bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Titanic: 20 Years Later with James Cameron

Ditulis oleh Gerryaldo
Titanic: 20 Years Later with James Cameron
4.2
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Sudah lebih dari 100 tahun setelah kejadian paling besar dalam sejarah kemaritiman internasional yakni tenggelamnya kapal Titanic, ternyata masih banyak orang yang masih saja penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi pada kapal mewah tersebut. Dari sekian banyak orang yang meneliti, satu orang yang paling terkenal adalah James Cameron.

Baca Juga: Review & Sinopsis Film Titanic (1997) ‘Cinta di Tengah Bencana’

James Cameron sendiri bukanlah seorang ahli untuk penelitian seperti ini, namun semenjak ia membuat film fenomenal Titanic yang tayang di tahun 1997 silam, dia benar-benar mendedikasikan hidupnya untuk benar-benar tahu dan paham mengenai takdir dari kapal Titanic.

Penasaran fakta apa yang ia temukan? Simak sinopsis dan ulasan singkatnya di bawah ini ya!

Sinopsis

Titanic - James Cameron_Poster (Copy)
  • Tahun Rilis: 2017
  • Genre: Dokumenter
  • Produksi: National Geographic
  • Sutradara: Thomas C. Grane
  • Pemain: James Cameron, Robert Ballard, Jacqueline Astor Drexel

Penulis juga sutradara film Titanic, James Cameron, baru-baru ini mulai melakukan penelitian kembali terhadap kapal mewah Titanic yang tenggelam pada tahun 1912 setelah menabrak gunung es di samudera Atlantik Utara. Bukan tanpa sebab, James melakukannya untuk mengetahui mana hal yang salah terhadap cerita yang ia buat terhadap kapal tersebut.

Akhirnya bersama dengan National Geographic, ia dan timnya dan juga sutradara dari film dokumenter ini, Thomas Grane, akhirnya melakukan penelitian bersama untuk membandingkan apa yang terjadi dalam film dengan peristiwa tersebut dalam kehidupan nyata. Mulai dari paku keling yang dipakai hingga sudut kemiringan kapal saat kapal mulai tenggelam.

Sejak pembuatan film Titanic di tahun 1997, James telah melakukan 33 kali penyelaman ke lokasi reruntuhan sampai akhirnya hasil analisis forensik terbaru mengenai kapal Titanic ia dapatkan.

Ia bekerjasama dengan Robert Ballard, seorang pensiunan perwira Angkatan Laut Amerika dan profesor oseanografi di Universitas Rhode Island yang juga adalah orang pertama yang menemukan reruntuhan kapal Titanic.

Awalnya Robert ditugaskan pemerintah untuk melakukan pengintaian rahasia terhadap bangkai dua kapal selam bertenaga nuklir milik Angkatan Laut; USS Scorpion dan USS Thresher yang tenggelam pada 1960-an.

Ternyata Robert bisa menemukannya dengan cepat dan masih tersisa seminggu dari waktu deadline. Ia akhirnya meminta ijin untuk ‘berkeliling’ lautan untuk eksplor samudera tanpa diketahui sebenarnya misinya adalah menemukan Kapal Titanic.

Apa yang dicari oleh Robert pun ketemu. Tidak jauh dari bangkai dua kapal selam tersebut, sebuah bangkai kapal besar bak tembok China membentang di hadapannya.

Semua orang bersorak gembira, namun tidak butuh waktu lama, Robert menyesali perbuatannya karena hal itu seperti menari diatas kuburan orang lain. Trauma, Robert pun tidak lagi mau membahas mengenai Titanic. 

Setelah sembuh dari traumanya, ia pun kembali mempelajari mengenai Titanic yang akhirnya penelitiannya dibantu banyak negara. Sampai akhirnya ia bekerja sama dengan James Cameron untuk melakukan penelitian bersama National Geographic.

Selama penelitian, James menemukan banyak hal baru yang tidak ia masukan ke dalam film Titanic. Ini membuat film tersebut tidak akurat. 

Begitu Titanic menabrak gunung es pada tanggal 14 April 1912 pada pukul 11:40 malam, 5 dari 16 kompartemen pada lambung kapal sobek di bawah garis air. Apabila 2-4 kompartemen saja yang terendam, Titanic masih bisa mengapung; namun karena 5 kompartemen yang kemasukan air, Titanic akhirnya tenggelam. Simulasi pun dimainkan dalam film dokumenter ini.

Ada sekitar 2.224 penumpang yang saat itu diangkut oleh Titanic, sedangkan sekoci atau perahu penyelamat yang disediakan saat itu kurang memadai. Ditambah peraturan yang diberikan adalah wanita dan anak-anak diselamatkan lebih dulu. Semua itu membuat proses evakuasi jadi lambat. 

James Cameron bahkan sengaja membuat replika sekoci kapal Titanic dan menghitung sebenarnya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan satu sekoci.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa satu sekoci butuh waktu sekitar 9 menit untuk dipersiapkan hingga diturunkan ke laut. 9 menit dikali 22 sekoci diturunkan per 4 menit sekali, sehingga kira-kira 90 menit yang dibutuhkan untuk menurunkan sekoci.

Hal ini lantas kembali dikalkulasi oleh James Cameron dan para peneliti lain bahwa waktu tersebut sudah cukup, namun karena semua kru kapal baru mengalami kejadian seperti itu sehingga dipastikan waktu yang dibutuhkan menjadi semakin lama. Kita bisa melihat bagaimana kacaunya semua orang ketika berebut sekoci dan beberapa sekoci bahkan rusak.

Perhitungan lain pun dilakukan, ternyata saat kapal Titanic tenggelam, kapal miring ke sebelah kanan sebesar 5-8 derajat. Sedangkan dalam film, Titanic benar-benar tenggelam dalam posisi stabil mengarah ke dalam samudera.

Saat Titanic patah menjadi dua bagian pun, teori pisang muncul. Teori ini mengacu kepada bagian bawah kapal yang menyangkut saat terbelah sehingga bagian haluan kapal menarik buritan dan tenggelam bersama.

Dari semua perhitungan dan analisis mengenai kapal yang tidak bisa tenggelam itu, James Cameron juga mengundang kerabat atau relasi dari para penumpang kapal Titanic yang tersohor seperti cucu dari John Jacob Astor IV, cicit dari Ida dan Isador Strauss dan beberapa orang lainnya untuk kembali menceritakan kisah Kakek Nenek mereka selama hidup.

James Cameron pun mengatakan bahwa hampir semua setting mulai dari Grand Staircase, ruang resepsi, ruang makan hingga kamar dibuat persis dengan apa yang ada di dalam kapal; mengingat James dikenal dengan sutradara paling perfeksionis, ia ingin semua terlihat benar-benar sama dengan yang ada di dalam kapal Titanic aslinya.

James Cameron menceritakan alasan kenapa ia melakukan penelitian dan analisis terhadap Titanic selama bertahun-tahun. James hanya ingin bahwa semua orang bisa mengenal kapal Titanic berikut sejarahnya meski saat ini banyak kapal pesiar lain yang bahkan 7 kali lipat besarnya dari Titanic.

Ia tidak ingin sejarah akan Titanic pudar dan semua orang bisa mengenang semua penumpang, kru kapal dan lainnya.

Titanic

Titanic_Landscape (Copy)

Ketimbang tentang betapa mewah dan amannya kapal ini, dunia lebih mengenali Titanic sebagai salah satu bencana maritim terbesar sepanjang sejarah di masa modern. Lebih dari 1.500 jiwa tewas sia-sia akibat kesalahan perhitungan dan human error yang menimpa kapal yang katanya tidak bisa tenggelam tersebut.

Selain kejadian mengerikan yang merenggut banyak nyawa tersebut, masih banyak juga misteri-misteri lain yang menimpa kapal malang itu.

Mulai dari faktor utama tenggelam adalah kebakaran yang terjadi selama berminggu-minggu di dalam lambung kapal, adanya konspirasi mengenai asuransi kapal hingga cerita tentang pembunuhan terbesar terhadap penghalang terbentuknya Federal Reserve Bank yang menyeret nama J.P. Morgan.

Sejarah VS Film 

Titanic - James Cameron_History (Copy)

Ketika James Cameron dan peneliti lainnya bergabung dalam misi dalam film dokumenter ini, akhirnya banyak fakta baru yang terungkap.

Ternyata ada beberapa hal yang miss terhadap sejarah yang dikonversi ke dalam film oleh James Cameron. Meski demikian, film tersebut sukses besar bahkan menetap menjadi salah satu film terbaik sepanjang masa hingga saat ini.

Baca Juga: 80 Fakta Kapal dan Film Titanic yang Harus Kamu Ketahui!

Seluruh fakta baru bisa kalian saksikan sepanjang film, mulai dari setting, perhitungan saat tenggelam, misi penyelamatan, teori baru hingga cerita mengenai para penumpangnya. James Cameron bahkan mengakui bahwa film yang ia buat banyak sekali yang tidak presisi dengan apa yang sebenarnya terjadi di kehidupan nyata.

Tangan Dingin James Cameron 

Titanic - James Cameron_Director (Copy)

Di tangan dingin James Cameron banyak film yang sukses penjualannya, like crazy. Titanic ini menjadi salah satunya. Banyak yang berterima kasih kepada sutradara kondang ini karena berkatnya, Titanic kembali hidup. Banyak orang-orang yang akhirnya tahu dan tertarik pada kapal mewah ini. Sehingga sejarah tentang Titanic tetap diingat.

Untuk kalian pecinta Titanic, sepertinya film dokumenter berdurasi 47 menit ini bisa menambah wawasan kalian mengenai cerita juga sejarah aslinya. Bacaterus memberi skor 4.2/5 untuk film dokumenter dari NatGeo ini. National Geographic sepertinya sama dengan James Cameron ya? Selalu berhasil dalam membuat karya-karya terbaik.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram