bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Time Share, Jebakan Liburan

Ditulis oleh Sri Sulistiyani
Time Share
2
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Bagaimana jadinya jika momen liburan bersama keluarga yang seharusnya menjadi waktu menyenangkan menjadi kacau karena berbagai hal terjadi? Mungkin kamu akan marah dan kecewa seperti yang dirasakan karakter utama dalam film ini.

Pada sebuah film produksi Mexico berjudul Time Share, kita akan menyaksikan bagaimana liburan keluarga di sebuah resort yang juga menyimpan misi dan tujuannya tersendiri bagi para pengunjungnya. Berikut review dan sinopsisnya!

Sinopsis

time-share-1_
  • Tahun rilis: 2018
  • Genre: Drama / Thriller
  • Produksi: Circe Films / Netflix
  • Sutradara: Sebastian Hofmann
  • Pemeran : Luis Gerardo Mendez, Cassandra Ciangheroti, Miguel Rodarte

Film Time Share dibuka dengan adegan saat Andres dan Gloria yang sama-sama bekerja di sebuah resort sebagai pelatih atletik berduka setelah kematian anak mereka. Andres pun mengalami stress berat hingga berpengaruh pada kinerjanya.

Cerita kemudian beralih pada lima tahun kemudian, dimana seorang keluarga dengan satu anak berlibur ke resort Everfields tersebut.

Keluarga tersebut terdiri dari sang ayah, Pedro, sang ibu, Eva, dan anak mereka yang disebut Raton. Di malam pertama menginap, terjadi kesalahan dimana kamar tersebut juga disewa oleh keluarga Abel beserta istri dan tiga anaknya. Pedro dan Abel pun pergi ke bagian penerima tamu untuk mengurus masalah tersebut.

Ternyata itu adalah kesalahan dari resort yang mengalami overbooked sehingga satu kamar tersebut dipesan oleh dua keluarga. Mereka pun memberi penawaran dan kompensasi atas masalah tersebut agar keluarga itu mau berbagi kamar.

Abel menerima penawaran dengan senang hati, sementara Pedro terpaksa menerimanya karena tak ada lagi resort kosong di daerah itu.

Kedua keluarga itu pun mulai berbagi kamar dan menjalani liburan bersama-sama. Eva dan Raton tampak menikmati liburan bersama itu dan dengan mudah cukup akrab dengan keluarga Abel. Namun Pedro merasa jika keluarga Abel terlalu dekat dan sok akrab dengan istri dan anaknya. Di sisi lain, ada pula cerita dari Andres yang masih bekerja di resort tersebut.

Di masa sekarang, Andres beralih posisi menjadi tukang laundry para tamu resort. Sementara sang istri, Gloria memiliki karir yang lebih cemerlang.

Gloria saat ini mendapat posisi sebagai staf pemasaran yang disebutnya sebagai peluang untuk meningkatkan karirnya. Gloria mendapat seminar pemasaran yang ingin sekali didapatkan Andres, namun ia tak dipilih.

Di resort, Pedro mengalami kecelakaan saat bermain tenis bersama keluarganya dan keluarga Abel. Hidungnya patah dan ia pun tak bisa melakukan aktivitas apapun. Sementara ia beristirahat, ia merasa Eva dan Raton semakin dekat dengan keluarga Abel. Pedro mulai merasa jika keluarga tersebut ingin merebut keluarganya.

Sementara Gloria dan staf pemasaran lainnya tengah dilatih untuk bisa membuat para keluarga tamu tersebut untuk bergabung dengan membership resort mereka. Rupanya, para keluarga itu sudah dijadikan target dan mereka pun memiliki berkas pribadi setiap keluarga agar bisa menemukan strategi yang tepat untuk menggaet mereka menjadi pelanggan.

Andres yang sakit hati terhadap Gloria dan resort tempatnya bekerja kemudian membocorkan berkas keluarga Pedro kepada Pedro. Hal itu membuat Pedro marah. Pada kegiatan seminar yang dihadiri para keluarga tamu dan diisi oleh Gloria, Pedro mengamuk dan mengungkap jika resort itu mengambil data privasi para tamunya.

Hal itu membuat Eva merasa sedih dan malu. Setelah peristiwa itu, film pun berakhir dengan Eva yang membawa Raton pulang dan diikuti Pedro. Pasangan itu tampak bertengkar pasca kejadian di seminar. Begitu pula dengan Gloria yang marah pada Andres karena membuat kesempatannya mendapat klien gagal.

Suasana Kelam di Sepanjang Film

time-share-2_

Jika film-film dengan tema liburan umumnya memiliki tema visual yang tampak berwarna-warni, maka lain halnya dengan film Time Share ini. Sepanjang durasi film selama 96 menit ini, kita justru akan menyaksikan film dengan nuansa yang terasa kelam. Dari sisi sinematografi, nuansa kelam ini sangat terasa dari teknik pencahayaannya.

Teknik pencahayaan dari film ini banyak menggunakan tone berwarna suram yang cenderung bluish, sehingga menampilkan kesan yang gelap dan misterius.

Jarang sekali kita melihat visual dengan nuansa cerah kecuali dalam beberapa adegan saja saat memperlihatkan kegiatan para tamu berlibur di resort Everfields tersebut. Selebihnya, hanya tone warna gelap yang terlihat dari visual film ini.

Tampaknya sang sutradara, Sebastián Hofmann, memiliki maksud tersendiri dengan menggunakan tone warna yang cenderung kelam untuk visual film ini.

Dengan nuansa gelap, kita sebagai penonton akan terus merasa jika ada sesuatu yang salah dari resort ini. Hal itu pun terbukti saat alur cerita menuju klimaks saat Pedro menyadari bahwa data-data pribadinya sudah dicuri oleh pihak resort.

Karakter Utama yang Tak Saling Berkaitan

time-share-3_

Film ini seolah memiliki dua plot yang terpisah, yaitu plot mengenai kehidupan Andres serta plot mengenai kehidupan Pedro.

Meski cerita dua karakter utama ini terjadi di setting lokasi yang sama, namun keduanya tampak tak saling berkaitan satu sama lain, bahkan hingga menjelang akhir cerita. Keduanya tampak diceritakan dengan konfliknya masing-masing.

Pada akhirnya, kedua karakter ini hanya saling beririsan sebentar saja, yaitu saat Andres mencuri berkas keluarga Pedro dari Gloria dan memberikannya pada Pedro. Namun cerita pada adegan ini tampak terlalu dipaksakan sehingga cerita dalam film pun menjadi janggal dan memiliki banyak plot hole yang membuat cerita terasa kurang greget.

Konflik dan Klimaks yang Kurang Nendang

time-share-4_

Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, film Time Share terasa memiliki banyak plot hole dalam alur ceritanya. Hal ini pun membuat bagian konflik hingga klimaks dalam film ber-genre drama thriller ini menjadi kurang nendang.

Sebagai penonton, kita tidak bisa merasakan jika konflik yang dibuat merupakan hal yang penting untuk diselesaikan si karakter utama.

Sebenarnya bisa dibilang jika film ini juga tak terlalu memiliki konflik utama yang jelas, selain permasalahan mengenai resort yang ingin mengincar tamu agar menjadi member.

Selain konflik tersebut, kita hanya akan melihat konflik batin dari masing-masing karakter utama, yaitu Andres dengan karir dan istrinya serta Pedro yang merasa jika keluarganya diambil oleh keluarga Abel.

Konflik batin yang dialami oleh Andres dan Pedro pun tidak ditampilkan secara mendalam sehingga kita tidak bisa merasakan apa yang dirasakan oleh para karakter utama tersebut. Begitu pula dengan bagian konklusi yang tidak dijelaskan terlalu detail. Kita hanya bisa menduga bagaimana akhir kisah masing-masing karakter utama tersebut.

Bagian konklusi yang tidak dijelaskan terlalu detail tersebut tampaknya dimaksudkan agar kita sebagai penonton bisa menarik kesimpulan sendiri mengenai akhir ceritanya. Jadi, silahkan kamu menyimpulkan sendiri bagian akhir film ini ya!

Itulah review dan sinopsis dari film Time Share yang akan mengajakmu berkunjung ke sebuah resort yang penuh tanda tanya. Apakah kamu juga merasakan hal yang aneh dari resort ini saat menontonnya? Ceritakan tanggapanmu mengenai film ini di kolom komentar ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram