showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film Tomb Over the River (2021)

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Tomb Over the River
2.9
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Gil Seok diberi kepercayaan oleh bosnya untuk mengelola resor mewah yang baru selesai dibangun. Dia menolak karena ada anggota geng lain yang lebih berhak secara daerah kekuasaan. Belum selesai permasalahan itu, sang bos tewas dibunuh oleh Min Seok; seorang penagih hutang yang serakah, ambisius dan kejam.

Dendam pun tidak bisa lagi dibendung, apalagi Gil Seok juga harus kehilangan banyak orang terdekatnya. Tomb Over the River (2021) karya sutradara Yoon Young Bin, dibuat karena terinspirasi oleh kemajuan sebuah kota di Provinsi Gangwon, Korea Selatan, yang mendadak maju secara pembangunan pasca Olimpiade PyeongChang 2018.

Dia mengambil latar tersebut untuk dimasukkan dalam konflik perebutan kekuasaan antargeng. Bagaimana ceritanya? Simak sinopsis dan ulasannya berikut ini!

Sinopsis

sinopsis_

Tahun 2007 Gyeong Seop dan beberapa nelayan menemukan mayat seorang pria di sebuah kapal. Di dalam sana ikut pula ditemukan seorang pria yang selamat tapi tampak mengerikan, sekaligus mencurigakan karena mulutnya berlumuran darah dan tatapan matanya kosong. Salah satu dari mereka yakin pria itu memakannya.

Sepuluh tahun kemudian, tepatnya tahun 2017, enam bulan dari Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, Kim Gil Seok (Yu Oh Seong) menemui Choi Mu Sang (Kim Jun Bae). Dia ingin memakai mesin penggali karena Deok Gu, salah satu kerabatnya, akan menikah dengan Han Bo Ram dan Gil Seok hendak mengadakan pesta pernikahan untuknya.   

Saat bersenang-senang mengerjai calon pengantin, Gil Seok mendapat laporan dari anak buahnya. Dia bergegas pergi ke suatu tempat, tapi di sana sudah ada Cho Bang Hyun (Park Sung Geun) anggota kepolisian sekaligus teman Gil Seok. Bang Hyun yang sudah mengenal Gil Seok cukup lama memutuskan tidak mengusutnya.

Anak buah Gil Seok segera menuju satu ruangan. Di sana empat anak muda tampak sedang menggunakan narkoba. Gil Seok terlihat tidak senang dengan pemandangan di depannya.

Tak lama, Lee Chung Seob dan anak buahnya datang. Gil Seok menuduh Chung Seob menjual obat-obatan terlarang tersebut. Chung Seob menolak karena tidak mungkin baginya menjual obat-obatan terlarang pada para kerabatnya.

Tak berselang lama Ketua Oh (Kim Se Joon) yang sangat dihormati oleh mereka tiba. Dia memperingatkan Chung Seob agar tidak lagi berurusan dengan obat terlarang di Gangneung, karena jika tidak kepalanya akan berlubang.

Ketua atau kakak tertua itu sekaligus mengingatkan Choi Mu Sang untuk menjaga keharmonisan antara Gil Seok dan Chung Seob, karena itu bagian dari tugasnya sebagai saudara paling tua.

Di tempat berbeda, seorang pemuda yang memiliki hutang sebesar 7 Juta Won mendatangi Lee Min Seok (Jang Hyuk). Lee Min Seok lantas membawa pemuda itu menemui bosnya. Dia ingin membeli saham Resor Gangneung. Lee Min Seok ingin mendapatkan saham milik penghutang, tapi rupanya saham tersebut sudah diserahkan pada Ketua Shin (Song Young Kyu) untuk diurus.  

Lee Min Seok sudah bekerja untuk bosnya itu selama sepuluh tahun dan sudah membunuh sebanyak 10 orang. Dia merasa permintaannya bukan sesuatu yang besar tapi permintaannya tetap ditolak. Min Seok malah merasa direndahkan oleh perkataan bosnya tersebut sehingga tidak segan langsung membunuhnya. 

Semua pengawal yang bekerja untuk bosnya tewas. Ketika polisi datang, Lee Min Seok sudah tidak ada di tempat. Dia meninggalkan pemuda pemilik hutang tadi sendirian, tapi di wajah pemuda itu tidak terlihat raut ketakutan atau khawatir. Dia malah menyerahkan diri secara sukarela.

Gil Seok diajak Ketua Oh mengunjungi Resor Asra miliknya. Sebuah resor yang sangat mewah karena lampunya saja seharga satu milyar Won karena semua terbuat dari emas. Ketua Oh mencurahkan waktu dan uang untuk membangunnya. Oh sebenarnya sangat khawatir karena resor yang dia bangun terlalu bagus. Dia lalu menawari Gil Seok mengambil alih kepengurusan resor.

Gil Seok heran karena berdasarkan area, Chung Seob lebih berhak. Dia tidak ingin memantik perselisihan dengannya dan hanya ingin mengurus Geng Taeji dengan baik. Ketua Oh menawarkan hal itu karena ada salah satu ketua pemegang saham yang sangat menyebalkan. 

Di tempat berbeda Min Seok bertemu Ketua Shin yang sengaja pergi ke Gangneung dengan dalih melihat perusahaan juniornya yang baru dibuka. Mereka membicarakan kematian ketua mereka. Min Seok tentu berpura-pura berduka. Ketua Shin sendiri sudah menyelidiki terduga pembunuhnya.

Namun, Shin merasa ada yang aneh. Dia heran mengapa ketua tiba-tiba menjual saham dan yang mengambil semua saham itu adalah pelaku pembunuhan.

Hal yang terlihat jelas motifnya ini justru membuat Shin curiga. Apa pun itu, Shin hanya ingin si pelaku dibuat cacat atau dibunuh. Setidaknya dia harus melakukan sesuatu untuk membuat arwah ketua tenang. Lantas, apakah Shin sebenarnya tahu sesuatu? Dapatkah Min Seok selamat atas perbuatannya?

Keserakahan, Ambisi, Pengkhianatan dan Tusuk-tusukan

keserakahan_

Tomb Over the River (2021) merupakan sebuah film aksi kejahatan yang dibuat karena sang sutradara terinspirasi oleh kemajuan Kota Gangneung, Provinsi Gangwon, Korea Selatan setelah Olimpiade PyeongChang tahun 2018.

Sebelum olimpiade digelar, Kota Gangneung disebutkan tidak pernah menerima bantuan pembangunan apa pun. Pasca event tersebut, banyak hotel serta bangunan lain didirikan di sana.

Latar belakang ini sedikit banyak memang dipakai dalam film. Setting lokasi berada di Gangneung dan konflik di film ini dimulai dari perebutan kekuasaan atas resor baru di sana. Berbeda dengan film gangster yang pernah ada, Tomb Over the River (2021) tidak memilih penjualan narkoba atau senjata sebagai konfliknya, melainkan perebutan kekuasan atas sebuah resor mewah.

Hanya, formula yang dipakai tidak jauh-jauh dari keserakahan, ambisi, pengkhianatan, perkelahian dengan adegan tusuk-tusukan yang intens.

Beberapa menit film dimulai, kamu sudah diperlihatkan kebengisan salah satu karakter bernama Min Seok yang tidak segan membunuh bosnya untuk menguasai saham. Selanjutnya, sebagian besar alur film ini diisi dengan adegan semacam itu.

Standar Film-film Aksi Kejahatan

standar film aksi_

Tidak ada yang baru dari segi premis film ini. Storyline-nya pun sangat standar film-film kejahatan yang melibatkan gangster. Sepanjang sekitar 1 jam 59 menit, tidak ada cerita lain yang bisa dilihat selain hal-hal yang sudah disebutkan di atas: keserakahan, pengkhianatan dan ambisi. Film ini memperlihatkan sifat paling buas yang dimiliki manusia, terutama pada karakter Min Seok.

Lagu lama yang disuguhkan Tomb Over the River (2021) terasa jadi semakin mengecewakan karena ada plot yang harusnya potensial memancing emosi, malah terkesan ‘dibuang’ begitu saja.

Plot yang dimaksud ada di bagian awal film ketika sekelompok nelayan menemukan pria berlumuran darah di sebuah kapal. Kamu hanya bisa menebak bahwa pria itu, di kemudian hari, adalah Min Seok karena tak ada penjelasan lebih lanjut mengenai scene tersebut.

Tidak ada scene flashback atau apa pun yang bisa menjelaskan mengapa karakter Min Seok sampai sebengis itu. Tidak diperlihatkan pula keterkaitan masa lalunya dengan keserakahan dan ambisi yang dia miliki saat ini.

Padahal jika latar belakang satu karakter tertentu ikut ditampilkan, film sebrutal Tomb Over the River (2021) bisa sangat emosional.

Bagian penuh emosi hanya ditampilkan dari sudut pandang Gil Seok yang mendendam sebab orang-orang terdekatnya tewas di tangan Min Seok; satu suguhan yang umum didapat saat nonton film aksi kejahatan.

Brutal tapi Cantik

brutal tapi cantik_

Setelah nonton Tomb Over the River (2021), film ini terlihat menaruh perhatian lebih besar pada adegan aksinya, bukan pada pengembangan cerita.

Jadi, jangan heran kalau scene-scene yang memperlihatkan perkelahian disajikan dengan cukup brutal. Penusukan yang dilakukan tak pernah puas hanya satu kali, melainkan berkali-kali. Darah sudah pasti akan kamu lihat di mana-mana. Ekspresi Min Seok ketika menghabisi sasarannya juga menambah kengerian.

Di antara itu semua sinematografi film ini cukup cantik. Lanskap lautan yang bisa dilihat dari resor ditangkap dari sudut kamera yang pas. Selain itu ada salah satu scene yang sangat simbolik yaitu ketika Gil Seok memutuskan untuk balas dendam pada Min Seok.

Di sana dia terlihat berdiri di depan sebuah big screen, sebelum emosi mengarah ke balas dendam layar tersebut menampilan air yang tenang, begitu dada Gil Seok penuh dendam, screen berubah menampilkan api yang menyala-nyala. 

Tomb Over the River (2021) bukan film aksi kejahatan yang istimewa tapi masih bisa dinikmati, terutama jika kamu suka dengan scene-scene yang brutal. Namun, jika kamu juga mementingkan cerita dan emosi, masih ada film lain yang lebih memuaskan. Gimana? Masih penasaran? Film ini sudah bisa kamu saksikan secara legal di IQiyi!  

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram