Sinopsis dan Review Transformers: Dark of the Moon


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Pada tahun 2011, para importir film Indonesia menunggak pajak royalti impor sejak tahun 2008, hingga mencapai 30 miliar rupiah. Hal ini menyebabkan beberapa judul film besar yang seharusnya tayang pada musim panas, terlambat masuk Indonesia. Salah satu film yang telah ditunggu-tunggu tapi harus mengalami penundaan adalah Transformers: Dark of the Moon.
Tentu saja, hal ini cukup mengecewakan bagi para penikmat tontonan sinematik tanah air. Apalagi, Dark of the Moon harusnya menjadi film pelengkap sekuel Transformers. Akhirnya tayang di bioskop pada 5 Agustus tahun 2011, film ini sekarang dapat dinikmati melalui media services provider Netflix. Dan kini, kita akan membahas seperti apa, film garapan sutradara Michael Bay ini.
Sinopsis

Tahun Rilis | 2011 |
Genre | Action, Adventure, Military, Police Procedural, Political, Romance, Sci-Fi, Teen, Youth |
Sutradara | Michael Bay |
Pemeran | ∙ Shia LaBeouf ∙ Rosie Huntington-Whiteley ∙ Tyrese Gibson ∙ Josh Duhamel ∙ John Turturro |
Review | Baca di sini |
Optimus Prime (Peter Cullen), pemimpin Autobot menceritakan kembali peperangan yang terjadi di Cybertron, planet asal para Transformers. Saat itu, sebuah pesawat antariksa bernama Ark yang membawa sebuah teknologi untuk mengakhiri konflik yang terjadi di sana, jatuh di sisi jauh bulan, atau yang dikenal dengan ‘dark side of the Moon’.
Peristiwa yang terjadi pada tahun 1961 tersebut rupanya terdeteksi oleh NASA. Pemerintah Amerika Serikat yang saat itu dikepalai oleh mendiang Presiden John F. Kennedy, memutuskan untuk menjalankan misi ke bulan, demi menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi di sana. Pada tahun 1969, manusia mendarat di bulan, dan tentu saja menemukan hal yang tidak mereka sangka sebelumnya.
Di masa kini, para Autobot bersama pasukan yang dipimpin oleh Kolonel Lennox (Josh Duhamel) menjalankan suatu misi ke Chernobyl, Ukraina. Mereka menemukan sebuah perangkat yang seharusnya berada dalam Ark. Namun peristiwa tak terduga terjadi, saat salah satu anggota Decepticon yaitu Shockwave (Frank Welker) muncul.
Misteri penemuan Ark kemudian menjadi tanda tanya, saat Shockwave tidak muncul sendirian. Laserbeak (Keith Szarabajka), salah satu kaki tangan pihak Decepticon juga muncul di Ukraina, dan membunuh informan Lennox.
Setelah peristiwa tersebut, di bawah pengawasan Direktur Badan Intelijen Charlotte Mearing (Frances McDormand), Optimus kembali ke Bulan. Di sana, Optimus menemukan jasad mantan pemimpin Autobot yaitu Sentinel Prime (Leonard Nimoy) yang berada dalam kondisi ‘sleep mode’. Ia pun membawa Sentinel Prime kembali ke Bumi.
Sementara itu, Sam Witwicky (Shia LeBeouf) tengah menjalani kehidupan baru. Memiliki tanda jasa pemberian Presiden AS, kini ia hidup bersama kekasih baru, Carly Spencer (Rosie Huntington-Whiteley). Setelah menempuh berbagai wawancara kerja, Sam diterima untuk bekerja di Accuretta System, sebuah perusahaan teknologi yang dipimpin oleh Bruce Brazos (John Malkovich).
Tidak ada yang mengetahui, bahwa saat itu, pemimpin Decepticon yaitu Megatron (Hugo Weaving) yang mengasingkan diri di Afrika ternyata tengah mengatur siasat kotor. Rupanya, ia juga bertanggung jawab atas rangkaian peristiwa yang terjadi sebelumnya. Megatron pun mengutus Laserbeak untuk menyingkirkan orang-orang yang terlibat dalam rencana jahatnya tersebut.
Decepticon dengan sosok burung tersebut memulai aksinya. Salah satu targetnya ternyata adalah Jerry Wang (Ken Jeong), rekan kerja Sam. Sebelum didatangi Laserbeak, Jerry menyempatkan untuk memberi bocoran informasi pada Sam. Hingga Laserbeak akhirnya membunuh Jerry, dan berbuat kekacauan di Accuretta System.
Akhirnya, Sam datang ke markas rahasia NEST. Meski sempat diperlakukan dengan tidak baik, pada akhirnya ia bisa menjumpai Bumblebee. Sementara, Optimus berhasil membangunkan Sentinel Prime.
Mantan pemimpin Autobot tersebut pun berbicara tentang The Pillar, sebuah gerbang antar dimensi. Jika jatuh ke tangan yang salah, keberadaan The Pillar akan mengancam keberlangsungan hidup di Bumi.
Sejarah Eksplorasi Bulan

Sejarah menjadi salah satu unsur yang membuat Dark of the Moon menjadi sebuah tontonan yang mengasyikan. Dalam film ini, kita akan disuguhkan dengan sebuah latar belakang fiksi yang membuat manusia menginjakan kakinya pertama kali di bulan. Bukan sebuah eksplorasi biasa, tapi Apollo 11 merupakan bagian dari sebuah misi rahasia.
Bukan hanya membahas tentang Apollo 11. Tapi juga, misi-misi luar angkasa Rusia juga disebutkan dalam film ini. Dan Ehren Kruger selaku penulis naskah berhasil memasukan unsur fiksi ilmiah dan sejarah dengan begitu apik. Lantas, kosmonot Buzz Aldrin, tampil sebagai cameo memerankan dirinya sendiri. Di dunia nyata dark side of the moon memang sering disebut-sebut menyembunyikan sesuatu