Sinopsis & Review Unbroken, Kisah Nyata Tahanan Perang


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Perang dunia yang terjadi di masa lalu menyisakan banyak cerita pilu dari orang-orang yang mengalaminya. Tak hanya menelan banyak korban dari warga sipil, para tentara dan prajurit dari negara-negara yang berperang pun harus melalui masa-masa perang yang mengerikan demi membela negara mereka.
Pada film Unbroken, kita akan menyaksikan bagaimana perjalanan Louis Zamperini, seorang tentara Amerika yang menjadi tahanan perang Jepang setelah sebelumnya terombang-ambing di lautan. Berikut review dan sinopsisnya!
Baca juga: Film Paling Populer yang Diangkat dari Kisah Nyata
Sinopsis

- Tahun rilis: 2014
- Genre: Drama, Perang
- Produksi: Legendary Pictures, Universal Pictures
- Sutradara: Angelina Jolie
- Pemeran: Jack O’Connell, Domhnall Gleeson, Miyavi
Film Unbroken dibuka dengan adegan perang di udara saat pasukan Amerika melakukan pengeboman ke wilayah Jepang. Salah satu pengebom tersebut adalah Louis Zamperini.
Adegan kilas balik kemudian menceritakan bahwa Louis mulanya adalah anak nakal dari Italia berkebangsaan Amerika. Sang kakak, Pete, kemudian melatihnya agar bisa masuk regu pelari.
Dengan latihan yang gigih, Louis ternyata menjadi pelari yang hebat. Ia berhasil menjadi juara tingkat nasional hingga dikirim ke olimpiade di Jerman. Di olimpiade, Louis juga berhasil menang dan memecahkan rekor lomba lari.
Beralih kembali ke masa kini, tim Louis yang sebelumnya sukses menjalani misi pengeboman kembali diperintahkan untuk melakukan misi penyelamatan. Mereka diberangkatkan untuk mencari tim yang hilang di lautan.
Namun pesawat mereka mengalami kerusakan mesin hingga terjatuh di laut. Dari sekian banyak kru dan pilot, yang selamat hanyalah Louis, Phil, dan Mac. Mereka pun mencoba bertahan di atas sekoci darurat dengan persediaan makanan seadanya.
Selama berminggu-minggu, mereka masih harus bertahan di perahu dengan berbagai ancaman seperti badai hingga serangan ikan hiu. Para tentara ini juga bertahan dengan memakan ikan mentah yang mereka tangkap. Saat ada pesawat datang, mereka memberikan tanda, namun rupanya itu justru pesawat musuh yang menyerang mereka.
Setelah berminggu-minggu, Mac akhirnya meninggal dan jasadnya pun dibuang ke laut. Hanya Louis dan Phil yang tersisa, mereka ditemukan oleh kapal milik Jepang. Keduanya kemudian ditahan agar Jepang bisa mengorek informasi. Louis kemudian terpisah dari Phil dan dikirim ke kamp tahanan Omori. Kamp tersebut dipimpin oleh Sersan Watanabe yang kejam.
Di kamp tahanan, Louis dipekerjakan paksa. Ia juga sempat ditawari oleh pemerintah Jepang untuk menyatakan pernyataan yang salah tentang Amerika di radio dengan imbalan kehidupan yang nyaman di Jepang. Namun Louis yang setia pada Amerika menolaknya dan memilih untuk kembali disiksa oleh Sersan Watanabe di kamp tahanan.
Suatu hari, Watanabe mendapat kenaikan pangkat dan dipindahkan dari kamp Omori. Ia pun berpamitan pada Louis yang ia sebut sebagai sahabatnya. Tak lama, kamp tersebut diserang oleh pasukan Amerika hingga membuat banyak bagian terbakar. Louis dan tahanan lain pun dipindahkan ke kamp lainnya.
Rupanya mereka dipindahkan ke kamp tahanan Naoetsu dengan pekerjaan yang lebih berat. Para tahanan di sana dipekerjakan untuk mengeruk dan mengangkut batu bara hingga tubuh mereka hitam. Louis dan tahanan yang baru dipindahkan ikut bekerja hingga mereka tampak begitu lemah. Tak cukup sampai disitu, Watanabe juga menyiksa Louis secara pribadi hingga Louis nyaris tewas.
Setelah Louis tampak hampir menyerah, tentara Jepang mengumumkan bahwa perang telah berakhir dan mereka akan mengajak para tahanan mandi di sungai. Mulanya, para tahanan mengira jika mereka akan ditembak di sungai. Namun setelah sampai, rupanya mereka dijemput oleh para pasukan Amerika.