bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Underworld: Awakening (2012)

Ditulis oleh Aditya Putra
Underworld: Awakening
2.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Sekuel Underworld yang menampilkan peperangan antara vampire dengan Lycan nggak henti-hentinya menarik perhatian penggemarnya. Setiap film yang dirilis selalu meraih kesuksesan secara komersial.

Nggak mengherankan kalau ide-ide yang melibatkan kedua bangsa vampire dan Lycan terus digali untuk memuaskan hasrat penggemarnya.

Underworld: Awakening merupakan installment Underworld yang keempat. Alih-alih menyambung dari Rise of the Lycans, cerita di Awakening justru melanjutkan dari installment kedua yaitu Evolution.

Kali ini Selene harus menyelamatkan anak perempuannya yang diincar oleh Lycan. Langsung simak sinopsis dan review filmnya saja yuk!

Baca juga: Sinopsis & Film Blood Red Sky, Pertempuran Vampir & Pembajak

Sinopsis

Sinopsis
  • Tahun Rilis: 2012
  • Genre: Action, Horror
  • Produksi: Screen Gems, Lakeshore Entertainment
  • Sutradara: Mans Marlind, Bjorn Stein
  • Pemain: Kate Beckinsale, Stephen Rea, Michael Ealy, Theo James, India Eisley

Beberapa tahun setelah Selene menjadi hybrid, pihak pemerintah dan publik mengetahui keberadaan vampire dan Lycan. Sebuah studi dijalankan untuk meneliti kemampuan kedua bangsa tersebut.

Dianggap berpotensi membahayakan manusia, perburuan terhadap vampire dan Lycan pun dilakukan. Pasukan khusus pun dibentuk untuk menangkap vampire dan Lycan.

Selene dan Michael berhasil ditangkap. Dianggap punya kemampuan yang lebih berbahaya, Selene dikurung di sebuah penjara khusus. Selain itu dia juga dibekukan secara genetis sehingga darahnya bisa digunakan untuk menyembuhkan yang terkena serangan vampire dan Lycan. Berselang 12 tahun, vampire dan Lycan hampir punah.

Selene berhasil melarikan diri dari penjara khusus di sebuah laboratorium. Selene mendapat semacam visi bahwa bukan dirinya sendirian yang melarikan diri dari penjara.

Dia mengira Michael pun melakukan hal serupa. Ketika menuju fasilitas tinggi laboratorium, Selene merasa dia diarahkan oleh Michael. Dia pun mengikuti arahan yang didapatnya hingga sampai di basement berbentuk labirin.

Di basement berbentuk labirin, Selene bertemu dengan seorang vampire, David. Mereka kemudian menyadari bahwa tempat itu dipenuhi oleh Lycans yang sudah dilemahkan.

Demi mencari Michael, Selene bertarung dengan sekelompok Lycan sampai menemukan sebuah pintu. Sayangnya bukan Michael yang ditemukan melainkan seorang anak perempuan.

Selene, David dan anak perempuan itu, mencoba keluar dari laboratorium dengan menggunakan mobil milik David. Sebelum berhasil keluar, mereka dihadang oleh tiga Lycan.

Mereka memerangi tiga Lycan itu. Sang anak terkena gigitan salah satu Lycan di bahu. Hal itu membuat sang anak mengeluarkan transformasinya menjadi hybrid dan membelah kepala Lycan yang menyerangnya.

Selene mulai berpikir bahwa anak perempuan yang diselamatkannya adalah anaknya. Anak itu menjelaskan bahwa dialah yang menonaktifkan alat di penjara Selene sehingga Selene bisa kabur.

Muncul keanehan pada sang anak yaitu luka yang didapatnya nggak langsung sembuh. Lebih buruk lagi, kondisi sang anak semakin menurun. David menyetujui ajakan Selene untuk membawa sang anak ke Coven.

Selene menyuruh anak perempuan itu untuk meminum darah supaya lukanya sembuh. Setelah sempat menolak, sang anak akhirnya mau dan lukanya membaik. Penghuni Coven nggak menyambut baik kehadiran sang anak.

Pasalnya sang anak berbeda dari bangsa vampire, Lycan maupun hybrid. Merasa nggak nyaman, Selene mengusulkan pada David dan anak perempuan itu untuk pergi dari Coven.

David meminta Selene tetap tinggal di Coven dan mulai berlatih bersama Death Dealers untuk melawan manusia. Tiba-tiba pasukan Lycan datang dan menyerang Coven. Selene memerangi para Lycan sebelum dibuat nggak sadarkan diri oleh Lycan raksasa yang punya kemampuan menyembuhkan diri dengan cepat dan kebal dengan logam besi.

Ketika tersadar, Selene menemukan kenyataan bahwa Thomas, ayah dari David menyerahkan anak perempuan agar mereka bertiga bisa dibebaskan. David yang terluka parah dalam pertarungan, disembuhkan dengan meminum darah Selene.

Selene menemui Sebastian, seorang detektif yang bersimpati pada vampire sebagaimana istrinya yang tewas menjadi vampire. Sebastian mengatakan bahwa dia melacak vampire ke sebuah tempat bernama Antigen.

Selene menemukan bahwa Antigen dijalankan oleh bangsa Lycan yang berpura-pura sebagai manusia dan membuat manusia percaya Lycan sudah punah. Pemimpin Antigen, Dr. Jacob Lane membutuhkan darah anak Selene untuk menyempurnakan DNA Lycan.

Sedangkan Lycan raksasa yang menyerang Selene adalah prototype dari Lycan yang sudah dimodifikasi. Bisakah Selene menyelamatkan anak perempuannya?

Pengembangan Cerita

Pengembangan Cerita

Underworld mencoba menyajikan cerita dengan nuansa baru dalam setiap rilisannya, tapi masih dalam lingkup vampire melawan Lycans. Di first dan second act, kita seperti digiring pada konflik tentang manusia melawan vampire dan Lycan.

Barulah di third act, diungkap siapa sebenarnya yang berada di balik Antigen. Twist tersebut ditempatkan di momen yang tepat dan membuat third act tetap terjaga temponya.

Mengangkat cerita manusia melawan makhluk dengan kemampuan spesial bukanlah formula baru. Film macam X-Men pernah menggunakan formula serupa. Pun dengan latar belakang laboratorium dalam Awakening yang dapat mengingatkan kita pada Resident Evil.

Terlebih Underworld banyak mengandalkan adegan-adegan laga yang membuat identifikasi dengan Resident Evil terlalu kuat lewat Awakening ini.

Pengembangan cerita di dua babak pertama Awakening cukup menarik. Sayangnya memasuki third act, kita akan merasa klimaks dari konflik terasa kurang genting.

Masalahnya adalah cerita ditarik kembali ke persaingan antara vampire dan Lycan yang sudah berulang-ulang digunakan dalam sekuel ini. Memang, film ini mencoba mempertahankan identitasnya namun hal itu justru membuat pengembangan cerita terasa nanggung.

Pendalaman Karakter

Pendalaman Karakter

Ada tiga karakter utama di Underworld: Awakening yang menjadi nyawa bagi jalannya plot. Selene, anak perempuannya yang dibintangi oleh India Eisley dan Dr. Jacob Lane.

Selene yang sejak film pertama menjadi ikon dari Underworld tetap digambarkan sebagai sosok yang kuat dengan kemampuannya yang luar biasa. Yang membedakan adalah dia di film ini sudah menjadi hybrid. Karakter anak perempuan Selene nggak diberi pendalaman yang kuat.

Dia hanya digambarkan punya kemampuan yang berbeda dibanding vampire dan Lycan kemudian melakoni adegan-adegan laga. Dr. Jacob Lane yang menjadi antagonis malah jauh dari kata cukup soal pendalaman karakter. Kemunculannya di akhir dengan langsung memicu konflik terasa terlalu tiba-tiba.

Kembalinya Kate Beckinsale

Kembalinya Kate Beckinsale

Absennya Kate Beckinsale di Underworld: Rise of the Lycans dirasakan penggemar sebagai kehilangan ikon dari Underworld. Di Underworld: Awakening, Beckinsale kembali menjadi Selene yang menjadi karakter tangguh dalam memerangi Lycan.

Walau dari segi cerita film ini nggak membuat Beckinsale harus menampilkan sesuatu yang baru, tapi kehadirannya terasa membuat Underworld berada di jalannya lagi.

Secara sinematografi, Awakening kembali memamerkan kemampuannya dalam pergerakan kamera dalam adegan-adegan laga. Selain itu, visualisasi laboratorium Antigen berhasil dibuat dengan baik. Kamera pun berhasil menyoroti sudut-sudut laboratorium untuk menguatkan cerita bahwa nggak mudah untuk keluar dari tempat itu.

Underworld: Awakening nggak banyak menunjukan perubahan dari kualitas cerita maupun adegan laga. Bahkan dibanding film-film sekuelnya, film ini bisa dibilang memiliki cerita yang paling sederhana.

Sayangnya kesederhanaan itu malah menjebak installment keempat Underworld ini kembali hanya memamerkan effect dalam adegan laganya.

Durasi selama 148 menit terasa terlalu melelahkan untuk pondasi cerita yang sederhana. Dengan durasi sepanjang itu, kebanyakan penonton berharap konflik yang intens dan dalam.

Meski begitu, film ini tetap jadi tontonan yang seru karena elemen fantasinya yang menarik. Ada rekomendasi film dengan cerita fantasi serupa? Kasih tahu di kolom komentar dong, teman-teman!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram