showpoiler-logo

Sinopsis & Review Drama Twenty Five Twenty One (2022)

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Twenty Five Twenty One
3.6
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Kim Tae Ri dan Nam Joo Hyuk beradu dalam drama terbaru tahun 2022 berjudul Twenty Five Twenty One (2022).

Berlatarkan tahun 1998 ketika krisis moneter menghancurkan perekonomian Korea Selatan, seorang siswi yang penuh semangat bernama Na Hee Do bertemu dan berteman dengan Baek Yi Jin, seorang pemuda, yang dulu hidup sebagai putra keluarga kaya.

Semangat yang dimiliki Na Hee Do untuk mencapai mimpinya menjadi atlet anggar, berlawanan dengan Baek Yi Jin yang tak lagi merasa punya harapan.

Namun, energi Na Hee Do yang seperti itu yang sebenarnya dia butuhkan; energi masa muda dan remaja yang optimis. Lantas bisakah Yi Jin kembali semangat karena Hee Do?

Baca juga: Sinopsis dan Review Drama Korea Reply 1994 (2013)

Sinopsis

Na Hee Do bersedih ketika klub anggar di sekolahnya dibubarkan karena terdampak krisis moneter. Dengan semangatnya Na Hee Do berusaha pindah sekolah, ke tempat atlet anggar idolanya, Go Yu Rim, berada.

Sementara itu seorang pemuda, anak konglomerat, Baek Yi Jin, harus berusaha keras menghidupi diri sendiri setelah perusahaan ayahnya bangkrut. Dia kehilangan semangat dan optimisnya sampai bertemu dengan Hee Do yang menggebu-gebu.

Episode 1-2

Episode 1-2

Na Hee Doo, siswi kelas 2 SMA khusus putri, sangat mencintai olahraga anggar. Baginya anggar semacam tujuan hidup dan Go Yu Rim adalah atlet anggar idolanya.

Sayang, krisis moneter yang menimpa Korea Selatan di tahun 1998 membuat klub anggar di sekolah Hee Doo harus ditutup.

Tak ingin mimpinya terkubur, Hee Do ingin pindah ke sekolah lain, yaitu sekolah tempat Yu Rim menuntut ilmu. Sekolah tersebut tidak membubarkan klub anggar karena salah satu atletnya berprestasi.

Yu Rim adalah atlet anggar nasional yang kerap menjuarai beberapa perlombaan bergengsi. Segala cara Hee Do lakukan agar bisa pindah ke sekolah Yu Rim. Dari membuat masalah di sekolah sampai datang ke sebuah klub malam.

Alih-alih diciduk polisi karena mengunjungi klub malam saat belum cukup umur, Hee Do malah bertemu Baek Yi Jin untuk kedua kalinya.

Yi Jin menyeret Hee Do pulang karena dia tahu anak sekolah sepertinya tidak boleh ada di tempat seperti itu. Hee Do kesal dan menjelaskan kalau itu adalah rencananya agar dikeluarkan dari sekolah sehingga bisa pindah ke sekolah lain.

Yi Jin terkesan mendengar alasan gadis itu. Dia merasakan semangat dan keoptimisan yang sudah lama hilang di dirinya.

Yi Jin adalah anak konglomerat yang kini harus hidup susah karena perusahaan sang ayah terdampak krisis. Keluarganya hidup terpisah dan Yi Jin terpaksa berhenti kuliah di tahun kedua.

Untuk menghidupi dirinya, Yi Jin bekerja serabutan sebagai pengantar koran dan penjaga toko komik. Dia juga tinggal di sepetak kontrakan seorang diri.

Dengan usahanya yang maksimal, Hee Do akhirnya berhasil pindah ke sekolah Yu Rim. Dia bahagia karena sebentar lagi akan bertemu dan berinteraksi dengan idolanya.

Namun, harapan Hee Do harus pupus karena respon Yu Rim sangat ketus. Dia sulit didekati dan tidak membuka diri pada Hee Do.

Rupanya diam-diam Yu Rim masih menyimpan kenangan buruk saat kalah dari Hee Do sewaktu kecil dulu. Yu Rim dan Yi Jin ternyata juga saling mengenal.

Keluarga Yi Jin adalah sponsor untuk Yu Rim tapi berhenti semenjak bangkrut. Hidup Yi Jin semakin perih ketika lamaran pekerjaannya terus ditolak. 

Belum reda dengan itu Yi Jin harus menghadapi caci-maki orang-orang yang merasa dirugikan oleh bisnis sang ayah. Yi Jin tidak bisa melakukan apa pun untuk ganti rugi. Dia hanya bisa berjanji tidak akan pernah berbahagia seumur hidupnya.

Hee Do yang mendengar itu tanpa sengaja merasa sedih. Dia mencoba menghibur Yi Jin menggunakan caranya yang sederhana. Hee Do meminta Yi Jin untuk tetap berbahagia, setidaknya saat mereka bersama.

Episode 3-4

Episode 3-4

Sikap Yu Rim tidak kunjung bersahabat sehingga Hee Do juga tidak segan-segan bersikap sesukanya. Hee Do semakin merasa di atas angin ketika Yi Jin memenangkannya dalam perebutan komik Full House volume terbaru.

Kebencian Yu Rim tampaknya masih akan berlangsung lama, terlebih Hee Do mendapat kesempatan mengikuti pemilihan anggota timnas.

Pulang sekolah Hee Do mendengar seorang pria mencari Yi Jin. Khawatir pria tersebut akan menagih hutang, Hee Do bergegas menemui Yi Jin yang sedang bekerja menjaga toko komik dan memintanya sembunyi.

Ternyata pria yang mencari Yi Jin adalah ayahnya yang sudah lama tidak bertemu. Setelah mengetahuinya Yi Jin segera pergi. Hee Do juga mengetahuinya dan merasa bersalah.

Gadis tersebut berlari menyusul Yi Jin. Beruntung Yi Jin sempat bertemu dengan sang ayah. Saat akan pulang, dari dalam bis Yi Jin melihat Hee Do berlarian. Malam itu keduanya pulang bersama.

Yi Jin harus membantu Hee Do yang kesulitan berjalan karena sendalnya rusak. Sampai di rumah Hee Do bercerita pada teman chattingnya, yang ternyata adalah Yu Rim.

Hee Do sangat giat berlatih bahkan sampai malam hari. Semangat Hee Do mengganggu seniornya yang melarang para junior memakai ruangan di malam hari.

Yu Rim meminta maaf tapi Hee Do enggan. Sampai di rumah Hee Do membuang semua kliping tentang Yu Rim yang selama ini jadi penyemangatnya.

Hari itu Yi Jin gagal lagi dalam wawancara kerja. Dia pun pulang dalam keadaan mabuk. Saat duduk di depan pintu, dia bertemu Hee Do yang tak kalah "gagal" karena dinilai tidak punya strategi oleh pelatihnya.

Bicara dengan Hee Do yang tetap riang dan tertawa walau gagal membuat Yi Jin bersemangat. Setelah merasa terbantu, Yi Jin kesal pada Hee Do karena mengumumkan kegagalannya secara sengaja.

Mereka segera berbaikan karena Hee Do dibantu Yi Jin selamat dari kejaran para preman. Menggunakan mobil Yi Jin keduanya cepat sampai rumah. Mengejutkannya Yu Rim dan Ji Woong sudah ada di sana.

Mereka datang untuk keperluan berbeda tapi berakhir dengan makan sama-sama di rumah Seung Wan. Ibu Seung Wan mengabadikan mereka dalam sebuah foto.

Di masa sekarang, foto itu menjadi kenang-kenangan yang disimpan di rumah Hee Do. Min Chae bertanya siapa Yi Jin di antara mereka. Sang nenek atau ibu Hee Do menunjukkannya.

Yu Rim harus pergi ke pusat pelatihan selama beberapa hari. Sementara itu Hee Do terus berlatih sampai malam. Yi Jin yang baru kembali dari kedai Yu Rim mampir sebentar dan mencoba pakaian anggar lalu bermain bersama Hee Do.

Malam itu Yi Jin membuat Hee Do terharu karena sudah memberinya semangat ketika sang ibu tidak melakukannya. Yi Jin merasa Hee Do sudah memberinya harapan maka dia ingin Hee Do mendapatkan sesuatu yang lebih. Dia ingin Hee Do berhasil.

Episode 5-6

Episode 5-6

Hee Do berhasil masuk timnas dan bersemangat menemui Yi Jin untuk berbagi kebahagiaan. Sayangnya, Yi Jin tiba-tiba pergi tanpa kabar. Dia berhenti kerja dari tempat penyewaan komik dan pindah dari rumah sewanya. Yu Rim pun bersedih atas kejadian ini.

Yi Jin memang mendadak memutuskan pindah ke Pohang setelah adiknya, Yi Hyun, yang sedang bersekolah didatangi orang-orang yang merasa dirugikan ayahnya.

Sampai di Pohang, Yi Jin kembali berkumpul dengan sang ibu yang selama ini tinggal bersama pamannya.

Yi Jin mulai sibuk membantu sang paman bekerja di pasar ikan. Sementara itu untuk tetap merasa semangat, Hee Do meminjam kaset rekaman saat Yi Jin siaran di sekolah dulu.

Dia membawa kaset-kaset tersebut ke pelatihan. Hee Do juga mengirim pesan pada pager Yi Jin dan mengatakan akan tetap mendukungnya dimanapun dia berada. Yi Jin mendengarkan pesan itu berkali-kali setelah bertengkar dengan Yi Hyun.

Yi Jin melihat berita tentang pencapaian Hee Do di televisi. Dia lalu meninggalkan pesan pada pager Hee Do dan mengatakan akan kembali sebelum komik Full House volume 15 terbit.

Lima bulan berselang, Yi Jin sudah menjadi reporter magang di SBC. Dia ditugaskan meliput Asian Games untuk olahraga anggar.

Hee Do dan Yu Rim berhasil masuk final. Mereka akan mengalahkan satu sama lain untuk menjadi juara. Hee Do tanpa sengaja mendengar percakapan kalau federasi lebih mendukung Yu Rim.

Sikap Yu Rim juga semakin tidak bersahabat dan mereka sempat terlibat perkelahian. Sementara itu tanpa diduga Yi Jin dan Hee Do akhirnya bertemu lagi setelah sekian bulan.

Pada pertemuan pertama mereka, Hee Do mengenalkan Yi Jin pada kekasihnya, sesama atlet anggar. Sikap Hee Do yang mendadak manis di depan sang kekasih, membuat Yi Jin geli.

Hari itu pertandingan final siap digelar. Untuk pertama kalinya Yu Rim dan Yi Jin bertemu. Yu Rim masih kesal dengan keputusan Yi Jin yang pergi tanpa kabar.

Di sisi lain, pedang Hee Do tertukar dengan atlet Jepang beberapa hari lalu. Hee Do harus menyusulnya menggunakan kereta untuk mendapatkan pedangnya kembali.

Dalam perjalanan pulang, kereta mengalami keterlambatan. Di tempat berbeda Yi Jin diminta menjemput salah satu timnya ke stasiun karena kereta dijadwalkan terlambat.

Seketika dia ingat kalau Hee Do kemungkinan ada di kereta yang sama. Yi Jin bergegas ke stasiun menjemput Hee Do. Setelah penuh drama, dia berhasil mengantarkan Hee Do tepat waktu. Hee Do pun bersiap melawan Yu Rim.

Episode 7-8

Episode 7-8

Pertandingan final antara Hee Do dan Yu Rim berjalan ketat. Hee Do akhirnya memenangkan pertandingan. Namun, kemenangan Hee Do menimbulkan kontroversi karena Yu Rim merasa dicurangi oleh wasit. Yu Rim menarik perhatian media karena menangis atas kekalahannya.

Saat konferensi pers, Yu Rim kembali mengatakan keberatannya. Dia merasa lebih berhak mendapatkan medali emas. Sikapnya membuat Hee Do semakin dipojokkan oleh para reporter yang hadir.

Hee Do melepas medalinya dan meninggalkan ruangan. Dia memisahkan diri dari rombongan. Sikap Hee Do dianggap tidak profesional dan sportif.

Yi Jin kecewa dengan sikap Hee Do, tapi dia segera ambil inisiatif untuk mendapatkan pernyataan dari wasit yang bertugas saat final terkait simpang-siur kabar penyuapan. Yi Jin berhasil mendapatkannya dan membuat Hee Do merasa tidak sendirian.

Yi Jin kembali pindah ke rumah sewaan milik ibu Seung Wan. Hee Do antusias membantu kepindahannya dan tidak peduli pada Yu Rim yang juga datang.

Hee Do mulai merasakan perasaan aneh saat Yi Jin bolak-balik memperlakukannya dengan baik dan terasa istimewa. Terlebih dia ingat dengan rekaman Yi Jin dan mantan kekasihnya yang dia dengar beberapa waktu lalu.

Yu Rim dan Hee Do dihukum selama tiga bulan akibat insiden lalu. Yu Rim yang sebelumnya mendapati sang ibu jadi korban penipuan, berusaha mendapatkan uang pensiunnya di awal. Hee Do mendengarnya dan melihat Yu Rim menangis.

Dua remaja itu kembali berbincang sebagai teman di dunia maya. Injeolmi atau Yu Rim mengusulkan agar mereka bertemu. Keduanya sepakat membawa setangkai bunga warna kuning sebagai tanda.

Sebelum mereka bertemu, Hee Do bertingkah aneh pada Yi Jin. Dia merasa Yi Jin sudah dewasa sedangkan dirinya masih suka mengumpulkan sticker.

Hee Do sampai marah karena Yi Jin terus menggoda dan memperlakukannya seperti anak kecil. Tiba hari pertemuan yang dijanjikan, Yu Rim datang bersama Yi Jin karena pemuda itu tak mau membiarkan Yu Rim bertemu orang yang identitasnya belum jelas sendirian.

Yu Rim sudah memegang mawar kuning di tangannya, begitu pula Hee Do. Namun, saat Yu Rim mengetahui kalau Hee Do adalah teman chatting-nya selama ini, gadis itu kabur dan menyerahkan bunga pada Yi Jin.

Hee Do kaget karena melihat Yi Jin memegang bunga kuning. Dia langsung menyimpulkan kalau Injeolmi yang berbagi cerita dengannya selama ini adalah Baek Yi Jin.

Episode 9-10

Episode 9-10

Setelah mendengar pernyataan Hee Do, Yi Jin mengatakan dirinya bukan Injeolmi. Gadis itu mengira Yi Jin kecewa karena teman chatnya selama ini adalah dia. Terlanjur malu dengan ucapannya sendiri, Hee Do menghindari Yi Jin. Sementara itu sikap Yu Rim tak kalah canggung pada Hee Do.

Keadaan yang kikuk berubah hangat ketika ibu Yu Rim tanpa terduga memeluk Hee Do saat gadis itu berkunjung ke kedai. Ibu Yu Rim merasa kasihan pada Hee Do karena harus melalui hari yang berat.

Hee Do tak bisa lagi menghindari Yi Jin karena pemuda tersebut menggarap projek dokumenter Yu Rim dan Hee Do.

Bertemu di sekolah, Yi Jin hanya bisa menertawakan Hee Do saat gadis itu bicara tentang perasaannya. Malam hari Yi Jin mendapat tugas mendadak dan membutuhkan telepon agar bisa melaporkan berita.

Hee Do menawarinya menggunakan telepon di rumah. Tak lama, ibu Hee Do, Shin Jae Kyung, pulang. Yi Jin terkejut karena Hee Do ternyata putri seniornya di tempat kerja.

Shin Jae Kyung memperingatkan Yi Jin untuk tidak dekat-dekat dengan Hee Do, bagaimana pun Hee Do adalah narasumber, apalagi jika Yi Jin fokus menangani berita tentang anggar.

Di sekolah Hee Do melawan dua siswi lain yang terdengar menjelek-jelekkan Yu Rim. Yu Rim akhirnya mengakui kalau dia adalah Injeolmi. Dia juga meminta maaf atas sikap jahatnya selama ini. Dua gadis itu pun berbaikan.

Tingkah mereka yang tiba-tiba manis membuat Yi Jin bingung. Hari itu Yu Rim dan Yi Jin kembali melakukan syuting. Produser meminta mereka me-rekaulang kejadian saat final hingga Hee Do terkilir.

Yi Jin panik dan menegur seniornya dengan keras. Dia membawa Hee Do ke rumah sakit dan pulang dari sana pemuda itu menyatakan cinta pada Hee Do.

Yi Jin disarankan untuk meminta maaf pada produsernya agar suasana kerja jadi nyaman. Setelah meminta maaf, perasaan Yi Jin semakin tidak enak karena dia terus dipojokkan soal pendidikan.

Beruntung dia berhasil mendapatkan izin dari pelatih Jang untuk mengajak Yu Rim dan Hee Do wisata dalam rangkaian dokumenternya.

Seung Hwan dan Jiwoong yang semula tak masuk rencana, akhirnya ikut wisata bersama. Mereka bersenang-senang di pantai sembari saling bercerita tentang kesedihan dan masalah masing-masing-masing.

Hee Do akan mengingat hari itu seumur hidupnya. Namun, Hee Do tampaknya melupakan itu di masa kini, karena saat Min-chae membicarakannya, dia tidak ingat pernah berwisata dengan Yi Jin, Yu Rim, Seung Hwan dan Ji Woong.

Episode 11-12

Episode 11-12

Ji Woong berencana menyatakan perasaanya pada Yu Rim saat manggung di acara sekolah, sementara Yi Jin mentraktir Hee Do makan di restoran mahal langganan keluarganya saat masih jaya dulu.  Esoknya di sekolah Ji Seung Wan kembali melihat teman-temannya dipukuli oleh salah satu guru. Gadis itu berusaha mengalihkan perhatian guru tersebut.

Di sisi lain peringatan kematian ayah Hee Do sebentar lagi tiba, tapi gadis itu sedih karena sang ibu, Shin Jae Kyung, tidak menepati janji membetulkan kursi peninggalan mendiang ayahnya karena sibuk membawakan berita sela. Ibu dan anak itu terlibat pembicaraan emosional karena Hee Do masih menyimpan luka masa lalu ketika ibunya memilih bekerja daripada hadir di pemakaman ayahnya.

Sementara itu. konser musik di sekolah yang ditunggu Ji Woong pun tiba. Yu Rim dan Hee Do yang semula tidak bisa datang, akhirnya melihat Ji Woong sekaligus Yi Jin manggung. Kemunculan Yi Jin yang tidak diduga membuat Hee Do terkejut sekaligus terpesona. Hari itu Ji Woong dan Yu Rim resmi berpacaran.

Hee Do memutuskan untuk belajar membuat kursi sendiri tapi dia kaget melihat kursi buatan mendiang ayahnya sedang diperbaiki. Ternyata Jae Kyung membawanya ke mebel tanpa sepengetahuan Hee Do. Jae Kyung mengajak putrinya itu mengunjungi makam sang suami.

Di sana Jae Kyung meluahkan rasa sakit hati yang selama ini ditahan dan rasa rindu pada mendiang suaminya yang selama ini dikaburkan oleh kesibukan. Hee Do akhirnya mengerti kalau sang ibu tidak sedingin yang dia pikirkan.

Hari itu Ji Woong kembali dipukul guru. Kali ini dia sampai terluka. Ji Seung Wan melaporkannya pada kepolisian tapi tidak ada hasil apa-apa. Mereka malah menertawakan Seung Wan dan menganggapnya sebagai siswa tidak sopan. Yi Jin yang malam itu bekerja melaporkan berita berhasil membuat kru yang lain bangga karena sukses mengingat materi yang akan disampaikan.

Hal membanggakan juga terjadi pada Seung Wan karena dia bertahan pada keyakinannya. Seung Wan menolak meminta maaf pada sekolah dan guru karena sudah menyiarkan kejadian pemukulan Ji Woong secara luas. Dia memilih mengundurkan diri dari sekolah.

Semua kaget mendengar Seung Wan akan berhenti sekolah, terutama Ji Woong. Teman-teman sekelas melepas Seung Wan dengan bangga sekaligus sedih. Waktu pun berlalu Ji Woong dan Hee Do menjalani ujian masuk universitas. Malam saat perayaan tahun baru, Hee Do tiba-tiba mencium Yi Jin.

Episode 13-14

episode 13-14_

Setelah dicium Hee Do secara tiba-tiba, Yi Jin terlihat kebingungan dan menjaga jarak. Dia semakin berusaha menjauh setelah mendengar cerita Jang Chan Mi tentang persahabatannya dengan Shin Jae Kyung yang hancur karena pekerjaan.

Dulu, Chan Mi yang merupakan seorang atlet merasa dikhianati dan difitnah oleh laporan berita yang dibuat Jae Kyung selaku reporter.

Keadaan diperparah ketika Yi Jin ditegur oleh atasannya karena menambahkan emosi pada laporan berita yang dia buat. Yi Jin menuliskan kalimat bernuansa melankolis pada liputannya tentang pertandingan terakhir Hee Do dan Yu Rim sebagai satu tim.

Hee Do menganggap Yi Jin menghindar karena ciumannya beberapa waktu lalu. Yi Jin sendiri dalam keadaan bimbang karena satu sisi tak ingin tergoda, tapi di sisi lain takut suatu saat akan menyakiti Hee Do karena berita yang dia buat. Namun, dengan keteguhan Hee Do, Yi Jin tak bisa lagi menahan hatinya. Mereka resmi berpacaran.

Yu Rim dan Ji Woong yang sudah pacaran lebih dulu harus menghadapi saat-saat sulit ketika ayah Yu Rim menabrak seseorang hingga koma. Tuntunan kompensasi yang besar serta hutang-hutang menumpuk membuat Yu Rim mengambil keputusan ekstrem.

Gadis itu sudah bulat berpindah kewarganegaraan. Dia akan meninggalkan Korea dan pindah ke Rusia demi memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya. Kabar ini membuat semua teman dekat Yu Rim, terutama Yi Jin bersedih. Yi Jin berada di persimpangan antara menjaga perasaan Yu Rim atau pekerjaannya.

Pasalnya sebagai reporter berita ini jadi materi yang tidak bisa dia abaikan. Akibat berita yang ditulis pertama kali oleh Yi Jin, Yu Rim jadi bahan berita yang diburu banyak wartawan. Dia juga dianggap sebagai pengkhianat bangsa. Keputusan Yi Jin membuat Hee Do kecewa, tapi gadis itu akhirnya tahu kalau hal tersebut juga melukai kekasihnya.

Episode 15-16

episode 15-16_

Hee Do memenangkan pertandingan yang emosional antara dirinya dan Julia Ko atau Ko Yu Rim. Pulang ke Korea, dia mendapat sambutan hangat.

Sayang, Yi Jin yang sudah pindah ke divisi berita lokal sangat sibuk. Dia melewatkan makan malam yang dibuat oleh ibu Hee Do sebagai pesta kemenangan putrinya. Saat akhirnya mendapat waktu luang, Yi Jin baru bisa merayakannya dengan Hee Do.

Mereka menyambut tahun baru bersama dengan harapan akan selalu sama-sama. Namun, rencana mereka dikalahkan keadaan. Yi Jin ditugaskan meliput tragedi 9/11 di New York. Selama di sana, Yi Jin sangat sibuk sampai mentalnya juga lelah karena dia harus berhadapan dengan berita duka terus-menerus.

Kesedihan dan rasa takut atas tragedi itu membuat Yi Jin sampai harus minum obat penenang agar bisa tidur. Namun, Yi Jin justru merasa jadi koresponden sepenuhnya saat di sana.

Oleh karena itu, dia mengambil keputusan untuk pindah bekerja ke kantor berita di New York. Sejak itu pula Hee Do merasa dukungannya tidak lagi bisa menguatkan Yi Jin atau menyentuh hatinya.

Gadis itu memilih mengakhiri hubungan. Keduanya sempat terlibat pertengkaran dan saling menyakiti. Yi Jin merasa Hee Do tak bisa mengerti posisinya tapi Hee Do merasa Yi Jin tidak melakukan apa pun untuk menyelamatkan hubungan mereka.

Hee Do dan Yi Jin sama-sama terluka. Hingga suatu hari Yi Jin mendapatkan kiriman buku diary Hee Do yang sempat terjatuh di bus. Sejak membacanya, Yi Jin merasa perpisahan mereka tidak boleh berakhir menyedihkan. Hee Do juga merasa hal yang sama. Mereka pun bertemu lagi untuk mengakhiri hubungan dengan baik-baik.

Beberapa tahun berselang, Yi Jin kembali ke Korea menggantikan posisi ibu Hee Do. Dia menjadi pembawa berita yang sukses sampai-sampai bisa mengumpulkan keluarganya kembali dalam satu rumah. Hee Do sendiri memutuskan pensiun dari olahraga anggar setelah berkarir selama 20 tahun.

Sembari memegang buku diary yang kembali didapatkannya setelah sekian tahun hilang, Hee Do menerima dan melepaskan kenangan masa mudanya. Hee Do yang kini sudah menjadi ibu untuk Min Chae mengabadikan itu sebagai bagian dari hidupnya.

Satu Lagi Drama Indah dan Hangat di Awal Tahun

Satu Lagi Drama Indah dan Hangat di Awal Tahun

Awal tahun 2022, pencinta drama Korea genre komedi romantis dengan banyak moral value tentang kehidupan remaja dan dewasa muda layaknya drama-drama slice of life dan coming of age dibuat bahagia. Setelah Our Beloved Summer (2021), giliran Twenty Five Twenty One (2022) yang unjuk gigi.

Drama terbaru Kim Tae Ri dan Nam Joo Hyuk ini sama-sama menyajikan cerita yang indah dari segi tone dan sinematografi dan hangat dari segi cerita.

Berlatarkan tahun 1998 ketika krisis moneter menghantam Korea Selatan, seorang pemuda, Baek Yi Jin, anak dari keluarga kaya harus ikut terpuruk setelah perusahaan sang ayah bangkrut.

Dia harus berjuang, kerja serabutan, hanya untuk menghidupi dirinya sendiri. Dengan hantaman sebesar itu di masa mudanya, Yi Jin kehilangan segalanya, termasuk rasa optimis.

Sampai kemudian dia bertemu dengan gadis SMA yang ceria dan penuh semangat, tidak berhenti mengejar mimpi jadi atlet anggar yang hebat sekalipun keadaan terlihat sulit.

Kekuatan karakter dan perubahan emosi antara keduanya sejak dua episode pertama, menjanjikan cerita yang hangat dan menyenangkan.

Selain itu interaksi dan chemistry dua tokoh utama dengan para support role juga tidak kalah menarik untuk diikuti. Perkembangan hubungan mereka tentu layak ditunggu di episode-episode selanjutnya.

Akting Impresif Kim Tae Ri

Akting Impresif Kim Tae Ri

Selain cerita yang hangat dan menyenangkan, satu hal yang cukup menonjol dari dua episode awal Twenty Five Twenty One (2022) adalah akting Kim Tae Ri.

Berperan sebagai gadis SMA yang penuh semangat bernama Na Hee Do, aktris ini berhasil menyembunyikan usianya yang sebenarnya.

Tae Ri menjiwai peran dengan totalitas sehingga energi yang dimiliki Na Hee Do menular hingga ke penonton.

Melihat Kim Tae Ri menjadi siswi SMA bersuara lantang yang hobi lari-lari, hobi baca komik dan punya cita-cita, semangat serta optimis, mengingatkan pada masa-masa remaja yang bergairah.

Masalah hidup masih seputar perkara pekerjaan rumah atau nilai yang jeblok. Kim Tae Ri juga dapat menyampaikan emosi lain berupa kesedihan atau putus asa yang dibutuhkan drama ini.

Twenty Five Twenty One (2022) tipikal drama yang mudah disukai, terutama oleh anak-anak muda.

Dari ceritanya, tone yang segar, sinematografi cantik dan tentu saja karakter utama wanita yang menggemaskan serta karakter utama pria yang bikin meleleh karena siapa mau menyangkal ketampanan Nam Joo Hyuk sebagai Baek Yi Jin?

Gak heran kalau drama ini langsung mendapat rating tinggi di negara asalnya dan hype juga di Indonesia.

Gimana? Apakah kamu salah satu yang ikut meramaikannya juga atau masih ragu? Kamu bisa mencobanya dulu di dua episode pertama yang sudah tayang di Netflix mulai 12 Februari 2022!

Semangat Hee Do Menyihir Yi Jin

Semangat Hee Do Menyihir Yi Jin_

Mimpi Hee Do untuk menjadi pemain timnas semakin dekat karena secara mengejutkan di dua episode Twenty Five Twenty One (2022) minggu ini, dia mendapat kesempatan mengikuti pemilihan anggota timnas.

Karakter Hee Do yang dibawakan Kim Tae Ri semakin bold karena dia benar-benar memperlihatkan kerja kerasnya. Hee Do adalah gambaran semangat yang seharusnya memang dimiliki darah muda.

Kerja keras dan semangat Hee Do lalu pola pikirnya yang sederhana karena memilih menertawakan tragedi dalam hidup, menular menjadi sebuah semangat untuk Yi Jin.

Pada dua episode ini, Yi Jin tidak segan menyampaikan kekagumannya pada sosok Hee Do melalui beberapa kalimat pujian. Terdapat juga beberapa scene yang memperlihatkan Yi Jin menatap Hee Do dengan tatapan yang cukup dalam.

Sayangnya, tatapan tersebut terasa ambigu karena Yi Jin menatap Hee Do seperti seseorang yang sedang jatuh cinta; bukan sekadar tatapan kekaguman.

Padahal disebutkan sebelumnya kalau hubungan romantis antara Yi Jin dan Hee Do baru akan terjalin ketika Hee Do menginjak usia 21 tahun.

Karakter Yi Jin yang melankolis sepertinya ikut berpengaruh terhadap caranya memandang Hee Do. Yi Jin yang lemah lembut bisa memberikan tatapan sedalam itu pada Yu Rim sekalipun.

Hanya rasanya Nam Joo Hyuk tetap harus bisa membedakan antara tatapan kekaguman dan tatapan penuh cinta, agar cerita tidak ditafsirkan berbeda.

Hee Do Semakin Dekat dengan Mimpinya

Hee Do Semakin Dekat dengan Mimpinya_

Dua episode Twenty Five Twenty One (2022) minggu ini, kita akan melihat Hee Do yang semakin dekat dengan mimpinya, yaitu menjadi saingan Yu Rim dan mengalahkannya.

Perkembangan hubungan Hee Do dan Yu Rim memang belum memperlihatkan sesuatu yang signifikan, tapi di dua episode ini mereka terlibat konflik yang lebih emosional. Hee Do yang cukup sabar menghadapi keketusan Yu Rim akhirnya tidak bisa lagi menahan diri.

Scene perkelahian mereka, jambak-jambakan layaknya dua gadis remaja rebutan pacar, melengkapi gejolak hubungan keduanya yang tegang sejak awal dan semakin tegang.

Tensi antara Hee Do dan Yu Rim jadi bumbu yang membuat drama ini tambah menarik, belum lagi perkembangan hubungan mereka nantinya yang bikin penasaran.

Ramainya Persaingan Hee Do dan Yu Rim

Ramainya Persaingan Hee Do dan Yu Rim_

Dua episode Twenty Fine Twenty One (2022) minggu ini terasa campur aduk. Pada episode 7, perhatian terpusat pada interaksi Yu Rim dan Hee Do.

Melihat Hee Do memenangkan medal emas pertamanya, terasa sangat emosional karena dia merayakannya tanpa pesta melainkan air mata. Lagi-lagi akting Kim Tae Ri sangat memuaskan. Dia bisa menggambarkan emosi seorang anak gadis yang bersedih dengan sangat baik.

Scene-scene ketika Hee Do sendirian, merasa takut dengan keramaian dan hanya bisa mengingat-ingat dan merindukan kehadiran alm. Ayahnya akan membuatmu tersentuh.

Melihat Hee Do yang harusnya bahagia tetapi malah dipojokkan satu negara, rasanya ikut terluka. Sementara itu penampilan luar biasa tak kalah ditunjukkan Bona sebagai pemeran Yu Rim.

Dia terlihat sangat luwes dan klop beradu akting dengan Kim Tae Ri sebagai saingannya. Bona berhasil membuat para penonton emosi karena karakternya di episode 7 dirasa sangat menyebalkan.

Sejauh ini keduanya belum menunjukkan tanda-tanda perkembangan hubungan yang signifikan, tapi akurnya hubungan Hee Do dan Yu Rim patut dinantikan.

Hee Do dan Yu Rim Akhirnya Berdamai 

Hee Do dan Yu Rim Akhirnya Berdamai 

Sejak episode awal, perkembangan hubungan Hee Do dan Yu Rim terasa jauh lebih menarik daripada yang lain. Bagaimana seorang Hee Do yang mengidolakan Yu Rim berubah jadi lawan yang tak bisa disepelekan lalu berubah lagi menjadi sahabat, adalah perjalanan yang emosional.

Keduanya mengalami fase-fase yang ‘penuh’ pelajaran dan perasaan itu terbawa hingga penonton ikut masuk dalam cerita.

Di episode lalu Yu Rim jadi karakter yang paling dibenci di drama Twenty Five Twenty One (2022), tapi di episode minggu ini, situasi sangat berubah.

Yu Rim mengalami perkembangan karakter dari semula sangat membenci Hee Do menjadi merasa bersalah pada Hee Do dan mau meminta maaf untuk semua kesalahanya.

Sikap Yu Rim yang berubah menyenangkan jadi bagian paling menarik dan penting di episode 9. Persahabatan mereka juga menjadi yang paling ditunggu-tunggu.

Nonton Hee Do dan Yu Rim berbaikan, dengan sikap yang manis dan saling memperhatikan, rasanya lucu dan menggemaskan. 

Yi Jin yang Terlalu Manis

Yi Jin yang Terlalu Manis

Dua episode Twenty Five Twenty One (2022) seperti tahapan lain di hubungan Hee Do dan Yi Jin. Terutama karena Hee Do mulai merasa deg-degan karena diperlakukan istimewa oleh Yi Jin sampai akhirnya berani mengatakan perasannya.

Di akhir episode 9, kejutan yang tidak terlalu mengejutkan datang dari Yi Jin, karena pemuda itu tiba-tiba mengatakan mencintai Hee Do.

Sikap Yi Jin yang terlalu manis pada Hee Do rasanya malah kurang pas. Mengingat Hee Do di episode minggu ini masih berusia 19 tahun dan masih termasuk usia minor di Korea Selatan.

Sikap Yi Jin yang memperlihatkan gesture ketertarikan pemuda dewasa pada seorang gadis terhadap Hee Do, rasanya belum tepat waktu.

Sikap Yi Jin di episode 10 juga menimbulkan perdebatan karena dinilai belum pantas mengingat Hee Do masih di bawah umur. Selain itu sikap Yi Jin dirasa tidak sesuai dengan judul, Twenty Five Twenty One, yaitu usia ketika keduanya mulai saling jatuh cinta.

Di luar itu scene-scene Yi Jin yang bersikap layaknya pengasuh untuk Hee Do, Yu Rim, Ji Woong dan Seung Wan, ketika mereka berlibur ke pantai, sangat menghibur dan menyenangkan.

Belajar dari Keberanian Seung Wan

Belajar dari Keberanian Seung Wan

Sejak episode pertama karakter Hee Do dan Yi Jin selalu jadi pusat cerita dan perhatian. Khusus untuk dua episode Twenty Five Twenty One (2022) minggu ini jagoannya jatuh pada sosok Ji Seung Wan. Gadis yang paling cool dan pintar di antara Hee Do, Yu Rim dan Ji Woong ini mengajarkan kita banyak hal.

Sebagai ketua kelas, Seung Wan merasa harus melawan guru yang sudah berlaku kasar dan tidak adil pada teman-temannya. Dia bukan hanya berani tetapi berhati kuat karena tidak berhenti dan menyerah pada sesuatu yang diyakini benar. Sebagai drama yang menceritakan tentang semangat di masa muda, sosok Seung Wan menambah kuat cerita Twenty Five Twenty One (2022).

Walau screentime-nya tidak sebanyak Hee Do, walau tidak menggebu-gebu seperti Hee Do, karakter Seung Wan begitu menonjol, khususnya di dua episode minggu ini. Hubungan platoniknya dengan Ji Woong juga terasa lebih manis dari sebelumnya. Di episode ini mereka mengingatkan dan membuktikan bahwa lelaki dan perempuan bisa bersahabat tanpa ada maksud ke arah yang romantis.

Di sisi lain, Hee Do membuat banyak penonton Twenty Five Twenty One (2022) histeris karena tiba-tiba mencium Yi Jin dengan gairah. Gadis yang biasa pecicilan itu tetiba bersikap layaknya wanita dewasa. Penasaran dengan kelanjutan reaksi Yi Jin setelah hal mengejutkan yang dilakukan Hee Do?

Hee Do dan Yi Jin Resmi Pacaran

yijin resmi pacaran_

Setelah dibangun sejak episode awal, hubungan Yi Jin dan Hee Do memasuki babak baru di dua episode Twenty Five Twenty One (2022) minggu ini.

Mereka tidak lagi sekadar dekat, melainkan telah resmi berpacaran. Hee Do yang memasuki usia 20 tahun di episode ini sudah legal untuk ciuman dan berpacaran. Gadis itu seperti tak sabar menunggu dewasa untuk mencium Yi Jin. 

Namun, hubungan mereka tampaknya akan menghadapi masa-masa sulit. Terlihat saat Hee Do salah paham atas sikap Yi Jin terhadap Yu Rim. Yi Jin sendiri juga berada dalam kebimbangan dan kekhawatiran karena menjalin hubungan spesial dengan narasumbernya. Yi Jin takut suatu saat melukai Hee Do karena berita yang dia tulis.

Lantas apakah hubungan yang baru seumur jagung itu bisa bertahan? Tersisa dua episode, teori tentang akhir hubungan keduanya semakin banyak dibicarakan penonton. Ada yang optimis mereka berakhir sebagai pasangan, ada yang mulai pasrah menerima segala kemungkinan. Kamu tim yang mana?

Keputusan Ekstrem Yu Rim

keputusan ekstrim yu rim_

Hal menarik lain di Twenty Five Twenty One (2022) episode 13 dan 14 adalah kejutan atas keputusan Yu Rim yang berpindah kewarganegaraan secara tiba-tiba. Plot ini cukup mengejutkan karena sebelumnya tidak ada petunjuk yang mengarah ke sana.

Karakter Yu Rim dan konfliknya tidak kalah mengesankan. Gadis ini memperlihatkan bahwa kondisi satu negara yang belum stabil bisa berdampak pada banyak hal, termasuk kesejahteraan atletnya. Sebagai atlet andalan Korea Selatan dalam meraih medali emas, kehidupan finansial Yu Rim tampak masih pas-pasan. 

Hingga akhirnya dia memutuskan pindah ke negara lain yang lebih menjamin. Keputusan berat Yu Rim menjadi pro-kontra.

Perlakuan buruk yang diterima Yu Rim dari masyarakat Korea juga memperlihatkan realita perih yang harus dihadapi. Tanpa mengetahui alasan sebenarnya, masyarakat seperti secepat kilat melupakan jasa-jasa Yu Rim untuk negara.

Penyelesaian yang Buru-buru

penyelesaian yang buru buru_

Akhir drama fenomenal Twenty Five Twenty One (2022) meninggalkan banyak kesan, baik untuk penggemarnya atau pecinta drama Korea secara keseluruhan.

Sebagian besar merasa kecewa karena Baek Yi Jin dan Na Hee Do gak end-game, sebagian lagi merasa ending-nya cukup realistis dan pas karena mereka sama-sama bertumbuh, sama-sama menghadapi keadaan yang sudah berubah.

Hanya untuk eksekusinya, episode terakhir 2521 terasa sekali diburu-buru. Beberapa plot seperti dimunculkan tiba-tiba tetapi part yang ditunggu malah tidak ada. Yu Rim yang diceritakan sebelumnya pindah kewarganegaraan, di episode akhir sudah kembali ke Korea dan membuka klub anggar yang cukup terkenal.

Sementara kita tahu reaksi masyarakat Korea atas pilihan Yu Rim di episode lalu cukup keras. Selain itu plot ayah Seung Hwan yang meninggal dunia pun terasa seperti datang dari langit karena sebelumnya tak ada yang menyinggung hal itu. Belum lagi transisi antara tahun 2009 ke masa kini yang tampak terlalu tipis, sehingga lumayan membingungkan.

Kontroversi: Dinilai Tidak Sensitif pada Tragedi 9/11

kontroversi 9-11_

Seolah tak cukup sampai sana, keluhan tentang episode terakhir Twenty Five Twenty One (2022) juga diwarnai dengan kontroversi. Pemilihan konflik yang dikaitkan dengan tragedi 9/11 dinilai cukup gegabah oleh beberapa penonton. 

Penulis seolah ingin menyelaraskan background tahun dalam drama dengan sebuah peristiwa besar di tahun yang sama.

Sayang, eksekusi beberapa adegannya dinilai tidak pas dan tidak berempati kepada korban tragedi 9/11. Terutama scene ketika Hee Do yang terlihat bahagia setiap kali berita tragedi ditayangkan, karena hanya ingin melihat wajah Yi Jin.

Karakter Hee Do dianggap tidak peduli pada tragedi atau korban. Pasalnya, ketika wajah Yi Jin tidak tampil di berita dan hanya terdengar suaranya, Hee Do bersedih. Padahal, sebelumnya dia tidak terlihat bersedih dengan berita jatuhnya korban.

Selain itu, dialog yang diucapkan Yi Jin bahwa dia hanya tampil tampan di televisi untuk Hee Do juga dinilai tidak pantas.

Kontroversi drama Twenty Five Twenty One (2022) di episode ending menambah panjang sorotan yang diterimanya. Sebelum ini 2521 juga kontroversi karena dinilai melegalkan percintaan lelaki dewasa dengan gadis yang usianya masih di bawah legal.

Diluar segala kontroversi dan plot yang dipaksakan di episode akhir, Twenty Five Twenty One (2022) berhasil menularkan virus bahagia dan optimis masa-masa remaja pada para penggemarnya. Ia sekaligus menjadi pengingat untuk mulai menjalani hidup yang ada di depan.

Twenty Five Twenty One (2022) juga mengajarkan bahwa kenangan masa muda adalah pelajaran paling berkesan dan berharga. Terakhir, jangan lupakan penampilan akting Kim Tae Ri sangat teruji sebagai Na Hee Do, serta visual Nam Joo Hyuk yang bikin banyak penonton ‘gila’ setiap minggunya.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram