showpoiler-logo

Sinopsis & Review Thirteen Lives, Misi Penyelamatan Besar!

Ditulis oleh Gerryaldo
Thirteen Lives
3.7
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Film besutan sutradara Ron Howard ini merupakan sebuah film biografi yang diambil dari sebuah kisah nyata yang terjadi di Thailand, tepatnya di dekat desa Pong Pha, di utara Thailand. Sebanyak 12 anak berikut 1 pelatih sepak bola terjebak di sebuah gua yang dalamnya berkilo-kilometer.

Baca Juga: 16 Film Box Office dengan Tema Survival Paling Epic

Berangkat dari kisah tersebut, penulis skenario yakni William Nicholson; meramu plot untuk dijadikan film yang dibintangi oleh Viggo Mortensen, Colin Farrell, Joel Edgerton, dan Tom Bateman. Film ini secara umum mendapat ulasan positif dari para kritikus mengingat ceritanya yang sangat bagus dan menginspirasi.

Sinopsis

Thirteen Lives_Poster (Copy)

Di satu hari yang cerah tepatnya di tanggal 23 Juni 2018, sekelompok tim sepak bola junior yang bernama Wild Boars; terdiri dari 12 anak dan 1 pelatih bermain bola bersama sebelum pulang untuk merayakan hari ulang tahun Chai (Pasakorn Hoyhon) yang sudah dipersiapkan oleh orang tua Chai di kediaman mereka.

Alih-alih langsung pulang, anak-anak tersebut ingin pergi main untuk mengeksplorasi sebuah kompleks gua karst bernama Tham Luang Nang Non yang berada di bawah pegunungan perbatasan antara Thailand dan Myanmar bernama Doi Nang Non. Gua tersebut memiliki ceruk yang dalam dan lorong-lorong sempit berkelok.

Naas, perkiraan bahwa musim hujan belum akan datang ternyata salah besar. Hujan monsun datang lebih cepat dari perkiraan dan turun sangat lebat sehingga menjebak 12 anak bersama dengan 1 pelatih di dalam gua itu. Orang tua anak-anak yang sudah mendatangi mereka lantas cemas karena anak-anak mereka belum pulang.

Salah satu teman mereka yang lebih dulu pulang lantas memberitahu bahwa mereka semua ada di dalam gua. Para orang tua lantas kaget karena gua itu akan banjir bila musim hujan tiba. Maka dari itu semua orang tua segera bergegas ke gua Tham Luang dan mendapati sepeda berikut tas anak-anak mereka tergeletak di pintu masuk.

Hampir seluruh celah sudah terisi air yang masuk dari atas gunung. Akhirnya para orang tua meminta bantuan pihak berwenang. Tak lama kemudian grup dari Royal Thai Navy SEAL datang untuk menyelamatkan anak-anak dan pelatihnya. Mereka dibantu oleh seorang penjelajah gua bernama Vernon Unsworth (Lewis Fitz-Gerald)

Misi penyelamatan itu dipimpin oleh Kapten Arnont (Teerapat Sajakul) bersama puluhan personel lainnya. Namun begitu masuk menyelam ke celah gua, mereka sadar bahwa itu adalah hal sulit karena arus yang kuat dan daya pandang minim. Atas saran dari Vernon, pemerintah menghubungi Dewan Penyelamatan Gua Inggris.

Anggota dari Dewan yang merespon adalah seorang penjelajah gua Inggris bernama Richard Stanton (Viggo Mortensen) dan John Volanthen (Colin Farrell). Mereka berdua mendapatkan izin dari gubernur setempat, Narongsak Osatanakorn (Sahajak Boonthanakit), untuk melihat keadaan lebih dulu dan mereka pun hampir menyerah.

Richard lantas sadar bahwa semakin lama mereka mengambil keputusan, semakin berbahaya pula keadaan anak-anak dan pelatih di dalam gua mengingat kadar oksigen yang pasti menurun dan permukaan air yang menaik. Namun di sisi lain, ia pun aware akan medan yang susah dilewati dan bisa mengancam keselamatan para diver.

Modal nekat, RIchard dan John kembali menyelam sembari memberi tanda berbentuk tali petunjuk arah. Setelah 7 jam lamanya, akhirnya mereka berhasil menemukan keberadaan anak-anak juga pelatih yang masih hidup. Mereka terjebak di ujung gua berjarak 4 kilometer dari pintu masuk. Kabar ini segera menyebar ke permukaan.

Setelah menjanjikan bahwa mereka akan dievakuasi, Richard & John lantas berbicara dengan gubernur mengenai keadaan yang mustahil membawa 12 anak dan 1 pelatih keluar dari gua mengingat susahnya jalur yang dilalui bahkan untuk profesional diver sekalipun. Informasi yang beredar itu membuat banyak negara jadi ikut membantu.

Warga lokal pun membantu, seorang teknisi air sampai meminta izin untuk menghadang air hujan dengan melakukan pompa dari atas gunung, meski resikonya harus menghancurkan ladang sawah warga sekitar akibat aliran air yang dialihkan. Semua saling bahu membahu untuk membantu evakuasi anak-anak dan pelatih itu.

NAVY SEAL Thailand yang sudah tahu posisi dimana anak-anak berada lantas segera pergi untuk memberi suplai makanan dan minuman juga baju selam yang akan dipakai mereka ketika proses evakuasi, namun sayang, penyelam yang adalah mantan Angkatan Laut Thailand bernama Saman Kunan tenggelam dan tewas.

Tidak mau hal itu terulang pada tim penyelam lain, baik gubernur dan para penyelam lain saling memberi masukan. Richard dan John pun meminta untuk mendatangkan kembali 3 orang untuk membantu evakuasi yakni Dr. Richard Harris (Joel Edgerton) ditambah penyelam lain; Chris Jewell (Tom Bateman) dan Jason Mallinson (Paul Gleeson)

Richard dan John memiliki ide untuk mengevakuasi anak-anak dan pelatih dengan cara dibius supaya mereka tenang dan tidak panik. Dalam keadaan tak sadar, akan lebih mudah membawa mereka keluar dari gua ketimbang mereka sadar dan merasa takut tenggelam. Hal itu lantas diizinkan oleh gubernur dan langsung dilakukan

Kini 5 penyelam yakni Richard, John, Dr. Harris, Jason dan Chris akhirnya bersama memulai proses evakuasi. Setelah menyelam dan kembali bertemu anak-anak, 4 dari mereka mulai dibawa dengan keadaan tidak sadar untuk keluar dari gua sementara tim medis sudah menunggu untuk membawa mereka ke rumah sakit.

Hari selanjutnya tantangan baru kembali muncul. Hujan yang sempat berhenti ternyata kembali lagi dan membuat debit air di dalam gunung naik dengan arus yang kencang. Menyadari kalau mereka hanya bisa membawa 4 orang lagi, sisa dari mereka akan tewas tenggelam. Maka hari itu semua orang dievakuasi keluar dan berhasil.

Semua orang yang terlibat dalam proses evakuasi lantas menyambut para penyelam yang berhasil menemukan anak-anak dan pelatih dalam keadaan selamat. Para orang tua lantas segera pergi ke rumah sakit untuk menemui anak-anak mereka yang berangsur pulih dan misi penyelamatan terbesar di Thailand pun akhirnya selesai.

Kisah Nyata

Thirteen Lives_Real (Copy)

Seperti yang sudah diinformasikan bahwa kejadian yang terjadi di dalam film merupakan kejadian nyata yang menimpa 12 anak-anak dengan usia rentang 11 hingga 16 tahun bersama dengan pelatih mereka yang berumur 25 tahun. Mereka semua menjadi pusat perhatian dunia atas misi penyelamatan paling besar dan lama di Thailand.

Proses penyelamatan di gua Tham Luang Provinsi Chiang Rai tersebut melibatkan 100 orang penyelam profesional, para pekerja penyelamat, 100 orang perwakilan pemerintahan, 2.000 tentara, 900 petugas keamanan dan warga lokal yang menjadi sukarelawan. Apabila ditotal ada lebih dari 5.000 orang yang terlibat termasuk 17 negara.

Alur yang Cepat

Thirteen Lives_Plot (Copy)

Film ini mempunyai alur yang sangat cepat di awal film, apabila biasanya satu kejadian yang jadi inti cerita baru terjadi di menit ke 10 atau lebih, maka di film Thirteen Lives ini hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 menit saja untuk masuk ke inti, dimana 12 anak & sang pelatih masuk gua lantas hujan besar hingga menjebak mereka.

Meski demikian menit selanjutnya pace dari film ini mulai melambat dan memperlihatkan bagaimana proses evakuasi berlangsung; mengindikasikan bahwa cerita yang dijual bukanlah drama atau pengenalan para karakter dan sudut pandang mereka, namun pure tentang misi penyelamatan sehingga di awal cerita sengaja dibuat cepat.

P.O.V. Penyelamat Internasional

Thirteen Lives_POV (Copy)

Hampir 90% film ini menceritakan tentang para penyelam yang berasal dari luar Thailand alias para bogalakon asing yang menyelamatkan para penyintas lokal. Sehingga point of view (p.o.v.) yang disuguhkan kepada para penonton hanya berputar pada ide dan bagaimana mereka mencari jalan untuk melakukan evakuasi.

Padahal cerita itu juga melibatkan penyelam lokal yang punya cerita masing-masing; khususnya ketika seorang penyelam bernama Saman Kunan meninggal; sehingga cerita para penyelam Thailand pun valid untuk diberikan kepada para penonton. Tokoh utama dari film ini pun bisa langsung ditebak, yakni Viggo Mortensen dan Colin Farrell.

Overall, film ini memiliki daya tarik sendiri untuk disaksikan oleh para moviegoers meski film dengan cerita sama yakni The Cave (2019) dan The Rescue (2021) sudah tayang di tahun sebelumnya. Film berdurasi 147 menit ini berhasil meraih skor sebesar 3.7/5 dari Showpoiler. Oh iya, kalian sudah menonton filmnya belum?

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram