bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Toy Story 3, Seluruh Mainan dalam Bahaya!

Ditulis oleh Gerryaldo
Toy Story 3
4.4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Sukses dengan film Toy Story (1995) dan Toy Story 2 (1999), rumah produksi Walt Disney Pictures dan Pixar Animation Studios kembali bekerja sama dengan Lee Unkrich untuk membuat film sekuelnya lagi yakni Toy Story 3. Film ini memiliki ide cerita baru lain yang sudah pasti asyik untuk diikuti kisahnya.

Baca Juga: Sinopsis & Review Film Toy Story 2, Petualangan Baru Mainan Seru!

Kali ini para mainan ajaib itu harus menghadapi tantangan baru ketika mereka terjebak dalam sebuah keadaan dimana para mainan sering dirusak oleh anak-anak di sebuah sekolah. Tidak tinggal diam, mereka pun saling bahu membahu untuk keluar dari sekolah itu untuk kembali ke pemilik mereka, Andy. Melewati serangkaian manipulasi dan lainnya.

Sinopsis

Toy Story 3_Poster (Copy)

Andy (John Morris) kini sudah beranjak dewasa. Ia sedang mempersiapkan kuliahnya. Hal tersebut membuat dirinya sibuk bahkan sudah tidak lagi bermain dengan mainan-mainannya, ia hanya mengoleksi Woody (Tom Hanks), Buzz (Tim Allen), Jessie (Joan Cusack), Bullseye, Rex (Wallace Shawn), Slinky (Blake Clark) dan beberapa lainnya.

Para mainan itu sedih dan bingung bagaimana masa depan mereka nanti. 3 mainan tentara pun memilih pergi dari kediaman Andy, sementara yang lainnya hanya bisa menunggu. Dari semua mainan yang ia punya, ia hendak membawa Woody saja ke asrama tempat ia kuliah. Sedangkan mainan lainnya ia masukan ke kantong untuk disimpan.

Kantong itu ia simpan di dalam kamar namun karena banyak barang usang yang hendak dibuang, Ibu Andy keliru membawa kantong isi mainan itu masuk ke tong sampah. Beruntung para mainan sadar dan menyelamatkan diri sebelum benar-benar diangkut oleh truk. Merasa dibuang, para mainan pun masuk ke kotak sumbangan.

Kotak itu berisikan mainan lama yang akan dihibahkan oleh Ibu Andy ke sebuah daycare dekat kediaman Andy. Nama daycare itu adalah Sunnyside Daycare. Para mainan yakin kalau mereka akan kembali disayang oleh anak-anak yang membutuhkan, mengingat mereka cepat atau lambat akan dilupakan juga oleh Andy. 

Woody sempat mencegah mereka semua tapi keputusan mainan lain sudah bulat, saatnya mereka move on dari Andy. Begitu sampai di Sunnyside Daycare, mereka takjub bukan main karena para mainan lama menyambut mereka sebagai mainan baru dengan meriah. Pemimpin mainan disana adalah Boneka beruang ungu bernama Lotso (Ned Beatty).

Para mainan seperti Buzz, Jessie, Bullseye, Rex, Slinky, Hamm (John Ratzenberger), Mr. Potato Head (Don Rickles), Mrs. Potato Head (Estelle Harris), The Aliens (Jeff Pidgeon), Barbie (Jodi Benson) dan yang lain sangat senang. Bahkan Barbie sudah saling suka dengan Ken (Michael Keaton) yang baru saja ia temui.

Woody merasa hal ini tidak benar, mereka semua adalah milik Andy. Merasa suaranya tidak didengar, ia pun pergi kembali ke rumah. Alih-alih sampai di kediaman Andy, Woody malah terjebak di pohon dan jatuh ke trotoar. Seorang anak kecil yang bersekolah di Sunnyside bernama Bonnie (Emily Hahn) segera mengambilnya.

Bonnie membawa Woody ke kediamannya dimana ada mainan lainnya yang menyambut Bonnie. Mereka adalah Mr. Pricklepants (Timothy Dalton), Trixie si T-Rex (Kristen Schaal), Buttercup (Jeff Garlin), Boneka Kacang Edamame (Charlie Bright, Amber Kroner & Brianna Maiwand), Totoro dan Boneka Badut Chuckles (Bud Lucky).

Begitu para mainan itu tahu kalau Woody berasal dari Sunnyside Daycare, semuanya terkejut bukan main dan bertanya bagaimana bisa Woody selamat dari tempat itu. Mendengar hal tersebut, Woody bingung. Akhirnya para mainan menjelaskan bahwa disana ada mainan bernama Lotso yang jahat bersama anak buahnya.

Lotso awalnya merupakan mainan beruang yang baik, namun karena merasa dibuang oleh pemiliknya, Lotso berubah jadi jahat. Ia sakit hati dan akhirnya pergi menjauh dari kota bersama dua mainan lainnya termasuk Boneka Badut Chuckles. Mereka pun sampai di Sunnyside Daycare dan dengan cepat membuat sekolah itu jadi penjara mainan.

Chuckle yang tidak mau ikut bersama dengan Lotso ditemukan oleh Bonnie dan dibawa pulang juga dirawat dengan baik. Mendengar hal itu, Woody berusaha kembali ke Sunnyside Daycare guna memperingati teman-temannya. Upayanya telat, Lotso telah memasukan mainan Andy ke kelas anak-anak yang lebih tua dan kasar. 

Buzz yang mengetahui maksud Lotso lantas mencoba untuk pergi namun Lotso berhasil membuat Buzz masuk dalam mode factory yang membuatnya terprogram ulang. Buzz kembali percaya bahwa ia adalah prajurit luar angkasa dan Lotso merupakan komandannya. Buzz jadi anak buah Lotso dan menjaga para mainan untuk tidak kabur.

Di saat yang sama, Mrs. Potato Head menyadari sesuatu. Matanya yang tertinggal di kamar Andy memperlihatkan bahwa Andy tidak membuang mereka, ia marah besar ketika mengetahui mainannya hilang. Semua mainan merasa bersalah, mereka telah buruk sangka. Mereka pun bersama-sama berusaha untuk melarikan diri dari Sunnyside.

Namun usaha mereka gagal ketika Lotso dan anak buahnya mengetahui rencana mereka. Woody mencoba untuk membantu pelarian itu namun malah ikut tertangkap. Mereka terjebak di bak sampah. Begitu hendak ditangkap, Woody menceritakan semua hal tentang Lotso. Hal ini membuat anak buah Lotso, Big Baby, marah setelah tahu ia ditipu.

Big Baby mendorong Lotso ke tempat sampah sedangkan mainan lainnya pun pergi. Naasnya, Lotso sempat memegang Woody dan membuat mereka berdua jatuh ke bak sampah. Akhirnya semua mainan Andy ikut masuk ke bak untuk menolong Woody. Di saat yang sama truk sampah mulai mengambil bak dan mengirim mereka ke TPA.

Buzz akhirnya kembali jadi normal saat TV besar menimpanya, begitu sadar, Buzz merasa bersalah dan memimpin pencarian Woody. Waktu mereka sempit karena mereka kini sudah sampai di TPA dan masuk ke sabuk berjalan pemilah sampah mengarah ke insinerator. Lotso berhasil keluar dari sabuk meninggalkan mainan lainnya.

Beruntung The Aliens datang tepat waktu. Merek bertiga menggunakan cakar industri untuk menyelamatkan para mainan Andy dari lubang insinerator. Mereka pun segera kembali ke kediaman Andy, sementara Lotso malah ditemukan oleh pengemudi truk sampah dan mengikatnya di depan truk sebagai hiasan.

Woody akhirnya mengerti akan situasi yang dihadapi. Ia menuliskan catatan yang mengatakan bahwa mainan ini lebih baik disumbangkan ke Bonnie, yang ternyata tetangga dekat Andy. Andy yang mengira catatan itu berasal dari Ibunya, lantas menyerahkan semua mainannya pada Bonnie. Para mainan pun memulai hidup baru yang bahagia.

Animasi yang Lebih Baik

Toy Story 3_Animation (Copy)

Kali ini rumah produksi Disney dan Pixar tidak main-main dalam membuat film Toy Story yang ketiga. Dengan budget produksi sebesar $ 200 juta, semua hal dalam film dibuat secara maksimal. Mulai dari segi cerita bahkan animasinya yang kini terlihat sangat smooth namun tetap tajam dan lebih baik dari sebelumnya.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan, setidaknya selama 1.084 hari, waktu yang dipakai para animator untuk menciptakan film Toy Story 3 berdurasi 103 menit. Bahkan Toy Story 3 ini dibuat versi 3D yang akhirnya menghasilkan keuntungan total super fantastis! Kurang lebih $ 1.67 miliar diraih film Toy Story 3!

Masa Depan Para Mainan

Toy Story 3_Future (Copy)

Plot film Toy Story 3 kali ini mungkin jadi semacam jawaban para penggemarnya yang berpikir, bagaimana masa depan mainan Andy ketika Andy beranjak dewasa. Beberapa banyak yang berpikir bahwa mainan Andy ini akan terus berada bersama Andy hingga nanti Andy punya anak dan semua akan diwarisi pada anaknya itu.

Hal itu cukup terbaca oleh para penggemar; sehingga penulis cerita Toy Story 3 yakni Lee Unkrich, John Lasseter, & Andrew Stanton punya ide lain dengan menghibahkan semua mainan Andy kepada anak kecil lainnya yang. Hal tersebut nantinya otomatis membuat cerita Toy Story bakal terus menerus bisa berlanjut ketimbang stuck di kehidupan Andy.

Petualangan Seru

Toy Story 3_Journey (Copy)

Toy Story selalu menyajikan cerita petualangan seru yang membuat film ini jadi tidak hanya bisa dinikmati oleh para anak-anak, tapi orang dewasa pun ikut asyik menyaksikannya. Bisa dibilang dari semua film Toy Story yang rilis lebih dulu, cerita dalam film ini yang paling ngena karena selain seru, kita juga belajar setia juga peduli terhadap sesama.

Scene paling seru sepanjang film ini dimulai adalah saat para mainan harus terjebak dalam sabuk konveyor pemilah sampah dan membuat mereka semua masuk ke dalam lubang insinerator. Hal itu membuat mereka pasrah dan akan menghadapi maut yang segera menjemput mereka. Sedih tapi sangat seru at the same time.

Tidak heran kalau film Toy Story 3 ini akan segera dibuat sekuelnya, mengingat semua aspek yang ada di dalam film karya Lee Unkrich ini mantul banget! Selain menjadi film animasi dengan pendapatan fantastis, film ini juga menuai respon baik dari para kritikus film, sehingga nilai 4.4/5 dari Bacaterus cukup fair ya?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram