Sinopsis & Review Until Tomorrow (2022), Kisah Romantis yang Tragis

Sepasang kekasih yang saling mencintai, Haka dan Sarah, sepakat untuk menikah dalam waktu tiga bulan. Namun, rencana mereka mendadak berantakan karena suatu hari Sarah divonis menderita kanker darah stadium 3. Kesedihan dan kecemasan menjadi emosi sehari-hari yang dirasakan oleh keduanya.

Haka sampai memutuskan keluar dari tempat kerja karena lebih memilih merawat Sarah secara optimal, sementara Sarah tak ingin menjadi beban. Perselisihan tak bisa dihindari padahal keduanya tak punya banyak waktu lagi.

Bagaimana kelanjutan kisah Haka dan Sarah? Simak sinopsis dan ulasan film Until Tomorrow (2022) yang diangkat dari kisah nyata Alan Tito dan Daslina Sombi berikut ini!

Baca juga: 6 Film Indonesia yang Diadaptasi dari Film Korea Selatan

Sinopsis

Bhaskara Hakaputra (Deva Mahenra) dan tim sedang bergembira karena mereka mendapatkan kesempatan untuk pergi ke London guna urusan pekerjaan.

Dia mengabarkan hal menyenangkan itu pada kekasihnya, Sarah Adara Rahmadian (Clara Bernadeth). Sembari membuat cup cakes dan kue-kue pesanan pembeli, Sarah antusias mendengarnya.

Untuk merayakannya, Haka mengajak Sarah makan di sebuah resto yang cukup mahal. Sarah tak bisa menolak karena Haka menunjukkan kartu potongan harga yang sayang jika tidak dipakai.

Begitu sampai resto, Sarah senang melihat ada live music di sana. Dia pun merajuk, meminta Haka untuk menyanyikan satu buah lagu.

Walau sempat menolak, Haka akhirnya setuju. Di tengah-tengah penampilannya, tiba-tiba orang terdekat Haka dan Sarah datang. Kedatangan mereka rupanya bagian dari rencana Haka yang hari itu memang berniat melamar Sarah. Sarah yang tak tahu apa-apa hanya bisa terkejut dan terharu.

Keduanya mulai membicarakan rencana pernikahan yang disepakati akan digelar tiga bulan lagi. Sarah sangat bersemangat menyiapkan segala sesuatunya, termasuk bertemu EO.

Sarah dan Haka mendiskusikan banyal hal, salah satunya permintaan Sarah mengenai 1000 bunga pada hari spesialnya nanti. Semua tampak baik-baik saja hingga suatu hari Sarah jatuh pingsan.

Dokter memintanya beristirahat sembari menunggu hasil lab. Tak lama hasilnya keluar dan menunjukkan bahwa Sarah menderita Leukimia stadium 3.

Waktu yang dimilikinya sekitar satu tahun lalu. Sarah mengabarkan hal tersebut pada Haka dan keduanya larut dalam kesedihan. Tak ingin putus asa, Sarah memulai kemoterapinya.

Dia bertemu petugas yang ramah dan lucu yang memberinya ide untuk menikmati hidup. Setelah kemo, Sarah menjadi tiba-tiba saja ingin ke pantai dan berkemah.

Dengan tubuh yang sedikit lemah, dia dan Haka akhirnya pergi liburan. Mereka menghabiskan malam bersama sembari mengungkapkan perasaan masing-masing.

Kehidupan keduanya kembali normal dengan sibuk bersama urusan masing-masing. Haka yang sibuk mempersiapkan proyek pekerjaannya di London harus bertemu dengan Kartika (Caitlin Halderman) untuk menunjukkan desainnya.

Sampai di rumah saat berduaan dengan Sarah, Kartika mengirimi Haka sebuah pesan. Sarah melihatnya dan mereka sempat bercanda mengenai hal itu.

Penyakit Sarah yang disembunyikan dari sang nenek akhirnya terbongkar. Nenek Sarah sangat sedih mengetahui cucunya mengidap penyakit serius. Seiring dengan itu fokus Haka terhadap pekerjaan juga melemah.

Akibatnya Haka membuat rekan sekaligus atasannya, Rama (Dimas Anggara), kecewa. Menurut Haka, Rama sangat tidak profesional karena bagaimana pun yang memiliki masalah pribadi bukan hanya dirinya.

Bagus (Indra Jegel) sebagai salah satu pekerja juga sedang punya masalah karena ayahnya sedang sakit bisa tetap fokus. Perselisihan keduanya memanas hingga Haka memutuskan keluar dari pekerjaan.

Haka merahasiakan hal ini dari Sarah karena dia tak ingin menambah beban pikiran bagi kekasihnya itu. Ketika Sarah memberinya baju hangat sebagai bekal pergi ke London, Haka hanya bisa tersenyum dan memeluknya. Namun, upayanya menutup-nutupi hal tersebut dari Sarah akhirnya terbongkar.

Sarah datang ke kantor Haka dan mendapat penjelasan kalau calon suaminya itu sudah tidak bekerja. Fakta ini menjadi pukulan untuk Sarah karena bagaimana pun dia tidak ingin menghambat karir sang kekasih.

Pertengkaran antara keduanya pun tak bisa dihindarkan. Sarah merasa menjadi beban untuk Haka, sedangkan Haka menilai Sarah egois. Untuk sementara waktu mereka memutuskan tidak bertemu. Sebisa mungkin Sarah menghindari Haka sekalipun pemuda itu menemuinya langsung di rumah.

Sang nenek yang menemui Haka dititipi pesan mendalam untuk Sarah. Esok harinya Sarah mencoba menemui Haka tapi yang dia lihat Kartika sudah lebih dulu menemuinya.

Sebelum itu Kartika memesan kue dengan pesan khusus ke kedai kue milik Sarah. Kue tersebut berisi pesan agar Haka kembali bekerja. Sayang, Haka tidak berkata jujur pada Sarah. Dia mengatakan kalau kue itu dari rekan-rekan kerjanya.

Seketika Sarah ambil keputusan yang berat. Gadis itu mengembalikan cincin dan membatalkan pernikahan. Lantas, apakah pernikahan keduanya benar-benar batal? Bagaimana dengan kesehatan Sarah?

Film Romantis dengan Kisah Cinta yang Tragis

Film-film romantis dari Indonesia, tak terhitung jumlahnya. Dengan segala macam konflik, penonton disuguhkan beragam pilihan. Jika kamu sedang ingin menangis atau menonton film dengan kisah cinta yang sedih, Until Tomorrow (2022) dapat dipilih.

Mempertemukan Deva Mahenra dan Clara Bernadeth, film berdurasi sekitar 1 jam 54 menit ini akan membawamu melihat kisah cinta yang tragis.

Memperlihatkan kemesraan dan hubungan tanpa masalah, Sarah dan Haka tak menyangka jika mereka akan dipisahkan oleh maut beberapa saat sebelum ke pelaminan. Alur film ini berjalan cukup lambat, tapi tidak bertele-tele, terutama di bagian awal.

Pada sepertiga film bagian awal, menu utama sudah disajikan, sehingga gak perlu waktu lama bagi penonton untuk melihat Sarah dan Haka sedih dengan nasib yang harus mereka hadapi.

Sayangnya, setelah itu alur terasa diulur-ulur. Ada beberapa konflik sampingan yang terlalu dangkal, sehingga rasanya klise dan membosankan.

Cinta, Kematian dan Perpisahan yang Picisan

Until Tomorrow (2022) berangkat dari keinginan menyuguhkan sebuah tontonan yang mengharukan. Namun, eksekusinya terlalu picisan. Hadrah Daeng Ratu sebagai sutradara seolah hanya menyomot ide-ide yang sudah banyak dipakai di sinetron-sinetron atau film televisi.

Penulisan konflik, terutama yang berfungsi sebagai pendamping, pada akhirnya gagal membuat film ini lebih menarik. Alih-alih berfokus pada emosi Sarah dan Haka, kamu akan disuguhi konflik yang tergolong cukup umum, terutama antara Haka dan pekerjaannya serta kehadiran wanita lain.

Tujuannya memang untuk mengaduk-aduk emosi Sarah dan penonton, tapi hal seklise ini malah menunjukkan bahwa penulisnya malas sehingga hasilnya pun lemah.

Diangkat dari Kisah Nyata

Untungnya, sinematografi film ini cukup apik. Selain itu akting Deva Mahenra dan Clara Bernadeth juga terasa maksimal menyampaikan emosi-emosi yang penting.

Baik Deva atau Clara terlihat sekali punya tanggungjawab memperlihatkan betapa terlukanya mereka oleh kenyataan. Pasalnya karakter yang dimainkan adalah sosok nyata.

Seperti yang sudah banyak diketahui, film Until Tomorrow (2022) merupakan garapan yang dibuat berdasarkan kisah romantis dan tragis milik Alan Tito dan Daslina Sombi. Keduanya diketahui merupakan pasangan kekasih yang dipisahkan oleh maut dalam waktu tiga jam setelah akad nikah.

Di bagian akhir film, video yang memperlihatkan kemesraan Alan dan Daslina turut diputar. Video pribadi saat keduanya ijab kabul pun tak ketinggalan diperlihatkan.

Video-video itu dijamin akan membuatmu semakin terenyuh. Secara keseluruhan film Until Tomorrow (2022) masih menarik untuk disaksikan, apalagi kalau durasinya bisa dibuat lebih pendek. Tertarik dan penasaran?