showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film Vertical Limit, Bencana Pendakian

Ditulis oleh Gerryaldo
Vertical Limit
3.2
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Film Vertical Limit merupakan salah satu film aksi paling beken di tahun 2000. Ceritanya ditulis oleh Robert King dan plot diarahkan oleh sutradara kondang Martin Campbell yang film-filmnya sering sukses di pasaran seperti Edge of Darkness (1985), The Mask of Zorro (1998) bahkan sampai film James Bond: Golden Eye (1995) dan Casino Royale (2006).

Baca Juga: 20 Film James Bond Terbaik Sepanjang Masa

Film berdurasi 124 menit ini menceritakan tentang perjuangan beberapa pendaki yang harus bertahan hidup akibat terjerumus masuk ke dalam sebuah gua yang ada di pegunungan salju K2. Mampukah para pendaki tersebut keluar hidup-hidup dari gua yang membahayakan nyawa mereka itu? Simak sinopsis dan ulasannya dibawah ini yuk!

Sinopsis

Vertical Limit_Poster (Copy)

Royce Garrett (Stuart Wilson) merupakan seorang Ayah dari kedua anaknya yang bernama Peter (Chris O’Donnell) dan Annie (Robin Tunney). Mereka hobi sekali mendaki.

Satu hari, mereka mendaki bersama di Monument Valley. Namun satu kejadian mengerikan terjadi sehingga Robert harus mengorbankan dirinya jatuh demi menyelamatkan kedua anaknya itu.

Akibat hal tersebut, Peter tidak lagi mau mendaki namun Annie tetap menekuni hobi Ayahnya itu. Hubungan kakak-beradik itu tidak baik, Annie masih menyalahkan Peter atas kematian Ayah mereka, ini karena Peter menuruti perintah Royce untuk memutus tali bantunya supaya Peter dan Annie tidak jatuh dari tebing. 

Satu kali Peter dan Annie kembali dipersatukan karena adanya projek ekspedisi ke pegunungan K2 yang didanai oleh industrialis kaya bernama Elliot Vaughn (Bill Paxton). Tim mereka termasuk Elliot sendiri, Annie, pendaki terkenal Tom McLaren (Nicholas Lea) dan pendaki gunung terlatih lainnya. 

Malam sebelum pendakian, Elliot mengadakan pesta besar namun disela oleh seorang pria bernama Montgomery Wick (Glenn) yang introvert. Wick adalah seorang ahli pegunungan K2 terkemuka, ia menantang Wick secara verbal dan membuat pesta jadi tidak nyaman.

Belakangan akhirnya terungkap bahwa istri dari Wick yang seorang pemandu ekspedisi, meninggal selama ekspedisi Elliot sebelumnya. Ini kenapa Wick sangat geram.

Elliot mengatakan mereka terkena badai besar dan istri Wick meninggal karena edema paru akibat pasokan deksametasonnya hilang tersapu badai.

Wick tidak pernah mempercayai cerita itu dan telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencari mayat istrinya. Meski demikian, Elliot tetap melanjutkan ekspedisinya bersama para tim.

Ketika hari H tiba, ada peringatan badai dari radio yang ada di base camp mereka. Namun Elliot tetap memaksa Tom untuk tetap melanjutkan ekspedisi tersebut.

Benar saja, hal yang ditakuti terjadi. Longsor besar membuat Annie, Elliot dan Tom terjebak dalam jurang sementara dua orang lainnya yang ikut bersama dengan mereka tewas. Kontak radio pun rusak dan hilang.

Beruntung Annie sempat mengirimkan kode statis dan morse untuk untuk memberi sinyal bahwa mereka masih hidup kepada orang-orang di base camp, dan Peter mendengarnya. Peter pun mengumpulkan tim penyelamat, termasuk Wick.

Mereka dipecah menjadi beberapa pasang saat menuju ke lokasi kejadian guna mengambil jalan yang berbeda untuk meningkatkan peluang keberhasilan menemukan titik lokasi.

Para penyelamat juga diberikan tabung beriis nitrogliserin yang dapat meledak hasil sumbangan tentara Pakistan untuk menghancurkan rintangan saat akan masuk ke celah jurang.

Tim penyelamat 1 yang terdiri dari (Izabella Scorupco) Monique dan Cyril (Steve Le Marquand) mengalami kejadian mengerikan setelah Cyril kehilangan keseimbangan di tepi tebing. Saat Monique mencoba menyelamatkannya tabung nitro mereka jatuh di atas tebing dan meledak.

Hal itu menyebabkan longsoran salju lagi. Monique bertahan hidup tapi Cyril tidak. Akhirnya mereka tahu sesuatu bahwa tabung nitro yang mereka punya sangat berbahaya dan dapat meledak apabila terkena sinar matahari.

Hal ini terlambat diberitahu karena dua orang tim penyelamat pun sudah terlanjur tewas akibat hal itu saat tabung nitro mereka terkena matahari. Di bawah tanah, Tom terluka parah dan kehilangan deksametasonnya. Annie berbagi dex dengannya, tetapi Elliot melarangnya.

Ia bahkan membunuh Tom dengan menyuntikan udara ke tubuh Tom. Annie sedih bukan main, ia akhirnya mengambil darah Tom untuk ditembakan ke atas supaya tim penyelamat bisa melihat tanda dimana mereka berada berkat darah Tom.

Beberapa ledakan yang terjadi mengguncang tebing es dan meruntuhkannya. Saat runtuhan terjadi, Wick akhirnya menemukan tubuh istrinya. Wadah dex kosong di dekatnya menunjukkan bahwa Elliot berbohong.

Elliot ternyata mencuri tabun dex milik istri Wick supaya ia selamat sendiri. Mengetahui hal itu, Peter jadi khawatir pada Wick yang mau balas dendam terhadap Elliot. Sehingga saat tertidur, Peter dan Monique pergi diam-diam tanpa Wick. 

Peter dan Monique akhirnya melihat jejak darah yang ditembakan Annie, ia segera meledakan kumpulan es supaya memungkinkannya untuk masuk ke jurang.  Mereka menjatuhkan tali namun Elliot memanfaatkan Annie.

Beruntung Wick tiba-tiba sampai disana dan menawarkan diri untuk masuk turun ke dalam gua. Peter, Monique dan Elliot mengira Wick akan menyerangnya namun ternyata tidak, Wick malah menyematkan tali penyelamat pada Elliot.

Peter dan Monique berusaha menarik Annie keluar dari celah, tapi batu es jatuh, membuat Wick dan Elliot terpeleset dan jatuh kembali ke celah jurang menarik Annie dan Peter ke bawah; membuat skenario yang mirip dengan adegan pembukaan film dimana Annie, Peter dan Royce bergelantungan.

Monique sekuat tenaga menahan dirinya supaya tali tidak putus karena menahan 4 orang yang menjuntai bebas. Untuk menyelamatkan Annie dan Peter dan juga memenuhi keinginan Wick untuk membalas dendam terhadap Elliot, Wick pun memotong tali pengaman sehingga ia dan Elliot yang teriak-teriak untuk diselamatkan jatuh ke jurang dan tewas.

Saat Annie pulih di base camp, Annie berdamai dengan Peter yang kemudian memberikan penghormatan untuk pendaki yang telah meninggal di K2.

Pioneer Film Pendakian

Vertical Limit_Pioneer (Copy)

Film Vertical Limit ini menjadi salah satu pioneer dari film pendakian gunung yang tayang di layar lebar. Film ini benar-benar menunjukan bagaimana ketegangan para pendaki saat harus mendaki gunung K2 yang menjadi gunung tertinggi kedua yang terletak di perbatasan antara Pakistan dan Republik Tiongkok dengan segala rintangannya.

9 tahun sebelumnya yaitu di tahun 1991 film dengan judul K2 pun tayang namun film tersebut banyak menuai kritik buruk dari para kritikus film bahkan film itu tidak masuk Box Office sama sekali. Di tahun 1993 film serupa pun muncul berjudul Cliffhanger yang dibintangi oleh si jagoan Sylvester Stallone dan sukses besar dan disambung dengan film lainnya yang cukup baik termasuk Vertical Limit ini.

Kisah Seru

Vertical Limit_Predictable (Copy)

Plot yang disuguhkan begitu menarik, meski banyak yang mengatakan ada beberapa adegan dalam film ini yang tidak masuk akal, namun untuk penonton awam yang tidak terlalu mengetahui soal pendakian dan proses juga pemasangan equipment untuk naik gunung; rasanya seru-seru saja.

Bagian paling memuaskan dari seluruh kisah seru dalam film ini adalah bagian terakhir film saat Wick memotong tali pengamannya dan mengantarkannya jatuh ke dalam ngarai bersama Elliot yang ternyata sangat-sangat-sangat menyebalkan.

Hal yang ia lakukan persis dengan apa yang sempat dialami Annie dan Peter bertahun-tahun sebelumnya sehingga adegan pembuka dan penutup film ini pasti sukses menempel di ingatan para penontonnya.

Predictable

Vertical Limit_Plot (Copy)

Jalan cerita film Vertical Limit meski dibilang seru tapi tetap saja super predictable, mulai dari kejadian longsornya salju (bagaimana tidak mudah ditebak, radio di base camp sudah mengatakan ada badai salju datang dan pendaki profesional tidak akan pernah mau mendaki apalagi medan yang harus ditembus super ngeri, eh mereka malah bablas).

Dilanjut dengan hadirnya tokoh menyebalkan yang membuat cerita jadi pedes, para penonton sudah pasti emosi deh sama tokoh Elliot ini. Tapi thanks to him karena kita jadi puas menontonnya.

Overall, film Vertical Limit ini mendapat kritik yang lumayan bagus dan berhasil mengumpulkan keuntungan sebesar $ 215,7 juta dari semua penayangannya di seluruh bioskop di seluruh dunia.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram