showpoiler-logo

Sinopsis & Review Utamonogatari (2018), 6 Kisah Penuh Emosi

Ditulis oleh Mutiara Dwi C.K.
Utamonogatari: Cinema Fighters Project
1
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Film Utamonogatari: Cinema Fighters Project (2018) merupakan sebuah film proyek ke-2 yang diproduksi oleh LDH Pictures dan LDH Japan. Film yang kembali diadaptasi dari lagu ini terdiri dari enam cerita yang berbeda, sama seperti film yang sebelumnya, Cinema Fighters: Exile Tribe X Short Short (2018).

Pada film kali ini terbagi ke dalam enam sub judul yang terdiri dari, ‘Funky (ファンキー)’, ‘AEIOU (アエイオウ)’, ‘Maboroshi no Hate (幻光の果て)’, ‘KUU’, ‘Our Birthday’ , dan ‘Kanaria (カナリア)’.

Penasaran dengan ceritanya? Berikut ini ulasan sinopsis dan review dari film Utamonogatari: Cinema Fighters Project (2018).

Sinopsis

sinopsis_

Pada tahun 2041, di sudut kota Tokyo muncul sekelompok funky misterius. Mereka tiba-tiba menari, kecuali seorang pemimpin yang dipanggil dengan ‘Junji Aniki' (bahasa slang dari kakak laki-laki) yang tidak menari sama sekali pada hari tersebut.

Salah satu anggota lainnya mengatakan, kalau esok hari yang bertepatan dengan 11 Maret adalah hari ulang tahun Junji sekaligus tanggal kematian ibunya.

Tiba-tiba, dalam sebuah perjalanan ada seorang wanita paruh baya yang mengingatkan Junji pada ibunya. Hanya satu keinginan Junji, yaitu bisa bertemu kembali dengan ibunya. Lalu, sebuah keajaiban terjadi pada saat peringatan 30 tahun kematian sang ibu.

Ketika tanda-tanda perang dunia berikutnya telah muncul di seluruh dunia, Hikaru Azumi, seorang tentara muda dari Pasukan Bela Diri, dipilih untuk melaksanakan misi khusus. Hikaru, pemuda yang kesepian, harus pergi ke negeri yang jauh untuk mencegah terjadinya perang.

Hikaru diam di pantai yang indah untuk melakukan pengamatan, tempat yang suci dan dicurigai sebagai kunci dari semuanya.

Saat melihat laut yang ada di depannya, laut itu mengingatkan dirinya akan mantan kekasihnya, Chika. Tiba-tiba, muncul seorang wanita tua misterius yang mengatakan tentang ‘awal dari akhir’. Kata-kata yang dilontarkan oleh wanita tua itu berkaitan dengan kebenaran yang menimpa Hikaru di masa depan.

Yoshiya merekrut Hanada untuk bekerja bersamanya sebagai nelayan, namun Hanada bukan orang yang berpengalaman. Suatu hari, Yoshiya tiba-tiba berlari di kapal dan mengatakan kalau ia melihat seekor hiu. Meskipun Hanada tidak melihat hiu yang dikatakan oleh Yoshiya, ia mengikuti saja perintah dari Yoshiya.

Saat sampai di daratan, wajah Yoshiya tampak murung. Kaoru yang merupakan seorang surfer mengajak mereka untuk pergi melihat ikan paus. Namun, saat di tengah perjalanan, Yoshiya kembali seperti melihat hiu.

Kaoru hendak menghentikan Yoshiya, karena baik ia dan Hanada tidak melihat adanya hiu. Sementara, Yoshiya terus berkeyakinan kalau ia melihat bayangan hiu tersebut.

Di suatu lembah yang dalam, terdapat suangai yang airnya mengalir deras dan terdengar suara air yang cukup bising. Ann, seorang gadis yang sedang melarikan diri dari sesuatu, dengan bajunya yang compang-camping, menemukan seseorang di sebrang sungai dan mencoba meminta bantuan.

Dua orang gadis yang berada di seberang Ann mencoba berkomunikasi dengan Ann. Mereka berkomunikasi dengan cara menggunakan gerakan tubuh mereka. Mereka terus melakukan komunikasi yang semakin dalam untuk memahami dan mengakui keberadaan orang lain dengan sepenuh hati.

Kanata, seorang pengusaha sukses, memulai bisnisnya bersama temannya ketika belajar di Amerika. Saat hari ulang tahunnya, ia bertemu dengan seorang gadis bernama Rika yang bekerja sebagai pastry chef di toko kue tempat ia merayakan ulang tahun dirinya bersama teman-temannya. Secara kebetulan, Rika juga berulang tahun di tanggal yang sama dengan Kanata.

Kemudian Kanata dan Rika menjadi sepasang kekasih dan selalu merayakan ulang tahun bersama. Hingga suatu ketika di hari ulang tahun mereka, Kanata melamar pujaan hatinya, Rika. Rika pun menerima lamaran tersebut dan berjanji akan menikah dan selalu bersama-sama. Namun, suatu ketika Rika menghilang dan meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi Kanata.

Pada pagi hari di sebuah peternakan sapi, seorang pemilik peternakan tersebut sudah merawat sapi-sapinya seperti biasa. Ryo yang terlambat datang ke sana, langsung membantu pekerjaan sang pemilik peternakan. Ryo mendengar suara nyaring dari sapi yang hampir akan melahirkan anaknya yang semakin dekat. 

Ryo pergi ke tempat sapi tersebut berada. Di sana ia melihat Kaede sedang menatap pada sapi tersebut. Ryo mencoba untuk memanggil Kaede, tapi ia menyerah dan pergi begitu saja.

Ketika melanjutkan pekerjaan, Ryo yang putus asa untuk mengeluarkan emosinya, berjalan-jalan di kota yang sangat sepi dan terhanyut ke dalam semua emosinya. 

Menceritakan Enam Kisah yang Berbeda

menceritakan enam cerita_

Seperti sudah disebutkan sebelumnya di atas, film ini merupakan serangkaian cerita pendek yang terdiri dari enam sub cerita. Dengan durasi 1 jam 37 menit, setiap sub ceritanya terbagi ke dalam kurang lebih sekitar 20 menit.

Masing-masing cerita dari film ini dibuat untuk menginterpretasikan dari lirik lagu yang dinyanyikan oleh  Sandaime J Soul Brother, Generation dari EXILE, DEEP, Dance Earth Party, JAY’ED & Reina Washio dan Takahiro dari EXILE. 

Memperlihatkan Keindahan Alam Jepang

memperlihatkan keindahan alam jepang_

Pada film yang menjadi projek ke-2 dari LDH Pictures ini hampir semua ceritanya memperlihatkan keindahan alam di Jepang. Dengan pengambilan sudut gambar yang pas, sehingga yang menonton bisa menyaksikan keindahan alam Jepang yang memukau. 

Selain keindahan alamnya, ada juga beberapa cerita yang memperlihatkan budaya Jepang. Seperti menampilkan tempat ibadah dan beberapa kepercayaan yang dianut oleh Jepang yang digambarkan pada sub cerita ‘KUU’.

Dan yang lebih menariknya lagi, pengambilan sudut gambar dan tone warna yang diambil ini mendukung setiap isi cerita dan pesan yang ingin disampaikan, sehingga yang menonton pun bisa mendalami isi ceritanya. 

Dark & Sad Story

dark story_

Cerita di film proyek ke-2 ini aga berbeda dengan film sebelumnya. Meskipun film ini bergenre tentang  music yang pada awalnya saya kira akan memperlihatkan cerita-cerita yang cukup ceria, tapi justru hampir semua sub cerita di film ini memiliki cerita yang ‘gelap’ dan juga sedih. Bahkan, hampir setiap pemain utamanya ini mengalami depresi karena kehilangan seseorang yang disayanginya.

Tapi, para pemainnya berakting dengan cukup bagus, sehingga setiap emosi yang ditampilkan pun  tergambarkan dengan baik. 

Meskipun ada satu sub cerita pada cerita ‘KUU’ agak membuat saya terkejut, karena pada sub cerita tersebut sama sekali tidak ada dialognya.

Pada cerita ‘KUU’ hanya para pemainnya melakukan gerakan-gerakan seperti tarian yang seolah-olah seperti sedang berkomunikasi dengan gerakan-gerakan tersebut. Meskipun agak bingung dan cukup sulit untuk mengerti sub cerita tersebut, tapi jika diteliti lebih dalam pasti bisa menangkap isi ceritanya.

Selebihnya, untuk sub cerita yang lain alurnya cukup mudah untuk diikuti tapi memang membutuhkan konsentrasi agar bisa memahami isi ceritanya. Dan karena hampir setiap pemainnya mengalami flashback, hal ini membantu sekali untuk bisa mengerti emosi dari pemain utamanya.

Nah, itulah ulasan dari film Utamonogatari: Cinema Fighters Project (2018). Secara keseluruhan film ini menurut saya biasa saja dan cukup harus mendalami isi ceritanya agar mengerti maksud dari isi ceritanya. Tapi, kalau kamu penasaran dengan ceritanya, film Jepang ini bisa ditonton di Netflix.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram