Sinopsis & Review Through My Window, Cinta dalam Diam

Through My Window adalah sebuah film asal Spanyol yang dirilis Netflix pada 4 Februari 2022. Film yang diarsiteki oleh sutradara Marcal Fores ini berkisah tentang seorang gadis yang mengagum tetangganya secara diam-diam.

Adalah Raquel (Clara Galle) seorang anak baik-baik yang membuat jurnal berisi curahan hatinya mengenai Ares Hidalgo (Julio Pena).

Jurnalnya adalah rahasia besarnya. Rasa kagum Raquel pada Ares memang agak tidak sehat. Ia hampir bertingkah seperti penguntit yang tahu segalanya tentang Ares, mulai dari kesehariannya, sampai kehidupan cintanya dengan banyak wanita.

Rahasia Raquel yang sekian lama dipendam terbongkar tatkala Ares membajak WIFI-nya. Lebih lengkapnya, simak sinopsis dan ulasannya di bawah ini!

Sinopsis

Through My Window memulai kisahnya dengan menampilkan Raquel yang menolak untuk membacakan cerita karangannya. Sontak itu membuat tutor jengkel. Raquel tidak punya keberanian dan rasa percaya diri membacakan ceritanya padahal ia sudah membuat cerita seperti yang diinstruksikan oleh tutornya di lokakarya.

Kisah berlanjut ke latar belakang Raquel dan cinta diam-diamnya pada Ares. Ares dan Raquel adalah tetangga. Dari jendela kamar, Raquel bisa melihat kamar Ares yang besar. Dilihat-lihat, rumah Raquel nyaris tampak seperti dikepung oleh rumah besar nan mewah milik keluarga Hidalgo, keluarga kaya pemilik perusahaan besar di Spanyol, Alpha 3.

Suatu hari Raquel mendapati WIFI-nya dicuri oleh Ares. Pemuda itu berkilah WIFI di rumahnya sangat buruk sementara koneksi WIFI milik Raquel stabil. Rupanya Ares tidak hanya membajak kata sandi WIFI-nya, tapi ia juga membajak laptop milik Raquel

Di laptop tersebut Ares melihat banyak foto dirinya. Ia juga membaca jurnal yang ditulis Raquel tentang dirinya, yang tentu saja kisah tersebut masih belum menemui akhir. Dari situlah Ares mengetahui bahwa Raquel jatuh cinta padanya bahkan ia menyadari bahwa gadis itu sering berangan-angan bersamanya.

Permasalahan WIFI ini membuat mereka berinteraksi, meskipun dengan cara yang aneh. Lalu, berkembang menjadi hubungan tarik ulur yang rumit dan membingungkan.

Di luar dugaan, Ares memiliki perasaan yang kuat terhadap Raquel, meskipun ia tidak pernah mengakuinya secara gamblang. Raquel pun sudah tentu punya perasaan yang besar terhadap pemuda itu.

Semakin mengenal Ares, semakin Raquel tahu bahwa Ares menyimpan trauma mendalam yang membentuk karakternya sekarang. Sang ayah adalah orang yang menyebabkan untuk menjadi playboy. Itu sebabnya, ia tidak menyetujui hubungan anaknya dengan Raquel.

Ares tidak punya kebebasan untuk menentukan hidupnya. Sebagai pemilik perusahaan besar, sang ayah ingin Ares dan kedua saudaranya, Apolo (Hugo Arbues) dan Artemis (Eric Masip) menjadi penerus perusahaan. Tapi Ares tidak punya minat berkecimpung di dunia bisnis seperti kedua saudaranya. Ia ingin menjadi dokter.

Keinginannya didorong saat ia melihat sang kakek meninggal sendirian tanpa sempat mendapat pertolongan. Kondisi sang adik, Apollo, yang juga tidak sesehat orang lain adalah faktor yang mendorongnya untuk menjadi dokter.

Kisah cinta yang dialami Raquel dengan Ares yang rumit mendorongnya untuk menyelesaikan cerita. Ia bahkan berani membacakan ceritanya di depan banyak orang, dan yang lebih penting lagi, Ares tidak lagi membuatnya gamang dengan sikapnya yang angin-anginan.

Plot Mainstream tapi Bikin Greget

Sebenarnya, premis dari film ini bukan hal yang istimewa: seorang remaja yang berbakat menulis, diam-diam menaruh hati pada pemuda kaya yang tampan dan penuh pesona yang kebetulan menjadi tetangganya.

Hubungan mereka kemudian meningkat dan mereka menjalin hubungan romantis dengan bumbu konflik keluarga. Lalu, setelah mengalami berbagai masalah, akhirnya mereka mendapat akhir yang bahagia. Bisa jadi sebagian orang bisa menebak ke arah mana cerita akan berkembang.

Dan lagi, Marcal Fores dan Eduard Sola seperti tidak berniat memberikan kejutan kepada penonton melalui alurnya. Singkatnya, dari segi alur, film ini tidak punya plot twist.

Namun, Marcal Fores punya cara unik menyajikan cerita arus utama ini. Di bawah arahannya, kisah percintaan remaja klise ini jadi menarik. Apalagi Julio Pena dan Clara Galle menampilkan chemistry yang apik.

Sebagai penonton, karakter Raquel berhasil menularkan rasa frustrasinya karena merasa dipermainkan oleh Ares dengan sikapnya yang selalu tiba-tiba dingin setiap kali usai menghabiskan waktu bersama. Sikap Ares yang membingungkan memang bikin naik darah. Wajar jika hari-hari Raquel setelahnya terasa berjalan lebih lambat dari sebelumnya.

Film yang Menghibur di Saat Luang

Jika kamu berniat menonton film ini sebagai penghiburan saat senggang, saya rasa film ini punya banyak hal menarik yang bisa ditawarkan. Meski di beberapa adegan naskahnya terdengar cringy, tapi kekurangan tersebut dapat terselamatkan oleh kemampuan akting para pemainnya yang cukup mumpuni.

Sebagai aktor dan aktris muda, protagonis kita ini pandai membawakan perannya sehingga mampu menularkan emosinya kepada penonton. Apalagi film ini punya visual yang menawan. Ini terlihat dari pemilihan lokasi, baik rumah Raquel dan Ares dan juga lokasi-lokasi lainnya.

Tone cerah khas film remaja pun cukup memanjakan mata. Elemen-elemen ini membuat Though My Window terasa istimewa dan membuatmu tidak akan kecewa menghabiskan waktu selama 116 menit menyaksikan ceritanya sampai credit title dimunculkan.

Diangkat dari Wattpad Populer

Kisah asli dari film ini berasal dari sebuah Wattpad yang ditulis oleh Ariana Godoy. Through My Window yang dalam bahasa aslinya adalah A Tarves de Mi Ventana mendapat banyak cinta dari para pembaca Wattpad. Sampai saat ini tercatat sudah lebih dari 339 juta orang yang membaca ceritanya.

Through My Window punya 74 bab yang kisahnya ditulis dalam bahasa Spanyol. Di tahun 2016 yang lalu, Ariana Godoy membukukan cerita yang ia tulis di Wattpad dalam bentuk novel.

Baik Wattpad dan novelnya mendapat sambutan yang meriah. Tidak heran jika novel karya penulis berdarah Venezuela yang sudah menelurkan buku-buku di platform Wattpad ini menjadi cerita paling populer di Spanyol.

Genre Film yang Menipu

Imdb.com menulis dalam detail filmnya bahwa Through My Window adalah sebuah film yang mengangkat kisah cinta remaja. Melihat deretan pemeran utamanya pun, rasanya tidak ada yang menyangka bahwa film ini sama sekali tidak cocok untuk remaja.

Di jajaran pemeran utama, ada Clara Galle dan Julio Pena yang notabene adalah aktor dan aktris pendatang baru yang masih muda.

Di menit-menit awal, Through My Window masih menampilkan kisah yang lebih cocok disebut sebagai introduksi mengenai jalan cerita film yang ditulis oleh Eduard Sola dan Ariana Godoy selaku pengarang versi Wattpad. Rasanya semuanya masih aman-aman saja.

Namun, kisah bergulir ke arah yang cukup mengejutkan. Untuk ukuran film dimana remaja adalah targetnya, film ini terlalu banyak mengandung konten seksual. Bukan lagi sekadar ciuman dan sentuhan, Through My Window banyak menyuguhi adegan ranjang yang grafis. Sang sutradara pun dengan gamblang memperlihatkan nudity dari para pemeran muda ini.

Romansa Ares dan Raquel banyak dibalut luapan nafsu yang jauh dari target film ini. Kita bisa melihat pasangan ini bercinta tanpa kenal tempat dan waktu. Namun, tidak bisa disangkal bahwa romansa mereka masih memperlihatkan kegemasan cinta-cintaan remaja dengan kerumitan khasnya.

Melihat keseluruhan cerita, Through My Window memang bukan film yang aman dikonsumsi oleh remaja di bawah umur. Tidak heran jika film ini mengingatkan kita pada film yang punya kisah hampir serupa, seperti Twilight. Bahkan sebagian penonton menilai bahwa film ini adalah 50 Shades of Grey versi remaja.

Namun, terlepas dari hal itu, Through My Window adalah sebuah film ber-genre romantis yang menghibur. Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa di sana sini masih banyak kekurangan. Namun, jika kamu berniat untuk mendapatkan tontonan yang ringan, cukup duduk manis dan sediakan cemilan untuk teman menonton.