana tayang, tagar #ViceVersaEP1 di Twitter menjadi trending topic di beberapa negara. Di negara asalnya, Thailand dan Vietnam, Vice Versa menjadi topik pembicaraan nomor 1.

Sementara di dunia dan di Indonesia, tagar ini ada di posisi ke-2. Sepertinya di episode-episode mendatang akan lebih banyak lagi penonton Vice Versa karena ceritanya sangat menjanjikan.

Sedikit Membahas Isu Sosial

Vice Versa ep 1 21_

Pada episode pertama ketika sedang di perjalanan, di mana Lay dan Phulwadol melihat mobil di depan mereka (mobil Theo dan Akk), Lay takjub melihat dunianya menerima pernikahan sesama jenis. Kemudian, Phulwadol yang udah 8 tahun di semesta ini pun menanyakan "Memangnya di dunia kita dulu masih belum bisa?", tanyanya.

Isu tentang kelegalan pernikahan LGBTQ+ memang merupakan pembahasan hangat di Thailand. Selain isu tersebut, Lay juga memberikan beberapa kritik seperti jalanan yang enggak diperbaiki, kendaraan umum yang udah reyot, dan masih banyak lagi.

Sudut Pandang Menarik Profesi Dibalik Layar Perfilman

vice versa 5

Sejauh ini cerita romance yang populer, baik itu dari Thailand atau negara manapun juga, belum banyak yang membahas kisah cinta berlatarkan profesi dibalik layar dunia perfilman. Khususnya screenwriter dan colorist.

Biasanya kalau ada drama romance-workplace dengan latar dunia entertainment, lakonnya merupakan aktor/aktris, sutradara, makeup artist, atau manajer. Kayaknya baru Vice Versa, deh, yang pakai couple screenwriter dan colorist!

Nilai plus banget buat GMMTV yang berani keluar dari trope andalan mereka: school love, terutama anak-anak teknik, yang di dramanya sama sekali nggak terpakai pendidikan 'teknik'nya.

Penonton juga jadi tahu sedikit banyak tentang profesi penulis naskah dan colorist seperti apa, bagaimana proses sebelum film/serial favorit mereka bisa ditayangkan.

Pada episode 8, Fuse (Boom Tharatorn) meminta Aou (Aou Thanaboon) untuk mengganti karakter film sesuai keinginannya. Kemudian, Talay memberi tahu temannya itu, kalau untuk menciptakan karakter nggak gampang. Aou sampai research ke klinik dokter hewan berkali-kali demi membuat karakter seorang vet.

Ini membuat saya sadar, kalau membuat tokoh cerita nggak bisa dengan hasil Googling semata. Saya jadi lebih bisa respect pekerjaan di dunia film selain aktor dan aktris, contohnya ya para screenwriter.

Serial ini memberi tahu kita, selain casting dan syuting masih banyak proses lainnya hingga karya rampung. Seru banget melihat perjuangan semuanya yang harus bersinergi beriringan supaya project bisa sukses.

Pemainnya Rutin Kasih Hint

#ViceVersaEP4 4_

Pemeran utama Vice Versa, yaitu Jimmy dan Sea, terus mengganti header akun Twitter pribadi mereka mengikuti sub-judul episode terbaru. Seperti ketika episode pertama sub-judulnya "Green Forest", mereka sama-sama ganti header Twitter dengan warna tersebut, begitu pula seterusnya.

Mengalami Penurunan di Episode 4

ViceVersaEP4_

Sebenarnya saya udah mulai ngeh dari awal-awal, kalau drama ini nggak terlalu detail. Memang, ada reference kesana kemari dari drama GMMTV lainnya. Tapi, untuk detail kecil seperti Jimmy yang lepas baju untuk tidur tapi nggak lepas sepatu, itu aneh banget, sih. Terutama di episode 4, banyak banget loophole-nya.

Ketika scene Fuse 'menyogok' Tun untuk meng-cast dirinya sebagai pemeran utama di naskah yang Tun dan Tess garap, tiba-tiba aja Fuse memegang segepok uang padahal sebelumnya nggak ada. Terus udah begitu tiba-tiba lagi uangnya hilang, nggak ada scene Fuse menyimpannya kembali ke dompet.

Saya juga risih banget ingin ngelepasin tas Lay karena di mana pun ia berada, tas selempangnya selalu mangkir di bahunya. Padahal kalau lagi duduk (apalagi kalau lagi kerja garap naskah) ya bisa disimpan dulu, dong, tasnya. Banyak hal kecil seperti ini yang bikin saya geregetan ingin jadi staf Vice Versa terus ngebenerin semuanya supaya lebih detail dan masuk akal.

vv

'Penurunan' ini bukan cuma datang dari pendapat pribadi, tapi terlihat dari statistik juga. Setiap minggunya, tagar #ViceVersa semakin merosot, bukannya semakin trending. Lokasi negara trending-nya pun semakin berkurang.

Mungkin karena sekarang lagi ada drama Thailand on-going juga yang screentime-nya berbarengan dengan Vice Versa. Atau, mungkin juga karena setelah episode ke-3 nggak ada lagi pergantian pemain antara Jimmy-Sea dengan Ohm-Nanon. Padahal, itu yang paling ditunggu-tunggu kalau menurut saya.

Selain karena fanbase OhmNanon udah lebih banyak dibanding JimmySea yang baru debut jadi couple on-screen, lebih seru aja kalau karakter Tess dan Tun tetap diperankan Ohm dan Nanon sesekali seperti di awal series.

Jadi penonton nggak lupa, kalau 'Tess' dan 'Tun' tuh merupakan 'Talay' dan 'Puen'. Juga nggak bingung kalau di mata semua orang di universe ini, termasuk mereka sendiri, Talay dan Puen terlihat seperti Tess dan Tun.

Watak Puen juga semakin kesini semakin kesana. Nggak jelas. Kadang dia mempermainkan perasaan Talay, terus minta maaf, tapi di episode berikutnya dia terkesan main-main lagi. Ini membuat penonton jadi bingung, sebenarnya mau Puen itu apa.

Plot Hole

Vice Versa poster 2_

Sejak awal serial ini muncul, bahkan ketika masih berupa pilot trailer, saya udah ngeh ada yang janggal. Konsep perpindahan universe kan dengan cara meninggal. Jadi ketika Talay tenggelam di semestanya, dia 'meninggal' lalu terbangun di semesta lain. Kita sebut Semesta A dan B supaya nggak bingung, ya.

Lalu, kenapa Jupjaeng bisa meninggal lagi (dan untuk selama-lamanya)? Menurut teori Pulwadol, berarti tubuh Jupjaeng yang asli di semesta A (yang diisi oleh jiwa orang Semesta B) meninggal, yang membuat Jupjaeng di semesta B (yang menggunakan tubuh orang tersebut) ikut meninggal juga walau nggak kenapa-kenapa sebelumnya.

Berarti orang-orang yang travel universe ini bisa meninggal dua kali, begitu? Meninggal yang pertama membawa mereka ke semesta lain dan di tubuh orang lain, lalu jika mereka meninggal lagi, maka itu untuk sesungguhnya alias mereka bukannya kembali ke semesta awal tapi benar-benar ke alam baka.

Saya kira GMMTV akan 'membetulkan' plot hole ini saat serialnya muncul. Karena dari pilot trailer ke waktu perilisan serial itu cukup lama dan biasanya jika ada yang kurang di pilot trailer maka bisa dibetulkan terlebih dulu. Tapi, mungkin pihak GMMTV nggak ada yang ngeh dengan konsep rancu ini, atau memang sengaja dibiarkan supaya penonton berspekulasi?

Product Placement yang 'Maksa'

iklan_

Kalau kamu terbiasa nonton serial Thailand, pasti udah nggak kaget sama iklan-iklan yang berlewiran di dalam scene-nya. Apalagi GMMTV yang dikenal nggak nanggung dalam mengambil sponsor. Nah, di serial Vice Versa ini, banyak banget sponsor yang dimasukin ke dalam adegannya.

Yang penempatan iklannya kehitung natural paling hanya satu atau dua, sisanya maksa banget. Like, harus banget product placement-nya masuk ke dialog? Ngabisin waktu 2-3 menit dari serial untuk hal yang nggak penting (bagi pentonton). Tapi, segini mah masih mending daripada iklan sinetron Indonesia, sih.

Color Palette Sesuai dengan Tema

collage10_

Jika kamu memerhatikan detail serial ini, ada salah satu lukisan di dinding kamar Talay dan juga jam dinding yang terdiri dari 12 warna. Itu ternyata merupakan color palette tiap episode Vice Versa, loh! Bahkan urutan warnanya sesuai dengan arah jarum jam. Saya akui serial ini memang sangat detail dalam hal kecil, walau ada yang kurang juga sedikit, tapi bisa dimaafkan.

Screentime Ohm-Nanon yang Sedikit

ohmnanon_

Ada protes dari penggemar Ohm-Nanon yang kecewa karena kurangnya screentime mereka di serial ini. Saya mengerti, karena dari trailer-nya, terlihat seperti Ohm-Nanon akan sering muncul. Karena ceritanya di sini Jimmy-Sea kan menggunakan tubuh Ohm-Nanon.

Saya juga menantikan scene transisi antara Jimmy-Sea dan Ohm-Nanon sejujurnya. Tapi, pergantian 'tubuh' ini hanya diperlihatkan di episode awal dan akhir. Beberapa cuplikan Ohm-Nanon di tengah series nggak cukup sebenarnya untuk menunjukkan kalau mereka bertukar tubuh.

Buat yang nggak terlalu mengenal para aktornya, mungkin jadi bingung dan lupa, kalau keempat orang cowok ini nggak ada di tubuh originalnya. Mungkin karena jadwal Ohm-Nanon yang sibuk, atau memang GMMTV nggak memperhatikan hal ini dengan seksama, sehingga screentime mereka berdua sangat sedikit.

Fans Ohm-Nanon yang menonton Vice Versa demi mereka pun merasa dicurangi, karena berharap akan dapat menonton idola mereka berakting bareng lagi. Tapi, harus dimengerti kalau ini drama Jimmy-Sea, bukan Ohm-Nanon.

Saya pribadi tertarik pada ceritanya, bukan couple on screen-nya. Jadi, bagi saya siapapun aktornya nggak masalah. Walau, saya pikir jika kehadiran Ohm-Nanon lebih banyak, serial ini akan jadi lebih seru dan sesuai dengan temanya, yaitu body switch.

Akting Jimmy-Sea Semakin Baik Tiap Episode

jimmy sea_

Jitaraphol Potiwihok a.k.a Jimmy adalah bintang baru di Thailand. Debutnya adalah lewat serial Bad Buddy (2021), dia bermain bersama Ohm dan Nanon di sana. Tawinan Anukoolprasert alias Sea juga baru debut di tahun yang sama, 2021, lewat serial 55:15 Never Too Late. Di serial itu ada Nanon dan juga Piploy Kanyarat yang berperan jadi sahabatnya di Vice Versa.

Jadi, dua protagonis utama serial Vice Versa masih tergolong baru banget menetas. Saya nggak bilang akting mereka masih mentah, saya juga bukan pengamat akting profesional, tapi sebagai penonton awam saya bisa merasakan Jimmy dan Sea 'tumbuh' bersama serial ini.

Seiring episode, akting mereka berdua semakin baik. Semakin natural, chemistry keduanya pun semakin meningkat. Mungkin karena mereka semakin merasa nyaman dan percaya satu sama lain, sehingga kekakuan di beberapa episode awal menghilang begitu aja.

Ya, itu tadi sinopsis dan ulasan drama boys love Vice Versa dari Bacaterus. Ini pertama kalinya GMMTV menggunakan formula fantasy-multiverse di dalam drama mereka, terlebih ini BL, sehingga ceritanya cukup unik.

Saya pikir keseluruhan cerita ini dikemas dengan baik, semua pemeran utamanya juga mendapatkan happy ending masing-masing.

Bisa dibilang Vice Versa merupakan angin segar di antara series Thailand, terutama BL, karena belum ada konsep multiverse seperti ini sebelumnya. Bagaimana pendapatmu tentang Vice Versa?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram